Surat Al-Ahqaf Ayat 6

وَإِذَا حُشِرَ ٱلنَّاسُ كَانُوا۟ لَهُمْ أَعْدَآءً وَكَانُوا۟ بِعِبَادَتِهِمْ كَٰفِرِينَ

Arab-Latin: Wa iżā ḥusyiran-nāsu kānụ lahum a'dā`aw wa kānụ bi'ibādatihim kāfirīn

Artinya: Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat) niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka.

« Al-Ahqaf 5Al-Ahqaf 7 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Mendalam Terkait Dengan Surat Al-Ahqaf Ayat 6

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ahqaf Ayat 6 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa pelajaran mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi beberapa penjabaran dari berbagai ulama tafsir mengenai makna surat Al-Ahqaf ayat 6, misalnya sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan apabila manusia dibangkitkan di Hari Kiamat untuk menghadapi hisab dan pembalasan, tuhan-tuhan yang mereka sembah ketika di dunia akan menjadi musuh bagi mereka, tuhan-tuhan tersebut melaknat mereka dan berlepasdiri dari mereka, serta mengingkari apa yang mereka lakukan terhadapnya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

6. Jika para hamba Allah dikumpulkan pada hari kiamat, maka tuhan-tuhan yang dahulu mereka sembah di dunia akan menjadi musuh mereka, dan tuhan-tuhan itu akan berlepas diri dari mereka dan mengaku tidak mengetahui orang-orang itu telah menyembah mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

6. Meski berhala-berhala itu tidak memberi manfaat kepada mereka saat di dunia, pada saat mereka dikumpulkan pada hari Kiamat berhala-berhala itu menjadi musuh bagi orang-orang yang pernah menyembahnya sebelumnya, berlepas diri dari mereka dan berhala-berhala itu mengingkari bahwa ia mengetahui telah disembah oleh mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

6. وَإِذَا حُشِرَ النَّاسُ كَانُوا۟ لَهُمْ أَعْدَآءً (Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat) niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka)
Yakni jika orang-orang yang menyembah berhala-berhala dibangkitkan dan dikumpulkan maka berhala-berhala itu hanya akan menjadi musuh-musuh mereka yang berlepas diri dan melaknat mereka.
Dikatakan bahwa Allah ketika itu akan menghidupkan berhala-berhala itu kemudian ia akan mendustakan mereka. Sedangkan para malaikat, ‘Uzair, dan setan, maka mereka akan berlepas diri pada hari kiamat dari orang-orang yang menyembah mereka.

وَكَانُوا۟ بِعِبَادَتِهِمْ كٰفِرِينَ (dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka)
Yakni makhluk-makhluk yang disembah oleh orang-orang musyrik itu akan mengingkari dan mendustai mereka.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

6. Apabila para penyembah berhala itu dikumpulkan di hari kiamat, maka berhala-berhala itu akan menjadi musuh mereka. Berhala-berhala itu akan mengingkari pemujaan mereka.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Apabila manusia dikumpulkan, mereka itu menjadi musuh-musuh mereka dan mereka mengingkari peribadatan yang mereka kepadanya} mereka ingkar terhadap peribadatan hamba-hamba mereka


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

5-6. Karena itulah Allah berfirman, “Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sesembahan-sesembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doanya) sampai Hari KIamat?” yakni, selama waktu ketika mereka berada di dunia, sesembahan-sesembahan selain Allah itu sama sekali tidak membawa manfaat sekecil atom sekalipun, “dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka.” Para sesembahan selain Allah itu tidak bisa mendengar satu pun permintaan mereka dan tidak mampu pula mengabulkannya.
Ini adalah kondisi mereka di dunia. Sedangkan pada Hari KIamat, para sesembahan itu akan mengingkari kesyirikan yang mereka lakukan. Ketika semua manusia dikumpulkan, semua sesembahan selain Allah menjadi musuh orang-orang musyrik. Mereka saling melaknat satu sama lain. Semua sesembahan selain Allah mengingkari sesembahan yang dilakukan oleh orang-orang musyrik.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-6
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia menurunkan Al-Qur'an kepada hamba dan rasulNya, Muhammad SAW, semoga shalawat dan salam terus tercurahkan kepada beliau selamanya sampai hari kiamat, dan Dia menggambarkan bahwa DzatNya adalah Tuhan yang memiliki keperkasaan yang tidak bisa dikalahkan dan memiliki kebijaksanaan dalam semua firman dan perbuatanNya. Kemudian Allah SWT berfirman: (Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar) yaitu bukan main-main dan bathil (dan dalam waktu yang ditentukan) yaitu sampai dengan masa tertentu yang ditetapkan, tidak ada tambahan dan pengurangan.
Firman Allah: (Dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka) yaitu melalaikan hal yang sangat penting buat mereka. Allah menurunkan KitabNya kepada mereka dan mengutus seorang rasul kepada mereka, tetapi mereka berpaling dari semua itu. yaitu, mereka akan mengetahui akibat hal itu.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Katakanlah) yaitu orang-orang musyrik yang menyembah Allah dengan yang lain­Nya (Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu sembah selain Allah; perlihatkanlah kepadaku apakah yang telah mereka ciptakan dari bumi ini) yaitu, tunjukkanlah kepadaku tempat di bumi ini yang mereka ciptakan secara sendiri (atau adakah mereka berserikat (dengan Allah) dalam (penciptaan) langit?) yaitu tidak ada keikutsertaan bagi mereka, baik di langit maupun di bumi sedikit pun. Sesungguhnya kerajaan dan pengaturan semua itu hanya berada di tangan Allah SWT, lalu mengapa kalian menyembah Dia bersama yang selain Dia yang kalian persekutukan denganNya? Siapakah yang memberi petunjuk kalian kepada hal itu? Dan siapakah yang menyeru kalian melakukannya? Apakah dia memerintahkan kepada kalian untuk melakukannya? Ataukah hal itu adalah sesuatu yang kalian buat-buat dari diri kalian sendiri? Oleh karena itu Allah berfirman: (Bawalah kepadaku Kitab yang sebelum (Al-Qur'an) ini) yaitu, datangkanlah sebuah kitab dari kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada para nabi, yang memerintahkan kalian untuk menyembah berhala-berhala ini (atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu)) yaitu bukti yang terang yang menunjukkan jalan yang kalian tempuh (Jika kamu orang-orang yang benar) yaitu tidak ada bukti bagi kalian baik yang bersifat naqli maupun 'aqli yang menunjukkan hal itu, karena itu ulama lain membacanya "Aw atsaratin min ‘ilmin" yaitu ilmu yang benar yang kalian dapatkan dari seseorang sebelum kalian. Sebagaimana Mujahid berkata tentang firmanNya: (atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu)) atau seseorang yang menemukan suatu pengetahuan.
Abu Bakar bin ‘Iyasy berkata, atau sisa peninggalan dari pengetahuan.
Hasan Al-Bahsri berkata atau sesuatu yang dikeluarkan, lalu dijadikan sebagai pegangan.
Qatadah berkata yaitu atau peninggalan dari pengetahuan, yaitu ilmu yang khusus;
Setiap pendapat yang disebutkan itu berdekatan, dan merujuk kepada apa yang kami katakan, yaitu pendapat yang dipilih Ibnu Jarir
Firman Allah SWT: (Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka? (5)) yaitu, tidak ada yang lebih tersesat daripada orang yang menyeru selain Allah, yaitu berhala-berhala dan meminta kepadanya apa yang tidak dapat dia penuhi sampai hari kiamat, sedangkan berhala-berhala itu lalai dari apa yang dikatakan, tidak dapat mendengar, melihat, dan membalas karena berhala-berhala itu adalah benda mati yaitu terbuat dari batu.
Firman Allah: (Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat), niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka (6)) sebagaimana firmanNya: (Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka (81) sekali-kali tidak Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka (82)) (Surah Maryam) yaitu akan mengkhianati mereka ketika mereka sangat membutuhkan berhala-berhala itu. Nabi Ibrahim berkata (Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini, kemudian di hari kiamat sebagian kamu mengingkari sebagian (yang lain) dan sebagian kamu melaknat sebagian (yang lain); dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali-kali tak ada para penolong bagimu) (Surah Al-'Ankabut: 25)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Ahqaf ayat 6: Allah menjelaskan bahwa Allah akan berbicara kepada hamba-Nya yang menyembah-Nya pada hari kiamat; Allah mengabarkan bahwa manusia jika dibangkitkan pada hari kiamat untuk dihisab; Maka pada hari itu orang-orang yang mereka sayangi, patung-patung dan sesembahan-sesembahan akan menjadi musuh bagi para penyembahnya; Dimana mereka (yang disembah) berlepas diri kepada yang menyembah, mereka saling melaknat satu sama lain, dan berlepas diri satu sama lain.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ahqaf Ayat 6

Setelah Allah menerangkan bahwa sesembahan mereka tidak dapat memberi manfaat di dunia dan tidak dapat mengabulkan permintaan mereka, lalu Allah menerangkan ihwal sesembahan itu kelak di akhirat. Dan apabila manusia dikumpulkan kelak pada hari kiamat, sesembah-an yang disembah oleh orang-orang musyrik itu menjadi musuh mereka para penyembah itu. Mereka berlepas diri dari perbuatan mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan yang mereka lakukan kepadanya. 7. Pada ayat yang lalu Allah menerangkan dalil-dalil untuk menolak argumentasi orang-orang yang menyekutukan Allah dan tidak percaya kepada hari akhir. Akan tetapi mereka menolak dalil-dalil yang dinyatakan dalam Al-Qur'an itu, bahkan mereka menuduhnya dengan tuduhan yang keji. Allah menyatakan; dan apabila kepada mereka dibacakan ayat-ayat kami yang jelas, yang bertebaran di dalam kitab suci Al-Qur'an orang-orang yang kafir yang mendustakan Allah dan rasul-Nya berkata ketika kebenaran ayat-ayat Al-Qur'an itu datang kepada mereka, 'ini adalah sihir yang nyata. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah bermacam penjabaran dari kalangan mufassirin mengenai makna dan arti surat Al-Ahqaf ayat 6 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita semua. Bantulah syi'ar kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Paling Sering Dibaca

Tersedia berbagai materi yang paling sering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Qalam, An-Najm 39-42, Ali Imran 26-27, Al-Anbiya 19, Al-Baqarah 285, Al-Baqarah 261. Termasuk Ar-Rahman 33, Al-‘Ashr 3, Ar-Ra’d 31, Al-Baqarah 282, Al-Ahzab 43, Al-Hujurat 11.

  1. Al-Qalam
  2. An-Najm 39-42
  3. Ali Imran 26-27
  4. Al-Anbiya 19
  5. Al-Baqarah 285
  6. Al-Baqarah 261
  7. Ar-Rahman 33
  8. Al-‘Ashr 3
  9. Ar-Ra’d 31
  10. Al-Baqarah 282
  11. Al-Ahzab 43
  12. Al-Hujurat 11

Pencarian: surat an nisa ayat 36 berisi perintah allah untuk, surat surat pendek arab, teks arab alhamdulillah, surat athoriq, artinya al-kautsar

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.