Surat Az-Zariyat Ayat 25

إِذْ دَخَلُوا۟ عَلَيْهِ فَقَالُوا۟ سَلَٰمًا ۖ قَالَ سَلَٰمٌ قَوْمٌ مُّنكَرُونَ

Arab-Latin: Iż dakhalụ 'alaihi fa qālụ salāmā, qāla salām, qaumum mungkarụn

Artinya: (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: "Salaamun". Ibrahim menjawab: "Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal".

« Az-Zariyat 24Az-Zariyat 26 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Terkait Surat Az-Zariyat Ayat 25

Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zariyat Ayat 25 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam hikmah berharga dari ayat ini. Terdokumentasi aneka ragam penafsiran dari beragam ahli ilmu mengenai kandungan surat Az-Zariyat ayat 25, misalnya seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

24-25. Apakah telah datang kepadamu (wahai Rasul) kisah tentang tamu Ibrahim yang dia muliakan? (Mereka adalah para malaikat yang mulia). Saat mereka masuk ke rumahnya, lalu mereka mengucapkan salam kepada Ibrahim dengan berkata, “Salam untukmu.” Ibrahim menjawab, “Salam juga bagi kalian. Kalian adalah orang-orang asing, kami tidak mengenal kalian.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

25. Ketika mereka akan masuk ke tempatnya maka mereka berkata kepadanya, “Salam.” Ibrahim membalas mereka dengan berkata, “Salam.” Sambil berkata dalam hatinya, “Mereka adalah orang-orang yang tidak kami kenal.”


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

25. إِذْ دَخَلُوا۟ عَلَيْهِ فَقَالُوا۟ سَلٰمًا ۖ (ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: “Salaam)
Yakni kami memberimu ucapan salam.

قَالَ سَلٰمٌ (Ibrahim menjawab: “Salaamun)
Yakni Ibrahim menjawab salam itu: “salam”

قَوْمٌ مُّنكَرُونَ ((kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal)
Yakni kalian adalah orang-orang asing yang belum aku kenal sebelumnya. Siapakah kalian?


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

25. Saat bertamu kepada Ibrahim, mereka berkata: “Kami memberi salam kepadamu.” Kemudian Dia menjawab: “Aku berikan salam juga untuk kalian. Kalian adalah orang yang belum pernah aku ketahui”.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Ketika mereka masuk kepadanya, lalu mengucapkan,“Salam”, Dia menjawab} Ibrahim menjawab {“Salam” (kalian) adalah orang-orang yang belum dikenal} orang asing yang tidak kami kenal


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 24-30
Kisah ini disebutkan dalam surah Hud dan Al-Hijr. Maka firman Allah: (Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tamu Ibrahim (malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (24)) yaitu orang-orang yang kedatangannya harus dihormati. Imam Ahmad dan sejumlah ulama berkata bahwa wajib menjamu tamu. Sunnah juga menganjurkan hal itu, sebagaimana yang tampak dalam ayat. Firman Allah SWT: (lalu mereka mengucapkan, "Salaman." Ibrahim menjawab, "Salamun”) Rafa' lebih kuat daripada nashab, maka dia menjawab dengan itu lebih utama. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa)) (Surah An-Nisa: 86) Nabi Ibrahim memilih yang terbaik.
Firman Allah SWT: ((kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal) Demikian itu karena para malaikat datang menemui nabi Ibrahim dalam rupa para pemuda yang tampan dengan wibawa yang besar. Oleh karena itu maka nabi Ibrahim berkata: ((kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal) Firman Allah: (Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya) yaitu mundur secara diam-diam dengan cepat (kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk (yang dibakar)) yaitu dari ternak pilihan hartanya. Sedangkan dalam ayat lain (maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang) (Surah Hud: 69) yaitu dibakar di atas bara api (lalu dihidangkannya kepada mereka) yaitu, disuguhkan kepada mereka (Ibrahim berkata.”Silahkan kamu makan”) Ungkapan mempersilahkan dengan baik.
Ayat ini mengandung etika menjamu tamu. Nabi Ibrahim menyuguhkan makanan tanpa sepengetahuan tamu-tamunya dengan cepat dan tidak menawarkannya lebih dahulu kepada mereka, sehingga berkata,"Kami akan memberi kalian makanan" Melainkan nabi Ibrahim datang dengan cepat dan tersembunyi, lalu menyuguhkan makanannya yang paling enak dari hartanya, yaitu sapi muda yang gemuk yang dipanggang, lalu nabi Ibrahim tidak meletakkannya terlebih dahulu, lalu baru mengatakan, "Kemarilah menyantap suguhan ini" melainkan dia meletakkannya langsung ke hadapan tamu-tamunya, dan tidak memberatkan tamu-tamunya itu, melainkan mengatakan kepada mereka: (Silakan kamu makan) yaitu dengan mempersilahkan dan menawarkan dengan lemah lembut, sebagaimana dikatakan seseorang yang berkata,"Hari ini, jika kamu bisa menawarkan sesuatu, berbuat baik dan bersedekah, maka lakukanlah"
Firman Allah SWT: ((Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka) Hal ini tidak mungkin dengan berdasarkan kisah yang disebutkan dalam surah lain, yaitu firman Allah SWT: (Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut terhadap mereka. Malaikat itu berkata, "Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat) yang diutus kepada kaum Luth” (70) Dan istrinya berdiri (di balik tirai), lalu dia tersenyum) (Surah Hud) yaitu merasa gembira dengan pembinasaan mereka karena mereka pembangkangan dan keingkaran mereka terhadap Allah SWT. Maka pada saat itu juga para malaikat menyampaikan kabar gembira kepada istrinya tentang kelahiran nabi Ishaq dan sesudahnya nabi Ya'qub (Istrinya berkata, "Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak, padahal aku adalah perempuan tua, dan ini suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua pula? Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh” (72) Para malaikat itu berkata, "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlul bait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah (73)) (Surah Hud) Oleh karena itu Allah berfirman di sini: (dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim) Kabar gembira baginya itu juga kabar gembira bagi istrinya, karena anak itu adalah dari keduanya, jadi keduanya mendapat berita gembira ini.
Firman Allah: (Kemudian istrinya datang memekik (tercengang)) yaitu memekik tercengang bercampur gembira. Pendapat itu dikatakan Ibnu Abbas, Mujahid, Zaid bin Aslam, dan As-Suddi yaitu ucapannya: (Sungguh mengherankan)
(lalu menepuk mukanya sendiri) yaitu memukulkan telapak tangannya ke keningnya. Pendapat itu dikatakan Mujahid dan Ibnu Sabith. Ibnu Abbas berkata bahwa istri nabi Ibrahim menampar dirinya karena merasa heran sebagaimana wanita merasa heran terhadap sesuatu yang aneh (seraya berkata,"(Aku adalah) seorang perempuan tua yang mandul”) yaitu, bagaimana mungkin aku dapat melahirkan anak, sedangkan aku adalah seorang perempuan tua, dan aku di waktu muda, aku mandul, tidak punya anak? (Mereka berkata, "Demikianlah Tuhanmu memfirmankan” Sesungguhnya Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui (30)) yaitu Dia Maha Mengetahui siapa saja yang berhak mendapat kemuliaan dan Maha Bijaksana dalam firman dan perbuatanNya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Az-Zariyat ayat 25: 24-25. Apakah telah sampai kepadamu wahai Nabi, kabar tentang Ibrahim dan para tamunya dari golongan malaikat yang mulia; Dimana Allah memerintahkan mereka untuk mengunjungi Ibrahim dan mengabarkan dengan kabar seorang anak, kemudian mereka semua (Ibrahim dan para malaikat) pergi menuju kaumnya Luth. Maka ketika telah sampai kepadanya mereka memberi salam kepada Ibrahim, maka Ibrahim menjawab salam mereka dengan berkata : Salamun Alaikum, kalian adalah kaum yang asing, kami tidak mengenal kalian, siapa kalian ? Dan mereka para malaikat Allah perintahkan untuk mengadzab kaum Luth dan dijungkir balikkan negeri mereka.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Menurut penyusun tafsir Al Jalaalain, kata-kata ini diucapkan dalam hati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zariyat Ayat 25

Sesudah mengemukakan pertanyaan tersebut Allah mengawali kisah ini dengan firman-Nya: ingatlah, wahai nabi Muhammad, ketika mereka, yaitu para malaikat itu masuk ke tempatnya, yaitu ke rumah nabi ibrahim lalu mengucapkan, 'sal'man', yang maksudnya untuk menyatakan bahwa mereka datang dengan membawa kedamaian dan bukan untuk mengganggu ketenangannya. Ibrahim segera menjawab, 'sal'mun', yang merupakan doa agar kedamaian dan keselamatan selalu tercurah kepada semuanya. Saat menyambut tamunya, nabi ibrahim berkata dalam hatinya bahwa mereka itu adalah orang-orang yang belum dikenalnya. 26-27. Sesudah nabi ibrahim mempersilakan tamunya, maka kemudian dengan diam-diam dia pergi menemui keluarganya, yaitu istrinya untuk menyiapkan jamuan untuk mereka. Kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk yang sudah dibakar, lalu dihidangkannya hidangan itu kepada mereka, tetapi ternyata mereka tidak mau makan jamuan itu. Segera saja nabi ibrahim berkata, 'mengapa tidak kamu makan hidangan ini'.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beberapa penjabaran dari berbagai ahli tafsir berkaitan makna dan arti surat Az-Zariyat ayat 25 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi ummat. Bantulah syi'ar kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Banyak Dibaca

Nikmati ratusan topik yang banyak dibaca, seperti surat/ayat: An-Nahl, At-Taubah 103, Al-Baqarah 255, Ali ‘Imran 173, Al-Kautsar 2, Al-Baqarah 156. Ada juga An-Nahl 97, Tiga (3) Terakhir al-Baqarah, Luqman 12, Az-Zalzalah 7-8, Yusuf 87, At-Talaq 3.

  1. An-Nahl
  2. At-Taubah 103
  3. Al-Baqarah 255
  4. Ali ‘Imran 173
  5. Al-Kautsar 2
  6. Al-Baqarah 156
  7. An-Nahl 97
  8. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  9. Luqman 12
  10. Az-Zalzalah 7-8
  11. Yusuf 87
  12. At-Talaq 3

Pencarian: surah annisa ayat 43, al anam ayat 93, al furqan ayat 25 63, surat al anbiya ayat 33, surah an-nahl ayat 50

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.