Surat Ali ‘Imran Ayat 88
خَٰلِدِينَ فِيهَا لَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ ٱلْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ
Arab-Latin: Khālidīna fīhā, lā yukhaffafu 'an-humul-'ażābu wa lā hum yunẓarụn
Artinya: Mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh,
« Ali 'Imran 87 ✵ Ali 'Imran 89 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Tentang Surat Ali ‘Imran Ayat 88
Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 88 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir menarik dari ayat ini. Didapatkan beberapa penafsiran dari kalangan pakar tafsir terkait makna surat Ali ‘Imran ayat 88, di antaranya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Mereka akan menetap di neraka, tidak akan diangkat dari mereka siksaan walau sedikit untuk mereka bisa beristirahat, dan tidak akan diakhirkan dari mereka kerena permohonan yang mereka ajukan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
88. Mereka kekal di dalam neraka, tidak akan keluar darinya, dan tidak akan diringankan siksanya. Dan mereka tidak akan diberi tenggang waktu untuk bertaubat maupun meminta maaf.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
88. وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ ( dan tidak (pula) mereka diberi tangguh)
Yakni tidak diakhirkan dan tidak ditunda-tunda.
Kemudian Allah mengecualikan orang-orang yang bertaubat dengan firman-Nya -di ayat setelahnya-
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
88 Mereka kekal di dalam neraka selamanya, tidak diringankan siksa mereka, dan tidak pula mereka diberi waktu penangguhan untuk bertaubat atau meminta ampunan. Kemudian orang yang bertaubat mendapatkan pengecualian dalam ayat selanjutnya.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Mereka kekal di dalamnya. Tidak akan diringankan azab dari mereka, dan mereka tidak diberi penangguhan} diberi tenggang waktu
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
86-88. Maksudnya, bahwa sangatlah tidak mungkin Allah memberikan petunjukNya kepada suatu kaum yang telah mengenal keimanan, lalu masuk ke dalamnya dan bersaksi bahwasanya Rasul itu adalah haq kemudian mereka keluar kembali kepada kondisi mereka dahulu, berbalik dan berkhianat; karena mereka telah mengetahui kebenaran lalu mereka menolaknya. Dan karena kondisi seperti itulah yang menyebabkan Allah menghukum mereka dengan terjerembab kembali dan terbaliknya hati mereka sebagai suatu balasan buat mereka, di mana mereka telah mengetahui kebenaran namun meninggalkannya, dan kebatilan namun lebih memilihnya, hingga Allah memalingkannya kepada apa yang dia sendiri memalingkan dirinya kepadanya.
Mereka itulah yang mana, “laknat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) laknat para malaikat dan manusia seluruhnya.” Mereka kekal dalam laknat dan azab tersebut. “Tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka ditangguhkan,” karena telah datang ketentuan Allah, karena Allah telah memanjangkan usia mereka di mana mereka mengingat apa yang harus diingat dan telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 86-89
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata: "Ada seorang laki-laki dari kaum Anshar yang telah memeluk Islam, kemudian dia murtad dan kembali kepada kemusyrikan. Kemudian dia menyesal dan mengirim pesan kepada kaumnya, “Tanyakan kepada Rasulullah, apakah ada peluang taubat bagiku?” Maka turunlah ayat ini: (Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka?) sampai firman Allah (kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (89)) Lalu ayat itu dikimka kepadanya oleh kaumnya, kemudian dia masuk Islam.
Firman Allah (Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka?) Ini berarti bahwa hujjah dan bukti-bukti yang menunjukkan kebenaran apa yang dibawa Rasulallah dan menjelaskan hal ini kepada mereka dengan jelas. Kemudian mereka kembali kepada kegelapan kemusyrikan. Bagaimana bisa mereka layak mendapat petunjuk setelah mereka terjerumus dalam kesesatan itu? Oleh karena itu, Allah berfirman: (Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim) Kemudian Allah SWT berfirman: (Mereka itu, balasannya ialah: bahwasanya laknat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) laknat para malaikat dan manusia seluruhnya (87)) yaitu Allah melaknat mereka, dan makhluk-makhlukNya (mereka kekal di dalamnya) yaitu dalam laknat (tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh) yaitu tidak diringankan siksa itu dari mereka meski sesaat. Kemudian Allah berfirman (kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (89)) Ini adalah kelembutan, kebaikan, kasih-sayang, dan rahmat Allah kepada makhlukNya, baha siapa saja yang bertaubat kepadaNya, maka Allah akan menerima taubatnya.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Ali ‘Imran ayat 88: Padahal mereka akan kekal padanya, tidak akan diringan kan adzab dari mereka, dan tidak pula mereka diberi tempo.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Di dalam laknat atau neraka.
Baik dengan dihilangkan sejenak azab itu, maupun dihilangkan sebagian azab itu.
Hal itu, karena masa penangguhan sudah berlalu, yaitu dunia. Allah telah memberikan udzur mereka dan memanjangkan umurnya di mana seharusnya orang yang berpikir sadar. Jika seandainya dalam diri mereka terdapat kebaikan, tentu akan ditemukan. Dan sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, niscaya mereka akan mengulangi perbuatan yang dilarang itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 88
Sementara di akhirat, mereka akan dimasukkan ke dalam neraka dan kekal di dalamnya. Mereka juga tidak akan diringankan azabnya, dan mereka tidak diberi penangguhan sedikit pun yang memungkinkan mereka mengajukan alasan. Mereka akan tetap terlaknat, kecuali orang-orang yang bertobat setelah itu, dengan menghentikan sama sekali perilaku kafirnya, dan melakukan perbaikan, yaitu menghilangkan hal-hal yang bisa merusak akidah dan amal perbuatannya, maka sungguh, Allah akan menerima tobatnya, karena dia maha pengampun, maha penyayang kepada semua hamba-Nya yang mau bertobat dengan tulus, dengan memenuhi tiga kriteria, yaitu menghentikan sama sekali perbuatan dosanya, menyesali perbuatannya, dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beberapa penjabaran dari berbagai ulama tafsir terkait makna dan arti surat Ali ‘Imran ayat 88 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita semua. Support usaha kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.