Surat Al-Ahqaf Ayat 25
تُدَمِّرُ كُلَّ شَىْءٍۭ بِأَمْرِ رَبِّهَا فَأَصْبَحُوا۟ لَا يُرَىٰٓ إِلَّا مَسَٰكِنُهُمْ ۚ كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْقَوْمَ ٱلْمُجْرِمِينَ
Arab-Latin: Tudammiru kulla syai`im bi`amri rabbihā fa`aṣbaḥụ lā yurā illā masākinuhum, każālika najzil-qaumal-mujrimīn
Artinya: Yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Menarik Terkait Dengan Surat Al-Ahqaf Ayat 25
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ahqaf Ayat 25 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan menarik dari ayat ini. Terdapat beraneka penjelasan dari beragam mufassirin mengenai isi surat Al-Ahqaf ayat 25, misalnya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Angin itu menghancurkan segala yang dilewatinya atas perintah dan kehendak Tuhannya. Akhirnya, di negeri mereka tidak ada yang terlihat kecuali tempat tinggal mereka. Dengan balasan seperti ini Kami membalas kaum pendosa akibat dari dosa-dosa dan kejahatan mereka.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
25. Menghancurkan segala sesuatu yang dilewatinya yang diperintahkan Allah untuk dihancurkan maka jadilah mereka hancur lebur, tidak terlihat kecuali rumah-rumah yang sebelumnya mereka tempati sebagai bukti bahwa mereka ada sebelum peristiwa ini. Dengan balasan menyakitkan yang seperti inilah Kami membalas orang-orang berdosa yang tetap kukuh dalam kekufuran dan kemaksiatan.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
25. تُدَمِّرُ كُلَّ شَىْءٍۭ (yang menghancurkan segala sesuatu)
Yakni membinasakan segala sesuatu yang dilewatinya, yaitu kaum ‘Aad dan harta benda mereka.
بِأَمْرِ رَبِّهَا(dengan perintah Tuhannya)
Yakni dengan ketetapan dan takdir-Nya.
فَأَصْبَحُوا۟ لَا يُرَىٰٓ إِلَّا مَسٰكِنُهُمْ ۚ( maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka)
Yakni maka mereka didatangi oleh angin yang membinasakan mereka, sehingga badan dan harta mereka tidak terlihat, namun yang terlihat hanya rumah-rumah mereka yang hancur.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
25. Yang membinasakan segala sesuatu, jiwa maupun harta benda dengan perintah dan kehendak Tuhannya. Sehingga binasalah kaum ‘Ad tidak tersisa apapun kecuali tempat tinggal mereka. Begitulah Kami juga akan membalas orang-orang kafir
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
(Azab itu) menghancurkan} meruntuhkan dan membinasakan {segala sesuatu dengan perintah Tuhannya sehingga mereka menjadi tidak terlihat lagi, kecuali hanya tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang durhaka
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
25. “(Yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih, yang menghancurkan segala sesuatu” yang dilintasinya karena sangat kencang. Allah berfirman,
“yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum ‘Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).” -Al Haqqah:7-
“Dengan perintah Rabbnya,” yakni dengan izin dan kehendakNya, “maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka.” Binatang ternak, harta, serta diri mereka binasa semua oleh angina kencang itu. “Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa,” karena kejahatan serta kezhaliman yang mereka lakukan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 21-25
Allah SWT berfirman seraya menghibur NabiNya SAW dalam menghadapi pendustaan dari kaumnya (Dan ingatlah (Hud) saudara kaum ‘Ad) Dia adalah nabi Hud yang diutus Allah kepada kaum ‘Ad yang pertama; mereka bertempat tinggal di bukit-bukit pasir. Itu adalah bentuk jamak dari “hiqfun” yaitu bukit dari pasir. Pendapat ini dikatakan Ibnu Zaid.
Firman Allah SWT: (dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya) yaitu Allah telah mengutus kepada orang-orang yang tinggal di sekeliling negeri mereka, yaitu di kota-kota para rasul yang membawa peringatan kepada mereka. Sebagaimana firmanNya: (Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu dan bagi mereka yang akan datang kemudian) (Surah Al-Baqarah: 66) dan (Jika mereka berpaling, maka katakanlah, "Aku telah memperingatkan kamu dengan petir, seperti petir yang menimpa kaum 'Ad dan kaum Tsamud” (13) Ketika rasul-rasul datang kepada mereka dari depan dan dari belakang mereka (dengan menyerukan), "Janganlah kamu menyembah selain Allah”) (Surah Fushshilat: 13-14) Nabi Hud berkata tentang itu kepada mereka, lalu kaumnya menjawab: (Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari (menyembah) tuhan-tuhan kami?) yaitu untuk menghalangi kami dari menyembah tuhan-tuhan kami? (Maka datangkanlah kepada kami azab yang telah kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar) Mereka meminta agar azab dan siksaan Allah disegerakan kepada mereka karena menganggao mustahil kejadian itu. Sebagaimana firmanNya: (Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu segera didatangkan) (Surah Asy-Syura: 18)
(Ia berkata, "Sesungguhnya pengetahuan (tentang itu) hanya pada sisi Allah”) yaitu hanya Allahlah yang mengetahui tentang kalian, jika kalian layak untuk disegerakan azabNya kepada kalian, maka Dia akan melakukannya terhadap kalian. Adapun aku, maka tugasku hanya menyampaikan kepada kalian apa yang diutus kepadaku (tetapi aku lihat kamu adalah kaum yang bodoh) yaitu tidak berakal dan tidak memahami.
Allah SWT berfirman (Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka) yaitu ketika mereka melihat azab itu datang kepada mereka, mereka mengira bahwa itu adalah awan yang menurunkan hujan, maka mereka bergembira dengan itu. Mereka sangat membutuhkannya hujan karena sudah lama tidak hujan.
Allah SWT berfirman: ((Bukan), bahkan itulah azab yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih) yaitu ini adalah azab yang kalian katakan ("Datangkanlah azab itu kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar") (yang menghancurkan) yaitu menghancurkan (segala sesuatu) di negeri mereka yang layak untuk dihancurkan (dengan perintah Tuhannya) yang dengan seizin Allah SWT untuk itu di tempat itu, sebagaimana firmanNya: (angin itu tidak membiarkan satu pun yang dilandanya, melainkan dijadikannya seperti serbuk (42)) (Surah Adz-Dzariyat) yaitu seperti sesuatu yang lapuk. Oleh karena itu Allah berfirman: (maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka) karena semuanya telah binasa, tanpa ada seorangpun dari mereka yang tersisa
(Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa) yaitu demikianlah hukuman Kami terhadap orang yang mendustakan para rasul Kami dan menentang perintah Kami.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Ahqaf ayat 25: Allah menjelaskan bahwa angin ini menghancurkan sesuatu yang datang kepadanya dengan penghancuran atas perintah Allah. Hal ini juga sebagai tanda akan berlangsungnya angin ini selama tujuh malam delapan hari yang membawa petaka. Maka jadilah mereka di pagi hari setelah itu tidak melihat apa-apa kecuali hanya rumah-rumah mereka yang mereka tinggali, itulah akibat tuntutan mereka (untuk didatangkan adzab); Bahkan hancur lebur rata dengan tanah peradaban mereka. Ketahuilah wahai manusia bahwa permisalan adzab ini adalah sebagai balasan bagi para pendosa karena sebab kejahatan mereka dan melanggar aturan Allah, dan untuk adzab akhirat lebih pedih seandainya mereka mengetahui.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Allah Subhaanahu wa Ta'aala menimpakan angin itu dengan izin dan kehendak-Nya selama 7 malam dan 8 hari terus menerus sehingga mereka mati bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang telah kosong (lapuk).
Jiwa, harta dan hewan ternak mereka binasa oleh azab itu.
Disebabkan dosa dan kezaliman mereka, padahal Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah melimpahkan nikmat yang banyak, namun mereka tidak mensyukurinya dan tidak mengingat-Nya sebagaimana yang Allah terangkan dalam ayat selanjutnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ahqaf Ayat 25
24-25. Azab Allah yang dijanjikan kepada mereka itu benar terjadi. Maka ketika mereka melihat tanda-tanda azab itu datang kepada mereka yaitu berupa awan yang berjalan menuju ke lembah-lembah tempat tinggal mereka, lalu mereka berkata, 'inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kita. "mereka mengira awan itu menandakan turunnya hujan yang sangat mereka harapkan. Nabi hud menjawab ucapan mereka, " bukan! awan itu bukan tanda akan turun hujan, tetapi itulah azab yang kamu minta agar disegerakan datangnya, itulah angin yang sangat panas yang mengandung azab yang pedih, yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah tuhannya. Angin itu melanda seluruh negeri dan membinasakan segala sesuatu yang dilewatinya, baik jiwa maupun harta. Maka kaum 'ad, hancur lebur terbakar oleh angin panas dan mereka menjadi tidak tampak lagi di muka bumi kecuali hanya bekas-bekas tempat tinggal mereka. Demikianlah kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa, baik dahulu, sekarang maupun yang akan datang. Sebagaimana kami memberi balasan berupa azab kepada kaum 'ad, demikian pula kami memberi memberi balasan serupa kepada mereka yang durhaka. '26. Selanjutnya Allah menjelaskan alasan mengapa dia menjatuhkan azab setelah dihancurkannya kaum 'ad dengan segala kekuatannya. Dan sungguh, kami telah meneguhkan kedudukan mereka dengan berlimpahnya harta dan menganugerahkan kepada mereka kekuatan fisik yang belum pernah kami berikan kepada kamu wahai penduduk mekah dan kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan, dan hati agar mereka mendengar, melihat dan mengambil pelajaran dari ayat-ayat Allah; tetapi pendengaran, penglihatan, dan hati mereka itu tidak berguna sedikit pun bagi mereka, karena mereka tidak menggunakannya untuk memikirkan ayat-ayat Allah. Sebaliknya mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan oleh karena itu azab yang dahulu mereka perolok-olokkan dan mereka minta agar segera datang telah mengepung mereka sehingga mereka hancur binasa. Ayat ini memberikan peringatan kepada pen-duduk mekah agar mereka takut kepada azab tuhan. Kaum 'ad lebih kuat dari mereka dan lebih banyak jumlahnya, namun mereka tidak kuasa menolak azab tuhan yang dijatuhkan kepadanya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beraneka penjelasan dari para pakar tafsir terhadap kandungan dan arti surat Al-Ahqaf ayat 25 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi kita bersama. Bantu dakwah kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.