Surat Al-Isra Ayat 81

وَقُلْ جَآءَ ٱلْحَقُّ وَزَهَقَ ٱلْبَٰطِلُ ۚ إِنَّ ٱلْبَٰطِلَ كَانَ زَهُوقًا

Arab-Latin: Wa qul jā`al-ḥaqqu wa zahaqal-bāṭilu innal-bāṭila kāna zahụqā

Artinya: Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.

« Al-Isra 80Al-Isra 82 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Mengenai Surat Al-Isra Ayat 81

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Isra Ayat 81 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir penting dari ayat ini. Didapatkan bermacam penjelasan dari beragam ahli ilmu berkaitan isi surat Al-Isra ayat 81, sebagiannya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan katakanlah (wahai rasul) kepada kaum musyrikin, ”telah datang islam dan telah lenyap kesyirikan. Sesungguhnya kebatilan itu tidak ada kelanggengan dan keteguhan baginya. Dan Kebenaranlah yang akan tetap kokoh lagi abadi yang tidak akan sirna.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

81. Dan katakanlah kepada orang-orang musyrik itu -wahai Rasul-, "Islam telah datang, kemenangan yang Allah janjikan telah tiba, kekafiran dan kesyirikan telah lenyap, karena sungguh kebatilan pasti akan lenyap dan sirna, akan hancur bila berhadapan dengan kebenaran."


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

81. وَقُلْ جَآءَ الْحَقُّ (Dan katakanlah: “Yang benar telah datang)
Yakni kemenangan Islam yang dijanjikan Allah kepada Nabi Muhammad.

وَزَهَقَ الْبٰطِلُ ۚ( dan yang batil telah lenyap”)
Yakni kesyirikan telah hilang dan sirna.
Imam Bukhari, Imam Muslim, dan yang lainnya mengeluarkan hadits dari Ibnu Mas’ud, ia berkata: Rasulullah memasuki kota Makkah sedangkan di sekeliling Ka’bah terdapat 360 berhala, maka Rasulullah menghancurkannya dengan tongkat yang ada di tangannya seraya berkata: “جَآءَ الْحَقُ وَزَهَقَ الْبٰطِلُ ۚإن الباطل كان زهوقا”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

81. Wahai Rasul, katakanlah ketika memasuki Mekah: “Tampaklah kebenaran, yaitu Islam dan melemahlah kebathilan, yaitu kesyirikan dan kekufuran. Sesungguhnya kebathilan itu pasti dan akan terus melemah”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Katakanlah,“Yang benar telah datang} Islam {telah lenyap} sia-sia dan lenyap {kebathilan itu} kemusyrikan {Sesungguhnya yang bathil itu pasti lenyap} akan hilang, samar dan tidak tersisa


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

81. FirmanNya, “Dan katakanlah, ‘Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap’ ,” kebenaran adalah apa yang Allah wahyukan kepada RasulNya, Muhammad, Allah memerintahkannya untuk mengatakan dan mengumumkan, “Telah datang kebenaran yang tidak ada sesuatu pun yang menentangnya. Dan kebatilan telah lenyap.” Artinya (kebatilan) telah pudar dan pupus. “Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap,” maksudnya ini adalah sifat kebatilan. Akan tetapi, terkadang kebatilan berkuasa laris (digemari) apabila tidak dihadapi dengan kebenaran.Lalu tatkala datang kebenaran, maka kebatilan meredup dan tidak akan tersisa sama sekali. Tidaklah kebatilan itu akan laris kecuali pada waktu dan tempat yang kosong dari ilmu tentang ayat-ayat Allah dan penjelasannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 80-81
Qatadah berkata tentang firman Allah: (Dan katakanlah, "Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar") yaitu Madinah (dan keluarkanlah (pula) aku dengan cara keluar yang benar) yaitu Makkah. Demikian juga dikatakan oleh Abdurrahman bin Zaid bin Aslam. Pendapat ini adalah yang paling terkenal.
Firman Allah: (dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong) Hasan Al-Bashri berkata dalam tafsirnya,”Allah menjanjikan kepada beliau bahwa Dia akan mencabut Kerajaan Persia dan kejayaannya, dan Dia benar-benar akan memberikan hal itu kepada beliau. dan Kerajaan Romawi dan kejayaannya, lalu Dia memberikannya kepada beliau.
Qatadah berkata tentang hal ini bahwa sesung­guhnya Nabi SAW menyadari bahwa dia tidak mempunyai kekuatan un­tuk perkara ini kecuali dengan kekuasaanNya. Maka beliau memo­hon kekuasaan yang bisa menolongnya kepada Allah untuk membela kitab, batasan-batasan, hal-hal yang difardhukan Allah, dan mene­gakkan agama Nya; karena sesungguhnya kekuasaan itu adalah rahmat dari Allah yang Dia jadikan di antara hamba-hambaNya. Seandainya tidak ada kekuasaan ini, tentulah sebagian dari mereka menyerang sebagi­an yang lainnya, dan terkuat di antara mereka akan memakan yang lemah.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (kekuasaan yang menolong) yaitu bukti yang jelas. Ibnu Jarir memilih pendapat yang dikatakan Al-Hasan dan Qatadah, dan pendapat ini adalah yang terkuat, karena sesung­guhnya merupakan suatu keharusan bagi kebenaran mengalahkan semua orang yang menentangnya. Oleh karena itu Allah berfirman: (Sungguh, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata dan kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat berlaku adil. Dan Kami menciptakan besi yang mempunyai kekuatan, hebat dan banyak manfaat bagi manusia, dan agar Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya walaupun (Allah) tidak dilihatnya) (Surah Al-Hadid: 25)
Firman Allah SWT: (Dan katakanlah, "Yang benar telah datang, dan yang batil telah lenyap) yaitu ancaman dan peringatan kepada orang-orang kafir Quraisy, bahwa sesungguhnya telah datang kepada mereka kebenaran dari Allah yang tidak ada keraguan di dalamnya dan tidak pernah mereka temui sebelumnya, yaitu Al-Qur'an, keimanan, dan ilmu yang bermanfaat. Dan lenyaplah kebathilan itu, yaitu surut dan sirna; karena sesungguhnya kebathilan itu tidak akan bisa bertahan dan berdampingan bersama kebenaran. (Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil, lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap) (Surah Al-Anbiya: 18)


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Isra ayat 81: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika masuk ke Mekah di hari Fathu Makkah (penaklukkan Mekah), sedangkan ketika itu di sekeliling Baitullah ada 360 patung, Beliau memukulnya dengan tongkat yang ada di tangannya dan mengucapkan ayat di atas sampai patung-patung itu jatuh.

Ketika engkau masuk kembali ke Mekah.

Yakni Islam atau wahyu yang diwahyukan Allah kepada Rasul-Nya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

Yakni kekfuran.

Inilah sifat untuk yang batil, yakni akan lenyap. Akan tetapi, terkadang ia menjadi kuat dan laris di tengah-tengah manusia ketika tidak dilawan oleh yang hak, namun ketika yang hak datang, maka yang batil segera lenyap. Oleh karena itu, kebatilan tidaklah laris di tengah masyarakat kecuali ketika mereka berpaling dari kitabullah dan sunnah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Isra Ayat 81

Dan katakanlah wahai nabi Muhammad, kebenaran, yaitu agama yang mengajarkan tauhid kepada Allah telah datang, dan yang batil, yaitu kemusyrikan dan kekufuran kepada Allah telah lenyap. Sungguh, yang batil itu pasti lenyap, tidak dapat bertahan lama di muka bumi. Dan kami turunkan Al-Qur'an kepadamu wahai nabi Muhammad, sebagai obat penawar berbagai macam penyakit hati dan rahmat bagi orang-orang yang beriman yang mengamalkan tuntunannya, sedangkan bagi orang-orang yang zalim, Al-Qur'an itu hanya akan menambah kerugian disebabkan oleh kekufuran mereka. Setiap kali mendengar bacaan alqur'an semakin bertambah kekufurannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah bermacam penjabaran dari banyak pakar tafsir berkaitan makna dan arti surat Al-Isra ayat 81 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita semua. Dukunglah syi'ar kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Tersering Dilihat

Kami memiliki banyak materi yang tersering dilihat, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 183, Yusuf 4, Inna Lillahi, At-Tin, Al-Insyirah, Al-Bayyinah. Ada pula Al-Fath, Al-‘Alaq, Al-Fil, Ali ‘Imran 159, Al-Ma’un, Alhamdulillah.

  1. Al-Baqarah 183
  2. Yusuf 4
  3. Inna Lillahi
  4. At-Tin
  5. Al-Insyirah
  6. Al-Bayyinah
  7. Al-Fath
  8. Al-‘Alaq
  9. Al-Fil
  10. Ali ‘Imran 159
  11. Al-Ma’un
  12. Alhamdulillah

Pencarian: luqman 13, teks yasin arab, al muddassir ayat 1-7, surah al kautsar dan artinya, ali imran ayat 110

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.