Surat Thaha Ayat 3
إِلَّا تَذْكِرَةً لِّمَن يَخْشَىٰ
Arab-Latin: Illā tażkiratal limay yakhsyā
Artinya: Tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Mendalam Mengenai Surat Thaha Ayat 3
Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 3 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan mendalam dari ayat ini. Ditemukan beraneka penjabaran dari berbagai ulama terhadap isi surat Thaha ayat 3, antara lain seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Akan tetapi, Kami menurunkannya sebagai nasihat (pelajaran) agar dapat mengambil pelajaran dengannya orang-orang yang takut kepada siksaan Allah, lalu dia menghindarinya dengan menjalankan kewajiban-kewajiban dan menjauhi apa-apa yang diharamkan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
3. Kami tidaklah menurunkannya melainkan sebagai peringatan bagi orang yang diberikan petunjuk oleh Allah agar merasa takut kepada-Nya.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
3. إِلَّا تَذْكِرَةً لِّمَن يَخْشَىٰ (tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah))
Yakni al-Qur’an yang Kami turunkan kepadamu adalah sebagai peringatan bagi orang yang diberi taufik oleh Allah untuk takut kepada-Nya, dan kamu tidak diperintahkan untuk memaksa mereka agar beriman.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
3. Kami tidak menurunkannya kecuali sebagai pengingat dan pelajaran bagi orang yang takut kepada Allah
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Kecuali sebagai peringatan} melainkan Kami menurunkannya sebagai pelajaran dan pengingat {bagi orang yang takut
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
3. OLeh karenanya, Allah berfirman, “Tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),” melainkan supaya orang-orang yang takut kepada Allah mengingat-ingat (hakikat kehidupan) sedangkan dia pun mengerti kandungannya berupa himbauan untuk menggapai kebaikan-kebaikan lalu mengamalkannya, dan mengetahui peringatan dari kecelakaan dan kerugian sehingga dia pun menjauhkan diri darinya. Dengan al-Quran dia bisa mengenal hukum-hukum yang baik, yang ditetapkan oleh syariat secara detail yang sisi keindahannya sudah mapan di akalnya secara global. Maka, penjabaran hukum—hukum sejalan dengan apa yang dijumpainya dalam fitrah dan akal sehatnya. Oleh sebab itu, Allah menamakan al-Quran sebagai tadzkirah (pengingat). Sebagai pengingat sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Hanya saja pemiliknya melalaikannya, atau tidak mengingat-ingat penjelasannya.
Allah mengkhususkan peringatan ini bagi orang-orang yang takut (khasyyah) kepadaNya, pasalnya selain mereka tidak mau memanfaatkannya. Bagaimana mungkin orang yang tidak beriman kepada surga dan neraka, serta tidak ada unsur ketakutan kepada Allah di hatinya sekecil biji sawi pun dapat memperoleh manfaat dengannya?! Ini tidak mungkin terjadi.
"orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran, orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya. (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka)." (Al-A’la:10-12).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-8
Pembahasan tentang huruf-huruf hijaiyah itu telah diterangkan dalam permulaan surah Al-Baqarah. Jadi tidak perlu diulangi.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa Thaha artinya “wahai lelaki!”. Demikian juga diriwayatkan dari Mujahid, Ikrimah, Sa'id bin Jubair, ‘Atha’, Muhammad bin Ka'b, Abu Malik, ‘Athiyyah Al-Aufi, Al-Hasan, Qatadah, Adh-Dhahhak, As-Suddi, dan Ibnu Abza. Mereka berkata bahwa Thaha artinya “wahai lelaki!”. Dalaim riwayat lain dari Ibnu Abbas, Sa'id bin Jubair, dan Ats-Tsauri, bahwa Thaha adalah kalimat dengan bahasa Nabat yang artinya “wahai lelaki!” Abu Shalih berkata bahwa Thaha adalah kalimat yang telah diarabkan.
Qatadah berkata tentang firmanNya: (Kami tidak menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu agar kamu menjadi susah (2)) Tidak, demi Allah, Allah tidak menjadikan Al-Qur'an baginya sebagai kesusahan. Tetapi Allah menjadikannya sebagai rahmat, cahaya, dan petunjuk menuju surga (tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah) (3)) Sesungguhnya Allah telah menurunkan kitabNya dan mengutus RasulNya sebagai rahmat bagi para hambaNya, agar orang ingat kepadaNya, dan mengambil manfaat dari apa yang dia dengar dari kitab Allah. Al-Qur'an adalah pengingat yang diturunkan Allah yang di dalamnya terdapat hukum halal dan haram.
Firman Allah SWT: (yaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi (4)) yaitu Al-Qur'an yang diturunkan kepadamu, wahai Muhammad, adalah dari Tuhanmu, Tuhan segala sesuatu dan Yang Memilikinya serta Yang Maha Kuasa atas apa yang Dia kehendaki. Dialah Dzat yang menciptakan bumi yang membentang dan padat, dan Dialah Dzat yang menciptakan langit yang tinggi dan lembut
Firman Allah: ( (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah Yang beristiwa di atas 'Arasy (5)) pembahasan makna tentang itu telah disebutkan di surah Al-A'raf, sehingga tidak perlu diulangi lagi juga. Dan pemahaman yang lebih aman dalam hal ini adalah menurut pemahaman ulama Salaf, yaitu makna hal yang seperti ini dari Kitab AlIah dan sunnah Rasulallah SAW dengan tidak dibarengi dengan penggambaran, penyelewengan, penyerupaan, pengurangan, dan penyamaan.
Firman Allah: (Kepunyaan-Nyalah semua yang ada di langit dan yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah (6)) yaitu semuanya milik Allah, berada dalam genggamanNya, dan berada dalam pengaturan, kehendak, keinginan, dan hukumNya. Dialah Pencipta, Pemilik, dan Tuhannya; tidak ada Tuhan selain Dia. Firman Allah: (dan semua yang di bawah tanah) yaitu di bawah bumi.
Firman Allah: (Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi (7)) yaitu Al-Qur'an ini diturunkan oleh Dzat yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi yang mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Al-Qur'an ini diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (6)) (Surah Al-Furqan)
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi) dia berkata adalah apa yang disembunyikan oleh anak cucu nabi Adam dalam hatinya, sedangkan (yang lebih tersembunyi) adalah apa yang tidak diketahui anak cucu nabi Adam, padahal dia yang mengerjakannya. Maka Allah mengetahui semua itu. Ilmu Allah tentang apa yang telah berlalu dari hal ini dan apa yang akan datang meliputi semuanya, dan semua makhluk bagi Allah dalam hal ini sama dengan satu jiwa. Sebagaimana firmanNya: (Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kalian (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja) (Surah Luqman: 28)
Adh-Dhahhak berkata tentang firmanNya: (Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi) dia berkata bahwa (As-sirr) adalah sesuatu yang kamu bicarakan dalam dirimu (akhfa) adalah sesuatu yang belum kamu bicarakan dalam dirimu.
Firman Allah: (Dialah Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Dia mempunyai asma-ul husna (nama-nama yang baik)) (8)) yaitu Dzat Yang menurunkan Al-Qur'an kepadamu. Dialah Allah Yang tidak ada Tuhan selain Dia Yang mempunyai nama-nama yang baik dan sifat-sifat yang tinggi.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Thaha ayat 3: Yakni agar orang yang takut kepada Allah ingat dan sadar, di mana dengan mengingat targhib (dorongan) yang disebutkan di dalamnya ia dapat mencapai harapan yang utama, dan dengan mengingat tarhib (ancaman kerugian dan kesengsaraan) ia dapat menjauhinya, dan ia pun ingat hukum-hukum syar’i secara rinci yang sebelumnya tergambar secara garis besar di akalnya, lalu sesuailah hukum-hukum yang disebutkan secara rinci itu dengan apa yang diperolehnya dalam fitrah dan akalnya. Oleh karena itu, Allah menamai Al Qur’an dengan tadzkirah (pengingat), di mana ia merupakan pengingat hal yang telah ada, hanyasaja kebanyakan manusia lalai darinya. Namun pengingat ini dikhususkan bagi orang-orang yang takut kepada Allah, karena selain mereka tidak dapat mengambil manfaat darinya, dan bagaimana mungkin orang yang tidak beriman kepada surga dan neraka dapat mengambil manfaat darinya, demikian pula orang yang di hatinya tidak ada rasa takut kepada Allah?
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 3
Kami tidak menurunkan Al-Qur'an kepadamu melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut kepada Allah dan ikhlas menaati ajaran dan perintah-Nya. 4. Wahai nabi, Al-Qur'an ini diturunkan kepadamu dari Allah yang mahaagung yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi. Kandungannya merupakan petunjuk bagi mereka yang mau meyakini.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah bermacam penjelasan dari banyak ahli tafsir mengenai kandungan dan arti surat Thaha ayat 3 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi ummat. Sokong usaha kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.