Surat Shad Ayat 63

أَتَّخَذْنَٰهُمْ سِخْرِيًّا أَمْ زَاغَتْ عَنْهُمُ ٱلْأَبْصَٰرُ

Arab-Latin: Attakhażnāhum sikhriyyan am zāgat 'an-humul-abṣār

Artinya: Apakah kami dahulu menjadikan mereka olok-olokan, ataukah karena mata kami tidak melihat mereka?"

« Shad 62Shad 64 »

Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

Pelajaran Mendalam Terkait Dengan Surat Shad Ayat 63

Paragraf di atas merupakan Surat Shad Ayat 63 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran mendalam dari ayat ini. Tersedia berbagai penafsiran dari beragam ulama berkaitan isi surat Shad ayat 63, di antaranya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

62-63 para pemimpin berkata “mengapa Kami tidak melihat di dalam neraka ini orang-orang yang dulu di dunia kami anggap sebagai orang-orang buruk lagi sengsara? apakah pelecehan kami dan penghinaan kami terhadap mereka salah? ataukah mereka berada di neraka hanya saja kami tidak melihat mereka?


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

63. Apakah pelecehan dan penghinaan kami kepada mereka salah alamat sehingga mereka tidak berhak mendapatkan azab ataukah tindakan kami itu benar dan mereka telah masuk neraka namun kami tidak melihat mereka?”


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

63. أَتَّخَذْنٰهُمْ سِخْرِيًّا (Apakah kami dahulu menjadikan mereka olok-olokan)
Yakni ketika di dunia. Padahal mereka adalah orang-orang terhormat; dan kami telah melakukan kesalahan.

أَمْ زَاغَتْ عَنْهُمُ الْأَبْصٰرُ(ataukah karena mata kami tidak melihat mereka?”)
Sehingga kami tidak mendapati tempat mereka di neraka?
Imam al-Hasan berkata bahwa semua itu telah mereka lakukan, yaitu mereka telah mengolok-olok orang-orang beriman dan mata mereka tidak melihat mereka sebab mereka berada di surga.


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

63. apakah salah ketika kami mengolok-olok mereka di dunia? Mereka adalah ahli karamah, apakah mereka juga bersama kami di neraka? Tapi kami tidak melihat mereka, apakah penglihatan kami tertutup sehingga tidak melihat mereka?


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka berkata} para pembesar orang-orang musyrik di neraka itu berkata {“Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang selalu kami anggap sebagai orang-orang yang jahat


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

63. “Apakah kami dahulu menjadikan mereka olok-olokkan, ataukah karena mata kami tidak melihat mereka?” maksudnya, kami tidak melihat mereka adalah karena dua kemungkinan: Pertama, kami keliru dalam menggolongkan mereka termasuk orang-orang jahat, dan ternyata mereka adalah orang-orang baik, sedangkan ucapan-ucapan kami tidak lain hanyalah sebagai perolok-olokkan dan penghinaan terhadap mereka. Inilah realitanya, sebagaimana difirmankan oleh Allah kepada para penghuni neraka,
“Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa (di dunia): "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik. Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan adalah kamu selalu menertawakan mereka.” (Al-Mu’minun:109-110).
Kedua, kemungkinan pandangan mata kami luput dari melihat mereka karena sama-sama di dalam azab. Jadi, mereka sama-sama disiksa bersama kami akan tetapi pandangan mata kami luput dari mereka. Itu berarti keyakinan-keyakinan yang mereka yakini di dunia dan banyaknya apa yang mereka voniskan terhadap orang-orang beriman bahwa mereka pasti masuk neraka benar-benar telah mengakar di dalam hati mereka dan telah menjadi tabiatnya. Mereka masuk neraka sedangkan mereka seperti itu keadaannya, lalu di sanalah mereka mengatakan apa yang mereka katakana itu.
Bisa jadi perkataan mereka ini adalah pengelabuan, sebagaimana mereka telah sering melakukan pengelabuan di dunia, hingga bahkan sampai di neraka. Maka dari itu para penghuni a’rof berkata kepada para penghuni neraka,
"Itukah orang-orang yang kamu telah bersumpah bahwa mereka tidak akan mendapat rahmat Allah?" (Kepada orang mukmin itu dikatakan): "Masuklah ke dalam surga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak (pula) kamu bersedih hati.” (Al-A’raf:49)


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Shad ayat 63: (Apakah kami dahulu menjadikan mereka olok-olokan) lafal Sukhriyyan dapat pula dibaca Sikhriyyan, yakni kami dahulu sewaktu di dunia menghina mereka. Huruf Ya pada lafal Sukhriyyan adalah Nasab; maksudnya apakah mereka tidak ada (ataukah karena tidak melihat) yakni terhalang (mata kami dari melihat mereka) sehingga mata kami tidak dapat melihat mereka. Yang mereka maksud adalah kaum muslimin yang miskin, seperti Ammar, Bilal, Shuhaib, dan Salman.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Maksud mereka dengan kata-kata ini adalah bahwa tidak melihatnya mereka orang-orang yang mereka anggap jahat mengandung dua kemungkinan: (1) Bisa jadi karena salah menilai mereka, bahkan sebenarnya mereka adalah orang yang baik sehingga anggapan mereka itu merupakan olok-olokkan kepada orang-orang itu, dan inilah kenyataannya sebagaimana firman Allah Ta’ala kepada penghuni neraka, “Lalu kamu menjadikan mereka bahan ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan kamu selalu mentertawakan mereka,-- Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka. Sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang." (Terj. Al Mu’minun: 110-111), (2) Bisa jadi karena mereka tidak melihat orang-orang yang mereka anggap jahat itu.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Shad Ayat 63

61-64. Demikianlah sergahan kelompok pengikut. Mereka berkata lagi seraya memohon kepada Allah, 'ya tuhan kami, barang siapa mengajak kami memilih jalan kesesatan dan menjerumuskan kami ke dalam azab yang pedih dan berat ini, maka tambahkanlah azab kepadanya dua kali lipat di dalam neraka dan timpakanlah laknat yang besar atas mereka. " (lihat pula: surah al-a'r'f/7: 38; al-a'z'b/33: 67'68). Para pendurhaka itu lalu berbicara dan saling bertanya-tanya seraya berkata, 'me-ngapa kami tidak melihat orang-orang yang di dunia dahulu kami anggap sebagai orang-orang yang jahat, hina, buruk, dan bodoh, seperti bilal, suhaib, dan ammar'' dahulu kami menjadikan mereka olok-olokan; apakah karena mereka tidak pantas menerima hinaan itu sehingga tidak masuk neraka bersama kami, ataukah karena penglihatan kami yang tidak melihat mereka di tempat ini lantaran mereka telah masuk lebih dulu'' sungguh, yang demikian itu benar-benar terjadi; itulah pertengkaran, saling mencaci, menyalahkan, dan menuduh di antara para penghuni neraka


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

Itulah kumpulan penjelasan dari kalangan ulama mengenai isi dan arti surat Shad ayat 63 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita semua. Support syi'ar kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Sering Dibaca

Kami memiliki berbagai materi yang sering dibaca, seperti surat/ayat: Bersyukur, Yunus, Ali ‘Imran 14, Al-A’raf 26, Ad-Dhuha 3, Al-‘Ankabut 57. Serta Al-Bayyinah 5, Luqman, Yunus 40, Al-Hujurat 6, Al-Isra 27, Ali ‘Imran 31.

  1. Bersyukur
  2. Yunus
  3. Ali ‘Imran 14
  4. Al-A’raf 26
  5. Ad-Dhuha 3
  6. Al-‘Ankabut 57
  7. Al-Bayyinah 5
  8. Luqman
  9. Yunus 40
  10. Al-Hujurat 6
  11. Al-Isra 27
  12. Ali ‘Imran 31

Pencarian: surah albaqarah ayat 45, bacaan surat yasin ayat 9, al isra ayat 77, surah al isra ayat 81, surat an-nisa ayat 100

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: