Surat Muhammad Ayat 32
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَصَدُّوا۟ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ وَشَآقُّوا۟ ٱلرَّسُولَ مِنۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ ٱلْهُدَىٰ لَن يَضُرُّوا۟ ٱللَّهَ شَيْـًٔا وَسَيُحْبِطُ أَعْمَٰلَهُمْ
Arab-Latin: Innallażīna kafarụ wa ṣaddụ 'an sabīlillāhi wa syāqqur-rasụla mim ba'di mā tabayyana lahumul-hudā lay yaḍurrullāha syai`ā, wa sayuḥbiṭu a'mālahum
Artinya: Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah serta memusuhi Rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Mendalam Terkait Dengan Surat Muhammad Ayat 32
Paragraf di atas merupakan Surat Muhammad Ayat 32 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan beragam penjelasan dari berbagai pakar tafsir terkait kandungan surat Muhammad ayat 32, misalnya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari bahwa Allah adalah Tuhan Yang Haq semata, tidak ada sekutu bagiNya, menghalangi manusia dari jalan Allah, menentang Rasulullah, memeranginya sesudah datang kepada mereka hujjah-hujjah dan bukti-bukti bahwa beliau adalah Nabi Allah, orang-orang itu tidak akan memudaratkan agama Allah sedikit pun. Allah akan membatalkan pahala amal mereka yang mereka kerjakan di dunia, karena mereka bukan menginginkan wajah Allah dengannya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
32. Orang-orang kafir yang menghalangi orang lain dari agama Islam, dan yang memusuhi Rasulullah setelah mengetahui bahwa beliau benar-benar Nabi utusan Allah; maka segala keburukan ini tidak akan mendatangkan mudharat kepada Allah, dan Allah akan membuat amalan mereka sia-sia.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
32. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap Allah dan Rasul-Nya, menghalangi diri mereka dari agama Allah dan menghalangi orang lain darinya serta mengingkari Rasul-Nya dan memusuhinya setelah jelas bagi mereka bahwa dia adalah Nabi, sekali-kali mereka tidak bisa memberi mudarat kepada Allah, akan tetapi mereka justru memberi mudarat kepada diri mereka sendiri, dan Allah akan membatalkan amal perbuatan mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
32. وَشَآقُّوا۟ الرَّسُولَ (serta memusuhi Rasul)
Yakni memusuhi dan menyelisihinya.
مِنۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْهُدَىٰ( setelah petunjuk itu jelas bagi mereka)
Yakni setelah mengetahui bahwa dia adalah nabi yang diutus Allah lewat mukjizat dan bukti-bukti yang jelas yang telah mereka saksikan.
لَن يَضُرُّوا۟ اللهَ شَيْـًٔا(mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun)
Dengan keengganan mereka untuk beriman dan kegigihan mereka dalam kekafiran; mereka tidak memberi mudharat melainkan kepada diri mereka sendiri.
وَسَيُحْبِطُ أَعْمٰلَهُمْ(Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka)
Yakni menghanguskannya akibat kekafiran mereka.
Pendapat lain mengatakan bahwa yang dimaksud dengan amal-amal mereka adalah segala tipu daya yang mereka buat untuk mengalahkan agama Allah, dan musibah yang mereka harap dapat menimpa Rasulullah.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
32. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-Nya, serta orang-orang yang menghalangi manusia untuk mengikuti Islam dan rasul SAW: yaitu orang-orang Yahudi Bani Quraidhah dan Bani Nadhir. Juga orang-orang yang memusuhi rasul, bahkan setelah mereka tahu dengan jelas bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Kekufuran dan pembangkangan mereka terhadap Ilsam tidak akan memberi kerugian atau bahaya kepada Allah sedikitpun. Allah akan menolak segala amal baik mereka sebab kekufuran dan konspirasi mereka terhadap Islam. Ibnu Abbas berkata: Mereka adalah orang-orang yang diberi makanan ketika perang Badr. Ulama’ lain berkata bahwa mereka adalah para ahli kitab (Yahudi).
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Sesungguhnya orang-orang yang ingkar, menghalang-halangi dari jalan Allah, dan memusuhi} menentang dan memusuhi {Rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, maka tidak akan dapat memberi mudarat kepada Allah sedikit pun. Dia akan menghapus} membatalkan {amal-amal mereka
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
32. Ini merupakan ancaman keras bagi orang yang mengumpulkan semua keburukan mulai dari kufur terhadap Allah, menghalangi manusia dari jalan Allah yang Allah bentangkan untuk sampai kepadaNya, “serta memusuhi Rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka.” Artinya, mereka memusuhi dan menentang petunjuk secara sengaja dan membangkang, bukan karena ketidaktahuan dan tersesat. Mereka itu “tidak dapat memberi mudarat kepada Allah sedikit pun.” Permusuhan dan penentangan mereka itu tidak akan mengurangi kekuasaan Allah, “dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka.” Semua usaha yang pernah mereka lakukan dalam menolong kebatilan akan dihapus oleh Allah karena tidak membuahkan apa pun selain kerugian. Semua amal mereka yang diharapkan mendapatkan pahala tidak diterima Allah karena tidak memenuhi syarat amal yang bisa diterima.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 32-35
Allah SWT memberitahukan tentang orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan Allah, menentang dan memusuhi rasul, serta menolak dari keimanan setelah jalan petunjuk jelas baginya, bahkan sikap mereka itu sama sekali tidak merugikan Allah sedikit pun, dan sesungguhnya hanya akan memberikan mudharat kepada dirinya sendirim dan dia akan kecewa pada hari kemudian. Dan Allah akan menghapuskan amal-amalnya dan tidak memberikan pahala atas apa yang telah dia lakukan bahkan tidak ada sedikitpun kebaikan, karena dia murtad. bahkan Dia menghapus semuanya. Sebagaimana amal kebaikan, amal keburukan juga bisa lenyap.
Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada hamba-hambaNya yang beriman agar taat kepadaNya dan taat kepada rasulNya, karena hal ini akan membawa mereka kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dan Allah melarang mereka murtad dimana itu dapat menghapuskan semua amal. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu) yaitu dengan murtad. Oleh karena itu Allah berfirman sesudahnya (Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang, (manusia) dari jalan Allah, kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka (34)) sebagaimana firmanNya: (Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya) (Surah An-Nisa: 48)
Kemudian Allah berfirman kepada hamba-hambaNya yang beriman: (Janganlah kamu lemah) yaitu janganlah bersikap lemah dalam menghadapi musuh (dan minta damai) yaitu memilih gencatan senjata, perdamaian, di antara kalian dan orang-orang kafir yang memusuhi kalian, padahal kalian kuat, jumlah kalian banyak dan senjata kalian lengkap. Oleh karena itu Allah berfirman: (Janganlah kamu lemah dan minta damai, padahal kamulah yang di atas) yaitu dalam keadaan kalian di atas musuh kalian. Adapun jika keadaan orang-orang kafir memiliki kekuatan yang lebih besar dan lebih banyak daripada orang-orang muslim, sedangkan iman orang-orang muslim memandang bahwa mengadakan gencatan senjata mengandung kemaslahatan , maka dia boleh melakukan itu. Sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW ketika orang-orang kafir Quraisy melarangnya memasuki Makkah. Dan mereka mengajak Rasulullah SAW untuk berdamai dan menghentikan peperangan di antara mereka selama sepuluh tahun. Maka Rasulullah SAW menyetujuinya.
Firman Allah (dan Allah (pun) beserta kamu) Ini mengandung berita gembira yang besar, berupa pertolongan dan kemenangan atas musuh (dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi (pahala) amal-amalmu) yaitu tidak akan menghapuskan, menggugurkan, dan menghilangkannya, bahkan Dia akan memenuhi pahalanya tanpa menguranginya sedikit pun
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Muhammad ayat 32: Ketahuilah bahwa mereka yang mendustakan agama Allah dan memalingkan manusia dari keimanan kepada-Nya, dan memusuhi Rasulullah ﷺ yang jujur; Mereka adalah orang-orang yang tidak dapat merugikan Allah dengan apapun dengan sebab kekafiran mereka dan kesesatan mereka, dan Allah akan membatalkan amalan-amalan mereka yang mereka amalkan di dunia, seperti memberi makananan dan silaturahmi; Karena sebab Allah tidak menerima amalan dari diri yang kafir.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Ancaman ini merupakan ancaman keras kepada orang yang dalam dirinya terkumpul berbagai keburukan, seperti kafir kepada Allah dan menghalangi manusia dari jalan Allah.
Yakni menentang Rasul dan menyelisihinya dengan sengaja, bukan karena jahil (tidak tahu).
Oleh karena itu, kerajaan-Nya tidaklah berkurang karenanya.
Seperti sedekah dan lainnya; mereka tidak akan melihat pahalanya di akhirat. Atau segala usaha mereka untuk membela kebatilan tidaklah membuahkan apa-apa selain kerugian dan kekecewaan, dan amal yang mereka harapkan pahalanya tidaklah membuahkan pahala karena tidak ada syarat untuk diterima.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Muhammad Ayat 32
Pada ayat-ayat yang lalu Allah menerangkan keadaan orang-orang munafik yang selalu melaksanakan tipu daya dan maksud jahat kepada orang-orang yang beriman. Mereka mengira perbuatan jahat itu tidak diketahui oleh Allah. Pada ayat ini Allah menerangkan keadaaan orang-orang yang menghalangi manusia mengikuti jalannya setelah datang kepada mereka petunjuk. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-Nya dan menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah untuk mengikuti agama-Nya serta memusuhi rasul setelah ada petunjuk yang jelas bagi mereka, yang menyatakan bahwa nabi Muhammad adalah rasul-Nya mereka tidak akan dapat memberi mudarat bahaya kepada Allah sedikit pun dengan sebab kekafirannya itu. Dan kelak Allah menghapus pahala segala amal mereka, disebabkan kekafirannya. 33. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya! taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul dengan cara melaksanakan perintah yang tercantum di dalam Al-Qur'an dan sunnah dan janganlah kamu merusakkan segala amalmu dengan melakukan maksiat kepada Allah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian pelbagai penjabaran dari beragam ulama terkait kandungan dan arti surat Muhammad ayat 32 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk ummat. Dukung kemajuan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.