Surat Al-Fath Ayat 3
وَيَنصُرَكَ ٱللَّهُ نَصْرًا عَزِيزًا
Arab-Latin: Wa yanṣurakallāhu naṣran 'azīzā
Artinya: Dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Terkait Surat Al-Fath Ayat 3
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Fath Ayat 3 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Tersedia kumpulan penjelasan dari beragam pakar tafsir terhadap isi surat Al-Fath ayat 3, di antaranya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
2-3. Kami memberimu kemenangan itu dan memudahkannya bagimu, karena Allah hendak mengampuni dosa-dosamu yang telah berlalu dan yang akan datang, sebab kemenangan ini mengandung ketaatan-ketaatan yang banyak dan terwujud melalui perjuangan yang melelahkan. Allah menyempurnakan nikmatNya atasmu dengan meninggikan agamamu dan memenangkanmu atas musuh-musuhmu, membimbingmu ke jalan yang lurus, agama yang tidak bengkok. Allah memenangkanmu dengan kemenangan yang kuat yang padanya Islam tidak melemah.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
3. Dan agar Allah menolongmu menghadapi musuh-musuhmu dengan pertolongan yang kuat, tidak ada seorangpun yang bisa menolaknya.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
3. وَيَنصُرَكَ اللهُ نَصْرًا عَزِيزًا (dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat)
Yakni pertolongan yang tidak akan terkalahkan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
3. Agar Allah menolongmu dengan pertolongan diiringi dengan kemuliaan, kekuatan dan kemenangan yang besar. Maksudnya bahwa kemenangan ini sulit didapat oleh orang-orang selain engkau (Nabi SAW).
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dan agar Allah menolongmu dengan pertolongan yang besar} yang unggul lagi memberi perlindungan, tidak ada kerendahan setelahnya selama-lamanya
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
3. “Dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat,” yaitu pertolongan yang kuat yang dengannya Islam tidak tergoyahkan, justru akan diperoleh kemenagan sempurna serta menundukkan, merendahkan serta mengurangi jumlah orang-orang kafir, di samping terpenuhi dan berkembangnya kekuatan kaum Muslimin serta banyaknya harta mereka. Selanjutnya Allah menyebutkan dampak baik perjanjian ini atas orang-orang Mukmin seraya berfirman,
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-3
Surah yang mulia ini diturunkan ketika Rasulullah SAW kembali dari Hudaibiyah dalam bulan Dzulqa'dah tahun keenam Hijriyah. Saat itu Rasulullah SAW dihalangi orang-orang musyrik untuk sampai ke Masjidil Haram untuk menunaikan umrah beliau. Mereka menghalangi beliau dari hal itu. Kemudian mereka cenderung mengadakan perjanjian perdamaian dan gencatan senjata, yaitu Nabi SAW kembali pada tahun itu dan datang lagi tahun selanjutnya. Lalu Nabi SAW menerima persyaratan itu, sekalipun ada sejumlah sahabat yang tidak suka. Di antara mereka adalah Umar bin Khattab, seperti yang diterangkan kemudian pada tempatnya dari tafsir surah ini, jika Allah menghendaki. Setelah beliau SAW menyembelih hewan kurbannya mengingat umrah beliau dibatalkan karena terhalang, beliau pulang, maka Allah SWT menurunkan surah ini kepada beliau yang mengandung perkara tentang beliau dan mereka. Dia menjadikan perdamaian itu sebagai kemenangan dengan mengungkapkan kemaslahatan yang terkandung di dalamnya dan kemenangan di masa mendatang akan berpihak kepada beliau.
Diriwayatkan dari Al-Barra, dia berkata,"Kalian menganggap kemenangan itu adalah kemenangan atas Makkah, padahal kemenangan atas Makkah adalah suatu kemenangan, dan kami beranggapan bahwa kemenangan yang sesungguhnya adalah pada baiat Ridwan di hari perjanjian Hudaibiyah. Saat itu kami bersama Rasulullah SAW berjumlah empat ratus orang, dan Hudaibiyah adalah sebuah sumur, lalu kami buat sumur itu kering sehingga tidak ada setetes air pun yang tersisa. Berita tentang itu sampai kepada Rasulullah SAW, lalu beliau mendatanginya dan duduk di pinggirnya. Kemudian meminta sewadah air, lalu beliau berwudhu dengannya dan berkumur. Setelah itu beliau berdoa, lalu menuangkan air bekas wudhunya itu ke dalam sumur itu. Kemudian kami meninggalkan sumur itu tidak jauh dari kami, dan tidak lama kemudian ternyata sumur itu bersumber airnya dengan deras sehingga dapat mencukupi kebutuhan air kami sesuka kami, dan kebutuhan unta-unta kami"
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, dia berkata bahwa ini diturunkan kepada nabi SAW: (supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang) saat kepulangan beliau dari Hudaibiyah. Nabi SAW bersabda tentang surah itu,”Sungguh tadi malam telah diturunkan kepadaku suatu ayat yang lebih aku sukai daripada semua yang ada di muka bumi ini” Kemudian Nabi SAW membacakannya kepada mereka, dan mereka berkata,"Selamatlah bagimu, ya Nabi Allah. Allah telah menerangkan apa yang akan Dia lakukan untukmu, lalu apakah yang akan Dia lakukan untuk kami?" Maka turunlah firmanNya kepada Nabi SAW: (supaya Dia memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai) sampai firmanNya: (adalah keberuntungan yang besar di sisi Allah) (Surah Al-Fath: 5)
Firman Allah SWT: (supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang) Ini merupakan kekhususan beliau SAW yang tidak ada seorangpun menyainginya dalam hal itu. Bukan juga termasuk ke dalam hal itu dalam hadits shahih tentang pahala amal perbuatan bagi yang lainnya, yaitu:"Maka Allah memberi ampunan baginya terhadap dosa yang telah lalu dan yang akan datang" Ini merupakan kehormatan yang agung bagi Rasulullah SAW. Beliau SAW dalam semua urusannya selalu taat, berbakti, dan istiqamah dalam tingkatan yang belum pernah diraih oleh seorang manusiapun, baik dari kalangan orang-orang terdahulu maupun orang-orang yang kemudian. Beliau SAW adalah manusia paling sempurna secara mutlak dan pemimpin mereka di dunia dan akhirat. Mengingat beliau SAW adalah hamba Allah yang paling menghormati perintah-perintah dan larangan-laranganNya, maka beliau bersabda ketika unta beliau berhenti karena dihentikan Tuhan yang menahan tentara bergajah, kemudian beliau bersabda:”Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggamanNya, tidaklah pada hari itu, mereka meminta sesuatu kepadaku yang dengannya mereka mengagungkan syiar-syiar Allah melainkan aku memenuhi permintaan mereka” Oleh karena itu beliau SAW taat kepada Allah dalam hal itu dan menyetujui perjanjian perdamaian, maka Allah SWT berfirman kepadanya: (Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata (1) supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu) yaitu melalui apa yang Dia perintahkan kepadamu berupa syariat yang agung dan agama yang lurus (dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak)) yaitu di dunia dan akhirat (dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus) Hal ini karena engkau tunduk kepada perintah Allah, maka Dia meninggikan kamu dan menolongmu dalam menghadapi musuh-musuhmu. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih:”Tidak sekali-kali Allah menambah maafNya kepada seseorang hamba, melainkan menambahkan kemuliaan kepadanya, dan tidaklah seseorang berendah diri karena Allah SWT, melainkan Allah akan meninggikannya”
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Fath ayat 3: Begitu juga jihad, kesabaran ini wahai Nabi Allah, Allah telah menolongmu dari musuh-musuh Allah dengan pertolongan yang sempurna, kokoh, dan tidak lemah dan juga meminta perlindungan dari selain-Nya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Sehingga Islam tidak menjadi rendah, bahkan akan menang, dan orang-orang kafir akan terkalahkan, hina dan rendah, sedangkan kaum muslimin semakin kuat, banyak jumlahnya dan berkembang.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Fath Ayat 3
2-3. Agar Allah memberikan ampunan kepadamu, wahai nabi Muhammad atas dosamu, yakni kekeliruan yang dapat dianggap sebagai dosa sesuai dengan kedudukanmu yang mulia, baik kekeliruan yang terjadi di masa yang lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dengan meluhurkan agamamu dan menunjukimu ke jalan yang lurus yang membimbingmu kepada keridaan tuhan, dan agar Allah menolongmu terhadap musuh-Musuhmu dengan pertolongan yang kuat yang tidak dapat dikalahkan oleh siapa pun. 4. Dialah yang telah menurunkan yakni mewujudkan dan memantapkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin sehingga mereka tidak gentar menghadapi dan memerangi musuh untuk menambah keimanan atas keimanan mereka tentang kebesaran Allah. Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, yang senantiasa patuh melaksanakan perintah-Nya untuk dan memberikan pertolongan kepada orang beriman. Dan Allah maha mengetahui keadaan makhluk-Nya, mahabijaksana dalam pengaturan dan perbuatan-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian aneka ragam penjabaran dari beragam ahli tafsir mengenai makna dan arti surat Al-Fath ayat 3 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi kita bersama. Dukung perjuangan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.