Surat Qaf Ayat 8

تَبْصِرَةً وَذِكْرَىٰ لِكُلِّ عَبْدٍ مُّنِيبٍ

Arab-Latin: Tabṣirataw wa żikrā likulli 'abdim munīb

Artinya: Untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat Allah).

« Qaf 7Qaf 9 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Tentang Surat Qaf Ayat 8

Paragraf di atas merupakan Surat Qaf Ayat 8 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah mendalam dari ayat ini. Didapatkan variasi penjelasan dari beragam pakar tafsir terkait kandungan surat Qaf ayat 8, antara lain sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Allah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada pada keduanya berupa tanda-tanda Kuasa Allah yang besar sebagai pelajaran untuk membebaskan dari kebutaan dan kebodohan, peringatan bagi hamba yang tunduk, takut dan sungkan kepada Allah, yang senantiasa kembali kepadaNya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

8. Kami menciptakan semua itu agar menjadi pelajaran dan peringatan bagi setiap hamba yang kembali kepada Rabbnya dengan ketaatan.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

8. تَبْصِرَةً وَذِكْرَىٰ لِكُلِّ عَبْدٍ مُّنِيبٍ (untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang
kembali (mengingat Allah))
Dan Dzat yang mampu menciptakan hal-hal tersebut tentu juga mampu membangkitkan
kalian.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

1). Allah mempersyaratkan kembali kepada-Nya (taubat) dalam memahami dan mengingat; Allah berfirman: { وَمَا يَتَذَكَّرُ إِلَّا مَن يُنِيبُ } "Dan tiadalah mendapat pelajaran" dan Allah berfirman: { إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ } "Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran" Maka orang yang lebih mengutamakan kesia-siaan dunia dibandingkan kebahagiaan akhirat, maka ia bukanlah termasuk orang yang mengambil pelajaran. Oleh karena itu, rahasia kitab Allah tidak terungkap baginya.

2). Allah mengikat lafadz (تبصرة) "pelajaran" dan (الذكرى) "peringatan" pada seorang hamba dengan kata (منيب) orang yang kembali, yaitu: kembali kepada tuannya; Karena dialah yang mendapat manfaat dari peringatan tersebut, dan firman Allah ta'ala setelahnya: { رِّزْقًا لِّلْعِبَادِ } "untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami)" [Q.S. Qaf : 11] Memberikan gambaran tanpa batasan; Karena rezeki tersedia bagi setiap orang, berbeda dengan orang yang bertaubat, ia makan untu mengingat dan mensyukuri nikmat, dan selainnya ada yang makan sebagaimana hewan ternak makan.

3). Allah ta'ala menyebutkan beberapa tanda-tanda-Nya di bumi, lalu berfirman: { تَبْصِرَةً وَذِكْرَىٰ لِكُلِّ عَبْدٍ مُنِيبٍ } "Untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat Allah)" Yaitu: Kami menjadikan bumi, Kami tempatkan di dalamnya gunung-gunung, dan Kami tumbuhkan di dalamnya tumbuh-tumbuhan yang beragam jenis. Agar hamba kami memperlihatkan kepada setiap hamba kesempurnaan Kemampuan kami untuk membangkitkan dan melakukan segala sesuatu, dan hak kami atas segala penghambaan tidak kepada selain kami


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

8. Kami menciptakan semua itu sebagai sarana untuk melihat dan mengingat kekuasaan kami bagi setiap hamba yang akan kembali kepada Allah SWt dengan taat. Siapa yang lebih berkuasa di atas Sang Maha Kuasa atas hari kebangkitan.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{sebagai pelajaran dan pengingat} pengingat {bagi setiap hamba yang kembali} yang kembali kepada Allah dengan taat


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

8-11. Allah secara khusus menyebutkan berbagai kebun dari berbagai manfaat tersebut, kebun yang mencakup berbagai jenis buah-buahan lezat seperti anggur, delima, lemon, apel dan jenis buah-buahan lainnya, terdapat juga pohon kurma yang tinggi, yang manfaatnya untuk waktu yang panjang, tinggi menjulang ke langit hingga tingginya tidak bisa dicapai oleh berbagai pohon lain, dari mayangnya keluar buah sebagai rizki untuk para hamba sebagai makanan, lauk dan buah yang bisa dimakan dan disimpan untuk mereka dan binatang ternak mereka.
Begitu juga yang dikeluarkan oleh Allah melalui hujan serta pengaruhnya yang berupa sungai yang ada di permukaan bumi yang dibawahnya terdapat “biji-biji tanaman yang diketam,” yang berupa gandum, jagung, beras, jewawut dan lainnya. Memandang dan merenungkan semua hal itu adalah, “untuk menjadi pelajaran,” yang bisa membuka mata hati orang yang diliputi kebodohan dan “peringatan,” yang dijadikan sebagai peringatan yang berguna di dunia dan akhirat, dijadikan sebagai peringatan terhadap berita yang disampaikan Allah dan RasulNya. Namun hal itu tidak berlaku bagi semua orang, ia hanya berlaku bagi, “tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat Allah).” Menghadap kepadaNya dengan rasa cinta, takut, pengharapan serta terkabulnya doanya. Adapun orang-orang yang mendustakan atau berpaling itu, maka ayat-ayat dan berbagai peringatan tidaklah berguna bagi orang-orang yang tidak beriman.
Kesimpulannya, semua penciptaan menawan, kekuatan dan kekokohan merupakan bukti kesempurnaan Kuasa Allah.
Semua keindahan, kerapian, keelokan bentuk serta ciptaan merupakan bukti bahwa Allah adalah Dzat yang paling bijaksana, Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
Semua manfaat dan kepentingan untuk para hamba merupakan bukti kasih sayang Allah yang meliputi semua makhluk hidup.
Semua keagungan bentuk serta rapinya peraturan merupakan bukti bahwa Allah adalah Maha Esa, yang tidak memiliki sekutu sama sekali, Dia-lah Dzat yang semua bentuk ibadah, ketundukan, dan kecintaan hanya ditujukan padaNya.
Bumi yang dihidupkan setelah sebelumnya mati dan gersang merupakan bukti bahwa Allah Kuasa menghidupkan kembali orang-orang yang sudah mati, agar Allah bisa memberikan balasan atas mereka, karena itulah Allah berfirman, “Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan (kembali nanti).”
Setelah mereka diingatkan dengan berbagai tanda-tanda kekuasaan Allah yang ada di langit dan bumi, setelah ditakut-takuti dengan siksaan yang menimpa berbagai umat sebelumnya agar mereka tidak terus menerus mendustakan sehingga akan tertimpa sebagaimana yang pernah menimpa saudara-saudara mereka yang juga mendustakan, Allah berfirman,


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 6-11
Allah SWT mengingatkan hamba-hambaNya tentang kekuasaanNya yang Maha Besar melalui ciptaan-ciptaanNya yang lebih agung daripada apa yang mereka herankan dan mereka menganggap mustahil terjadi. (Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya) yaitu dengan pelita-pelita.
(dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikit pun?) Mujahid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah retak-retak. Ulama’ lain berpendapat bahwa maknanya adalah belahan-belahan. Dan semuanya maknannya berdekatan. sebagaimana firmanNya SWT: (Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? (3) Kemudian pandanglah sekali lagi, niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah (4)) (Surah Al-Mulk) yaitu kelelahan dalam mencari aib atau kekurangan.
Firman Allah: (Dan Kami hamparkan bumi itu) yaitu, Kami menjadikannya luas terhampar (dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh) yaitu agar bumi tidak mengombang-ambingkan penduduknya, karena sesungguhnya bumi itu menetap di atas aliran air yang mengelilinginya dari segala penjuru (dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata) yaitu berupa tanam-tanaman dan pepohonan yang beragam jenis dan macamnya (Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat (akan kebesaran Allah)) (49)) (Surah Adz-Dzariyat) Firman Allah, (Bahij) yaitu indah dipandang (untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat Allah) (8)) yaitu menyaksikan penciptaan langit dan bumi serta segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT pada keduanya berupa tanda-tanda yang besar yang membuktikan kekuasaan Allah. Semua itu dijadikan sebagai pelajaran, bukti, dan peringatan bagi setiap hamba yang tunduk, patuh, dan takut kepada Allah SWT
Firman Allah SWT: (Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya) yaitu bermanfaat (lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon) yaitu taman-taman, kebun-kebun, dan lain sebagainya (dan biji-biji tanaman yang diketam) yaitu, tanaman yang menghasilkan biji-bijian yang dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama (dan pohon kurma yang tinggi-tinggi) yaitu yang batangnya tinggi-tinggi. Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah, Qatadah, dan lainnya berkata bahwa “Al-basiqat” adalah tinggi-tinggi (yang mempunyai mayang yang bersusun-susun) yaitu bertingkat-tingkat (untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami)) yaitu makhluk (dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati) yaitu tanah yang tandus. Setelah Allah menurunkan air hujan padanya, maka tanah itu menjadi subur dan menumbuhkan berbagai macam tumbuhan yang subur, berbunga dan hal lainnya yang keindahannya memukau pandangan mata, padahal sebelum itu tanah tersebut tidak ada tumbuhannya. Maka setelah hujan diturunkan kepadanya, menjadi subur dan hijau karena tumbuh-tumbuhannya. Demikianlah perumpamaan hari kebangkitan setelah mati, dan demikianlah Allah menghidupkan orang-orang yang mati. Pemandangan ini merupakan sebagian dari kekuasaan Allah SWT, bahkan lebih besar daripada apa yang diingkari oleh orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan. sebagaimana firmanNya: (Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia) (Surah Ghafir: 57) dan (Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, kuasa menghidupkan orang-orang mati? Ya (bahkan) sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu (33)) (Surah Al-Ahqaf)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Qaf ayat 8: Allah menjelaskan bahwasanya dia menciptakan apa yang tersebut ini dan setiap apa yang dilihat bagi orang-orang yang memiliki akal, dan tidak ragu bahwasanya Allah mampu menciptakan segala sesuatunya dari ketiadaan dan juga tidak ada yang melemahkannya atas urusan hari kebangkitan. Kaum musyrikin terheran-heran dan memandang hal itu jauh.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni yang menghadap kepada-Nya dengan mencintai-Nya, takut dan berharap kepada-Nya serta memenuhi seruan-Nya. Adapun orang yang mendustakan atau berpaling, maka peringatan dan ayat-ayat tidaklah bermanfaat baginya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Qaf Ayat 8

Itu semua kami ciptakan untuk menjadi pelajaran betapa besar kekuasaan Allah dan untuk menjadi peringatan bagi setiap hamba yang kembali kepada Allah, tunduk dan taat kepada-Nya. 9. Ayat ini masih merupakan lanjutan dari pemaparan bukti-bukti ke-kuasaan Allah. Pada ayat ini Allah menyebutkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, dalam firman-Nya dan dari langit kami turunkan air yang memberi berkah bagi penghuni bumi, lalu kami tumbuhkan dengan air yang tercurah itu bermacam-macam pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen, seperti gandum, jagung dan sebagainya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian aneka ragam penjelasan dari kalangan ahli tafsir terkait isi dan arti surat Qaf ayat 8 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita semua. Dukung perjuangan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Tersering Dilihat

Tersedia ratusan topik yang tersering dilihat, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 255, Al-Baqarah 156, An-Nahl, At-Taubah 103, Ali ‘Imran 173, Luqman 12. Ada pula Al-Kautsar 2, Tiga (3) Terakhir al-Baqarah, An-Nahl 97, Yusuf 87, At-Talaq 3, Az-Zalzalah 7-8.

  1. Al-Baqarah 255
  2. Al-Baqarah 156
  3. An-Nahl
  4. At-Taubah 103
  5. Ali ‘Imran 173
  6. Luqman 12
  7. Al-Kautsar 2
  8. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  9. An-Nahl 97
  10. Yusuf 87
  11. At-Talaq 3
  12. Az-Zalzalah 7-8

Pencarian: ayat sesungguhnya allah bersama orang-orang yang sabar, arti alhakumut takatsur, luqman/31: 13, al bayyinat, quran surah an nisa

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.