Surat Az-Zariyat Ayat 22

وَفِى ٱلسَّمَآءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوعَدُونَ

Arab-Latin: Wa fis-samā`i rizqukum wa mā tụ'adụn

Artinya: Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu.

« Az-Zariyat 21Az-Zariyat 23 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Berkaitan Surat Az-Zariyat Ayat 22

Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zariyat Ayat 22 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam hikmah mendalam dari ayat ini. Terdapat aneka ragam penjabaran dari beragam ahli ilmu berkaitan kandungan surat Az-Zariyat ayat 22, di antaranya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Di langit ada rizki kalian dan apa yang dijanjikan kepada kalian, yaitu kebaikan dan keburukan, pahala dan hukuman, dan selainnya yang semuanya tertulis lagi ditakdirkan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

22. Dan di langit terdapat rezeki dunia dan rezeki agama bagi kalian dan padanya terdapat pahala yang dijanjikan kepada kalian di dunia dan di Akhirat.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

22. وَفِى السَّمَآءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوعَدُونَ (Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu)
Berupa surga dan neraka serta pahala dan siksa yang telah tertulis di langit.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

22-23

Allah ta'ala bersumpah dalam Kitab-Nya dengan menyebut banyak makhluk-Nya: Dia bersumpah demi matahari dan langit, dan Dia bersumpah demi malam, dan fajar, dan ketika Dia menyebutkan rezeki, Dia bersumpah demi diri-Nya sendiri. Allah berfirman: { وَفِى ٱلسَّمَآءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوعَدُونَ } "Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu" { فَوَرَبِّ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ إِنَّهُۥ لَحَقٌّ مِّثْلَ مَآ أَنَّكُمْ تَنطِقُونَ } "Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan".


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

22. Di sudut langit ada sebab-sebab turunnya rejeki, yaitu hujan dan apa yang dijanjikan untuk kalian berupa pahala dan hukuman yang telah tercatat di Lauhil Mahfudz.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Pada langit terdapat pula rezeki kalian dan apa yang dijanjikan kepada kalian


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 15-23
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT bahwa sesungguhnya mereka di hari mereka dikembalikan kepadaNya, mereka berada di taman-taman dan mata air-mata air. Berbeda dengan orang-orang yang celaka. Mereka mengalami azab, pem­balasan, dibakar, dan dirantai dengan belenggu-belenggu.
Firman Allah SWT: (sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka) Ibnu Jarir berkata bahwa maknanya adalah mengamalkan kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan Allah SWT atas mereka (Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik) yaitu sebelum diperintahkan untuk mengerjakan hal-hal fardhu, mereka adalah orang-orang yang berbuat baik dalam amal perbuatannya
Tafsir yang dikemukakan Ibnu Jarir masih perlu ditinjau kembali, karena firman Allah SWT, (Akhidzina) merupakan “haal” dari firmanNya: (berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air) Maka orang-orang yang bertakwa, di dalam taman-taman dan mata air-mata air yang mereka terima dari pemberian Tuhan mereka berupa kenikmatan, kegembiraan, dan kesenangan. Firman Allah: (Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia) yaitu di dunia (adalah orang-orang yang berbuat baik) sebagaimana firmanNya: ((kepada mereka dikatakan), "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu” (24)) (Surah Al-Haqqah) Kemudian Allah SWT menjelaskan kebaikan amal perbuatan mereka, jadi Allah berfirman: (Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam (17))
Hasan Al-Bahsri berkata firmanNya: (Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam (17)) Mereka menjalani shalat malam hari dengan keteguhan hati, sehingga mereka tidak tidur di malam hari kecuali hanya sedikit. Mereka mengerjakannya dengan semangat sehingga mereka memanjangkan waktunya sampai waktu sahur, sehingga bacaan istighfarnya di waktu sahur.
Ma'mar berkata tentang firmanNya: (Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam) (17)) Az-Zuhri dan Al-Hasan, keduanya berkata bahwa mereka banyak tidur di malam hari dan tidak shalat.
Ibnu Abbas dan Ibrahim An-Nakha'i berkata tentang firmanNya: (Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam (17)) yaitu mereka tidak tidur.
Firman Allah: (Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah) (18))
Mujahid dan lainnya berkata bahwa maknanya adalah mereka melakukan shalat. Ulama lainnya berkata bahwa mereka mendirikan shalat sunnah di malam hari, dan istighfarnya sampai waktu sahur. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan yang memohon ampun di waktu sahur) (Surah Ali Imran: 17) Dan ketika istighfar dilakukan dalam shalat, maka itu lebih baik.
Firman Allah: (Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian (19)) Setelah Allah SWT menyifati mereka sebagai orang-orang yang rajin shalat, lalu menyebutkan sifat terpuji mereka lainnya, dengan menunaikan zakat, berbuat baik, dan menyambung silaturahmi. Maka Allah SWT berfirman: (Dan pada harta mereka ada hak) yaitu bagian yang dpisahkan, sengaja disiapkan untuk diberikan kepada orang yang meminta dan yang tidak mendapat bagian. Adapun “As-sa’il” maka itu sudah diketahui, yaitu orang yang mulai meminta-minta dan dia berhak untuk itu,
Adapun “Al-mahrum” maka Ibnu Abbas dan Mujahid berkata bahwa artinya orang yang beruntung karena tidak mempunyai jatah dari Baitul Mal, tidak mempunyai mata pencaharian, tidak mempunyai keahlian yang dapat dijadikan untuk memenuhi penghidupannya.
Qatadah dan Az-Zuhri berkata bahwa (Al-mahrum) adalah orang yang tidak pernah meminta sesuatu pun dari orang lain.
Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwa “Al-mahrum” adalah orang yang tidak memiliki harta lagi karena suatu penyebab, semua hartanya telah lenyap. Baik hal itu karena dia tidak mampu mencari pencaharian atau karena hartanya habis karena musibah atau hal yang sejenis.
Firman Allah: (Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin (20)) yaitu di bumi banyak terdapat tanda-tanda yang menunjukkan kebesaran penciptaan dan kekuasaanNya yang mengagumkan, yaitu melalui apa yang Dia sebar di bumi ini berupa berbagai macam tumbuhan, hewan-hewan, dan bumi yang terhampar, gunung-gunung, hutan belukar, sungai-sungai, lautan, dan perbedaan lisan dan warna kulit manusia serta pembawaan yang telah diciptakan dalam mereka berupa berbagai kehendak dan kekuatan, serta perbedaan yang ada pada mereka dalam akal, pemahaman, gerakan, kebahagiaan, dan kecelakaan. Pada susunan tubuh mereka terdapat hikmah karena Allah telah meletakkan setiap anggota tubuh pada mereka di tempat-tempat yang tepat dan dibutuhkan. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan? (21))
Kemudian Allah berfirman: (Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu) yaitu hujan (dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu) yaitu surga. Pendapat ini dikatakan Mujahid dan lainnya.
Firman Allah: (Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan (23)) Allah SWT bersumpah dengan menyebut DzatNya yang Maha Mulia, bahwa apa yang Dia janjikan kepada mereka terkait hari kiamat, hari kebangkitan, dan hari pembalasan bahwa itu pasti akan terjadi dan merupakan kebenaran yang tidak diragukan lagi. Oleh karena itu, janganlah ragu-ragu, sebagaimana kalian tidak ragu bahwa manusia itu dapat berbicara. Mu'adz bin Jabal apabila berbicara mengenai sesuatu, dia mengatakan kepada orang yang diajak bicara bahwa sesungguhnya ini merupakan kebenaran, sebagaimana kebenaran keberadaanmu di sini.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Az-Zariyat ayat 22: 20-22. Ketahuilah wahai manusia bahwa di bumi terdapat tanda-tanda yang nyata, yang menunjukkan atas ke-Maha Esaan Allah dan kesempurnaan kekuasaan-Nya. Dan tanda-tanda ini berguna bagi orang-orang yang yakin, yang mereka memiliki ilmu, pengetahuan serta pandangan dalam keagungan ciptaan Allah. Dan juga dalam mewujudkan diri-diri mereka dari yang tidak ada menjadi ada tanpa ada yang mendahului-Nya. Dan itulah tanda-tanda penciptaan dan keselarasan yang menujukkan atas keesaan Allah dan kesempurnaan akan kekuasaan-Nya, tidakkah kalian melihatnya dan menjadikan ketauhidan dan keimanan kepada Allah ?!. Ketahuilah, apa yang ada di langit menjadi sebab rezeki dan kehidupan kalian yaitu hujan, ayang dengannya hidup suatu negeri dan hamba, dan di langit juga terdapat balasan yang dijanjikan dan adzab serta surga dan neraka; Maka sungguh balasan amalan-amalan tertulis di langit dan takdir juga turun dari langit.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Maksudnya, hujan yang dapat menyuburkan tanaman.

Yang dimaksud dengan apa yang dijanjikan kepadamu ialah takdir Allah terhadap setiap manusia yang telah ditulis di Lauhul Mahfuzh.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zariyat Ayat 22

Setelah menerangkan tantang keberadaan tanda-tanda kekuasaan Allah di bumi dan pada diri manusia, maka selanjutnya dia menerangkan bahwa di alam semesta dan di langit yang sangat luas itu terdapat pula sebab-sebab datangnya rezekimu seperti cahaya matahari yang menerangi jagat, hujan yang menyuburkan tanah, angin yang bertiup sepoi-sepoi dan selain itu terdapat pula apa yang telah dijanjikan Allah melalui rasul-Nya kepadamu. 23. Setelah menyadari semua kenikmatan itu, maka demi tuhan pencipta langit dan bumi, sungguh, apa yang dijanjikan dan yang sering kamu ingkari itu, seperti keniscayaan kiamat, hari perhitungan, balasan surga, dan azab neraka pasti benar-benar terjadi seperti apa yang telah kamu ucapkan memang benar terjadi dan tidak seorang pun mengingkarinya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian berbagai penjabaran dari berbagai pakar tafsir terkait makna dan arti surat Az-Zariyat ayat 22 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi kita bersama. Bantulah kemajuan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Sering Dibaca

Nikmati berbagai halaman yang sering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Kautsar 2, Yusuf 87, Al-Baqarah 156, Ali ‘Imran 173, An-Nahl 97, At-Talaq 3. Ada pula Tiga (3) Terakhir al-Baqarah, Luqman 12, An-Nahl, Al-Baqarah 255, At-Taubah 103, Az-Zalzalah 7-8.

  1. Al-Kautsar 2
  2. Yusuf 87
  3. Al-Baqarah 156
  4. Ali ‘Imran 173
  5. An-Nahl 97
  6. At-Talaq 3
  7. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  8. Luqman 12
  9. An-Nahl
  10. Al-Baqarah 255
  11. At-Taubah 103
  12. Az-Zalzalah 7-8

Pencarian: terjemahan surat ali imran ayat 191, surah an nisa ayat 140, quran surah al a'raf ayat 26, apa arti ayat kedua surah al ikhlas, surat al baqarah ayat 272

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.