Surat Thaha Ayat 42

ٱذْهَبْ أَنتَ وَأَخُوكَ بِـَٔايَٰتِى وَلَا تَنِيَا فِى ذِكْرِى

Arab-Latin: Iż-hab anta wa akhụka bi`āyātī wa lā taniyā fī żikrī

Artinya: Pergilah kamu beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku;

« Thaha 41Thaha 43 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Mendalam Berkaitan Surat Thaha Ayat 42

Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 42 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai kandungan mendalam dari ayat ini. Terdapat berbagai penjelasan dari beragam mufassirun terhadap makna surat Thaha ayat 42, antara lain seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

42-44. Pergilah (wahai Musa) engkau bersama saudaramu, Harun, dengan membawa ayat-ayatKu yang menunjukkan keesaanKu dan kesempurnaan kuasaKu, serta kebenaran risalahmu, dan janganlah kalian berdua menjadi lemah untuk senantiasa mengingatKU. Pergilah kalian berdua bersama-sama kepada Fir’aun. Sesungguhnya dia telah berbuat melampaui batas dalam kekafiran dan kezhaliman. Dan katakanlah oleh kalian berdua kepadanya ucapan yang lembut; mudah-mudahan dia ingat atau takut kepada Tuhannya.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

42-44. Setelah Allah mengabulkan doa Musa agar menjadikan Harun sebagai orang yang membantunya, kemudian Allah memerintahkan mereka berdua untuk menuju Fir’aun dengan membawa berbagai mukjizat yang menjadi bukti keesaan Allah dan kebenaran risalah mereka. Dan Allah memerintahkan mereka agar tidak pernah lelah dalam berzikir kepada-Nya dan dalam menyampaikan risalah-Nya, dan agar berkata kepada Fir’aun dengan perkataan yang halus, dengan harapan dia berkenan mengambil pelajaran dan takut kepada Allah.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

42. Maka pergilah engkau -wahai Musa- beserta saudaramu, Harun, dengan membawa tanda-tanda dan mukjizat yang menunjukkan kekuasaan dan keesaan-Ku, dan jangan sekali-kali kalian berdua lemah dalam berdakwah ke jalan-Ku, dan lalai dari mengingat-Ku.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

42. وَلَا تَنِيَا فِى ذِكْرِى (dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku)
Yakni janganlah kalian lelah dalam berzikir kepada Allah.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

42. Pergilah kamu dan saudaramu, Harun dengan membawa mukjizatKu, yaitu Sembilan ayat seperti belalang, banjir bandang, dan katak. Dan janganlah kalian kendur dan kurang dalam mengingat, mensucikan dan beribadah kepada Allah, serta menyampaikan risalahNya.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Pergilah kamu beserta saudaramu dengan (membawa) ayat-ayatKu dan janganlah lalai} janganlah kalian lengah {dalam mengingatKu


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

42. Ketika Allah menceritakan mengenai kenikmatan yang dilimpahkan kepada Musa, yang bersifat agamis maupun duniawi, Allah berfirman kepadanya, “Pergilah kamu beserta saudaramu,” yaitu Harun “dengan membawa ayat-ayatKu,” yaitu tanda-tanda kebesaran yang berasal dariKu yang mengindikasikan kepada al-haq, dan keindahannya, serta (mengindiksikan) buruknya rupa kebatilan, seperti tipu daya, tongkat dan lainnya, sejumlah Sembilan tanda-tanda kekuasaan menuju Fir’aun dan pembesar-pembesarnya. “Dan janganlah kalian berdua lalai dalam mengingatKU,” maksudnya janganlah kalian kendor semangat dan jangan malas untuk senantiasa berdzikir kepadaKu dengan cara menjaga kontinuitasnya. Pegangi hal ini terus, sebagaimana janji kalian berdua untuk selalu melakukannya, “supaya kami banyak bertasbih kepadaMu dan banyak mengingatMu.” Sesungguhnya dzikir kepada Allah mendatangkan kemudahan dalam menangani segala urusan, menggampangkan urusan dan meringankan beban tanggungan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 40-44
Allah berfirman kepada nabi Musa, bahwa sesungguhnya dia akan bermukim di antara penduduk Madyan setelah melarikan diri dari kejaran Fir'aun dan para pembesarnya. dia menggembalakan ternak mertuanya sehingga masanya habis. Kemudian nabi Musa datang sesuai takdir dan kehendak Allah tanpa ada perjanjian dahulu. Segala sesuatu itu berjalan atas kehendak Allah SWT. Dia adalah Dzat yang Mengatur dan Menjalankan urusan hamba-hambaNya dan makhlukNya sesuai kehendakNya. Oleh karena itu Allah berfirman: (kemudian kamu datang menurut waktu yang ditetapkan, hai Musa) Mujahid berkata yaitu berdasarkan janjinya.
Diriwayatkan dari Qatadah tentang firmanNya: (kemudian kamu datang menurut waktu yang ditetapkan, hai Musa) dia berkata yaitu sesuai dengan waktu pengangkatan kerasulan dan kenabian.
Firman Allah: (dan Aku telah memilihmu untuk diriKu (41)) yaitu Aku telah memilik dan mengangkatmu menjadi seorang rasul sesuai dengan apa yang Aku kehendaki dan inginkan.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW, beliau bersabda,”Nabi Adam bertemu dengan nabi Musa. dan nabi Musa berkata,"Engkaulah orang yang menyengsarakan manusia dan yang menyebabkan mereka dikeluarkan dari surga” Nabi Adam menjawab, "Engkaulah orang yang dipilih Allah untuk menyampaikan risalahNya dan memilihmu dekat denganNya serta menurunkan kepadamu kitab Taurat" Nabi Musa berkata, "Ya” Nabi Adam berkata, "Aku telah menjumpai hal itu tercatat untukku sebelum Allah menciptakan aku” Nabi Musa menjawab, "Ya” Maka nabi Adam memberikan hujjah kepada nabi Musa
Firman Allah: (Pergilah kamu beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayatKu) yaitu dengan hujjah, bukti-bukti, dan mukjizat-mukjizat dariKu.
(dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa maknanya,”Janganlah kamu berdua terlambat”
Mu jahid meriwayatkan dari Ibnu Abbas, yaitu janganlah kamu berdua lemah. Makna yang dimaksud adalah bahwa keduanya diperintahkan Allah untuk terus mengingat Allah, bahkan keduanya mengingat Allah ketika menghadapi Fir'aun, agar mengingat Allah itu dapat membantu keduanya menghadapi Fir'aun, menjadi kekuatan bagi keduanya dan menjadi pengaruh yang mematahkan Fir'aun
Firman Allah: (Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melewati batas (43)) yaitu membangkang, melampaui batas, sewenang-wenang dan durhaka terhadap Allah (maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut) Ini mengandung pelajaran yang agung, yaitu sekalipun Fir'aun adalah orang yang sangat membangkang dan sombong, dan nabi Musa adalah makhluk pilihan Allah saat itu. Nabi Musa diperintahkan agar dalam menyampaikan risalahNya kepada Fir'aun dengan lemah lembut dan santun.
Diriwayatkan dari Hasan Al-Bashri tentang firmanNya: (maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut) yaitu peringatkanlah kepadanya dengan berkata kepadanya,"Sesungguhnya kamu mempunyai Tuhan dan tempat kembali, dan sesungguhnya di hadapanmu ada surga dan neraka"
Firman Allah: (mudah-mudahan ia ingat atau takut) yaitu barangkali Fir'aun kembali dari kesesatannya dan kehancurannya, (atau dia menjadi takut) yaitu dia mau taat kepadaNya. karena takut kepada Tuhannya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur) Kata At-tadzakkur adalah kembali dari sesuatu yang dilarang dan Al-khasyah yaitu mengerjakan ketaatan


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Thaha ayat 42: Seperti tangan, tongkat dan mukjizat lainnya yang Allah berikan.

Yang demikian adalah karena dzikrullah membantu semua urusan, memudahkannya dan meringankannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 42

Allah melanjutkan perintah-Nya kepada nabi musa, 'wahai nabi musa, pergilah engkau beserta saudaramu, harun, dengan membawa tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran-ku, yaitu mukjizat yang pernah engkau saksikan, dan janganlah kamu berdua lalai, bosan, dan enggan mengingat- ku, baik dalam perjalanan atau saat berada di mesir. 43-44. Wahai nabi musa dan harun, pergilah kamu berdua kepada fir'aun yang sombong itu dengan bekal mukjizat dari-ku karena dia benar-benar telah melampaui batas dalam kedurhakannya. Begitu berhadapan dengannya, maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut. Ajaklah dia beriman kepada Allah dan serulah pada kebenaran dengan cara yang baik. Mudah-Mudahan dengan cara demikian dia menjadi sadar atau takut pada azab Allah bila terus durhaka. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beraneka penjelasan dari para ahli tafsir mengenai makna dan arti surat Thaha ayat 42 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi ummat. Dukunglah usaha kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Cukup Sering Dilihat

Ada banyak halaman yang cukup sering dilihat, seperti surat/ayat: Ar-Rum 21, Al-Baqarah 177, Al-Qashash 77, An-Nisa 36, Fatir 37, Ar-Rahman 13. Juga Ayat 15 (Lima Belas), Innallaha Ma’ash Shabiriin, Al-Isra, Ibrahim 7, Yasin 82, Al-Buruj.

  1. Ar-Rum 21
  2. Al-Baqarah 177
  3. Al-Qashash 77
  4. An-Nisa 36
  5. Fatir 37
  6. Ar-Rahman 13
  7. Ayat 15 (Lima Belas)
  8. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  9. Al-Isra
  10. Ibrahim 7
  11. Yasin 82
  12. Al-Buruj

Pencarian: al bayyinah ayat 4, قَوَامًا artinya, surat al baqarah 1-5 latin, surat yasin ayat 40 artinya, at taubah 104

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.