Surat At-Tur Ayat 1
وَٱلطُّورِ
Arab-Latin: Waṭ-ṭụr
Artinya: Demi bukit,
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Penting Mengenai Surat At-Tur Ayat 1
Paragraf di atas merupakan Surat At-Tur Ayat 1 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam tafsir penting dari ayat ini. Ditemukan aneka ragam penjabaran dari berbagai mufassirin terhadap makna surat At-Tur ayat 1, sebagiannya seperti di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
1-6. Allah bersumpah dengan Thur, yaitu gunung dimana Allah berbicara kepada Musa, juga dengan kitab yang tertulis, yaitu al-Quran dalam shuhuf-shuhuf yang terbuka, juga dengan Baitul Ma’mur di langit yang ramai oleh para malaikat yang selalu menghadirinya, juga dengan atap yang terangkat, yaitu langit terdekat, dan dengan lautan yang bergejolak yang penuh dengan air,
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
1-10. Allah bersumpah dengan enam hal agung: Dengan bukit Thur yang ada di gurun Sina, dengan al-Qur’an yang tertulis pada lembaran kulit tipis, dengan Baitul Ma’mur yang ada di langit ke tujuh yang merupakan tempat para malaikat berthawaf, dengan langit dunia yang menjadi atap yang tinggi, dan dengan lautan yang penuh dengan air. Sungguh azab Tuhanmu -hai Rasulullah- pasti akan menimpa orang-orang kafir, tidak ada yang dapat melindungi mereka dari azab itu. Pada hari yang mengerikan itu langit akan berguncang dan gunung-gunung akan tercabut dari akarnya.
Ali berkata, Baitul Ma’mur adalah bangunan yang ada di langit yang terletak sejajar dengan Ka’bah yang ada di bumi, bangunan ini disebut dengan ‘adh-Dhirah’. Kehormatannya di langit seperti kehormatan Ka’bah di bumi. Setiap hari 70.000 malaikat memasukinya, dan jika para malaikat itu telah keluar maka tidak akan kembali memasukinya lagi.
(Ithaf al-Khiyarah: kitab tafsir surat ath-Thur, no. 295. Dishahihkan oleh al-Hakim dan disepakati oleh adz-Dzahabi, dalam al-Mustadrak 2/468. Dan diriwayatkan oleh al-Fakihi dalam Tarikh Makkah dengan riwayat yang serupa dari hadits Abdullah bin ‘Amr secara mauquf, dan sanadnya dishahihkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 6/309).
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
1. Allah bersumpah dengan gunung yang di sana Dia berbicara dengan Musa -'alaihissalām-.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
1. وَالطُّورِ (Demi bukit)
Kata (الطور) dalam bahasa suryani berarti gunung. Dan yang dimaksud dalam ayat ini adalah gunung Sinai yang merupakan tempat Allah berbicara kepada Musa. Allah bersumpah demi gunung ini sebagai penghormatan baginya.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Allah ta'ala bersumpah demi tuannya pegunungan dan tuannya kitab-kitab, dan ini termasuk dua tanda kenabian yang besar: Kenabian Musa dan kenabian Muhammad, dan sering dikaitkan dengan tempatnya, seperti dalam Surah “Al-Tin.”
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
Keutamaan: Imam Bukhari dan lainnya dari Ummu Salamah mengatakan bahwa beliau mendengar Rasulallah SAW shalat di samping rumah tepatnya di bukit, lalu lembaran kitab terbuka.
1. Aku bersumpah demi gunung Thur. Gunung Thur di daerah Sinai yang digunakan Allah untuk berbicara dengan Musa, sebagai bentuk penghormatan pemuliaan terhadap gunung tersebut.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Demi gunung Sinai} Aku bersumpah demi gunung dimana Musa diajak bicara olehNya {demi kitab yang ditulis
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
1. Allah bersumpah dengan berbagai hal agung yang mencakup berbagai hikmah tinggi atas adanya hari kebangkitan, Hari Pembalasan bagi orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang mendustakan. Allah bersumpah demi bukit Thursina, inilah bukit yang di atasnya Allah berbicara dengan Nabi Musa bin Imran serta diberi wahtu berbagai hukum. Dalam hal ini terdapat karunia Allah terhadap Muhammad dan umatnya berupa tanda-tanda kebesaran Allah serta nikmatNya yang tidak bisa dihitung dan dinilai oleh manusia.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-16
Allah SWT bersumpah dengan menyebut makhlukNya yang menunjukkan KekuasaanNya yang agung, bahwa azabNya pasti akan menimpa musuh-musuhNya. Dan bahwa tidak ada seorangpun yang dapat menolak azab itu dari mereka. “Thur” adalah gunung yang mempunyai pepohonan seperti bukit tempat Allah berbicara langsung kepada nabi Musa dan mengangkat nabi Isa sebagai rasuINya. Bukit yang tidak ada pepohonannya tidak dinamakan “Thur”, melainkan dinamakan Jabal (dan Kitab yang ditulis (2)) Dikatakan bahwa yang dimaksud adalah Lauhil Mahfuz. Dikatakan juga yaitu kitab-kitab yang diturunkan yang tertulis untuk dibacakan kepada manusia dengan terang-terangan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (pada lembaran yang terbuka (3) dan demi Baitul Ma'mur (4)) Disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda dalam hadits Isra’ setelah melewati langit ketujuh:”Kemudian aku dinaikkan ke Baitul Ma’mur, dan ternyata Baitul Ma’mur itu setiap harinya dimasuki tujuh puluh ribu (malaikat) yang tidak kembali lagi kepadanya sampai yang terakhir dari mereka” Yakni mereka beribadah dan thawaf di sekelilingnya sebagaimana penduduk bumi melakukan thawaf di Ka'bah mereka. Demikian juga Baitul Ma'mur, adalah adalah Ka'bah penduduk langit ketujuh, Oleh karena itu Nabi SAW menjumpai Nabi Ibrahim sedang menyandarkan punggungnya di Baitul Ma'mur. Karena beliau adalah orang yang membangun Ka'bah di bumi, maka pahala yang diterimanya adalah dari jenis amalnya. Letak Baitul Ma'mur itu adalah lurus di atas Ka'bah; dan pada tiap-tiap langit terdapat Ka'bahnya sebagai tempat mereka melakukan ibadah dan shalat dengan menghadap kepadanya. Ka'bah yang ada di langit yang terdekat dinamakan Baitul Izzah, hanya Allah yang lebih Mengetahui
Firman Allah SWT: (dan atap yang ditinggikan (langit) (5)) dari Ali tentang firmanNya: (dan atap yang ditinggikan (5) yaitu langit. Sufyan berkata kemudian membaca firmanNya: (Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedangkan mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya (32)) (Surah Al-Anbiya’) Demikian juga dikatakan Mujahid, Qatadah, dan Ibnu Zaid. Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir.
Firman Allah: (dan laut yang di dalam tanahnya ada api)
Terkait makna firmanNya, "Al-Masjur" masih diperselisihkan. Sebagian dari mereka berkata bahwa makna yang dimaksud yaitu pada hari kiamat akan dinyalakan menjadi api, sebagaimana firmanNya: (dan apabila lautan dipanaskan (6)) (Surah At-Takwir) yaitu dinyalakan sehingga menjadi api yang bergejolak yang meliputi semua orang-orang yang yang berdiri. Pendapat itu diriwayatkan Sa'id bin Al-Musayyib dan Mujahid.
Qatadah berkata bahwa makna “Al-masjur” adalah penuh. Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir, yaitu karena itu sekarang bukanlah bahan bakar, melainkan makna yang dimaksud adalah penuh.
Dikatakan bahwa yang dimaksud dengan “Al-masjur” adalah yang terhalang dan dicegah dari bumi agar tidak memenuhinya karena akan menenggelamkan para penghuninya. Pendapat itu dikatakan Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas. Demikian juga dikatakan As-Suddi dan lainnya.
Firman Allah: (Sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi (7)) Ini adalah sumpah atasnya, yaitu pasti terjadi terhadap orang-orang kafir. Sebagaimana Allah SWT berfirman di ayat lain: (tidak seorang pun yang dapat menolaknya (8)) yaitu tidak ada seorangpun yang dapat menolak azab itu dari mereka, jika Allah menghendakinya terhadap mereka.
Firman Allah SWT: (pada hari ketika langit benar-benar berguncang (9)) Ibnu Abbas dan Qatadah berkata bahwa makna yang dimaksud adalah berguncang dahsyat.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa yang dimaksud adalah mengalami keretakan-keretakan. Mujahid berkata bahwa itu berputar-putar
Adh-Dhahhak berkata langit berputar dan bergerak-gerak karena diperintahkan Allah SWT dan sebagian darinya mengguncang sebagian yang lain. Ini adalah pendapat yang dipilih Ibnu Jarir, bahwa yang dimaksud adalah gerakan berputar-putar
(dan gunung benar-benar berjalan (10)) yaitu lenyap dari tempatnya, menjadi debu dan meledak dengan hebat (Maka kecelakaan yang besarlah di hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (11)) yaitu, celakalah mereka karena azab, pembalasan, dan siksaan Allah yang ditimpakan kepada mereka ((yaitu) orang-orang yang bermain-main dalam kebatilan (12)) yaitu, mereka selama hidup di dunia tenggelam di dalam kebathilan dan menjadikan agama mereka sebagai mainan dan olok-olokan (pada hari mereka didorong) yaitu, didorong dan digiring (ke neraka Jahanam dengan sekuat-kuatnya (13)) Mujahid, Asy-Sya'bi, Muhammad bin Ka'b, Adh-Dhahhak, As-Suddi, dan Ats-Tsauri berkata bahwa mereka mendorong ke dalam neraka dengan kuat.
((Dikatakan kepada mereka), “Inilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya” (14)) yaitu malaikat Zabaniyah mengatakan hal itu kepada mereka dengan maksud mencemooh dan mengecam (Maka apakah ini sihir? Ataukah kamu tidak melihat (15) Masuklah kamu ke dalamnya) yaitu masuklah kedalamnya dan rasakanlah panas apinya yang membakar kalian dari semua arah (maka baik kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu) yaitu sama saja baik kalian bersabar atas azab dan siksanya atau tidak sabar, tidak ada jalan keluar dan tempat lari bagi kalian darinya (sesungguhnya kamu hanya diberi apa yang telah kamu kerjakan) yaitu Allah tidak menzalimi seorang pun, bahwa masing-masing mendapat balasan sesuai amal perbuatannya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat At-Tur ayat 1: Allah bersumpah dengan beberapa dari makhluk-Nya, maka Allah bersumpah dengan Thur, ia adalah gunung yang penuh berkah, yang padanya Musa diajak Allah berbicara.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Allah Subhaanahu wa Ta'aala bersumpah dengan beberapa perkara yang besar terhadap hikmah-hikmah yang besar, terhadap kebangkitan, pembalasan kepada orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang mendustakan. Dia bersumpah dengan gunung Sinai; gunung dimana Allah Subhaanahu wa Ta'aala berbicara dengan Nabi Musa ‘alaihis salam dan mewahyukan kepadanya apa yang Dia wahyukan berupa hukum-hukum yang menjadi karunia bagi Beliau dan umatnya yang menjadi ayat atau tanda kekuasaan Allah dan nikmat-nikmat-Nya yang tidak dapat dinilai dan dihargakan oleh hamba.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tur Ayat 1
1-6. Surah a'-''riy't ditutup dengan penegasan jatuhnya ancaman Allah bagi mereka yang kafir. Surah at-t'r diawali dengan kepastian jatuhnya azab bagi mereka yang mengingkari ayat-ayat Allah. Penegasan tentang kepastian azab ini diawali dengan sumpah-sumpah Allah. Demi gunung sinai yang menjadi lokasi nabi musa menerima taurat, dan demi kitab Allah yang diwahyukan-Nya dan yang ditulis pada lembaran yang terbuka sehingga mudah dibaca dan dipahami maknanya, dan demi baitulma'mur, yaitu kakbah atau tempat yang menjadi lokasi para malaikat rukuk, sujud, dan tawaf, dan demi atap, yaitu langit, yang ditinggikan dan kukuh tanpa tiang penyangga, dan demi lautan yang penuh gelombang yang di dalam tanahnya terdapat api
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah variasi penjabaran dari para pakar tafsir terhadap isi dan arti surat At-Tur ayat 1 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita semua. Support dakwah kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.