Surat An-Nahl Ayat 55

لِيَكْفُرُوا۟ بِمَآ ءَاتَيْنَٰهُمْ ۚ فَتَمَتَّعُوا۟ ۖ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ

Arab-Latin: Liyakfurụ bimā ātaināhum, fa tamatta'ụ, fa saufa ta'lamụn

Artinya: Biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka; maka bersenang-senanglah kamu. Kelak kamu akan mengetahui (akibatnya).

« An-Nahl 54An-Nahl 56 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Berkaitan Surat An-Nahl Ayat 55

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 55 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai hikmah berharga dari ayat ini. Terdapat berbagai penjabaran dari banyak ulama tafsir berkaitan isi surat An-Nahl ayat 55, misalnya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Biarlah mereka mengingkari nikmat-nikmat Kami pada mereka, yang diantara bentuknya ialah mengangkat musibah dari mereka. Maka bersenang-senanglah kalain dengan kehidupan dunia kalian, yang kesudahannya ialah akan sirna. Kalian akan mengetahui akibat tindakan kekafiran dan kedurhakaan kalian itu.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

55-56. Allah mengancam orang-orang yang memohon kepada-Nya kemudian menyekutukan-Nya dengan mengingkari kenikmatan yang telah diberikan kepada mereka, yang diantaranya adalah Allah telah menyelamatkan mereka dari kebinasaan: “Biarkan saja mereka ersenang-senang dengan kenikmatan dunia yang mereka miliki, karena mereka akan mengetahui akibat dari kekafiran yang telah mereka lakukan; dan bagian dari kekafiran mereka adalah mereka selalu menganggap berhala-berhala yang tidak memiliki ilmu itu sebagai bagian dari kenikmatan yang telah Allah berikan kepada mereka.” Kemudian Allah bersumpah dengan Dzat-Nya yang mulia bahwa mereka pasti akan ditanya tentang perbuatan tersebut.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

55. Kemusyrikan menjadikan mereka mengingkari nikmat-nikmat Allah yang di antaranya adalah diangkatnya kesulitan, karena itu dikatakan kepada mereka, “Silakan kalian bersenang-senang dengan kenikmatan yang kalian dapatkan hingga azab Allah mendatangi kalian, cepat atau lambat.”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

55. لِيَكْفُرُوا۟ بِمَآ ءَاتَيْنٰهُمْ ۚ (Biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka)
Yakni kesudahan dari permohonan mereka hanyalah kekafiran.

فَتَمَتَّعُوا۟ ۖ( maka bersenang-senanglah kamu)
Dengan menyembah selain Allah.

فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ(Kelak kamu akan mengetahui)
Yakni Mengetahui kesudahan urusan kalian dan azab yang akan menimpa kalian di dunia dan di akhirat.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

55. Dan akibat bagi mereka yang mengemis kemudian berbuat syirik dengan mengingkari nikmat yang Kami berikan, lalu menikmati beribadah kepada para berhala, maka kalian akan mengetahui akibat dari perbuatan kalian dan azab yang akan menimpa kalian. Ini merupakan ancaman dan peringatan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Agar mereka mengingkari} mengingkari {apa yang telah Kami anugerahkan kepada mereka} Kami berikan kepada mereka berupa kenikmatan dan penghilangan kemudaratan {Bersenang-senanglah, kelak kalian akan mengetahui (akibatnya)


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

54-55. Namun, kebanyakan orang masih berbuat aniaya kepada diri sendiri dan mengingkari nikmat Allah pada mereka, bila telah diselamatkan oleh Allah dari kondisi buruk mereka. Lalu ketika dalam suasana kegembiraan, mereka menjadi orang orang yang menyekutukan Allah dengan sebagian makhluk yang tiada punya apa apa. untuk itu Allah berfirman “biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah kami berikan kepada mereka” maksudnya sesuatu yang kami berikan kepada mereka dimana kami menyelamatkan mereka dari kesengsaraan dan membebaskan mereka dari kesulitan, ”maka bersenang senanglah kamu" sejenak di dunia kalian, ”kelak kamu akan mengetahui (akibatnya) yaitu akibat kekufuran mereka."


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 51-55
Allah SWT memberitahukan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia, dan bahwa peribadatan itu hanya kepada Nya, tidak ada sekutu bagiNya. Sesungguhnya Dialah yang memiliki, menciptakan, dan pemilik segala sesuatu (dan untuk-Nyalah ketaatan itu selama-lamanya) Mujahid, Ikrimah, Qatadah, dan lainnya berkata bahwa maknanya adalah selama-lamanya.
Mujahid berkata bahwa maknanya adalah murni hanya kepadaNya, yaitu hanya kepadaNya peribadatan semua makhluk yang ada di langit dan di bumi. Sebagaimana firmanNya: (Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nyalah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah-lah mereka dikembalikan (83)) (Surah Ali Imran) Ini berdasarkan pendapat Ikrimah, maka termasuk dalam bagian "kebaikan". Adapun berdasarkan pendapat Mujahid, maka termasuk dalam bagian "Perintah". yaitu, takutlah dan janganlah menyekutukan Aku dengan sesuatu apa pun, dan murnikanlah ketaatan kalian hanya kepada­Ku. Sebagaimana firmanNya: (Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik)) (Surah Az-Zumar: 3)
Kemudian Allah SWT memberitahukan bahwa Dialah yang memiliki manfaat dan mudharat, dan bahwa segala sesuatu yang ada pada hamba-hambaNya berupa rezeki, nikmat, kesehatan, dan pertolongan hanya dari karunia dan kebaikanNya kepada mereka (dan bila kalian ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nyalah kalian meminta pertolongan) yaitu karena kalian telah mengetahui bahwa tidak ada seorang pun yang dapat melenyapkan sesuatu kecuali Allah, maka sesungguhnya kalian dalam keadaan darurat, kalian meminta pertolongan kepadaNya dengan permintaan yang sangat mendesak. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan apabila kalian ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kalian seru kecuali Dia. Maka tatkala Dia menyelamat­kan kalian ke daratan, kalian berpaling. Dan manusia adalah selalu tidak berterima kasih) (Surah Al-Isra: 67) Di sini Allah berfirman: (Kemudian apabila Dia telah menghilangkan kemudharatan itu dari kalian, .tiba-tiba sebagian dari kalian mempersekutukan Tuhannya (54), biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka) Dikatakan bahwa huruf “lam” di sini adalah “Lam Al-’Aqibah” menunjukkan makna akibat. Dikatakan bahwa huruf “lam” bermakna “ta'lil”; yaitu, Kami tetapkan hal itu bagi mereka agar mereka kafir, yakni mereka menyembunyikan dan mengingkari nikmat Allah kepada mereka. Padahal Dialah yang melimpahkan nikmat-nikmat itu kepada mereka, Dialah yang melenyapkan bahaya itu dari mereka. Kemudian Allah SWT mengancam mereka melalui firmanNya: (maka bersenang-senanglah kalian) yaitu, berbuatlah sesuai kehendak kalian, dan bersenang-senanglah sebentar dalam hal itu (Kelak kalian akan mengetahui) akibat dari hal itu


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata:
(فَتَمَتَّعُواْ فَسَوۡفَ تَعۡلَمُونَ) fatamatta’uu fasaufa ta’lamuun : “kelak kamu akan mengetahui akibatnya.” Ancaman karena kekufuran, syirik, dan keengganan mereka untuk berdoa kepada Allah ta’ala.

Makna ayat:
Firman-Nya “Biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka” biarkan mereka kembali mengingkari dan melupakan apa yang telah Allah ta’ala berikan berupa nikmat dan keselamatan dari bencana.
Apakah dengan cara ini mereka berterima kasih? Apakah seseorang yang telah diberikan kenikmatan dengan berbagai jenis nikmat, diselamatkan dari bencana, kemudian melupakan seluruhnya lalu menyembah selain-Nya? bahkan memerangi agama dan rasul-Nya? jika demikian, “Maka bersenang-senanglah kamu” wahai orang-orang yang kafir “kelak kamu akan mengetahui.” Akhir dari kekufuran kalian dan ketidak inginan kalian untuk taat kepada-Nya, enggan mengingat-Nya dan mensyukuri-Nya.

Pelajaran dari ayat:
• Ancaman untuk kaum musyrikin jika mereka terus berada di atas kesyirikan dan tidak mau bertaubat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 55: Sementara di dunia!. Perintah ini adalah untuk mengancam.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 55

Begitu banyak nikmat yang kami anugerahkan, tetapi biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah kami berikan kepada mereka. Akan kami katakan kepada mereka, bersenang-senanglah kamu dengan nikmatnikmat itu dan berhala-berhala yang kamu sembah. Ketahuilah, kelak kamu pasti akan mengetahui akibat dari perbuatanmu. Dan tidak saja mengingkari nikmat dan keesaan Allah, mereka (kaum musyrik) menyediakan sebagian dari rezeki yang telah kami berikan kepada mereka sebagai persembahan untuk berhala-berhala yang mereka tidak mengetahui kekuasaannya. Demi Allah yang mahakuasa, kamu, wahai orang musyrik, pasti akan ditanyai dan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah tentang apa yang telah kamu ada-adakan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian kumpulan penjelasan dari banyak ulama berkaitan makna dan arti surat An-Nahl ayat 55 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk ummat. Bantu kemajuan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Sering Dibaca

Kaji banyak halaman yang paling sering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Humazah, Al-Fatihah 4, Ali ‘Imran 190, Al-Anbiya 30, An-Nahl 114, Al-Fatihah 5. Ada juga Al-Ma’idah 48, Al-Muthaffifin, An-Nisa, At-Tin 4, Al-A’raf 54, At-Taubah.

  1. Al-Humazah
  2. Al-Fatihah 4
  3. Ali ‘Imran 190
  4. Al-Anbiya 30
  5. An-Nahl 114
  6. Al-Fatihah 5
  7. Al-Ma’idah 48
  8. Al-Muthaffifin
  9. An-Nisa
  10. At-Tin 4
  11. Al-A’raf 54
  12. At-Taubah

Pencarian: surah an nam, surah ali imran ayat 190 sampai 191, surah al-anbiya ayat 107, wala taqrabu zina innahu kaana, surah ali imran ayat 159 beserta artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.