Surat Al-Ahqaf Ayat 5

وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّن يَدْعُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَن لَّا يَسْتَجِيبُ لَهُۥٓ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ وَهُمْ عَن دُعَآئِهِمْ غَٰفِلُونَ

Arab-Latin: Wa man aḍallu mim may yad'ụ min dụnillāhi mal lā yastajību lahū ilā yaumil-qiyāmati wa hum 'an du'ā`ihim gāfilụn

Artinya: Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?

« Al-Ahqaf 4Al-Ahqaf 6 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Berkaitan Surat Al-Ahqaf Ayat 5

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ahqaf Ayat 5 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam kandungan menarik dari ayat ini. Ditemukan bermacam penafsiran dari para ahli ilmu terhadap makna surat Al-Ahqaf ayat 5, di antaranya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Tidak ada yang lebih sesat dan lebih bodoh daripada orang yang berdoa kepada tuhan-tuhan selain Allah yang tidak menjawab doanya selamanya, karena semua itu hanyalah orang-orang mati, pohon-pohon, batu-batu dan yang sepertinya, ia tidak mengetahui doa orang yang menyembahnya, tidak kuasa memberikan manfaat atau mudarat baginya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

5. Tidak ada yang lebih sesat daripada orang musyrik yang menyembah tuhan-tuhan selain Allah, yang tidak mampu mengabulkan doa meski sampai dunia ini hancur, mereka tetap tidak mampu mengabulkan doanya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

5. Tidak ada seorangpun yang lebih sesat daripada orang yang menyembah berhala di samping menyembah Allah, yang tidak mampu menjawab doa mereka hingga hari Kiamat, dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah ini lalai dari doa orang-orang yang menyembahnya, karena ia adalah benda mati, tidak bisa mendengar, tidak bisa melihat dan tidak berakal.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

5. وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّن يَدْعُوا۟ مِن دُونِ اللهِ مَن لَّا يَسْتَجِيبُ لَهُۥٓ (Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya)
Yakni tidak ada yang lebih sesat dan lebih jahil darinya, sebab dia memohon kepada sesuatu yang tidak dapat mendengar. Bagaimana ia dapat mengabulkan permohonan mereka, terlebih lagi memberi manfaat atau menolak mudharat, meskipun dia berdoa kepadanya sampai hari kiamat.

إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيٰمَةِ وَهُمْ عَن دُعَآئِهِمْ غٰفِلُونَ (sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?)
Yakni berhala-berhala yang mereka berdoa kepadanya tidak dapat mendengar atau memahami doa mereka, sebab ia hanya benda mati.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

5. Tidak ada yang lebih sesat daripada orang musyrik yang menyembah sesuatu yang tidak berhak sama sekali untuk disembah. Sesuatu yang tidak bisa memenuhi permintaan mereka selamanya sampai hari kiamat. Sesembahan itu adalah berhala dan patung-patung, yang tidak bisa menerima doa dan ibadah mereka, karena sesembahan mereka semua adalah benda mati, tidak berakal dan tidak mendengar. Kalimat terakhir bertujuan sebagai pembenaran kalimat sebelumnya


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Siapakah yang lebih sesat} tidak ada yang lebih sesat {daripada orang yang menyembah selain Allah kepada sesembahan yang tidak dapat mengabulkannya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari doa mereka


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

5-6. Karena itulah Allah berfirman, “Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sesembahan-sesembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doanya) sampai Hari KIamat?” yakni, selama waktu ketika mereka berada di dunia, sesembahan-sesembahan selain Allah itu sama sekali tidak membawa manfaat sekecil atom sekalipun, “dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka.” Para sesembahan selain Allah itu tidak bisa mendengar satu pun permintaan mereka dan tidak mampu pula mengabulkannya.
Ini adalah kondisi mereka di dunia. Sedangkan pada Hari KIamat, para sesembahan itu akan mengingkari kesyirikan yang mereka lakukan. Ketika semua manusia dikumpulkan, semua sesembahan selain Allah menjadi musuh orang-orang musyrik. Mereka saling melaknat satu sama lain. Semua sesembahan selain Allah mengingkari sesembahan yang dilakukan oleh orang-orang musyrik.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-6
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia menurunkan Al-Qur'an kepada hamba dan rasulNya, Muhammad SAW, semoga shalawat dan salam terus tercurahkan kepada beliau selamanya sampai hari kiamat, dan Dia menggambarkan bahwa DzatNya adalah Tuhan yang memiliki keperkasaan yang tidak bisa dikalahkan dan memiliki kebijaksanaan dalam semua firman dan perbuatanNya. Kemudian Allah SWT berfirman: (Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar) yaitu bukan main-main dan bathil (dan dalam waktu yang ditentukan) yaitu sampai dengan masa tertentu yang ditetapkan, tidak ada tambahan dan pengurangan.
Firman Allah: (Dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka) yaitu melalaikan hal yang sangat penting buat mereka. Allah menurunkan KitabNya kepada mereka dan mengutus seorang rasul kepada mereka, tetapi mereka berpaling dari semua itu. yaitu, mereka akan mengetahui akibat hal itu.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Katakanlah) yaitu orang-orang musyrik yang menyembah Allah dengan yang lain­Nya (Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu sembah selain Allah; perlihatkanlah kepadaku apakah yang telah mereka ciptakan dari bumi ini) yaitu, tunjukkanlah kepadaku tempat di bumi ini yang mereka ciptakan secara sendiri (atau adakah mereka berserikat (dengan Allah) dalam (penciptaan) langit?) yaitu tidak ada keikutsertaan bagi mereka, baik di langit maupun di bumi sedikit pun. Sesungguhnya kerajaan dan pengaturan semua itu hanya berada di tangan Allah SWT, lalu mengapa kalian menyembah Dia bersama yang selain Dia yang kalian persekutukan denganNya? Siapakah yang memberi petunjuk kalian kepada hal itu? Dan siapakah yang menyeru kalian melakukannya? Apakah dia memerintahkan kepada kalian untuk melakukannya? Ataukah hal itu adalah sesuatu yang kalian buat-buat dari diri kalian sendiri? Oleh karena itu Allah berfirman: (Bawalah kepadaku Kitab yang sebelum (Al-Qur'an) ini) yaitu, datangkanlah sebuah kitab dari kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada para nabi, yang memerintahkan kalian untuk menyembah berhala-berhala ini (atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu)) yaitu bukti yang terang yang menunjukkan jalan yang kalian tempuh (Jika kamu orang-orang yang benar) yaitu tidak ada bukti bagi kalian baik yang bersifat naqli maupun 'aqli yang menunjukkan hal itu, karena itu ulama lain membacanya "Aw atsaratin min ‘ilmin" yaitu ilmu yang benar yang kalian dapatkan dari seseorang sebelum kalian. Sebagaimana Mujahid berkata tentang firmanNya: (atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu)) atau seseorang yang menemukan suatu pengetahuan.
Abu Bakar bin ‘Iyasy berkata, atau sisa peninggalan dari pengetahuan.
Hasan Al-Bahsri berkata atau sesuatu yang dikeluarkan, lalu dijadikan sebagai pegangan.
Qatadah berkata yaitu atau peninggalan dari pengetahuan, yaitu ilmu yang khusus;
Setiap pendapat yang disebutkan itu berdekatan, dan merujuk kepada apa yang kami katakan, yaitu pendapat yang dipilih Ibnu Jarir
Firman Allah SWT: (Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka? (5)) yaitu, tidak ada yang lebih tersesat daripada orang yang menyeru selain Allah, yaitu berhala-berhala dan meminta kepadanya apa yang tidak dapat dia penuhi sampai hari kiamat, sedangkan berhala-berhala itu lalai dari apa yang dikatakan, tidak dapat mendengar, melihat, dan membalas karena berhala-berhala itu adalah benda mati yaitu terbuat dari batu.
Firman Allah: (Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat), niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka (6)) sebagaimana firmanNya: (Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka (81) sekali-kali tidak Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka (82)) (Surah Maryam) yaitu akan mengkhianati mereka ketika mereka sangat membutuhkan berhala-berhala itu. Nabi Ibrahim berkata (Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini, kemudian di hari kiamat sebagian kamu mengingkari sebagian (yang lain) dan sebagian kamu melaknat sebagian (yang lain); dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali-kali tak ada para penolong bagimu) (Surah Al-'Ankabut: 25)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Ahqaf ayat 5: Ketahuilah wahai manusia bahwa sungguh tidak ada satupun kesesatan yang benar-benar sesat dan bodoh kecuali dari orang-orang musyrik yang mereka beribadah kepada selain Allah dengan menyembah patung-patung dan benda-benda mati yang tidak dapat menjawab doa-doa mereka, tidak pula mendengar ucapan mereka dan tidak pula memikirkan akan permohonan mereka meskipun mereka duduk berbicara dengan sesembahan-sesembahan tersebut sampai hari kiamat. Karena patung-patung dan benda-benda ini lali akan mereka yang menyembah; Bahkan tidak mengerti sesuatupun, tidak juga merasakan keadaan mereka yang menyembah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni tidak ada yang lebih sesat.

Maksudnya selama hidupnya di dunia, ia tidak dapat mengambil manfaat apa-apa dari sesembahannya.

Bisa juga maksudnya, bahwa sesembahan itu tidak dapat mendengar doa mereka dan tidak dapat menjawab seruan. Inilah keadaan mereka ketika di dunia, adapun pada hari Kiamat, maka sesembahan itu akan mengingkari kesyirkkan mereka sebagaimana diterangkan dalam ayat selanjutnya, dan bahwa sebagian mereka akan saling laknat-melaknat dan akan saling berlepas diri.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ahqaf Ayat 5

Orang-orang yang menyekutukan Allah adalah orang-orang yang menempuh jalan sesat yang tidak dapat diterima oleh akal sehat. Allah menyatakan pada ayat ini 'dan siapakah yang lebih sesat daripada orang-orang yang menyembah selain Allah, ' yakni tidak ada yang lebih sesat daripada orang-orang yang menyembah selain Allah yang sesembahan itu tidak dapat memperkenan'kan doanya dan mengabulkan permintaannya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari memperhati'kan doa mereka' berhala-berhala atau apa yang mereka sembah itu lalai dari dari memperhatikan doanya sebab mereka adalah benda-benda mati yang tidak dapat mengerti ataupun mendengar permintaannya. 6. Setelah Allah menerangkan bahwa sesembahan mereka tidak dapat memberi manfaat di dunia dan tidak dapat mengabulkan permintaan mereka, lalu Allah menerangkan ihwal sesembahan itu kelak di akhirat. Dan apabila manusia dikumpulkan kelak pada hari kiamat, sesembah-an yang disembah oleh orang-orang musyrik itu menjadi musuh mereka para penyembah itu. Mereka berlepas diri dari perbuatan mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan yang mereka lakukan kepadanya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah kumpulan penjelasan dari banyak pakar tafsir terhadap isi dan arti surat Al-Ahqaf ayat 5 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi ummat. Dukung dakwah kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Paling Sering Dilihat

Terdapat ratusan halaman yang paling sering dilihat, seperti surat/ayat: Ar-Ra’d 31, An-Najm 39-42, Al-‘Ashr 3, Ali Imran 26-27, Al-Baqarah 285, Ar-Rahman 33. Termasuk Al-Qalam, Al-Baqarah 261, Al-Ahzab 43, Al-Hujurat 11, Al-Baqarah 282, Al-Anbiya 19.

  1. Ar-Ra’d 31
  2. An-Najm 39-42
  3. Al-‘Ashr 3
  4. Ali Imran 26-27
  5. Al-Baqarah 285
  6. Ar-Rahman 33
  7. Al-Qalam
  8. Al-Baqarah 261
  9. Al-Ahzab 43
  10. Al-Hujurat 11
  11. Al-Baqarah 282
  12. Al-Anbiya 19

Pencarian: kalimat apa saja yang senantiasa dibaca oleh malaikat, surat al fatihah bahasa arab, surat al kahfi ayat 40-50, makna surah al baqarah ayat 83, al mulk al mulk

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.