Surat Thaha Ayat 41
وَٱصْطَنَعْتُكَ لِنَفْسِى
Arab-Latin: Waṣṭana'tuka linafsī
Artinya: Dan Aku telah memilihmu untuk diri-Ku.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Mendalam Mengenai Surat Thaha Ayat 41
Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 41 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi beberapa penjelasan dari banyak ahli tafsir berkaitan makna surat Thaha ayat 41, sebagiannya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan Aku telah menganugrahkan kepadamu (wahai Musa), nikmat-nikmat ini sebagai pilihan dariKu terhadap dirimu dan sebagai pilihan untuk mengemban risalahKu dan menyampaikan ajaran dariKu, serta melaksanakan perintah dan laranganKu.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
41. Dan Aku telah memilihmu menjadi seorang Rasul-Ku, untuk menyampaikan kepada manusia apa yang Aku wahyukan kepadamu.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
41. وَاصْطَنَعْتُكَ لِنَفْسِى (dan Aku telah memilihmu untuk diri-Ku)
Yakni Aku memilihmu untuk menegakkan hujjah dan Aku menjadikanmu perantara antara Aku dan hamba-hamba-Ku.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
41. Dan Aku jadikan dirimu sebagai seorang yang terpilih untuk menanggung dan menyampaikan risalahku kepada manusia.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Aku telah memilihmu untukKu} Aku telah memilihmu untuk menyampaikan risalah dariKu
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
41. Oleh karena itu Allah berfirman, “Dan Aku telah memilihmu untuk diriKu,” maksudnya Aku telah mencurahkan segala perbuatan, kenikmatan, kebaikan fasilitas dan pemeliharaanKu kepadamu. Tujuannya, agar engkau menjadi insan yang tercinta dan istimewa bagiKU, mencapai tingkatan dalam anugerah ini, yang tidak dapat digapai oleh orang lain dari makhlukKu kecuali sedikit dari mereka.
Apabila ada orang yang mencintai, ingin mengistimewakan kekasihnya dari kalangan manusia, menginginkannya meraih kesempurnaan setinggi-tingginya, maka dia rela mengerahkan segenap kemampuan yang dimiliki dan mengusahakan semaksimal mungkin untuk merealisasikan kehendak tersebut, lalu bagaimana pandanganmu tentang usaha-usaha Rabb yang Mahakuasa (atas segala sesuatu) lagi Mahamulia?! Apa yang di benakmu tentang (tindakan-tindakan) Dzat yang menginginkan seseorang (untuk di pilih) bagi diriNya sendiri dan memilihnya dari makhluk-makhlukNya?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 40-44
Allah berfirman kepada nabi Musa, bahwa sesungguhnya dia akan bermukim di antara penduduk Madyan setelah melarikan diri dari kejaran Fir'aun dan para pembesarnya. dia menggembalakan ternak mertuanya sehingga masanya habis. Kemudian nabi Musa datang sesuai takdir dan kehendak Allah tanpa ada perjanjian dahulu. Segala sesuatu itu berjalan atas kehendak Allah SWT. Dia adalah Dzat yang Mengatur dan Menjalankan urusan hamba-hambaNya dan makhlukNya sesuai kehendakNya. Oleh karena itu Allah berfirman: (kemudian kamu datang menurut waktu yang ditetapkan, hai Musa) Mujahid berkata yaitu berdasarkan janjinya.
Diriwayatkan dari Qatadah tentang firmanNya: (kemudian kamu datang menurut waktu yang ditetapkan, hai Musa) dia berkata yaitu sesuai dengan waktu pengangkatan kerasulan dan kenabian.
Firman Allah: (dan Aku telah memilihmu untuk diriKu (41)) yaitu Aku telah memilik dan mengangkatmu menjadi seorang rasul sesuai dengan apa yang Aku kehendaki dan inginkan.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW, beliau bersabda,”Nabi Adam bertemu dengan nabi Musa. dan nabi Musa berkata,"Engkaulah orang yang menyengsarakan manusia dan yang menyebabkan mereka dikeluarkan dari surga” Nabi Adam menjawab, "Engkaulah orang yang dipilih Allah untuk menyampaikan risalahNya dan memilihmu dekat denganNya serta menurunkan kepadamu kitab Taurat" Nabi Musa berkata, "Ya” Nabi Adam berkata, "Aku telah menjumpai hal itu tercatat untukku sebelum Allah menciptakan aku” Nabi Musa menjawab, "Ya” Maka nabi Adam memberikan hujjah kepada nabi Musa
Firman Allah: (Pergilah kamu beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayatKu) yaitu dengan hujjah, bukti-bukti, dan mukjizat-mukjizat dariKu.
(dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa maknanya,”Janganlah kamu berdua terlambat”
Mu jahid meriwayatkan dari Ibnu Abbas, yaitu janganlah kamu berdua lemah. Makna yang dimaksud adalah bahwa keduanya diperintahkan Allah untuk terus mengingat Allah, bahkan keduanya mengingat Allah ketika menghadapi Fir'aun, agar mengingat Allah itu dapat membantu keduanya menghadapi Fir'aun, menjadi kekuatan bagi keduanya dan menjadi pengaruh yang mematahkan Fir'aun
Firman Allah: (Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melewati batas (43)) yaitu membangkang, melampaui batas, sewenang-wenang dan durhaka terhadap Allah (maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut) Ini mengandung pelajaran yang agung, yaitu sekalipun Fir'aun adalah orang yang sangat membangkang dan sombong, dan nabi Musa adalah makhluk pilihan Allah saat itu. Nabi Musa diperintahkan agar dalam menyampaikan risalahNya kepada Fir'aun dengan lemah lembut dan santun.
Diriwayatkan dari Hasan Al-Bashri tentang firmanNya: (maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut) yaitu peringatkanlah kepadanya dengan berkata kepadanya,"Sesungguhnya kamu mempunyai Tuhan dan tempat kembali, dan sesungguhnya di hadapanmu ada surga dan neraka"
Firman Allah: (mudah-mudahan ia ingat atau takut) yaitu barangkali Fir'aun kembali dari kesesatannya dan kehancurannya, (atau dia menjadi takut) yaitu dia mau taat kepadaNya. karena takut kepada Tuhannya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur) Kata At-tadzakkur adalah kembali dari sesuatu yang dilarang dan Al-khasyah yaitu mengerjakan ketaatan
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Thaha ayat 41: Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengatur dan mengurus Musa ‘alaihis salam agar menjadi orang yang dicintai-Nya dan mencapat derajat yang tidak dicapai oleh makhluk-makhluk-Nya yang lain kecuali sedikit di antara mereka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 41
Dan ketahuilah, wahai nabi musa, sungguh aku telah memilihmu, memeliharamu, dan mempersiapkanmu untuk diri-ku. Aku jadikan engkau nabi dan rasul-ku untuk menyampaikan risalah-ku kepada umatmu. '42. Allah melanjutkan perintah-Nya kepada nabi musa, 'wahai nabi musa, pergilah engkau beserta saudaramu, harun, dengan membawa tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran-ku, yaitu mukjizat yang pernah engkau saksikan, dan janganlah kamu berdua lalai, bosan, dan enggan mengingat- ku, baik dalam perjalanan atau saat berada di mesir.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian pelbagai penjabaran dari banyak pakar tafsir terkait makna dan arti surat Thaha ayat 41 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita. Dukunglah perjuangan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.