Surat An-Najm Ayat 33
أَفَرَءَيْتَ ٱلَّذِى تَوَلَّىٰ
Arab-Latin: A fa ra`aitallażī tawallā
Artinya: Maka apakah kamu melihat orang yang berpaling (dari Al-Quran)?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Mengenai Surat An-Najm Ayat 33
Paragraf di atas merupakan Surat An-Najm Ayat 33 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan penting dari ayat ini. Tersedia aneka ragam penjabaran dari kalangan mufassirin terhadap makna surat An-Najm ayat 33, antara lain seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
33-34. Tidakkah kamu (wahai Rasul) memperhatikan orang yang berpaling dari ketaatan kepada Allah dan Dia hanya memberi sedikit dari hartanya, kemudian menghentikan pemberian dan kebaikannya?
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
33-37. Hai Rasulullah, apakah kamu melihat betapa buruknya orang yang diperintahkan untuk menyembah Tuhannya namun dia enggan melakukannya, dan hanya menginfakkan sedikit hartanya kemudian dia tidak lagi berinfak karena kebakhilan dan keengganannya? Apakah dia memiliki ilmu ghaib sehingga dapat mengetahui dengan pasti bahwa yang dia lakukan itu benar? Ataukah dia belum pernah mendengar perkara-perkara besar yang ada dalam Taurat yang diturunkan kepada Musa, dan dalam suhuf Ibrahim yang senantiasa menunaikan perintah-perintah Allah?
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
33. Maka apakah kamu melihat keburukan orang yang berpaling dari Islam setelah ia dekat darinya?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
33. أَفَرَءَيْتَ الَّذِى تَوَلَّىٰ (Maka apakah kamu melihat orang yang berpaling (dari Al-Quran)?)
Yakni berpaling dari kebaikan dan enggan mengikuti kebenaran.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
33. Kabarkanlah kepadaku wahai nabi tentang orang yang menolak mengikuti kebenaran dan Islam usai dia bingung tentang apa yang dia ikuti
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Apakah kamu tidak melihat orang yang berpaling} berpaling dari keimanan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
33-35. Alah berfirman bahwa apakah engkau mengetahui kondisi orang yang diperintah untuk menyembah Rabbnya dan mengesakanNya kemudian berpaling darinya? Meski jiwanya mengizinkan pada sebagian hal kecil, tapi hal itu tidak berlangsung lama, ia akan bersifat bakhil dan menahan hartanya. Kebaikan bukanlah sifat dan wataknya, tapi wataknya adalah berpaling dari ketaatan dan tidak tetap dalam mengerjakan kebaikan. Meski demikian, ia mengatakan bahwa dirinya bersih dan menempatkan dirinya pada posisi yang tidak sesuai dengan yang disebutkan Allah, “Apakah dia mempunyai pengetahuan tentang yang ghaib sehingga dia mengetahui (apa yang dikatakan),” apakah ia mengetahui hal ghaib sehingga bisa memberitahukannya? Atau apakah itu hanya perkataan yang diada-adakan atas (nama) Allah dengan sembrono yang merangkum dua hal terlarang, yaitu menjelek-jelekkan diri dan menyuci-sucikan diri sebagaimana yang terjadi, karena ia sendiri mengetahui bahwa ia tidak mempunyai pengetahuan tentang hal ghaib. Andai pun ia mampu mengaku-aku hal itu, maka pemberitahuan ghaib yang berada di tangan Rasulullah, al-Ma’shum, menunjukkan hal sebaliknya dan itulah bukti atas kebatilan pengakuannya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 33-41
Allah SWT berfirman seraya mencela orang-orang yang berpaling dari ketaatan kepada Allah (Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al-Qur'an) dan tidak mau mengerjakan shalat (31) tetapi ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran) (32)) (Surah Al-Qiyamah) dan (serta memberi sedikit dan tidak mau memberi lagi? (34)) Ibnu Abbas berkata yaitu taat sebentar, kemudian berhenti. Demikian juga dikatakan Mujahid, Sa'id bin Jubair, Ikrimah, Qatadah dan lainnya.
Firman Allah SWT: (Apakah dia mempunyai pengetahuan tentang yang gaib sehingga dia mengetahui? (35)) yaitu apakah orang yang menggenggamkan tangannya, tidak mau berinfak, tidak mau berbuat kebaikannya dan mengetahui hal yang ghaib bahwa apa yang ada di tangannya akan habis, yang karenanya dia tidak mau berbuat kebaikan, maka apakah dia melihat akibat itu dengan matanya sendiri? yaitu perkaranya tidak demikian. Sesungguhnya dia menggenggamkan tangannya dari bersedekah dan berbuat kebaikan, dan silaturahmi -mata karena kekikirannya.
Firman Allah SWT: (Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? (36) Dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji? (37)) Sa’id bin Jubair berkata bahwa makna yang dimaksud adalah menyampaikan semua yang diperintahkan kepadanya.
Qatadah berkata tentang firmanNya (menyempurnakan janji) karena ketaatannya kepada Allah dan menyampaikan risalahNya kepada makhlukNya. Pendapat inilah yang dipilih Ibnu Jarir. Pendapat ini diperkuat dengan firman Allah SWT: (Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”) (Surah Al-Baqarah: 124) Maka dia mengerjakan semua perintah itu, meninggalkan semua larangan, dan menyampaikan risalah dengan lengkap dan sempurna. Maka dia berhak menjadi pemimpin bagi seluruh manusia yang dijadikan panutan dalam semua keadaan, ucapan, dan perbuatan. Allah SWT berfirman: (Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif " dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan (123)) (Surah An-Nahl)
Firman Allah SWT: (Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya) (40)) yaitu pada hari kiamat, sebagaimana firmanNya: (Dan katakanlah, "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (105)) (Surah At-Taubah) yaitu Dia akan memberitahukan kepada kalian tentang itu dan membalaskan kalian dengan pembalasan yang sempurna. Jika kebaikan, maka balasannya kebaikan; dan jika keburukan, maka balasannya keburukan. Demikianlah Allah berfirman di sini: (Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna (41)) yaitu, yang penuh
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat An-Najm ayat 33: 33-34. Apakah engkau melihat wahai Nabi Allah keadaan yang sungguh mengherankan bagi siapa yang menolak dari islam dan yang dia memberi namun dalam jumlah yang sedikit dari hartanya, kemudian berhenti dari memberi dan terputus dari kebaikan yang ditujukan bagi orang-orang fakir ? Manusia itulah yang berjalan kemudian bertemu dengan tanah yang tandus, atau tanah bebatuan dan kemudian berhenti dari perjalanannya. Maksudnya di sini adalah Al Walid bin Mughirah, dimana ia berpikiri tentang islam dan tahu bahwasanya islam adalah agama yang benar, namun kemudian dia justru memuji kekafirannya dan berkata : Apakah engkau akan meninggalkan para pembesar-pembesar pendahulumu ?!
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni tidakkah engkau melihat buruknya keadaan orang yang diperintahkan beribadah kepada Tuhannya dan mentauhidkan-Nya tetapi dia malah berpaling dari itu.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Najm Ayat 33
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa al-wal'd bin al-Mug'rah yang telah memeluk islam kembali murtad akibat celaan teman-teman-Nya ajakan mereka untuk kembali pada kemusyrikan. Wahai nabi Muhammad, maka tidakkah engkau melihat orang yang berpaling dan menolak ajaran yang engkau sampaikan padahal sebelum itu dia telah menerimanya'34. Orang yang berpaling itu juga bersifat tercela, dan dia memberikan sedikit dari apa yang dijanjikan, lalu menahan sisanya dan tidak mau memberi lagi.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beragam penjabaran dari kalangan ulama tafsir berkaitan isi dan arti surat An-Najm ayat 33 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk kita. Support perjuangan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.