Surat Az-Zukhruf Ayat 75
لَا يُفَتَّرُ عَنْهُمْ وَهُمْ فِيهِ مُبْلِسُونَ
Arab-Latin: Lā yufattaru 'an-hum wa hum fīhi mublisụn
Artinya: Tidak diringankan azab itu dari mereka dan mereka di dalamnya berputus asa.
« Az-Zukhruf 74 ✵ Az-Zukhruf 76 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Berkaitan Surat Az-Zukhruf Ayat 75
Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zukhruf Ayat 75 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir menarik dari ayat ini. Terdokumentasikan pelbagai penjelasan dari kalangan mufassir terhadap isi surat Az-Zukhruf ayat 75, misalnya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
74-76. Sesungguhnya orang-orang yang mengerjakan dosa-dosa disebabkan kekafiran mereka, mereka berada di dalam siksa Jahanam, mereka kekal di dalamnya, azab tidak diringankan dari mereka, mereka pun berputus asa dari rahmat Allah. Kami tidak menzhalimi para penjahat tersebut dengan menyiksa mereka, sebaliknya justru merekalah yang menzhalimi diri mereka dengan kesyirikan dan pengingkaran mereka bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagiNya, di samping karena mereka menolak untuk mengikuti rasul-rasul Tuhan mereka.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
75. Siksa atas mereka tidak diringankan, dan mereka di dalamnya putus asa dari rahmat Allah.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
75. لَا يُفَتَّرُ عَنْهُمْ (Tidak diringankan azab itu dari mereka)
Yakni azab mereka sama sekali tidak diringankan meski hanya sejenak untuk beristirahat.
وَهُمْ فِيهِ مُبْلِسُونَ(dan mereka di dalamnya berputus asa)
Yakni putus asa dari harapan mendapat keselamatan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
75. Tidak ada keringanan azab bagi mereka, mereka putus asa dari pembebasan.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Tidak diringankan} tidak diringankan {dari mereka dan di dalamnya mereka berputus asa} mereka berputus asa dari rahmat Allah
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
75. “tidak diringankan azab itu dari mereka,” barang sebentar pun, tidak dihilangkan dan tidak pula diringankan,”dan mereka didalamnya berputus asa,” yaitu berputus asa dari berbagai kebaikan, tidak mengharapkan terlepas karena mereka berkata seraya menyeru Rabb mereka,
“ ya Rabb kami keluarkanlah kami darinya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (juga pada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zhalim,” Allah berfirman, ”tinggalah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan aku,” (al-mu’minin:107-108)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 74-80
Setelah Allah SWT menyebutkan keadaan orang-orang yang berbahagia, maka Dia menyebutkan keadaan orang-orang yang celaka. Maka Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahanam (74) Tidak diringankan azab itu dari mereka) yaitu bahkan sesaat (dan mereka di dalamnya berputus asa) yaitu putus asa dari setiap kebaikan
(Dan tidaklah Kami menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri (76)) yaitu dengan amal perbuatan mereka yang buruk setelah tegaknya hujjah atas mereka dan setelah pengutusan para rasul kepada mereka, lalu mereka mendustakan dan durhaka kepada para rasul. Maka mereka diberi balasan dengan balasan yang setimpal (Dan sesungguhnya tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hambaNya) (Surah Fushshilat: 46) (Mereka berseru, "Hai Malik”) yaitu malaikat penjaga neraka.
Diriwayatkan dari Shafwan bin Ya'la, dari ayahnya, dia berkata,”Aku mendengar Rasulullah SAW membaca ayat berikut di atas mimbar (Mereka berseru, "Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja”) yaitu mencabut nyawa kami agar kami terbebas dari azab yang kami alami ini. Sesungguhnya mereka itu sebagaimana yang disebutkan Allah SWT (Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya) (Surah Fathir: 36) dan (orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya (11) (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka) (12) Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup (13)) (Surah Al-A'la) yaitu ketika mereka meminta agar mereka dimatikan, maka malaikat Malik menjawab: (Dia menjawab, "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)”)
Yaitu kalian tidak akan keluar dari neraka dan tidak ada jalan bagi kalian selamat darinya. Kemudian disebutkan penyebab kecelakaan mereka, yaitu mereka selalu menentang dan mengingkari kebenaran. Maka Allah berfirman: (Sesungguhnya Kami benar-benar telah membawa kebenaran kepadamu) yaitu Kami menjelaskan, menerangkan, dan menafsirkannya (tetapi kebanyakan di antara kamu benci kepada kebenaran itu) yaitu, tetapi watak dan pembawaan kalian tidak mau menerima kebenaran kepadanya, melainkan hanya tunduk dan mengagungkan kebathilan, mengahalangi dan menolak kebenaran, serta membenci orang-orang yang menganutnya. Maka celalah diri kalian sendiri dan sesalilah nasib kalian dimana tidak ada yang berguna lagi penyesalan itu. Kemudian Allah SWT berfirman: (Bahkan mereka telah menetapkan satu tipu daya (jahat), maka sesungguhnya Kami akan membalas tipu daya mereka (79))
Mujahid berkata bahwa mereka bermaksud melakukan tipu daya jahat, tetapi Kami membalikkannya kepada mereka. Pendapat yang dikatakan Mujahid ini sebagaimana yang disebutkan Allah SWT: (Dan mereka merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedangkan mereka tidak menyadarinya (50)) (Surah An-Naml) Demikian itu karena orang-orang musyrik dalam upayanya menolak kebenaran dengan kebathilan, mereka menggunakan tipu daya yang mereka rencanakan. Maka Allah membalas tipu daya mereka dan menimpakan akibat dari hal itu kepada mereka. Oleh karena itu Allah berfirman: (Apakah mereka mengira bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka?) yaitu rahasia mereka dan hal yang terang-terangan dari mereka (Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka) yaitu Kami mengetahui apa yang mereka lakukan, dan para malaikat juga terus mencatat amal perbuatan mereka, baik yang kecil maupun yang besar
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Az-Zukhruf ayat 75: (Tidak dihenti-hentikan) maksudnya, tidak diringankan (azab itu dari mereka sedangkan mereka di dalamnya berputus asa) yakni dalam keadaan diam berputus asa
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni tidak dikurangi apalagi dihilangkan.
Mereka berputus asa dari semua kebaikan dan tidak mengharapkan lagi jalan keluar. Hal itu adalah karena mereka menyeru Tuhan mereka dengan mengatakan, “Ya Tuhan Kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim."--Allah berfirman, "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.” (Terj. Al Mu’minuun: 107-108) Azab yang pedih ini disebabkan perbuatan mereka dan karena mereka menzalimi diri mereka sendiri, dan Allah tidaklah menzalimi mereka; Dia tidak menghukum mereka tanpa dosa sebagaimana diterangkan dalam ayat selanjutnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zukhruf Ayat 75
Azab neraka yang di timpakan kepada mereka itu tidak akan di ringankan dan di kurangi sedikit pun dari mereka. Karena azab dan siksa yang diterimanya itu, mereka selamanya berputus asa di dalamnya karena mereka tidak dapat melepaskan diri dari siksaan itu. 76. Dan dengan siksaan yang mereka dapatkan itu, tidaklah kami menzalimi atau menganiaya mereka sedikit pun, tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri sehingga mereka mendapatkan azab itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beberapa penafsiran dari berbagai pakar tafsir terkait makna dan arti surat Az-Zukhruf ayat 75 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita. Dukunglah dakwah kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.