Surat Az-Zariyat Ayat 23

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

فَوَرَبِّ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ إِنَّهُۥ لَحَقٌّ مِّثْلَ مَآ أَنَّكُمْ تَنطِقُونَ

Arab-Latin: Fa wa rabbis-samā`i wal-arḍi innahụ laḥaqqum miṡla mā annakum tanṭiqụn

Artinya: Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan.

« Az-Zariyat 22Az-Zariyat 24 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Berkaitan Surat Az-Zariyat Ayat 23

Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zariyat Ayat 23 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah mendalam dari ayat ini. Diketemukan bermacam penafsiran dari banyak ulama mengenai isi surat Az-Zariyat ayat 23, di antaranya sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Allah bersumpah dengan DiriNya Yang Mulia bahwa apa yang Dia janjikan adalah Haq, maka jangan meragukannya sebagaimana kalian tidak meragukan ucapan kalian sendiri.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

23. Demi Tuhan Pemilik langit dan bumi, sungguh rezeki dan kebangkitan setelah kematian yang dijanjikan kepada kalian adalah hal yang benar dan pasti akan terjadi, sebagaimana kemampuan kalian untuk berbicara yang tidak kalian ragukan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

23. Maka demi Rabb langit dan Rabb bumi, sesungguhnya hari kebangkitan itu benar adanya, tidak ada keraguan padanya sebagaimana tidak ada keraguan pada ucapan kalian saat kalian mengucapkan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

23. فَوَرَبِّ السَّمَآءِ وَالْأَرْضِ إِنَّهُۥ لَحَقٌّ (Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi))
Yakni apa yang aku kabarkan pada ayat-ayat ini merupakan sesuatu yang benar.

مِّثْلَ مَآ أَنَّكُمْ تَنطِقُونَ(seperti perkataan yang kamu ucapkan)
Yakni sebagaimana kalian berbicara.
Yakni hal ini adalah sesuatu yang benar sebagaimana kebenaran bahwa kalian dapat berbicara.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

22-23

Allah ta'ala bersumpah dalam Kitab-Nya dengan menyebut banyak makhluk-Nya: Dia bersumpah demi matahari dan langit, dan Dia bersumpah demi malam, dan fajar, dan ketika Dia menyebutkan rezeki, Dia bersumpah demi diri-Nya sendiri. Allah berfirman: { وَفِى ٱلسَّمَآءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوعَدُونَ } "Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu" { فَوَرَبِّ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ إِنَّهُۥ لَحَقٌّ مِّثْلَ مَآ أَنَّكُمْ تَنطِقُونَ } "Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan".


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

23. Maka Demi Allah, Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya apa yang dijanjikan untuk kalian berupa hari kebangkitan, pembalasan dan jaminan rejeki itu pasti benar dan tidak diragukan, serupa dengan ucapan kalian. Maknanya bahwa hal itu pasti benar sebagaimana kalian merasa mampu untuk berucap. Dan apa yang dijanjikan Allah kepada kalian itu tidak dapat diragukan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya pasti akan nyata} sesungguhnya kebangkitan itu pasti, tidak ada keraguan padanya {seperti yang kalian ucapkan


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 15-23
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT bahwa sesungguhnya mereka di hari mereka dikembalikan kepadaNya, mereka berada di taman-taman dan mata air-mata air. Berbeda dengan orang-orang yang celaka. Mereka mengalami azab, pem­balasan, dibakar, dan dirantai dengan belenggu-belenggu.
Firman Allah SWT: (sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka) Ibnu Jarir berkata bahwa maknanya adalah mengamalkan kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan Allah SWT atas mereka (Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik) yaitu sebelum diperintahkan untuk mengerjakan hal-hal fardhu, mereka adalah orang-orang yang berbuat baik dalam amal perbuatannya
Tafsir yang dikemukakan Ibnu Jarir masih perlu ditinjau kembali, karena firman Allah SWT, (Akhidzina) merupakan “haal” dari firmanNya: (berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air) Maka orang-orang yang bertakwa, di dalam taman-taman dan mata air-mata air yang mereka terima dari pemberian Tuhan mereka berupa kenikmatan, kegembiraan, dan kesenangan. Firman Allah: (Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia) yaitu di dunia (adalah orang-orang yang berbuat baik) sebagaimana firmanNya: ((kepada mereka dikatakan), "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu” (24)) (Surah Al-Haqqah) Kemudian Allah SWT menjelaskan kebaikan amal perbuatan mereka, jadi Allah berfirman: (Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam (17))
Hasan Al-Bahsri berkata firmanNya: (Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam (17)) Mereka menjalani shalat malam hari dengan keteguhan hati, sehingga mereka tidak tidur di malam hari kecuali hanya sedikit. Mereka mengerjakannya dengan semangat sehingga mereka memanjangkan waktunya sampai waktu sahur, sehingga bacaan istighfarnya di waktu sahur.
Ma'mar berkata tentang firmanNya: (Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam) (17)) Az-Zuhri dan Al-Hasan, keduanya berkata bahwa mereka banyak tidur di malam hari dan tidak shalat.
Ibnu Abbas dan Ibrahim An-Nakha'i berkata tentang firmanNya: (Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam (17)) yaitu mereka tidak tidur.
Firman Allah: (Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah) (18))
Mujahid dan lainnya berkata bahwa maknanya adalah mereka melakukan shalat. Ulama lainnya berkata bahwa mereka mendirikan shalat sunnah di malam hari, dan istighfarnya sampai waktu sahur. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan yang memohon ampun di waktu sahur) (Surah Ali Imran: 17) Dan ketika istighfar dilakukan dalam shalat, maka itu lebih baik.
Firman Allah: (Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian (19)) Setelah Allah SWT menyifati mereka sebagai orang-orang yang rajin shalat, lalu menyebutkan sifat terpuji mereka lainnya, dengan menunaikan zakat, berbuat baik, dan menyambung silaturahmi. Maka Allah SWT berfirman: (Dan pada harta mereka ada hak) yaitu bagian yang dpisahkan, sengaja disiapkan untuk diberikan kepada orang yang meminta dan yang tidak mendapat bagian. Adapun “As-sa’il” maka itu sudah diketahui, yaitu orang yang mulai meminta-minta dan dia berhak untuk itu,
Adapun “Al-mahrum” maka Ibnu Abbas dan Mujahid berkata bahwa artinya orang yang beruntung karena tidak mempunyai jatah dari Baitul Mal, tidak mempunyai mata pencaharian, tidak mempunyai keahlian yang dapat dijadikan untuk memenuhi penghidupannya.
Qatadah dan Az-Zuhri berkata bahwa (Al-mahrum) adalah orang yang tidak pernah meminta sesuatu pun dari orang lain.
Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwa “Al-mahrum” adalah orang yang tidak memiliki harta lagi karena suatu penyebab, semua hartanya telah lenyap. Baik hal itu karena dia tidak mampu mencari pencaharian atau karena hartanya habis karena musibah atau hal yang sejenis.
Firman Allah: (Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin (20)) yaitu di bumi banyak terdapat tanda-tanda yang menunjukkan kebesaran penciptaan dan kekuasaanNya yang mengagumkan, yaitu melalui apa yang Dia sebar di bumi ini berupa berbagai macam tumbuhan, hewan-hewan, dan bumi yang terhampar, gunung-gunung, hutan belukar, sungai-sungai, lautan, dan perbedaan lisan dan warna kulit manusia serta pembawaan yang telah diciptakan dalam mereka berupa berbagai kehendak dan kekuatan, serta perbedaan yang ada pada mereka dalam akal, pemahaman, gerakan, kebahagiaan, dan kecelakaan. Pada susunan tubuh mereka terdapat hikmah karena Allah telah meletakkan setiap anggota tubuh pada mereka di tempat-tempat yang tepat dan dibutuhkan. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan? (21))
Kemudian Allah berfirman: (Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu) yaitu hujan (dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu) yaitu surga. Pendapat ini dikatakan Mujahid dan lainnya.
Firman Allah: (Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan (23)) Allah SWT bersumpah dengan menyebut DzatNya yang Maha Mulia, bahwa apa yang Dia janjikan kepada mereka terkait hari kiamat, hari kebangkitan, dan hari pembalasan bahwa itu pasti akan terjadi dan merupakan kebenaran yang tidak diragukan lagi. Oleh karena itu, janganlah ragu-ragu, sebagaimana kalian tidak ragu bahwa manusia itu dapat berbicara. Mu'adz bin Jabal apabila berbicara mengenai sesuatu, dia mengatakan kepada orang yang diajak bicara bahwa sesungguhnya ini merupakan kebenaran, sebagaimana kebenaran keberadaanmu di sini.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Az-Zariyat ayat 23: Allah menutup ayat ini dengan sumpah; Allah mengabarkan bahwa dikabarkan pada ayat-ayat dalam surat ini yang dijanjikan kepada kalian dengannya secara benar dan jujur, maka tidak semestinya bagi kalian meragukan ayat-ayat Allah, sebagaimana kalian tidak meragukan kemampuan kalian dalam berucap dan berkata.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala menerangkan ayat-ayat-Nya dan mengingatkannya, dimana dengan ayat-ayat itu orang yang cerdas dan berakal akan sadar, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, bahwa janji-Nya dan balasan-Nya adalah hak (benar).

Yakni sebagaimana kamu tidak ragu tentang ucapanmu, maka demikian pula tidak patut ragu-ragu terhadap kebangkitan setelah mati.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zariyat Ayat 23

Setelah menyadari semua kenikmatan itu, maka demi tuhan pencipta langit dan bumi, sungguh, apa yang dijanjikan dan yang sering kamu ingkari itu, seperti keniscayaan kiamat, hari perhitungan, balasan surga, dan azab neraka pasti benar-benar terjadi seperti apa yang telah kamu ucapkan memang benar terjadi dan tidak seorang pun mengingkarinya. 24. Pada ayat-ayat yang lalu dijelaskan tentang keingkaran orang-orang musyrik dan ancaman Allah terhadap mereka yang pasti akan terjadi. Sedang pada ayat-ayat berikut diterangkan tentang perlakuan Allah terhadap utusan-Nya yang terpilih, yaitu nabi ibrahim dengan cara yang berbeda dari kebiasaan pada umumnya. Ayat-ayat ini diawali dengan pertanyaan untuk menarik minat mitra bicara dalam dialognya. "sudahkah sampai kepadamu wahai nabi Muhammad cerita tamu terhormat dari nabi ibrahim yang sesungguhnya merupakan malaikat-malaikat yang dimuliakan Allah'.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah bermacam penjelasan dari beragam ahli tafsir mengenai isi dan arti surat Az-Zariyat ayat 23 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi kita. Dukunglah perjuangan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Sering Dikunjungi

Ada ratusan konten yang sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 255, Yusuf 87, Az-Zalzalah 7-8, An-Nahl 97, Luqman 12, Tiga (3) Terakhir al-Baqarah. Juga Al-Baqarah 156, At-Talaq 3, Al-Kautsar 2, Ali ‘Imran 173, An-Nahl, At-Taubah 103.

  1. Al-Baqarah 255
  2. Yusuf 87
  3. Az-Zalzalah 7-8
  4. An-Nahl 97
  5. Luqman 12
  6. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  7. Al-Baqarah 156
  8. At-Talaq 3
  9. Al-Kautsar 2
  10. Ali ‘Imran 173
  11. An-Nahl
  12. At-Taubah 103

Pencarian: ali imran 3 ayat 45, tahtiha artinya, at taubah ayat 60 dan artinya, arti surah al jumuah ayat 10, az zumar 3

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: