Surat An-Nahl Ayat 56

وَيَجْعَلُونَ لِمَا لَا يَعْلَمُونَ نَصِيبًا مِّمَّا رَزَقْنَٰهُمْ ۗ تَٱللَّهِ لَتُسْـَٔلُنَّ عَمَّا كُنتُمْ تَفْتَرُونَ

Arab-Latin: Wa yaj'alụna limā lā ya'lamụna naṣībam mimmā razaqnāhum, tallāhi latus`alunna 'ammā kuntum taftarụn

Artinya: Dan mereka sediakan untuk berhala-berhala yang mereka tiada mengetahui (kekuasaannya), satu bahagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepada mereka. Demi Allah, sesungguhnya kamu akan ditanyai tentang apa yang telah kamu ada-adakan.

« An-Nahl 55An-Nahl 57 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Terkait Surat An-Nahl Ayat 56

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 56 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam tafsir mendalam dari ayat ini. Ditemukan aneka ragam penjabaran dari banyak ahli tafsir terhadap makna surat An-Nahl ayat 56, misalnya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan diantara bentuk buruknya perbuatan mereka, bahwa sesungguhnya mereka memperuntukan berhala-berhala yang mereka jadikan sebagai tuhan sesembahan, (padahal tuhan-tuhan itu tidak dapat mendatangkan manfaat dan mencelakai) bagian dari harta benda mereka yang Allah rizkikan kepada mereka, sebagai sarana mendekatkan diri kepada sesembahan-sesembahan tersebut. Demi Allah kalian akan dimintai pertanggungjawaban di hari kiamat atas kedustaan yang kalian ada-adakan terhadap Allah.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

56. Orang-orang musyrikin menyisihkan sebagian harta mereka yang Kami rezekikan kepada mereka untuk mendekatkan diri kepadanya bagi berhala-berhala mereka yang tidak mengetahui apa pun, karena ia hanyalah benda mati, tidak mendatangkan manfaat dan mudarat. Demi Allah, Kami akan bertanya kepada kalian -wahai orang-orang musyrikin- pada hari Kiamat tentang apa yang kalian katakan bahwa berhala-berhala itu adalah Tuhan-tuhan dan bahwa mereka layak mendapatkan bagian dari harta kalian.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

56. وَيَجْعَلُونَ لِمَا لَا يَعْلَمُونَ نَصِيبًا مِّمَّا رَزَقْنٰهُمْ ۗ (Dan mereka sediakan untuk berhala-berhala yang mereka tiada mengetahui (kekuasaannya), satu bahagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepada mereka)
Setelah mereka memohon kepada Allah untuk mengangkat kemudharatan yang menimpa mereka, kemudian mereka menyisihkan rezeki yang diberikan Allah bagi berhala mereka untuk mendekatkan diri kepada-Nya, padahal mereka tidak mengetahui hakikat dari berhala-berhala mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

56. Dan orang-orang musyrik itu menyediakan sebagian rejeki yang Kami berikan untuk mereka berupa haasil tani dan ternak kepada tuhan-tuhan yang sama sekali tidak mereka ketahui, karena mereka hanyalah benda mati dan setan. Demi Allah kalian akan diberi pertanyaan hinaan terkait pendustaan kalian kepada Allah bahwa Dia memerintahkan kalian untuk melakukan itu


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka menyediakan bagian dari rezeki yang telah Kami anugerahkan kepada mereka untuk (berhala-berhala) yang tidak mereka ketahui} untuk tuhan-tuhan mereka yang tidak mereka ketahui sedikitpun tentangnya {Demi Allah, kalian pasti akan ditanyai tentang apa yang kalian ada-adakan} kebohongan yang kalian buat-buat terhadap Allah


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H


56. Allah memberitahukan tentang kebodohan kaum musyrikin dan tindakan kezhaliman mereka serta kedustaan mereka atas nama Allah. Mereka itu telah menyediakan bagian rizki yang Allah berikan dan karuniakan kepada mereka untuk berhala berhala yang tidak dapat mengetahui, tidak sanggup memberi manfaat dan kemudaratan. Jadi, mereka menggunakan (fasilitas) rizkiNya untuk berbuat syirik kepadNya dan mendekatkan diri dengannya kepada berhala berhala yang berpahat, sebagaimana, Firman Allah, ”Demi Allah, sesungguhnya kamu akan ditanyai tentang apa yang telah kamu ada adakan”, akan dikatakan kepada mereka, ”apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada adakan saja terhadap Allah?” apakah dugaan orang orang yang mengadakan kebohongan terhadap Allah pada hari kiamat? akibatnya, Allah menyiksa mereka dengan hukuman yang sangat dahsyat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 56-60
Allah SWT memberitahukan tentang keburukan orang-orang musyrik yang menyembah berhala-berhala, patung-patung dan tandingan-tandingan yang mereka ada-adakan bersama menyembah Allah tanpa pengetahuan. Mereka menjadikan untuk berhala-berhala itu satu bagian dari apa yang diberi Allah berpa rezeki untuk mereka, lalu mereka berkata: (Ini untuk Allah, sesuai dengan persangkaan mereka, dan ini untuk berhala-berhala kami. Maka saji-sajian yang diperuntukkan bagi berhala-berhala mereka tidak sampai kepada Allah; dan saji-sajian yang diperuntukkan bagi Allah, maka sajian itu sampai kepada berhala-berhala mereka) (Surah Al-An’am: 136) yitu mereka menetapkan bagi tuhan-tuhan mereka suatu bagian bersama-sama dengan bagian Allah, bahkan mereka melebihkannya. Maka Allah bersumpah dengan menyebut DzatNya Yang Mahan Mulia, bahwa sungguh Dia akan meminta pertanggungjawaban dari mereka atas hal yang mereka buat-buat itu, agar Dia membalas mereka karena perbuatan itu, dan Dia akan membalasnya dengan balasan yang penuh di neraka Jahanam. Lalu Allah SWT berfirman: (Demi Allah, sesungguhnya kalian akan ditanyai tentang apa yang telah kalian ada-adakan)
Kemudian Allah SWT memberitahukan tentang sikap mereka, bahwa mereka menjadikan para malaikat yang merupakan hamba-hamba Allah sebagai perempuan, lalu mereka menganggapnya sebagai putri-putri Allah, yang mereka sembah bersamaNya. Mereka melakukan kesalahan yang sangat besar dalam tiga kedudukan itu. Mereka menisbatkan kepada Allah SWT bahwa Dia mempunyai anak, padahal Allah tidak beranak. Kemudian mereka memberikan kepadaNya bagian paling rendah dari anak, yaitu anak-anak perempuan, padahal mereka tidak suka hal itu untuk diri mereka sendiri, sebagaimana Allah berfirman: (Apakah (patut) untuk kalian (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan? (21) Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil (22)) (Surah An-Najm)
Firman Allah SWT di sini: (Dan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan. Maha Suci Allah) dalam perkataan dan apa yang mereka buat-buat (Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar mengatakan (151) "Allah beranak.” Dan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta (152) Apakah Tuhan memilih (mengutamakan) anak-anak perempuan daripada anak laki-laki? (153) Apakah yang terjadi pada kalian? Bagaimana (caranya) kalian menetapkan? (154)) (Surah Ash-Shaffat)
Firman Allah: (sedangkan untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) apa yang mereka sukai) yaitu mereka pilih untuk diri sendiri anak-anak laki-laki, dan enggan menerima anak-anak perempuan yang mereka nisbatkan kepada Allah. Maha Tinggi Allah dari ucapan mereka dengan ketinggian yang Maha Besar. Sesungguhnya (Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya) yaitu tampak murung karena sedih (dan dia sangat marah) diam karena sangat sedih (Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak) yaitu, benci jika dilihat oleh orang-orang (disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?) yaitu jika dia membiarkan anak perempuannya hidup, maka dia membiarkannya hina, dia tidak memberinya hak waris, tidak memperhatikannya, dan lebih mengutamakan anak laki-laki daripada dia (ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)) yaitu menguburnya hidup-hidup, sebagaimana yang biasa mereka lakukan di masa Jahiliyah. Maka apakah yang mereka benci dan mereka tolak untuk diri mereka sendiri itu mereka jadikannya untuk Allah? (Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu) yaitu alangkah buruknya apa yang mereka katakan, mereka bagi, dan mereka nisbatkan kepadaNya itu. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Padahal apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar gem­bira dengan apa yang dijadikan sebagai misal bagi Allah Yang Maha Pemurah, jadilah mukanya hitam pekat, sedangkan dia amat menahan sedih (17)) (Surah Az-Zukhruf)
Firman Allah SWT: (Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, mempunyai sifat yang buruk) yaitu kekurangan itu hanya pantas dinisbatkan kepada mereka (dan Allah mempunyai sifat Yang Maha Tinggi) yaitu Kesempurnaan yang mutlak dari segala sisi, hal inilah yang pantas dinisbatkan kepada Allah (dan Dialah Yang Maha perkasa lagi Maha Bijaksana)


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata:
(وَيَجۡعَلُونَ لِمَا لَا يَعۡلَمُونَ نَصِيبٗا) wa yaj’aluun limaa laa ya’lamuun nashiibaa : “dan mereka menyediakan sebagian” menjadikan untuk tuhan-tuhan mereka bagian dari pertanian dan hewan ternak.
(عَمَّا كُنتُمۡ تَفۡتَرُونَ) ‘ammaa kuntum taftaruun : “tentang apa yang telah kamu ada-adakan.” Kalian buat-buat dengan berdusta atas nama Allah ta’ala.

Makna ayat:
Firman-Nya “Dan mereka menyediakan sebagian dari rezeki-rezeki yang telah Kami berikan, untuk berhala-berhala yang mereka tiada mengetahui (kekuasaannya).” Ini adalah bentuk aib dan kebatilan dari perbuatan mereka, mereka mempersembahkan harta untuk berhala-berhala yang tidak mengetahui manfaat, keburukan, memberi, menahan, dan mematikan atau menghidupkan—mereka melakukannya sebagai ketaatan kepada setan—bertaqarrub dengannya, lalu mereka menjadikan sawaa`ib dan bawaahir dari jenis hewan ternak, dan membuat pula dari hasil panen bagian untuk mereka, sebagaimana yang dijelaskan pada surat Al-An’am dan Al-Ma`idah. Firman-Nya “Demi Allah, kamu pasti akan ditanyai tentang apa yang telah kamu ada-adakan.” Allah Yang Maha Kuasa bersumpah seraya mengancam mereka bahwa mereka pasti akan ditanya pada hari kiamat perihal apa yang telah mereka ada-adakan, berupa membuat syariat yang batil, karena mereka mengharamkan, menghalalkan, dan memberi tuhan-tuhan mereka apa yang mereka inginkan, dan kelak mereka Allah akan mencela mereka dan menghinakan mereka karena hal itu di neraka Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.

Pelajaran dari ayat:
• Ancaman untuk kaum musyrikin karena syariat, penghalalan, pengharaman, pemberian, dan pantangan mereka yang batil.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 56: Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan tentang kebodohan orang-orang musyrik, kezaliman mereka, dan membuat-buatnya mereka kedustaan terhadap Allah. Mereka sisihkan sebagian rezeki yang Allah berikan kepada patung-patung yang tidak dikenal berkuasa apa-apa. Mereka gunakan nikmat-nikmat Allah untuk berbuat syirk dan mendekatkan diri kepada patung-patung yang dipahat atau sesembahan lainnya.

Yakni orang-orang musyrik.

Seperti tanaman dan binatang ternak. Hal ini tidak beda jauh dengan keadaan di zaman kita, ada orang-orang yang membuat sesaji untuk selain Allah seperti yang terjadi di pesisir pantai di pulau Jawa, ada yang melempar sesajiannya ke laut dan ada yang menaruhnya di tempat tertentu menurut persangkaan mereka. Mereka tidak bersyukur kepada Allah yang telah memberikan rezeki kepada mereka berupa hasil panen dan berkembangbiaknya ternak mereka, bahkan mereka sisihkan sebagian panen atau binatang ternak mereka kepada selain Allah yang tidak memberi rezeki dan tidak menciptakan mereka, fa inaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun.

Karena kamu telah berdusta dengan mengatakan, bahwa Allah memerintahkan kamu melakukan hal itu. Oleh karena itu, Dia akan memberikan hukuman berat terhadap kamu jika kamu tetap terus berbuat seperti itu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 56

Dan tidak saja mengingkari nikmat dan keesaan Allah, mereka (kaum musyrik) menyediakan sebagian dari rezeki yang telah kami berikan kepada mereka sebagai persembahan untuk berhala-berhala yang mereka tidak mengetahui kekuasaannya. Demi Allah yang mahakuasa, kamu, wahai orang musyrik, pasti akan ditanyai dan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah tentang apa yang telah kamu ada-adakan. Kaum musyrik meyakini para malaikat berjenis perempuan dan mereka menetapkan para malaikat itu sebagai anak perempuan bagi Allah. Mahasuci dia dari apa yang mereka tetapkan; sedang untuk mereka sendiri mereka menetapkan apa yang mereka sukai, berupa anak laki-laki.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah kumpulan penafsiran dari beragam ulama tafsir terkait kandungan dan arti surat An-Nahl ayat 56 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita. Support perjuangan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Tersering Dikunjungi

Terdapat banyak topik yang tersering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Fatihah 5, Al-A’raf 54, Al-Anbiya 30, Ali ‘Imran 190, At-Taubah, Al-Fatihah 4. Ada pula An-Nisa, Al-Ma’idah 48, At-Tin 4, An-Nahl 114, Al-Humazah, Al-Muthaffifin.

  1. Al-Fatihah 5
  2. Al-A’raf 54
  3. Al-Anbiya 30
  4. Ali ‘Imran 190
  5. At-Taubah
  6. Al-Fatihah 4
  7. An-Nisa
  8. Al-Ma’idah 48
  9. At-Tin 4
  10. An-Nahl 114
  11. Al-Humazah
  12. Al-Muthaffifin

Pencarian: surah an nisa ayat 101, quran surat al isra ayat 36, al isra 84, qs ali imran 3 ayat 190-191, surat an najiah

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.