Surat Shad Ayat 62
وَقَالُوا۟ مَا لَنَا لَا نَرَىٰ رِجَالًا كُنَّا نَعُدُّهُم مِّنَ ٱلْأَشْرَارِ
Arab-Latin: Wa qālụ mā lanā lā narā rijālang kunnā na'udduhum minal-asyrār
Artinya: Dan (orang-orang durhaka) berkata: "Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang dahulu (di dunia) kami anggap sebagai orang-orang yang jahat (hina).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Menarik Tentang Surat Shad Ayat 62
Paragraf di atas merupakan Surat Shad Ayat 62 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam kandungan menarik dari ayat ini. Diketemukan bermacam penafsiran dari kalangan mufassirun mengenai makna surat Shad ayat 62, di antaranya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
62-63 para pemimpin berkata “mengapa Kami tidak melihat di dalam neraka ini orang-orang yang dulu di dunia kami anggap sebagai orang-orang buruk lagi sengsara? apakah pelecehan kami dan penghinaan kami terhadap mereka salah? ataukah mereka berada di neraka hanya saja kami tidak melihat mereka?
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
62-64. Para pemimpin itu berkata: “Mengapa di neraka kami tidak melihat segolongan orang yang menurut kami mereka di dunia termasuk orang-orang yang jahat? Apakah peremehan kami terhadap mereka ini merupakan hal yang keliru? Atau sebenarnya mereka berada di neraka namun kami tidak melihat mereka?”
Pertengkaran dan perbincangan para penghuni neraka ini merupakan hal yang benar-benar terjadi.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
62. Orang-orang sombong yang melampaui batas itu berkata, “Mengapa di dalam neraka ini kami tidak melihat orang-orang yang semasa di dunia kami menganggap mereka termasuk orang-orang yang sengsara yang laik mendapatkan azab?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
62. وَقَالُوا۟ مَا لَنَا لَا نَرَىٰ رِجَالًا كُنَّا نَعُدُّهُم مِّنَ الْأَشْرَارِ (Dan (orang-orang durhaka) berkata: “Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang dahulu (di dunia) kami anggap sebagai orang-orang yang jahat)
Yang mereka maksud adalah orang-orang beriman yang miskin seperti ‘Ammar bin Yasir, Khabbab bin Arats, Shuhaib ar-Rumi, Bilal bin Rabah, Salim Maula Hudzaifah, dan Salman al-Farisi.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
62. dan pemimpin mereka yang durhaka, di neraka, berkata:mengapa kami tidak melihat orang-orang yang dahulu di dunia kami anggap sebagai orang-orang yang jahat (hina) yang tidak ada kebaikan pada mereka, yaitu mereka orang-orang mukmin yang fakir, lemah, yang dihinakan oleh para munafik.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Mereka berkata} para pembesar orang-orang musyrik di neraka itu berkata {“Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang selalu kami anggap sebagai orang-orang yang jahat
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
62. “Dan mereka berkata” sedangkan mereka di dalam neraka, “Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang dahulu kami angkat sebagai orang-orang yang jahat,” yakni, yang kami dahulu menganggap mereka termasuk orang-orang jahat yang berhak mendapat siksa api neraka, padahal mereka adalah orang-orang Mukmin. Para penghuni neraka mencari-cari mereka. Semoga Allah menjelekkan para penghuni neraka itu. Apakah mereka bisa melihat (menjumpai) kaum beriman di dalam neraka?
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 55-64
Setelah menyebutkan nasib orang-orang yang berbahagia, Allah SWT mengiringinya dengan menyebutkan tentang keadaan orang-orang yang celaka, tempat kembali mereka di hari kiamat, dan hisab mereka. Maka Allah SWT berfirman: (Beginilah (keadaan mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang durhaka.) yaitu mereka yang menyimpang dari ketaatan kepada Allah SWT lagi menentang Rasulullah SAW (benar-benar (disediakan) tempat kembali yang buruk) yaitu tempat kembali yang buruk. Kemudian ditafsirkan dengan firmanNya SWT ((yaitu) neraka Jahanam, yang mereka masuk ke dalamnya) yaitu, mereka memasukinya dan api neraka menutupi mereka dari semua sisi (maka amat buruklah Jahanam itu sebagai tempat tinggal (56) Inilah (azab neraka). Biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin (57)) Adapun “Al-hamim” adalah air yang sangat panas, sedangkan “Al-ghassaq” adalah kebalikannya, yakni air yang sangat dingin yang sangat menyakitkan.
Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan azab yang lain yang serupa itu berbagai macam (58)) yaitu masih banyak lagi siksaan lainnya yang berpasang-pasangan dengan lawannya.
Hasan Al-Bashri berkata tentang firmanNya: (Dan azab yang lain yang serupa itu berbagai macam (58)) yaitu berbagai macam azab.
Firman Allah: ((Dikatakan kepada mereka), "Ini adalah suatu rombongan (pengikut-pengikutmu) yang masuk berdesak-desakkan bersama kamu (ke neraka)." (Berkata pemimpin-pemimpin mereka yang durhaka).”Tiadalah ucapan selamat datang kepada mereka, karena sesungguhnya mereka akan masuk neraka" (59)) Ini merupakan pemberitahuan dari Allah SWT tentang percakapan antara sesama penghuni neraka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Setiap suatu umat masuk (ke dalam neraka), dia mengutuk kawannya (yang menyesatkannya)) (Surah Al-A'raf: 38) yaitu pengganti ucapan penghormatan dimana mereka saling melaknat dan mencaci maki satu sama lain. Segolongan yang masuk sebelum golongan yang lain apabila golongan yang setelahnya itu mulai masuk ke dalam neraka bersama para malaikat zabaniah mengatakan: (Ini adalah suatu rombongan yang masuk bersama kamu berdesak-desak (ke neraka)) yaitu masuk (Tiadalah ucapan selamat datang bagi mereka karena sesungguhnya mereka akan masuk neraka) yaitu karena mereka memang penghuni neraka Jahanam (Pengikut-pengikut mereka menjawab, "Sebenarnya kamulah. Tiada ucapan selamat datang bagimu) yaitu mereka berkata kepada orang-orang yang baru masuk itu (Sebenarnya kamulah. Tiada ucapan selamat datang bagimu, karena kamulah yang menjerumuskan kami ke dalam azab) yaitu orang yang mengajak kami masuk ke tempat kembali ini (maka amat buruklah Jahanam itu sebagai tempat menetap) yaitu, seburuk-buruk tempat tinggal dan tempat menetap (Mereka berkata (lagi), "Ya Tuhan kami, barangsiapa yang menjerumuskan kami ke dalam azab ini, maka tambahkanlah azab kepadanya dengan berlipat ganda di dalam neraka” (61)) sebagaimana Allah SWT berfirman: (berkatalah orang-orang yang masuk kemudian di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu, "Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka.” Allah berfirman, "Masing-masing mendapat (siksaan), yang berlipat ganda, tetapi kamu tidak mengetahui”) (Surah Al-A'raf: 38) yaitu masing-masing dari kalian mendapat siksaan yang sesuai (Dan (orang-orang durhaka) berkata, "Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang dahulu (di dunia) kami anggap sebagai orang-orang yang jahat (hina) (62) Apakah kami dahulu menjadikan mereka olok-olokan, ataukah karena mata kami tidak melihat mereka?” (63)) Ini merupakan pemberitahuan tentang orang-orang kafir di neraka, bahwa mereka merasa kehilangan banyak orang yang dahulunya mereka yakini dalam kesesatan, Yang mereka maksud adalah orang-orang mukmin menurut dugaan mereka. maka mereka berkata, "Mengapa kami tidak melihat mereka bersama kami di neraka?"
Ini merupakan perumpamaan saja, karena sesungguhnya semua orang kafir mengalami keadaan ini; mereka meyakini bahwa orang-orang mukmin masuk neraka. Setelah orang-orang kafir itu masuk neraka, maka mereka kehilangan orang-orang mukmin dan tidak mendapatinya. Jadi mereka berkata: (Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang dahulu (di dunia) kami anggap sebagai orang-orang yang jahat (hina) (62) Apakah kami dahulu menjadikan mereka olok-olokan?) yaitu di dunia (ataukah karena mata kami tidak melihat mereka?) yaitu mereka bertanya kepada diri sendiri tentang hal yang mereka anggap mustahil; atau barangkali orang-orang mukmin itu ada bersama kami di neraka Jahanam, tetapi kami tidak melihat mereka. Maka pada saat itu mereka mengetahui bahwa orang-orang mukmin berada di kedudukan yang tinggi, sebagaimana firman Allah: (Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan), "Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?” Mereka (penduduk neraka) menjawab.”Betul” Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu.”Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim (44)) sampai firmanNya ("Masuklah kamu ke dalam surga! Tidak ada rasa takut padamu dan kamu tidak pula akan bersedih hati.") (Surah Al-A’raf 44-49)
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya yang demikian itu pasti terjadi, (yaitu) pertengkaran penghuni neraka (64)) yaitu sesungguhnya peristiwa yang Kami beritahukan kepadamu ini, wahai Muhammad, tentang pertengkaran penghuni neraka satu sama lain, dan mereka saling melaknat satu sama lain adalah kebenaran dan tidak ada keraguan atau kebimbangan padanya
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Shad ayat 62: (Dan mereka berkata,) yakni orang-orang kafir Mekah, sedang mereka berada dalam neraka, ("Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang dahulu kami anggap) sewaktu di dunia (sebagai orang-orang yang hina.")
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Ketika mereka berada di neraka.
Yang mereka maksud di sini adalah orang-orang mukmin, terutama golongan yang lemah dan fakir.
Yakni kami menganggap mereka sebagai orang-orang yang jahat yang berhak masuk neraka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Shad Ayat 62
61-64. Demikianlah sergahan kelompok pengikut. Mereka berkata lagi seraya memohon kepada Allah, 'ya tuhan kami, barang siapa mengajak kami memilih jalan kesesatan dan menjerumuskan kami ke dalam azab yang pedih dan berat ini, maka tambahkanlah azab kepadanya dua kali lipat di dalam neraka dan timpakanlah laknat yang besar atas mereka. " (lihat pula: surah al-a'r'f/7: 38; al-a'z'b/33: 67'68). Para pendurhaka itu lalu berbicara dan saling bertanya-tanya seraya berkata, 'me-ngapa kami tidak melihat orang-orang yang di dunia dahulu kami anggap sebagai orang-orang yang jahat, hina, buruk, dan bodoh, seperti bilal, suhaib, dan ammar'' dahulu kami menjadikan mereka olok-olokan; apakah karena mereka tidak pantas menerima hinaan itu sehingga tidak masuk neraka bersama kami, ataukah karena penglihatan kami yang tidak melihat mereka di tempat ini lantaran mereka telah masuk lebih dulu'' sungguh, yang demikian itu benar-benar terjadi; itulah pertengkaran, saling mencaci, menyalahkan, dan menuduh di antara para penghuni neraka
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian variasi penjelasan dari banyak mufassirin mengenai kandungan dan arti surat Shad ayat 62 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi kita bersama. Bantulah usaha kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.