Surat Ali ‘Imran Ayat 87
أُو۟لَٰٓئِكَ جَزَآؤُهُمْ أَنَّ عَلَيْهِمْ لَعْنَةَ ٱللَّهِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلنَّاسِ أَجْمَعِينَ
Arab-Latin: Ulā`ika jazā`uhum anna 'alaihim la'natallāhi wal-malā`ikati wan-nāsi ajma'īn
Artinya: Mereka itu, balasannya ialah: bahwasanya laknat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) laknat para malaikat dan manusia seluruhnya,
« Ali 'Imran 86 ✵ Ali 'Imran 88 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Berharga Berkaitan Dengan Surat Ali ‘Imran Ayat 87
Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 87 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran berharga dari ayat ini. Ditemukan berbagai penafsiran dari kalangan mufassirun berkaitan kandungan surat Ali ‘Imran ayat 87, misalnya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Mereka orang-orang yang zolim itu, balasan bagi mereka sesungguhnya laknat Allah dan para malaikat dan manusia semuanya akan ditimpakan kepada mereka,maka mereka terusir dari rahmat Allah.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
87-89. Mereka adalah orang-orang yang jauh dari kebenaran. Balasan bagi orang-orang yang murtad adalah dijauhkan dari rahmat Allah, dilaknat oleh para malaikat dan manusia, kekal di dalam neraka selamanya; kecuali orang-orang yang bertaubat dari kemurtadan mereka dengan sebenar-benarnya dan memperbaiki amalan mereka, niscaya Allah akan menerima taubat mereka, Allah Maha Mengampuni dosa-dosa dan Maha Pengasih kepada hamba-hamba-Nya.
Syeikh Ibnu Taimiyah berkata: “Allah mengabarkan bahwa orang yang bertambah kekafirannya setelah beriman maka tidak akan diterima taubatnya. Di sini Allah membedakan antara orang yang kafir dan bertambah kekafirannya dengan orang yang hanya kafir saja dalam penerimaan taubat, yang pertama taubatnya tidak diterima sedangkan yang kedua taubatnya diterima. Maka barangsiapa yang menganggap semua kekafiran setelah beriman, akan diterima taubatnya maka ia telah menyelisihi apa yang ada dalam al-Qur’an.” (as-Sharim al-Maslul 374).
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
87. Sesungguhnya balasan bagi orang-orang zalim yang memilih kebatilan itu ialah mereka akan dilaknat oleh Allah, para Malaikat dan seluruh manusia. Maka mereka semua dijauhkan dari rahmat Allah dan terusir darinya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
87. أُو۟لٰٓئِكَ ( Mereka itu)
Yakni orang-orang yang murtad tadi.
عَلَيْهِمْ لَعْنَةَ اللهِ ( laknat Allah ditimpakan kepada mereka)
Yakni pengusiran dari kasih sayang Allah.
وَالْمَلٰٓئِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ ( (demikian pula) laknat para malaikat dan manusia seluruhnya)
Yakni orang-orang murtad tersebut berhak mendapatkan itu selama mereka tidak bertaubat.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
87 Mereka itu yang kufur setelah beriman, balasannya ialah: dijauhkan dari rahmat Allah, dan laknat malaikat dan manusia seluruhnya. Inilah azab bagi orang yang murtad.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Mereka itu, balasannya adalah ditimpa laknat Allah, para malaikat, dan manusia seluruhnya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
86-88. Maksudnya, bahwa sangatlah tidak mungkin Allah memberikan petunjukNya kepada suatu kaum yang telah mengenal keimanan, lalu masuk ke dalamnya dan bersaksi bahwasanya Rasul itu adalah haq kemudian mereka keluar kembali kepada kondisi mereka dahulu, berbalik dan berkhianat; karena mereka telah mengetahui kebenaran lalu mereka menolaknya. Dan karena kondisi seperti itulah yang menyebabkan Allah menghukum mereka dengan terjerembab kembali dan terbaliknya hati mereka sebagai suatu balasan buat mereka, di mana mereka telah mengetahui kebenaran namun meninggalkannya, dan kebatilan namun lebih memilihnya, hingga Allah memalingkannya kepada apa yang dia sendiri memalingkan dirinya kepadanya.
Mereka itulah yang mana, “laknat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) laknat para malaikat dan manusia seluruhnya.” Mereka kekal dalam laknat dan azab tersebut. “Tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka ditangguhkan,” karena telah datang ketentuan Allah, karena Allah telah memanjangkan usia mereka di mana mereka mengingat apa yang harus diingat dan telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 86-89
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata: "Ada seorang laki-laki dari kaum Anshar yang telah memeluk Islam, kemudian dia murtad dan kembali kepada kemusyrikan. Kemudian dia menyesal dan mengirim pesan kepada kaumnya, “Tanyakan kepada Rasulullah, apakah ada peluang taubat bagiku?” Maka turunlah ayat ini: (Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka?) sampai firman Allah (kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (89)) Lalu ayat itu dikimka kepadanya oleh kaumnya, kemudian dia masuk Islam.
Firman Allah (Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka?) Ini berarti bahwa hujjah dan bukti-bukti yang menunjukkan kebenaran apa yang dibawa Rasulallah dan menjelaskan hal ini kepada mereka dengan jelas. Kemudian mereka kembali kepada kegelapan kemusyrikan. Bagaimana bisa mereka layak mendapat petunjuk setelah mereka terjerumus dalam kesesatan itu? Oleh karena itu, Allah berfirman: (Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim) Kemudian Allah SWT berfirman: (Mereka itu, balasannya ialah: bahwasanya laknat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) laknat para malaikat dan manusia seluruhnya (87)) yaitu Allah melaknat mereka, dan makhluk-makhlukNya (mereka kekal di dalamnya) yaitu dalam laknat (tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh) yaitu tidak diringankan siksa itu dari mereka meski sesaat. Kemudian Allah berfirman (kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (89)) Ini adalah kelembutan, kebaikan, kasih-sayang, dan rahmat Allah kepada makhlukNya, baha siapa saja yang bertaubat kepadaNya, maka Allah akan menerima taubatnya.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Ali ‘Imran ayat 87: Mereka itu balasannya ialah laknat Allah atas mereka dan (laknat) malaikat dan manusia semuanya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 87
Jika mereka tetap kafir dan tidak mau bertobat, maka mereka itu, balasannya ialah ditimpa laknat Allah, yakni dijauhkan dari rahmat-Nya. Selama mereka mendapat laknat Allah, maka para malaikat akan berulang-ulang melaknatnya, dan bahkan manusia seluruhnya juga melaknatnya, yakni melihatnya dengan pandangan hina. Sementara di akhirat, mereka akan dimasukkan ke dalam neraka dan kekal di dalamnya. Mereka juga tidak akan diringankan azabnya, dan mereka tidak diberi penangguhan sedikit pun yang memungkinkan mereka mengajukan alasan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian kumpulan penafsiran dari kalangan ahli tafsir mengenai isi dan arti surat Ali ‘Imran ayat 87 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita bersama. Support dakwah kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.