Surat Az-Zukhruf Ayat 23
وَكَذَٰلِكَ مَآ أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ فِى قَرْيَةٍ مِّن نَّذِيرٍ إِلَّا قَالَ مُتْرَفُوهَآ إِنَّا وَجَدْنَآ ءَابَآءَنَا عَلَىٰٓ أُمَّةٍ وَإِنَّا عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِم مُّقْتَدُونَ
Arab-Latin: Wa każālika mā arsalnā ming qablika fī qaryatim min nażīrin illā qāla mutrafụhā innā wajadnā ābā`anā 'alā ummatiw wa innā 'alā āṡārihim muqtadụn
Artinya: Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka".
« Az-Zukhruf 22 ✵ Az-Zukhruf 24 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Berharga Mengenai Surat Az-Zukhruf Ayat 23
Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zukhruf Ayat 23 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir berharga dari ayat ini. Diketemukan bermacam penjelasan dari berbagai ahli tafsir berkaitan makna surat Az-Zukhruf ayat 23, misalnya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
dan begitu juga Kami tidak mengutus seorang pemberi peringatan sebelummu (wahai rasul) pada sebuah negeri, lalu dia memperingatkan penduduknya terhadap hukuman Kami atas kekafiran mereka, dia memerintahkan mereka agar mewaspadai dan berhati-hati terhadap murka dan azab Kami, kecuali para pemuka dan pemimpin mereka yang bergelimang kenikmatan berkata, ”sesunggguhnya kami mendapati leluhur kami di atas suatu ajaran dan agama, dan sesungguhnya kami hanya mengikuti dan meneladani manhaj dan jejak mereka. ”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
23. Sebagaimana orang-orang kafir itu mengikuti nenek moyang mereka tanpa memiliki alasan, demikian pula yang dilakukan umat-umat yang mendustakan sebelum mereka.
Hai Rasulullah, Tidaklah Kami mengutus pemberi peringatan sebelummu melainkan orang-orang yang angkuh dan hidup dalam kemewahan akan berkata: “Kami mendapat nenek moyang kami berada di atas suatu agama, dan kami akan mengikuti jalan mereka.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
23. Sebagaimana mereka telah berbuat dusta, mereka berdalih dengan taklid terhadap bapak-bapak mereka. Kami tidak pernah mengutus sebelummu -wahai Rasul- kepada suatu negeri seorang rasul yang memberi peringatan kepada kaumnya kecuali para pembesar di negeri itu berkata, “Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut satu agama dan sesungguhnya kami mengikuti jejak mereka.” Jadi kaummu bukan yang pertama yang melakukan hal itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
23. وَإِنَّا عَلَىٰٓ ءَاثٰرِهِم مُّقْتَدُونَ (dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka”)
Allah hanya menyebutkan orang-orang yang bermewah-mewah sebagai peringatan bahwa hidup bermewah-mewah merupakan sebab kelalaian dari melihat dan memikirkan kandungan risalah.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
23. Seperti halnya orang-orang musyrik yang membenarkan kesyirikan, orang-orang yang hidup mewah dan penuh nikmat, yaitu para pemimpin dan orang-orang sombong dari umat-umat terdahulu yang mendapat kiriman para rasul juga berkata: “Sesungguhnya kami mendapati leluhur kami berada di jalan dan agama yang diwariskan, sedangkan kami berjalan mengikuti jalan mereka” Ayat ini diturunkan untuk Walid bin Mughirah, Abu Sufyan, Abu Jahal, ‘Utbah, dan Syaibah bin Rabi’ah dari suku Quraisy. Apa yang diucapkan mereka juga diucapkan umat sebelum mereka
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Demikianlah ketika Kami mengutus seorang pemberi peringatan sebelum kamu ke suatu negeri. Orang-orang yang hidup mewah} orangorang yang diberi nikmat {selalu berkata,“Sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu dan kami hanya mencontoh jejak mereka”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
23. “dan demikianlah, kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatan pun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah dinegeri itu berkata,” yaitu orang-orang yang hidup mewah dan para pembesar yang dibuat angkuh oleh dunia dan tertipu karena harta, serta merasa tinggi hati terhadap kebenaan, “sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka.” Artinya, mereka itu bukanlah orang-orang pertama dan mereka bukanlah orang yang pertama kali mengucapkan kata-kata itu. Inilah hujjah yang orang-orang musyrik yang sesat karena mengikuti nenek moyang mereka yang sesat. Mereka tidak bermaksud mengikuti kebenaran dan petunjuk, tapi hanya karena rasa fanatisme semata yang dimaksud untuk menolong kebatilan mereka.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 21-25
Allah SWT berfirman serya mengingkari orang-orang musyrik yang menyembah selain Allah tanpa keterangan, tanpa dalil, dan tanpa hujjah (Atau adakah Kami memberikan sebuah kitab kepada mereka sebelumnya) yaitu sebelum mereka menyekutukan Allah (lalu mereka berpegang dengan kitab itu?) yaitu apa yang mereka alami itu tentu saja tidak seperti itu. sebagaimana firmanNya: (Atau pernahkah Kami menurunkan kepada mereka keterangan, lalu keterangan itu menunjukkan (kebenaran) apa yang mereka selalu mempersekutukan dengan Tuhan? (35)) (Surah Ar-Rum) yaitu perkaranya tidak demikian. Kemudian Allah SWT berfirman: (Bahkan mereka berkata, "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka” (22)) yaitu mereka dalam kemusyrikannya itu tidak mempunyai dasar selain dari mengikuti jejak bapak-bapak dan nenek moyang mereka. Bahwa mereka berada pada suatu agama. Makna yang dimaksud adalah agama, yaitu firmanNya SWT: (Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua, agama yang satu) (Surah Al Anbiya’: 92) Ucapan mereka: (dan sesungguhnya kami terhadap jejak mereka) yaitu di belakang mereka (adalah orang-orang yang mendapat petunjuk) Ini merupakan pengakuan dari mereka tanpa dalil. Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa ucapan mereka yang demikian itu telah didahului orang-orang yang serupa dan setara dengan mereka dari kalangan umat-umat terdahulu yang mendustakan para rasul. Hati mereka semua sama, maka perkataan mereka juga sama (Demikianlah tidak seorang rasul pun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan orang-orang itu mengatakan, "Ia adalah seorang tukang sihir atau orang gila” (52) Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas (53)) (Surah Adz-Dzariyat) Demikian juga Allah berfirman di sini: (Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatan pun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata, “Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka” (23))
Kemudian Allah SWT berfirman: (Berkatalah) wahai Muhammad, kepada orang-orang musyrik (Apakah (kamu akan mengikutinya juga) sekalipun aku membawa untukmu (agama) yang lebih (nyata) memberi petunjuk daripada apa yang kamu dapati bapak-bapakmu menganutnya?” Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami mengingkari agama yang kamu diutus untuk menyampaikannya”) yaitu, seandainya mereka mengetahui dan meyakini kebenaran dari apa kalian sampaikan kepada mereka, sungguh mereka tetap tidak mau mengikutinya, karena jeleknya niat mereka dan sifat mereka yang takabur terhadap kebenaran dan para penganutnya. Allah SWT berfirman: (Maka Kami binasakan mereka) yaitu umat-umat yang mendustakan itu dengan berbagai macam azab. Sebagaimana apa yang dijelaskan Allah SWT dalam kisah mereka (maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu) yaitu bagaimana mereka dilenyapkan dan dibinasakan, dan bagaimana Allah menyelamatkan orang-orang yang beriman?
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Az-Zukhruf ayat 23: (Dan demikianlah Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatan pun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata) yakni mereka yang bergelimang di dalam kemewahan hidup pasti mengatakan sebagaimana apa yang telah dikatakan oleh kaummu, ("Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama) suatu tuntunan (dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka") mengikuti jejak-jejak mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Oleh karena itu, mereka bukanlah orang pertama yang menolak rasul dengan alasan mengikuti nenek moyang, dan mereka bukanlah orang yang pertama mengucapkan kata-kata itu.
Berhujjahnya mereka (kaum musyrik) dengan mengikuti nenek moyang mereka bukanlah tujuannya mengikuti yang hak dan mengikuti petunjuk, ia hanyalah sebatas fanatik yang maksudnya membela kebatilan mereka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zukhruf Ayat 23
23. Dan apa yang dikatakan oleh kaum musyrik mekah kepadamu sekarang, wahai nabi Muhammad, demikian juga yang dikatakan oleh umat-umat terdahulu ketika kami mengutus seorang pemberi peringatan, yaitu nabi atau rasul sebelum engkau diutus, dalam suatu negeri di lokasi mana pun di bumi ini, orang-orang yang hidup mewah secara durhaka di masing-masing negeri itu selalu berkata, 'sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami yang juga orang-orang terkemuka dan paham menganut suatu agama, yakni kepercayaan yang mereka yakini benar dan sesungguhnya kami tidak lain, kecuali sekadar pengikut-pengikut yang mengikuti jejak-jejak mereka. '24. Apa yang dikatakan oleh umat-umat terdahulu itu dijawab oleh para rasul utusan Allah itu dengan mengatakan, 'dan apakah kamu akan mengikutinya juga sekalipun aku membawa untukmu agama, yakni keyakinan dan kepercayaan, yang lebih baik daripada apa yang kamu peroleh dari agama dan kepercayaan yang dianut nenek moyangmu dahulu'' dengan sikap menentang, mereka menjawab, 'sesungguhnya kami mengingkari agama yang kamu diperintahkan untuk menyampaikannya. '.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian pelbagai penjelasan dari beragam ulama terkait isi dan arti surat Az-Zukhruf ayat 23 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita. Sokong kemajuan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.