Surat Qaf Ayat 45
نَّحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَقُولُونَ ۖ وَمَآ أَنتَ عَلَيْهِم بِجَبَّارٍ ۖ فَذَكِّرْ بِٱلْقُرْءَانِ مَن يَخَافُ وَعِيدِ
Arab-Latin: Naḥnu a'lamu bimā yaqụlụna wa mā anta 'alaihim bijabbār, fażakkir bil-qur`āni may yakhāfu wa'īd
Artinya: Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al Quran orang yang takut dengan ancaman-Ku.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Menarik Berkaitan Surat Qaf Ayat 45
Paragraf di atas merupakan Surat Qaf Ayat 45 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai hikmah menarik dari ayat ini. Ada berbagai penafsiran dari berbagai mufassirun berkaitan isi surat Qaf ayat 45, sebagiannya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Kami lebih mengetahui tentang apa yang dikatakan oleh orang-orang musyrik, yaitu kedustaan atas nama Allah dan pendustaan kepada ayat-ayatNya. Kamu (wahai rasul) tidak memiliki kuasa untuk memaksa mereka masuk Islam, karena kamu hanya diutus sebagai penyampai. Maka ingatkanlah dengan al-Quran ini siapa yang takut terhadap ancamanKu, karena siapa yang tidak takut kepada suatu ancaman, maka dia tidak akan mengambil pelajaran.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
45. Allah mengancam orang-orang musyrik akibat kedustaan mereka: “Kami lebih mengetahui kedustaan mereka terhadap Allah yang mereka ucapkan. Hai Rasulullah, kamu bukanlah orang yang memaksa mereka memeluk Islam; maka berilah peringatan dengan al-Qur’an bagi orang yang takut terhadap ancaman-Ku.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
45. Kami lebih mengetahui apa yang dikatakan oleh para pendusta, dan tidaklah kamu -wahai Rasul- berkuasa atas mereka sehingga memaksa mereka untuk beriman. Engkau hanyalah seorang penyampai apa yang diperintahkan oleh Allah untuk disampaikan, maka berilah peringatan dengan Al-Qur`ān kepada orang yang takut ancaman-Ku bagi orang-orang kafir dan pelaku kemaksiatan, karena orang yang takut itu orang yang bisa menerima nasihat dan ingat apabila diingatkan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
45. وَمَآ أَنتَ عَلَيْهِم بِجَبَّارٍ ۖ (dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka)
Yakni orang yang memaksa mereka agar mereka beriman.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Doa Qunut tidak sebaiknya dipanjangkan, hendaknya dijadikan pelajaran dengan sajak yang kaku, dan dalam lantunan, sehingga menggugah emosi orang-orang dan membuat mereka menangis, dimana anda tidak menemukan keyamannya saat membaca Al-Qur'an, dan Al-Qur'an adalah penasihat yang paling agung.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
45. Kami mengetahui apa yang dikatakan oleh kaum kafir Quraisy. Kamu tidak lain hanya orang yang diberi kuasa untuk mengabarkan kepada mereka tentang iman. Ingatkanlah orang-orang yang takut terhadap janjiKu dengan Al-Qur’an
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Kami lebih mengetahui apa yang mereka katakan dan kamu bukanlah seorang pemaksa bagi mereka} orang yang kuasa memaksa mereka untuk masuk Islam {Maka berilah peringatan dengan Al-Qur’an kepada siapa saja yang takut pada ancamanKu} azabKu.
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
45. “Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan,” hinaan yang mereka katakana kepadamu yang membuatmu sedih. Jika Kami mengetahui hal itu, maka engkau juga mengetahui bagaimana Kami memperhatikanmu dan memudahkan segala urusanmu serta menolongmu atas musuh-musuhmu, engkau mengetahui bagaimana Kami memperhatikanmu dan memudahkan segala urusanmu serta menolongmu atas musuh-musuhmu, maka bergembiralah hatimu, tenangkan jiwamu dan hendaknya engkau mengetahui bahwa Kami menyayangimu dan mencintai jiwamu. Yang hanya bisa kau lakukan adalah menanti janji Allah dan meneladani para rasul-rasul ulul azmi, “Dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka,” yakni menguasai mereka.
Karena itulah Allah berfirman, “Maka berilah peringatan dengan al-Quran ini orang yang takut kepada ancamanKu,” peringatan adalah sesuatu yang menancap di akal dan fitrah berupa rasa cinta terhadap kebaikan, mengutamakan serta melakukan kebaikan, membenci keburukan dan menjauhinya. Mereka yang bisa memanfaatkan peringatan Allah adalah yang takut akan ancamanNya, sedangkan orang yang tidak takut terhadap ancaman Allah dan tidak beriman kepadaNya, maka manfaat dari peringatan tersebut adalah penegakkan hujjah padanya agar tidak beralasan "belum datang rasul pembawa berita gembira dan ancaman".
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 41-45
Allah SWT berfirman: (Dan dengarkanlah) hai Muhammad ((seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat) Qatadah berkata,”Ka'b Al-Ahbar berkata bahwa Allah SWT memerintahkan kepada seorang malaikat untuk berseru dari atas kubah Baitul Maqdis, "Wahai tulang-tulang yang telah hancur dan sendi-sendi yang telah terputus-putus, sesungguhnya Allah SWT memerintahkan kepada kalian untuk bergabung untuk menjalani peradilan" ((Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya) yaitu tiupan sangkakala yang benar-benar terjadi yang dahulunya mereka meragukan keberadaannya (Itulah hari keluar (dari kubur)) yaitu, dari kuburnya masing-masing (Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada Kamilah tempat kembali (semua makhluk) (43)) yaitu Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya, dan itu lebih mudah bagiNya. dan hanya kepadaNya tempat kembali semua makhluk, lalu Dia akan membalas settiap makhluk sesuai dengan amal perbuatannya. Jika kebaikan. maka balasannya kebaikan; dan jika keburukan, maka balasannya keburukan.
Firman Allah: ((yaitu) pada hari bumi terbelah-belah menampakkan mereka (lalu mereka keluar) dengan cepat) Demikian itu setelah Allah SWT menurunkan hujan dari langit yang dengan itu semua tubuh makhluk bangun dari kuburnya masing-masing sebagaimana biji-bijian dalam tanah dengan air. Bumi akhirnya terbelah mengeluarkan mereka, lalu mereka bangkit menuju tempat penghisaban dengan cepat dan bersegera menghadap kepada Allah SWT (mereka datang dengan cepat kepada penyeru itu. Orang-orang kafir berkata.”Ini adalah hari yang berat”) (Surah Al-Qamar: 8) Allah SWT berfirman: (yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja (52)) (Surah Al-Isra’) Disebutkan dalam hadits shahih dari Anas, Rasulullah SAW bersabda,”Aku adalah orang yang mula-mula bumi terbelah mengeluarkannya”
Firman Allah: (yang demikian itu adalah pengumpulan yang mudah bagi Kami) yaitu, mengembalikan semua itu mudah dan gampang bagi Kami. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata (50)) (Surah Al-Qamar) dan (Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat (28)) (Surah Luqman)
Firman Allah: (Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan) yaitu, pengetahuan Kami meliputi semua yang dikatakan orang-orang musyrik kepadamu, yaitu pendustaan mereka kepadamu, maka jangan sekali-kali hal itu membuatmu gelisah. Sebagaimana firmanNya: (Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan (97) maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (salat) (98) dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal) (99)) (Surah Al-Hijr)
Firman Allah: (dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka) yaitu, kamu bukanlah orang yang memaksa mereka untuk mengikuti petunjuk, itu bukanlah tugasmu.
Mujahid, Qatadah, dan Adh-Dhahhak berkata tentang firmanNya: (dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka) yaitu janganlah kalian memaksa mereka. Tetapi pendapat yang pertama adalah yang lebih baik, karena seandainya makna yang dimaksud adalah seperti yang mereka katakan, maka bunyi ayatnya adalah janganlah kamu menjadi orang yang memaksa mereka, melainkan disebutkan: (dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka) yaitu kamu bukanlah orang yang dapat memaksa mereka untuk beriman, sesungguhnya kamu adalah orang yang menyampaikan.
Al-Farra’ berkata,”Aku pernah mendengar orang-orang Arab mengatakan,"Fulan memaksa fulan untuk melakukan sesuatu yaitu dia memaksanya”
Kemudian Allah SWT berfirman: (Maka beri peringatanlah dengan Al-Qur’an orang yang takut kepada ancaman-Ku) yaitu sampaikanlah risalah Tuhanmu, karena sesungguhnya orang yang mau menerima peringatanKu hanya orang yang bertakwa kepada Allah, dan takut kepada ancamanNya serta mengharapkan janjiNya. Sebagaimana firmanNya SWT: (Karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedang Kamilah yang menghisab amalan mereka) (Surah Ar-Ra'd: 40), (Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan (21) Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka (22)) (Surah Al-Ghasyiyah) dan (Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya) (Surah Al-Baqarah) serta (Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya) (Surah Al-Qashash: 56) Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini: (dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al-Qur’an orang yang takut kepada ancaman-Ku) Qatadah berdoa,"Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang yang takut kepada ancamanMu dan berharap kepada janjiMu, wahai Tuhan yang melimpahkan kebaikan dan Maha Penyayang"
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Qaf ayat 45: Allah berkata kepada Nabi-Nya ﷺ : Kami lebih tahu atas Rasul-Nya atas apa yang dikatakan orang-orang kafir yang ingkar dengan hari kebangkitan serta mengolok-oloknya. Ketahuilah bahwa engkau tidaklah memiliki wewenang atas mereka.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yang membuat hatimu sedih. Maksudnya, jika Kami lebih mengetahuinya, maka sesungguhnya engkau mengetahui bagaimana perhatian Kami kepadamu, kemudahan dari Kami terhadap semua urusanmu dan pertolongan Kami terhadap musuh-musuhmu. Oleh karena itu, tenangkanlah hatimu dan bergembiralah. Ketahuilah, bahwa Kami lebih sayang kepadamu daripada dirimu sendiri. Oleh karena itu, tidak ada ada lagi sikap bagimu selain menunggu kedatangan janji-Nya dan mengikuti jejak para rasul ulul ‘azmi.
Yakni engkau hanyalah seorang pemberi peringatan.
Kata ‘Fadzakkir’ artinya maka ingatkanlah, yakni ingatkanlah dengan Al Qur’an perkara yang telah terpendam dalam akal dan fitrah berupa mencintai kebaikan, mengutamakannya dan mengerjakannya, serta kebencian kepada keburukan dan menjauhinya. Namun hanya orang yang takut kepada ancaman Allah-lah yang dapat ingat atau sadar, sedangkan orang yang tidak takut kepada ancaman Allah dan tidak beriman kepadanya, maka mengingatkannya hanyalah untuk menegakkan hujjah agar ia tidak berkata, “Belum datang kepada kami seorang pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira.”
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Qaf Ayat 45
Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, yakni kebohongan kaum kafir mekah, dan engkau wahai nabi Muhammad bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Tugasmu adalah memberikan peringatan, maka berilah peringatan dengan Al-Qur'an kepada siapa pun yang takut kepada ancaman-ku. 1'4. Surah yang lalu diakhiri dengan penjelasan tentang hari kebangkitan yang pada saat itu akan terbukti ancaman-ancaman Allah yang telah diungkapkan sebelumnya. Oleh karena itu sangat tepat ketika surah ini dimulai dengan kalimat-kalimat yang mengukuhkan ancaman tersebut. Pengukuhan itu diungkapkan dengan sumpah-Nya bahwa semua yang diperingatkan itu pasti akan terbukti. :'demi angin kencang yang menerbangkan debu dengan tiupannya yang sangat kuat dan dahsyat, dan demi awan yang gumpalannya mengandung banyak air hujan yang menyuburkan tanah, dan demi kapal-kapal yang berlayar dengan membawa segala keperluan ke seluruh penjuru dengan mu-dah karena tiupan angin yang kuat, dan demi malaikat-malaikat yang membagi-bagi urusan yang diamanahkan kepada mereka, seperti menurunkan hujan, membagi rezeki, dan lainnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah bermacam penjelasan dari banyak ahli ilmu mengenai isi dan arti surat Qaf ayat 45 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk kita bersama. Bantu dakwah kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.