Surat Maryam Ayat 48

وَأَعْتَزِلُكُمْ وَمَا تَدْعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَأَدْعُوا۟ رَبِّى عَسَىٰٓ أَلَّآ أَكُونَ بِدُعَآءِ رَبِّى شَقِيًّا

Arab-Latin: Wa a'tazilukum wa mā tad'ụna min dụnillāhi wa ad'ụ rabbī 'asā allā akụna bidu'ā`i rabbī syaqiyyā

Artinya: Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu seru selain Allah, dan aku akan berdoa kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku".

« Maryam 47Maryam 49 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Terkait Dengan Surat Maryam Ayat 48

Paragraf di atas merupakan Surat Maryam Ayat 48 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir penting dari ayat ini. Didapati pelbagai penafsiran dari berbagai ulama berkaitan makna surat Maryam ayat 48, misalnya seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan aku tinggalkan kalian dan sesembahan yang kalian sembah, dan aku hanya berdoa kepada Tuhanku dengan ikhlas. Semoga aku tidak kecewa dengan do’a ku kepada Tuhanku, lantaran Dia mamberiku apa yang aku minta kepadaNya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

48. Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari sesembahan-sesembahan yang kalian sembah selain Allah, dan aku akan berdoa kepada Tuhanku semata, tidak menyekutukannya dengan apa pun. Semoga Dia tidak menghalangi permohonanku jika aku berdoa kepada-Nya, sehingga aku tidak kecewa dalam berdoa pada-Nya."


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

48. وَأَعْتَزِلُكُمْ وَمَا تَدْعُونَ مِن دُونِ اللهِ (Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu seru selain Allah)
Yakni aku akan berhijrah dari kalian dan sesembahan kalian dengan membawa agamaku ketika kalian telah menolak nasehatku dan seruanku tidak bermanfaat bagi kalian.

وَأَدْعُوا۟ رَبِّى(dan aku akan berdoa kepada Tuhanku)
Kepada-Nya semata.

عَسَىٰٓ أَلَّآ أَكُونَ بِدُعَآءِ رَبِّى شَقِيًّا(mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku”)
Yakni semoga aku tidak kecewa. Pendapat lain mengatakan yakni semoga aku tidak bermaksiat.
Terdapat pendapat mengatakan bahwa ini adalah doa agar Allah mengaruniakannya seorang anak dan keluarga agar menjadi penghibur hati dalam hijrahnya dan penenang jiwanya dari ketakutan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

48. Aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, dan aku akan berdoa kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku, sebagaimana apa yang kalian terima ketika berdoa kepada sesembahan kalian


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Aku akan menjauh dari kalian} Aku menjauhi kalian {dan apa yang kalian sembah} kalian sembah {selain Allah. Aku berdoa kepada Tuhanku semoga aku tidak kecewa} kecewa karena tidak dijawab {dengan doaku kepada Tuhanku”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

48. Setelah merasa putus asa dari kaum dan bapaknya, Ibrahim mengatakan, “Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu seru selain Allah,” yaitu dari kalian dan arca-arca kalian “dan aku akan berdoa kepada Rabbku.” Ini mencakup doa ibadah dan doa mas’alah ( doa permohonan). “Mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Rabbku,” maksudnya semoga Allah membahagiankanku dengan mengabulkan doaku dan menerima amalan-amalanku. Ini adalah kewajiban (yang mesti ditempuh oleh) orang yang merasa putus asa dari (respon) orang-orang yang menjadi obyek dakwahnya, (mereka justru mengikuti hawa nafsu, nasihat-nasihatnya sudah tidak bermanfaat buat mereka, mereka laruut dalam pelanggaran dalam keadaan buta), hendaknya ia (orang yang merasa putus asa) memperbaiki dirinya, berharap agar amalnya di terima oleh Allah, menjauhi perbuatan jelek dan para pelakunya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 46-48
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang jawaban ayah nabi Ibrahim saat nabi Ibrahim menyerunya untuk menyembah Allah. dia berkata: ("Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim?”) yaitu, jika kamu tidak ingin menyembahnya dan tidak menyukainya, maka hentikanlah cacian dan penghinaanmu terhadapnya. Jika kamu tidak mau menghentikannya, maka aku akan menghukummu, mencacimu dan menghinamu. Demikianlah ucapannya: (niscaya kamu akan aku rajam) Pendapat ini dikatakan Ibnu Abbas, As-Suddi, Adh-Dhahhak, dan lainnya.
Firman Allah: (dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama”) Mujahid, Ikrimah, Sa’id bin Jubair, dan Muhammad bin Ishaq berkata bahwa maknannya adalah satu tahun.
Ali bin Abi Thalhah dan Al-Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama) dia berkata bahwa yang dimaksud adalah selamat sebelum kamu tertimpa siksaan dariku. Demikian juga dikatakan Adh-Dhahhak, Qatadah, ‘Athiyyah Al-Jadali, Abu Malik dan lainnya. Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir.
Pada saat itu nabi Ibrahim berkata kepada ayahnya: (Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu) Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam menceritakan sifat orang-orang mukmin: (dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucap­kan kata-kata (yang mengandung) keselamatan) (Surah Al-Furqan: 63) Allah SWT berfirman: (Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling darinya dan mereka berkata, "Bagi kami amal-amal kami dan bagi kalian amal-amal kalian, kesejahteraan atas diri kalian, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil” (55)) (Surah Al-Qashash)
Makna ucapan nabi Ibrahim kepada ayahnya: *Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu) adalah adapun aku, maka aku tidak akan menimpakan hal yang tidak kamu sukai terhadapmu, adn tidak pula yang menyakitimu, karena aku menghormatimu sebagai ayah (aku akan memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku) tetapi sebaliknya aku akan memohonkan kepada Allah semoga Allah memberimu petunjuk dan mengampuni dosa-dosamu (Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku) Ibnu Abbas dan lainnya berkata bahwa maknannya adalah baik. Karena itulah aku mendapat petunjuk untuk menyembahNya dan ikhlas kepadaNya.
Orang-orang muslim di masa awal Islam memintakan ampun untuk kerabat dan keluarga mereka yang musyrik. Demikian itu mengikuti jejak nabi Ibrahim yang, hingga Allah SWT menurunkan firmanNya: (Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya, ketika mereka berkata kepada kaumnya, “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami mengingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu ada permusuhan dan kebencian untuk selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja,” kecuali perkataan Ibrahim kepada ayahnya, ”Sungguh, aku akan memohonkan ampunan bagimu, namun aku sama sekali tidak dapat menolak (siksaan) Allah terhadapmu”) (Surah Al-Mumtahanah: 4) yaitu kecuali dalam ucapan ini maka janganlah mengikutinya. Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa nabi Ibrahim berlepas diri dari hal itu. Lalu Allah SWT berfirman: (Tidak pantas bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memohonkan ampunan (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, sekalipun orang-orang itu kaum kerabat(nya), setelah jelas bagi mereka, bahwa orang-orang musyrik itu penghuni neraka Jahanam (113) Adapun permohonan ampunan Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya, tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya. Maka ketika jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sungguh, Ibrahim itu seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun (114)) (Surah At-Taubah)
Firman Allah SWT: (Dan aku akan menjauhkan diri dari kalian dan dari apa yang kalian seru selain dari Allah, dan aku akan berdoa kepada Tuhanku) yaitu, aku akan menjauhi kalian, berlepas diri dari kalian dan sembahan-sembahan yang kalian sembah selain Allah (dan aku akan berdoa kepada Tuhanku) yaitu aku hanya menyembah kepada Tuhanku, tidak ada sekutu bagiNya (Mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku) yaitu, mudah-mudahan doaku diperkenankan dengan pasti. sesungguhnya dia adalah pemimpin para nabi sesudah nabi Muhammad SAW


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Maryam ayat 48: Ketika Nabi Ibrahim melihat bahwa kaumnya dan ayahnya tidak dapat lagi diharapkan keimanannya.

Bisa juga diartikan, “dan aku hanya beribadah kepada Tuhanku (saja).”

Sebagaimana kalian kecewa ketika berdoa kepada patung-patung.

Inilah tugas da’i yang melihat bahwa orang yang didakwahkannya tidak bisa diharapkan lagi, yaitu ketika mereka mengikuti hawa nafsunya, nasehat tidak lagi berguna, dan mereka terombang-ambing dalam kesesatan, hendaknya ia menyibukkan diri memperbaiki dirinya, mengharap kepada Tuhannya agar amalnya diterima, menjauhi keburukan dan orang-orangnya (‘uzlah), lihat pula surah Al Maa’idah: 105.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Maryam Ayat 48

Wahai ayah, aku akan pergi dan aku akan menjauhkan diri darimu, dan dari kaum penyembah berhala serta dari apa saja yang engkau sembah selain Allah, dan aku akan terus berdoa kepada tuhanku agar petunjuk- nya terlimpah kepadamu. Mudah-Mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada tuhanku. Aku yakin dia maha pemurah dan mengabulkan doa hamba-Nya. '49. Setelah minta izin kepada orang tuanya, maka nabi ibrahim pun pergi. Ketika dia sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, kami muliakan dia dan limpahkan rahmat kepadanya. Kami anugerahkan kepadanya ishak sebagai anak yang sekian lama dirindukan kehadirannya, dan kami anugerahkan pula kepadanya yakub sebagai cucu yang melanjutkan keturunan dan perjuangannya. Keduanya adalah orang-orang saleh dan masing-masing kami angkat menjadi nabi yang menyeru umatnya untuk menaati perintah Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah aneka ragam penafsiran dari beragam mufassirin berkaitan kandungan dan arti surat Maryam ayat 48 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita bersama. Dukunglah perjuangan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Tersering Dicari

Terdapat berbagai halaman yang tersering dicari, seperti surat/ayat: Ar-Rum 21, Al-Isra, Al-Baqarah 177, Ayat 15 (Lima Belas), Innallaha Ma’ash Shabiriin, Ar-Rahman 13. Ada pula Al-Qashash 77, An-Nisa 36, Fatir 37, Al-Buruj, Yasin 82, Ibrahim 7.

  1. Ar-Rum 21
  2. Al-Isra
  3. Al-Baqarah 177
  4. Ayat 15 (Lima Belas)
  5. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  6. Ar-Rahman 13
  7. Al-Qashash 77
  8. An-Nisa 36
  9. Fatir 37
  10. Al-Buruj
  11. Yasin 82
  12. Ibrahim 7

Pencarian: ali imran 185 dan artinya, al imran ayat 78, iyya kana budu waiya kanastain arab, an nur ayat 56, surat 'abasa latin dan artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.