Surat Al-Fath Ayat 2

لِّيَغْفِرَ لَكَ ٱللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِن ذَنۢبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَٰطًا مُّسْتَقِيمًا

Arab-Latin: Liyagfira lakallāhu mā taqaddama min żambika wa mā ta`akhkhara wa yutimma ni'matahụ 'alaika wa yahdiyaka ṣirāṭam mustaqīmā

Artinya: Supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus,

« Al-Fath 1Al-Fath 3 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Mendalam Mengenai Surat Al-Fath Ayat 2

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Fath Ayat 2 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa pelajaran mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan beberapa penjelasan dari para pakar tafsir terhadap makna surat Al-Fath ayat 2, di antaranya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

2-3. Kami memberimu kemenangan itu dan memudahkannya bagimu, karena Allah hendak mengampuni dosa-dosamu yang telah berlalu dan yang akan datang, sebab kemenangan ini mengandung ketaatan-ketaatan yang banyak dan terwujud melalui perjuangan yang melelahkan. Allah menyempurnakan nikmatNya atasmu dengan meninggikan agamamu dan memenangkanmu atas musuh-musuhmu, membimbingmu ke jalan yang lurus, agama yang tidak bengkok. Allah memenangkanmu dengan kemenangan yang kuat yang padanya Islam tidak melemah.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

2. Agar Allah mengampuni dosamu yang telah lalu sebelum kemenangan ini dan yang akan datang dan menyempurnakan kenikmatan-Nya kepadamu dengan kemenangan agamamu serta menuntunmu kepada jalan yang lurus, tidak ada bengkoknya, yaitu jalan Islam yang lurus.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

2. لِّيَغْفِرَ لَكَ اللهُ (supaya Allah memberi ampunan kepadamu)
Yakni agar bersama dengan ampunan itu terkumpul padamu kesempurnaan nikmat berupa penakhlukan, petunjuk ke jalan yang lurus, dan kemenangan yang besar; agar terkumpul padamu kemuliaan dunia dan akhirat.

مَا تَقَدَّمَ مِن ذَنۢبِكَ(terhadap dosamu yang telah lalu)
Yakni sebelum terjadinya penakhlukan.

وَمَا تَأَخَّرَ(dan yang akan datang)
Yakni setelah penahklukan.
Pendapat lain mengatakan yang dimaksud dengan dosa yang telah lalu adalah dosa sebelum diutus sebagai rasul, dan yang akan datang adalah setelah menjadi rasul.

وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكَ(serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu)
Dengan memenangkan agamamu di atas agama-agama yang lain.
Pendapat lain mengatakan yakni dengan penakhlukan kota Makkah, kemudian kota Thaif di masa selanjutnya, sebab penakhalukan Hudaibiyah memudahkan terjadinya penakhlukan selanjutnya. Dan kesempurnaan nikmat adalah dengan penakhlukan Makkah.

وَيَهْدِيَكَ(dan memberimu petunjuk)
Yakni mengokohkanmu di atas petunjuk hingga Allah mencabut nyawamu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

2. Supaya Allah memberi ampunan atas dosa-dosamu sebelum dan sesudah anugerah kemenangan ini. Maksud dari dosa di sini adalah melakukan hal yang masih menjadi perselisihan utama dan dan lebih afdhal karena keistimewaan sebagai nabi. Allah menyempurnakan anugerah nikmat-Nya kepadamu dengan menampakkan kejayaan Islam. Allah juga telah memberi petunjuk kepada jalan yang lapang untuk menyiarkan risalahmu. Maksudnya adalah agar kamu mendapat tiga nikmat sekaligus. Tiga nikmat ini adalah pertolongan yang nyata, kesempurnaan nikmat dalam mendapat kemenangan dan mensyiarkan agama, dan petunjuk jalan yang lapang


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{agar Allah memberikan ampunan kepadamu atas dosamu yang lalu dan yang akan datang, menyempurnakan nikmatNya atasmu, dan menunjukkanmu ke jalan} jalan {yang lurus


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H


2. Atas kemenangan itu, Allah menyebutkan beberapa hal berikutnya seraya berfirman, “Supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosa yang telah lalu dan yang akan datang ,” hal itu disebabkan –wallahu a’alam- karena dampak baik perjanjian Hudaibiyah berupa berbagai ketaatan dan banyaknya orang yang masuk ke dalam Agama Allah, dan juga karena kesabaran Rasulullah dalalm menanggung beban butir-butir perjanjian yang tidak akan bisa dipikul melainkan oleh rasul-rasul ulul azmi (yang memiliki keteguhan hati). Dan inilah salah satu kehebatan dan karamah Rasulullah, yaitu dosa-dosa yang telah berlalu dan yang akan datang telah diampuni oleh Allah, “serta menyempurnakan nikmatNya atasmu,” dengan mengokohkan Agamamu dan memberikan kemenangan kepadamu atas musuh-musuhmu serta memperluas dakwahmu, “dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus,” dengan jalan itu engkau mendapatkan kesenangan dan keberuntungan abadi.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-3
Surah yang mulia ini diturunkan ketika Rasulullah SAW kembali dari Hudaibiyah dalam bulan Dzulqa'dah tahun keenam Hijriyah. Saat itu Rasulullah SAW dihalangi orang-orang musyrik untuk sampai ke Masjidil Haram untuk menunaikan umrah beliau. Mereka menghalangi beliau dari hal itu. Kemudian mereka cenderung mengadakan perjanjian perdamaian dan gencatan senjata, yaitu Nabi SAW kembali pada tahun itu dan datang lagi tahun selanjutnya. Lalu Nabi SAW menerima persyaratan itu, sekalipun ada sejumlah sahabat yang tidak suka. Di antara mereka adalah Umar bin Khattab, seperti yang diterangkan kemudian pada tempatnya dari tafsir surah ini, jika Allah menghendaki. Setelah beliau SAW menyembelih hewan kurbannya mengingat umrah beliau dibatalkan karena terhalang, beliau pulang, maka Allah SWT menurunkan surah ini kepada beliau yang mengandung perkara tentang beliau dan mereka. Dia menjadikan perdamaian itu sebagai kemenangan dengan mengungkapkan kemaslahatan yang terkandung di dalamnya dan kemenangan di masa mendatang akan berpihak kepada beliau.
Diriwayatkan dari Al-Barra, dia berkata,"Kalian menganggap kemenangan itu adalah kemenangan atas Makkah, padahal kemenangan atas Makkah adalah suatu kemenangan, dan kami beranggapan bahwa kemenangan yang sesungguhnya adalah pada baiat Ridwan di hari perjanjian Hudaibiyah. Saat itu kami bersama Rasulullah SAW berjumlah empat ratus orang, dan Hudaibiyah adalah sebuah sumur, lalu kami buat sumur itu kering sehingga tidak ada setetes air pun yang tersisa. Berita tentang itu sampai kepada Rasulullah SAW, lalu beliau mendatanginya dan duduk di pinggirnya. Kemudian meminta sewadah air, lalu beliau berwudhu dengannya dan berkumur. Setelah itu beliau berdoa, lalu menuangkan air bekas wudhunya itu ke dalam sumur itu. Kemudian kami meninggalkan sumur itu tidak jauh dari kami, dan tidak lama kemudian ternyata sumur itu bersumber airnya dengan deras sehingga dapat mencukupi kebutuhan air kami sesuka kami, dan kebutuhan unta-unta kami"
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, dia berkata bahwa ini diturunkan kepada nabi SAW: (supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang) saat kepulangan beliau dari Hudaibiyah. Nabi SAW bersabda tentang surah itu,”Sungguh tadi malam telah diturunkan kepadaku suatu ayat yang lebih aku sukai daripada semua yang ada di muka bumi ini” Kemudian Nabi SAW membacakannya kepada mereka, dan mereka berkata,"Selamatlah bagimu, ya Nabi Allah. Allah telah menerangkan apa yang akan Dia lakukan untukmu, lalu apakah yang akan Dia lakukan untuk kami?" Maka turunlah firmanNya kepada Nabi SAW: (supaya Dia memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai) sampai firmanNya: (adalah keberuntungan yang besar di sisi Allah) (Surah Al-Fath: 5)
Firman Allah SWT: (supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang) Ini merupakan kekhususan beliau SAW yang tidak ada seorangpun menyainginya dalam hal itu. Bukan juga termasuk ke dalam hal itu dalam hadits shahih tentang pahala amal perbuatan bagi yang lainnya, yaitu:"Maka Allah memberi ampunan baginya terhadap dosa yang telah lalu dan yang akan datang" Ini merupakan kehormatan yang agung bagi Rasulullah SAW. Beliau SAW dalam semua urusannya selalu taat, berbakti, dan istiqamah dalam tingkatan yang belum pernah diraih oleh seorang manusiapun, baik dari kalangan orang-orang terdahulu maupun orang-orang yang kemudian. Beliau SAW adalah manusia paling sempurna secara mutlak dan pemimpin mereka di dunia dan akhirat. Mengingat beliau SAW adalah hamba Allah yang paling menghormati perintah-perintah dan larangan-laranganNya, maka beliau bersabda ketika unta beliau berhenti karena dihentikan Tuhan yang menahan tentara bergajah, kemudian beliau bersabda:”Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggamanNya, tidaklah pada hari itu, mereka meminta sesuatu kepadaku yang dengannya mereka mengagungkan syiar-syiar Allah melainkan aku memenuhi permintaan mereka” Oleh karena itu beliau SAW taat kepada Allah dalam hal itu dan menyetujui perjanjian perdamaian, maka Allah SWT berfirman kepadanya: (Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata (1) supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu) yaitu melalui apa yang Dia perintahkan kepadamu berupa syariat yang agung dan agama yang lurus (dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak)) yaitu di dunia dan akhirat (dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus) Hal ini karena engkau tunduk kepada perintah Allah, maka Dia meninggikan kamu dan menolongmu dalam menghadapi musuh-musuhmu. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih:”Tidak sekali-kali Allah menambah maafNya kepada seseorang hamba, melainkan menambahkan kemuliaan kepadanya, dan tidaklah seseorang berendah diri karena Allah SWT, melainkan Allah akan meninggikannya”


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Fath ayat 2: Ketahuilah wahai Nabi bahwa jihad, perjuangan dan sabar ini serta apa yang kamu bawa dalam penaklukkan ini Allah telah mudahkan bagimu; Agar Allah mengampuni dosamu yang lalu dan yang akan datang, dan agar Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dengan menampakkan agamamu (Islam); Dan juga agar Allah memberikan petunjuk kepadamu di atas jalan yang lurus yang tidak bengkok dan menyimpang.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Dengan menguatkan agama-Nya, menolong Beliau terhadap musuh-musuhnya dan menjadikan kalimat-Nya tinggi.

Dimana dengannya seseorang akan mendapatkan kebahagiaan yang kekal dan keberuntungan yang selamanya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Fath Ayat 2

2-3. Agar Allah memberikan ampunan kepadamu, wahai nabi Muhammad atas dosamu, yakni kekeliruan yang dapat dianggap sebagai dosa sesuai dengan kedudukanmu yang mulia, baik kekeliruan yang terjadi di masa yang lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dengan meluhurkan agamamu dan menunjukimu ke jalan yang lurus yang membimbingmu kepada keridaan tuhan, dan agar Allah menolongmu terhadap musuh-Musuhmu dengan pertolongan yang kuat yang tidak dapat dikalahkan oleh siapa pun


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah sekumpulan penafsiran dari para ahli tafsir mengenai isi dan arti surat Al-Fath ayat 2 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk ummat. Sokong syi'ar kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Terbanyak Dicari

Kaji berbagai halaman yang terbanyak dicari, seperti surat/ayat: An-Najm 39-42, Ali Imran 26-27, Al-Hujurat 11, Ar-Rahman 33, Al-Baqarah 282, Al-Qalam. Ada pula Al-Baqarah 261, Al-Anbiya 19, Al-Ahzab 43, Al-Baqarah 285, Al-‘Ashr 3, Ar-Ra’d 31.

  1. An-Najm 39-42
  2. Ali Imran 26-27
  3. Al-Hujurat 11
  4. Ar-Rahman 33
  5. Al-Baqarah 282
  6. Al-Qalam
  7. Al-Baqarah 261
  8. Al-Anbiya 19
  9. Al-Ahzab 43
  10. Al-Baqarah 285
  11. Al-‘Ashr 3
  12. Ar-Ra’d 31

Pencarian: surat yasin full ayat, surah at taubah ayat 105 tentang kerja keras, al baqarah ayat 260-280, al baqarah ayat 89-100, ayat 5 latin

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.