Surat An-Nahl Ayat 57

وَيَجْعَلُونَ لِلَّهِ ٱلْبَنَٰتِ سُبْحَٰنَهُۥ ۙ وَلَهُم مَّا يَشْتَهُونَ

Arab-Latin: Wa yaj'alụna lillāhil-banāti sub-ḥānahụ wa lahum mā yasytahụn

Artinya: Dan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan. Maha Suci Allah, sedang untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) apa yang mereka sukai (yaitu anak-anak laki-laki).

« An-Nahl 56An-Nahl 58 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Mengenai Surat An-Nahl Ayat 57

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 57 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir penting dari ayat ini. Didapatkan kumpulan penjelasan dari kalangan mufassir terkait makna surat An-Nahl ayat 57, antara lain seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan orang-orang kafir mengadakan bagi Allah anak-anak perempuan. Mereka mengatakan ”malaikat adalah anak-anak perempuan Allah.” Maha suci Allah dari pernyataan mereka. Dan mereka menjadikan bagi diri mereka sesuatu yang mereka sukai, yaitu anak-anak kecil.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

57-59. Dan bagian dari kekafiran mereka adalah kepercayaan mereka bahwa para malaikat adalah anak-anak perempuan Allah -Maha Suci Allah dari apa yang mereka katakan ini-, padahal mereka sendiri selalu menginginkan anak-anak laki-laki.

Dan jika seseorang dari mereka mendapat kabar kelahiran anak perempuan, wajahnya menjadi penuh dengan kesedihan dan menjadi murung karena besarnya kegalauan yang dia rasakan. Dia malu bertemu dengan kaumnya akibat kabar buruk yang dia dapatkan, dan dia bingung dengan nasib anak perempuannya tersebut; Apakah dia akan membiarkannya hidup dengan menanggung kehinaan, atau menguburnya hidup-hidup ke dalam tanah?

Hai manusia, apakah kalian tidak memperhatikan perbuatan mereka; sungguh keketapan mereka menjadikan anak perempuan bagi Allah merupakan seburuk-buruk ketetapan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

57. Orang-orang musyrikin menisbahkan anak-anak perempuan kepada Allah, mereka meyakini bahwa anak-anak perempuan itu adalah para malaikat. Mereka menisbahkan peranakan kepada Allah. Mereka memilih untuk Allah apa yang tidak mereka sukai untuk diri mereka. Mahasuci Allah lagi Mahatinggi dari apa yang mereka nisbahkan kepada Allah, sementara mereka menjadikan untuk diri mereka apa yang mereka sukai berupa anak-anak lelaki. Adakah kezaliman yang lebih berat daripada tuduhan ini?


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

57. وَيَجْعَلُونَ لِلّٰهِ الْبَنٰتِ (Dan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan)
Dahulu suku Khuza’ah dan Kinanah mengatakan bahwa pada malaikat adalah anak-anak perempuan Allah.

سُبْحٰنَهُۥ ۙ( Maha Suci Allah)
Allah menyucikan diri-Nya dari apa yang dituduhkan kepada-Nya oleh orang-orang yang ingkar tersebut.

وَلَهُم مَّا يَشْتَهُونَ (sedang untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) apa yang mereka sukai)
Dan mereka menjadikan bagi diri mereka apa yang mereka sukai yaitu anak laki-laki.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

57. Dan sebagian orang-orang musyrik itu mengada-ada bahwa Allah memiliki puteri, mereka itu adalah Bani Khuza’ah dan Bani Kinanah yang berkata: “Para malaikat adalah puteri-puteri Allah”. Maha suci Allah dari apa yang mereka hubung-hubungkan kepadaNya, berupa anak dan sekutu. Dan mereka menjadikan sesuatu yang memang mereka inginkan untuk diri mereka sendiri, yaitu putera


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Mereka menetapkan anak-anak perempuan bagi Allah; Maha suci Dia, sedangkan untuk mereka sendiri itu apa yang mereka sukai} sesuatu yang mereka sukai yaitu anak laki-laki


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

57-59. “dan mereka menetapkan bagi Allah anak anak perempuan” yang mana mengatakan tentang malaikat, para penyembah lagi yang dekat (dengan Allah), mereka itu putri putri Allah “sedang untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) sesuatu yang mereka sukai” yaitu anak laki laki bagi diri mereka. Sampai membuat mereka membenci anak anak perempuan dengan kebencian yang besar. Salah seorang dari merekapun bersikap, ”apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya” yaitu marah lantaran kesedihan dan penyesalan karena mendapat kabar (kelahiran) anak perempuan. Kejadian ini bahkan sampai berakibat dia (merasa) reputasinya dicemari di hadapan kaumnya, dan dia pun menyembunyikan diri dari orang banyak disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Lantas, ia mengarahkan pikiran dan nalarnya yang sudah rusak mengenai tindakan apa yang akan ia perbuat berkaitan dengan anak perempuan yang mana dia mendapat kabar dalam wujud itu.
“apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan" yakni membiarkannya tidak dibunuh diatas kehinaan dan kenistaan “ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup hidup)” menguburnya dalam keadaan hidup. Tindakan itulah yang disebut penguburan (al wa’du) yang dicela oleh Allah pada kaum musyrikin. ”ketahuilah alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu” lantaran mereka menyandangkan sifat kepada Allah dengan sifat sifat yang tidak pantas dengan kebesaranNya berupa penisbatan anak kepadaNya. Kemudian tidak berhenti di sini, bahkan mereka menisbatkan jenis anak perempuan yang mereka sangat antipasti dan membencinya (kepada Allah) mengapa mereka menisbatkannya kepada Allah? maka sejelek jelek ketetapan adalah ketetapan mereka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 56-60
Allah SWT memberitahukan tentang keburukan orang-orang musyrik yang menyembah berhala-berhala, patung-patung dan tandingan-tandingan yang mereka ada-adakan bersama menyembah Allah tanpa pengetahuan. Mereka menjadikan untuk berhala-berhala itu satu bagian dari apa yang diberi Allah berpa rezeki untuk mereka, lalu mereka berkata: (Ini untuk Allah, sesuai dengan persangkaan mereka, dan ini untuk berhala-berhala kami. Maka saji-sajian yang diperuntukkan bagi berhala-berhala mereka tidak sampai kepada Allah; dan saji-sajian yang diperuntukkan bagi Allah, maka sajian itu sampai kepada berhala-berhala mereka) (Surah Al-An’am: 136) yitu mereka menetapkan bagi tuhan-tuhan mereka suatu bagian bersama-sama dengan bagian Allah, bahkan mereka melebihkannya. Maka Allah bersumpah dengan menyebut DzatNya Yang Mahan Mulia, bahwa sungguh Dia akan meminta pertanggungjawaban dari mereka atas hal yang mereka buat-buat itu, agar Dia membalas mereka karena perbuatan itu, dan Dia akan membalasnya dengan balasan yang penuh di neraka Jahanam. Lalu Allah SWT berfirman: (Demi Allah, sesungguhnya kalian akan ditanyai tentang apa yang telah kalian ada-adakan)
Kemudian Allah SWT memberitahukan tentang sikap mereka, bahwa mereka menjadikan para malaikat yang merupakan hamba-hamba Allah sebagai perempuan, lalu mereka menganggapnya sebagai putri-putri Allah, yang mereka sembah bersamaNya. Mereka melakukan kesalahan yang sangat besar dalam tiga kedudukan itu. Mereka menisbatkan kepada Allah SWT bahwa Dia mempunyai anak, padahal Allah tidak beranak. Kemudian mereka memberikan kepadaNya bagian paling rendah dari anak, yaitu anak-anak perempuan, padahal mereka tidak suka hal itu untuk diri mereka sendiri, sebagaimana Allah berfirman: (Apakah (patut) untuk kalian (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan? (21) Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil (22)) (Surah An-Najm)
Firman Allah SWT di sini: (Dan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan. Maha Suci Allah) dalam perkataan dan apa yang mereka buat-buat (Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar mengatakan (151) "Allah beranak.” Dan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta (152) Apakah Tuhan memilih (mengutamakan) anak-anak perempuan daripada anak laki-laki? (153) Apakah yang terjadi pada kalian? Bagaimana (caranya) kalian menetapkan? (154)) (Surah Ash-Shaffat)
Firman Allah: (sedangkan untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) apa yang mereka sukai) yaitu mereka pilih untuk diri sendiri anak-anak laki-laki, dan enggan menerima anak-anak perempuan yang mereka nisbatkan kepada Allah. Maha Tinggi Allah dari ucapan mereka dengan ketinggian yang Maha Besar. Sesungguhnya (Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya) yaitu tampak murung karena sedih (dan dia sangat marah) diam karena sangat sedih (Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak) yaitu, benci jika dilihat oleh orang-orang (disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?) yaitu jika dia membiarkan anak perempuannya hidup, maka dia membiarkannya hina, dia tidak memberinya hak waris, tidak memperhatikannya, dan lebih mengutamakan anak laki-laki daripada dia (ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)) yaitu menguburnya hidup-hidup, sebagaimana yang biasa mereka lakukan di masa Jahiliyah. Maka apakah yang mereka benci dan mereka tolak untuk diri mereka sendiri itu mereka jadikannya untuk Allah? (Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu) yaitu alangkah buruknya apa yang mereka katakan, mereka bagi, dan mereka nisbatkan kepadaNya itu. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Padahal apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar gem­bira dengan apa yang dijadikan sebagai misal bagi Allah Yang Maha Pemurah, jadilah mukanya hitam pekat, sedangkan dia amat menahan sedih (17)) (Surah Az-Zukhruf)
Firman Allah SWT: (Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, mempunyai sifat yang buruk) yaitu kekurangan itu hanya pantas dinisbatkan kepada mereka (dan Allah mempunyai sifat Yang Maha Tinggi) yaitu Kesempurnaan yang mutlak dari segala sisi, hal inilah yang pantas dinisbatkan kepada Allah (dan Dialah Yang Maha perkasa lagi Maha Bijaksana)


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata:
(وَيَجۡعَلُونَ لِلَّهِ ٱلۡبَنَٰتِ) wa yaj’aluuna lillaahil banaat : “Dan mereka menetapkan anak perempuan bagi Allah.” Karena mereka berkata, Malaikat adalah anak perempuan Allah.
(وَلَهُم مَّا يَشۡتَهُونَ) wa lahum maa yasytahuun : “sedang untuk mereka sendiri apa yang mereka sukai.” Anak laki-laki.

Makna ayat:
Konteks ayat ini masih menjelaskan tentang kesalahan kaum musyrikin dalam perkara keyakinan dan akhlak mereka. Allah ta’ala berfirman “dan mereka menjadikan anak perempuan bagi Allah, sedang untuk mereka sendiri apa yang mereka suka.” Ini adalah perkataan mereka yang buruk dan keyakinan yang jelek, mereka menisbatkan anak perempuan untuk Allah ta’ala, mereka berkata, malaikat adalah anak perempuan Allah, pada masa mereka tidak menyukai anak perempuan. Inilah yang terkandung pada ayat (57) Firman-Nya “Dan mereka menetapkan anak perempuan bagi Allah” mereka berkata, malaikat adalah anak perempuan Allah “Mahasuci Dia” Mahasuci Allah ta’ala dari memiliki anak dan istri, maka tidak mungkin memiliki seorang anak laki-laki atau perempuan, karena Dia adalah penguasa segala sesuatu, maka untuk apa Dia memiliki anak?

Pelajaran dari ayat :
• Penjelasan mengenai keadaan masyarakat kaum musyrikin yaitu ketidaksukaan terhadap anak perempuan khawatir menanggung aib.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 57: Mereka mengatakan bahwa Allah mempunyai anak perempuan yaitu malaikat-malaikat karena mereka sangat benci kepada anak-anak perempuan sebagaimana tersebut dalam ayat berikutnya.

Dari mengambil atau memiliki anak.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 57

Kaum musyrik meyakini para malaikat berjenis perempuan dan mereka menetapkan para malaikat itu sebagai anak perempuan bagi Allah. Mahasuci dia dari apa yang mereka tetapkan; sedang untuk mereka sendiri mereka menetapkan apa yang mereka sukai, berupa anak laki-laki. Mereka menisbatkan para malaikat sebagai putri-putri Allah, padahal apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan kelahiran anak perempuan, ia malu dan kecewa sehingga wajahnya menjadi hitam, merah padam, dan kusut; dan dia sangat marah atas kabar tersebut.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah aneka ragam penjabaran dari kalangan ulama tafsir terhadap isi dan arti surat An-Nahl ayat 57 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi ummat. Dukung perjuangan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Terbanyak Dilihat

Terdapat ratusan konten yang terbanyak dilihat, seperti surat/ayat: Al-Muthaffifin, An-Nisa, An-Nahl 114, At-Taubah, Al-Humazah, Al-Fatihah 4. Serta Ali ‘Imran 190, At-Tin 4, Al-A’raf 54, Al-Anbiya 30, Al-Fatihah 5, Al-Ma’idah 48.

  1. Al-Muthaffifin
  2. An-Nisa
  3. An-Nahl 114
  4. At-Taubah
  5. Al-Humazah
  6. Al-Fatihah 4
  7. Ali ‘Imran 190
  8. At-Tin 4
  9. Al-A’raf 54
  10. Al-Anbiya 30
  11. Al-Fatihah 5
  12. Al-Ma’idah 48

Pencarian: surat asy syu'ara ayat 1, alla ta'lu alayya wa'tuni muslimin artinya, an nahl 65, qs al a'raf ayat 187, arti surat al kautsar ayat 1

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.