Surat Asy-Syura Ayat 41

وَلَمَنِ ٱنتَصَرَ بَعْدَ ظُلْمِهِۦ فَأُو۟لَٰٓئِكَ مَا عَلَيْهِم مِّن سَبِيلٍ

Arab-Latin: Wa lamanintaṣara ba'da ẓulmihī fa ulā`ika mā 'alaihim min sabīl

Artinya: Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak ada satu dosapun terhadap mereka.

« Asy-Syura 40Asy-Syura 42 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Berkaitan Surat Asy-Syura Ayat 41

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syura Ayat 41 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah penting dari ayat ini. Terdapat variasi penjelasan dari banyak mufassir terhadap makna surat Asy-Syura ayat 41, antara lain sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

(tetapi) barangsiapa menuntut haknya setelah dia dizhalimi maka mereka tidak memikul dosa.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

41. Barangsiapa membela diri maka mereka tidak berdosa karena mereka mengambil hak mereka.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

41. وَلَمَنِ انتَصَرَ بَعْدَ ظُلْمِهِۦ (Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya)
Yakni orang yang membalas terhadap orang yang telah menzaliminya.

فَأُو۟لٰٓئِكَ مَا عَلَيْهِم مِّن سَبِيلٍ (tidak ada satu dosapun terhadap mereka)
Yakni tidak mendapat dosa atau siksa, sebab hak untuk membalas kejahatan yang dilakukan secara sengaja telah ditetapkan dalam syari’at, demikian pula hak ganti rugi pada kejahatan yang dilakukan tanpa sengaja.
Dan dalam ejekan dan olokan diperbolehkan untuk membalasnya dengan balasan yang sesuai.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Orang yang terzholimi, meskipun ia diberi wewenang untuk membela diri atas kezholiman pada dirinya, sesuai dengan firman Allah ta'ala: { وَلَمَنِ ٱنتَصَرَ بَعْدَ ظُلْمِهِۦ فَأُو۟لَٰٓئِكَ مَا عَلَيْهِم مِّن سَبِيلٍ } "Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak ada satu dosapun terhadap mereka" Hal ini tergantung pada dua syarat: pertama: mampu melakukannya, dan kedua: tidak melewati batas, dan jika dia tidak berdaya, atau kemenangannya akan meningkatkan permusuhan; maka ini tidak diperbolehkan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

41. Orang yang membalas kezaliman dengan tindakan serupa yang dilakukan oleh orang yang menzaliminya, maka tidak ada jalan atau alasan untuk mencaci dan menghukumnya. Ayat ini dan ayat setelahnya diturunkan untuk Abu Bakar As-Siddiq RA. Dia dicaci oleh sebagian orang Anshar, kemudian dia menanggapinya dengan hal yang serupa, lalu dia menahan diri.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sungguh siapa saja yang membela diri setelah dizalimi} setelah dizalimi oleh orang zalim {maka tidak ada bagi mereka suatu jalan} hukuman


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

41. “dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri, ” dari”sesudah teraniaya, ” maksudnya, membela diri dari orang yang menganiayanya setelah kezhaliman menimpanya, “tidak ada suatu dosa pun atas mereka, ”artinya, tidak ada dosa atas mereka dalam melakukan pembelaan itu.
Firmannya, ”dan orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zhalim, ” dan firmanNYa ”dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, ”menunjukkan bahwa perbuatan penganiayaan dan kezhaliman sudah ada dan telah terjadi. Adapun kalau masih hanya dalam bentuk keinginan untuk melakukan penganiayaan terhadap oang lain dan keinginan untuk melakukan penganiayan terhadap orang lain dan keinginan untuk betindak zhalim, namun belum dilakukan sedikitpun, maka yang seperti ini tidak boleh diberi balasan dengan yang serupa. Ia hanya diberi pelajaran yang bisa membuatnya jera dari perkataan atau perbuatan yang berasal darinya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 40-43
Firman Allah: (Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa) sebagaimana firmanNya SWT: (Oleh sebab itu, barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia seimbang dengan serangannya terhadapmu) (Surah Al-Baqarah: 194) dan (Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu) (Surah An-Nahl: 126). Maka keadilan merupakan hal yang disyariatkan, yaitu hukum qishash, sedangkan yang dianjurkan, adalah memaafkan sebagaimana firmanNya: (dan luka-luka (pun) ada qishashnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak qishash) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya) (Surah Al-Maidah: 45) Oleh karena itu di sini Allah berfirman: (Maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik, pahalanya atas (tanggungan) Allah) yaitu, hal itu tidak sia-sia di sisi Allah
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim) yaitu, orang-orang yang melampaui batas, yaitu orang yang memulai berbuat jahat.
Kemudian Allah berfirman: (Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak ada suatu dosa pun atas mereka (41)) yaitu tidak ada dosa atas mereka dalam melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang menzalimi mereka.
Firman Allah: (Sesungguhnya dosa itu) yaitu dosa dan penderitaan (atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak) yaitu memulai perbuatan zalim terhadap orang lain
(Mereka itu mendapat azab yang pedih) yaitu siksa yang sangat menyakitkan
Kemudian setelah mencela perbuatan zalim dan orang yang melakukannya serta menetapkan hukum qishash, Allah SWT menganjurkan kepada untuk mengampuni dan memaafkan: (Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan) yaitu bersabar dalam mengadapi gangguan yang menyakitkan dan menutupi perbuatan buruk (Sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Asy-Syura ayat 41: (Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya) sesudah ia menerima penganiayaan dari orang lain (tidak ada suatu dosa pun atas mereka) maksudnya, mereka tidak berdosa bila menuntut.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Hal ini menunjukkan bahwa membalas hanyalah ketika benar-benar terjadi kezaliman terhadap dirinya. Oleh karena itu, jika sekedar ada keinginan untuk menzalimi orang lain namun tidak terjadi, maka tidak dibalas semisalnya, tetapi cukup diberi ta’dib (pelajaran) yang dapat mencegahnya melakukan kezaliman.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syura Ayat 41

Tetapi orang-orang yang telah berusaha membela diri mereka setelah di zalimi, tidak ada alasan untuk menyalahkan dan mengecam mereka. 42. Sesungguhnya jalan untuk menyatakan kesalahan dan perbuatan dosa hanya ada pada orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa mengindahkan kebenaran. Mereka itu mendapat siksa yang pedih atas perbuatan mereka di hari akhirat kelak.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beberapa penafsiran dari kalangan ahli ilmu berkaitan isi dan arti surat Asy-Syura ayat 41 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk ummat. Sokonglah dakwah kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Sering Dikaji

Tersedia berbagai halaman yang sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Anbiya 19, Al-Ahzab 43, Al-‘Ashr 3, Al-Baqarah 285, Al-Qalam, An-Najm 39-42. Ada pula Al-Baqarah 282, Al-Baqarah 261, Ali Imran 26-27, Ar-Ra’d 31, Ar-Rahman 33, Al-Hujurat 11.

  1. Al-Anbiya 19
  2. Al-Ahzab 43
  3. Al-‘Ashr 3
  4. Al-Baqarah 285
  5. Al-Qalam
  6. An-Najm 39-42
  7. Al-Baqarah 282
  8. Al-Baqarah 261
  9. Ali Imran 26-27
  10. Ar-Ra’d 31
  11. Ar-Rahman 33
  12. Al-Hujurat 11

Pencarian: quran surat al-lail, surat ann, al mukminin, ar rahman ayat 26-27, surat al imran ayat 38-40

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.