Surat As-Saffat Ayat 144
لَلَبِثَ فِى بَطْنِهِۦٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
Arab-Latin: Lalabiṡa fī baṭnihī ilā yaumi yub'aṡụn
Artinya: Niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.
« As-Saffat 143 ✵ As-Saffat 145 »
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Pelajaran Menarik Tentang Surat As-Saffat Ayat 144
Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 144 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran menarik dari ayat ini. Tersedia beragam penafsiran dari banyak ulama tafsir terhadap makna surat As-Saffat ayat 144, antara lain sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
143-144 kalau bukan karena banyaknya ibadah dan amal shalih yang telah dia lakukan sebelum dia dimakan ikan besar tersebut, dan juga tasbihnya saat dia berada di dalam perut ikan tersebut dengan mengucapkan
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ niscaya yunus akan berdiam diri dalam perut ikan dan perut itu akan menjadi kuburnya sampai hari kiamat.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
144. Niscaya dia akan tinggal di perut ikan hingga hari Kiamat, perut ikan menjadi kuburnya.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
144. لَلَبِثَ فِى بَطْنِهِۦٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ (niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit)
Yakni niscaya perut ikan paus itu akan menjadi kuburan baginya sampai hari kiamat.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Ad-Dahhak bin Qais berkata: Ingatlah Allah di waktu senang, niscaya Dia akan mengingatmu di waktu susah. Yunus 'alaihissalam adalah seorang hamba yang shalih, dan dia selalu mengingat Allah, sehingga ketika dia jatuh ke dalam perut ikan paus, dia meminta kepada Allah; Lalu Allah berfirman: { فَلَوْلَآ أَنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلْمُسَبِّحِينَ } "Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah" { لَلَبِثَ فِى بَطْنِهِۦٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ } "Niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit". Dan Firaun adalah seorang hamba yang zalim yang lupa mengingat Allah ta'ala, sehingga ketika sesaat sebelum ia tenggelam, dia berkata: (Saya beriman); Kemudian Allah berfirman: { ءَآلْـَٰٔنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ } “Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu” [ Yunus: 91 ]; Maka buatlah bagimu bekal-bekal kebaikan dari takwa, niscaya kamu akan merasakan khasiatnya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
144. Sungguh dia akan tetap tinggal dalam perut paus dan terkubur di dalamnya sampai hari kiamat.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{niscaya dia akan tetap tinggal} tinggal {di perutnya sampai hari kebangkitan} hari kiamat
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
143-144. “Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak bertasbih,” maksudnya, pada waktu-waktu sebelumnya banyak melakukan ibadah kepada Rabbnya, bertasbih dan bertahmid kepadaNya, dan ketika berada di dalam perut ikan paus itu, dimana dia berdoa dengan mengucapkan, "Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." (Al-Anbiya:87)
(Kalau tidak), “niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.” Maksudnya, niscaya perut ikan itu menjadi kuburannya, akan tetapi disebabkan tasbih (menyucikan Allah) dan ibadahnya kepada Allah, maka ia diselamatkan oleh Allah, dan demikianlah Allah menyelamatkan orang-orang beriman di kala mereka terjatuh dalam kesempitan.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat As-Saffat ayat 144: 143-148. Allah mengabarkan bahwa Yunus adalah hamba yang terus menerus beribadah dan beramal shalih sebelum ia ditelan oleh ikan paus; Dia juga hamba yang senantiasa bertasbih setelah ditelan ikan paus. Maka kalu saja bukan karena amalan shalihnya, sungguh dia akan terus berada di dalam perut ikan paus sampai hari kiamat. Dan tasbih yang senantiasa Yunus ucapkan dalam perut paus adalah Laa Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzdzalimin. Karena sebab karunia Allah, kemudian atas amalan shalihnya, Allah mengabulkan doanya dan Allah memerintahkan ikan paus tersebut untuk memuntahkan Yunus di pesisir pantai, dan ia dalam kondisi sakit yang sangat, karena sebab Yunus lelah dan menderita di dalam perut paus dan kemudian Allah melindunginya dari cahaya matahari dengan menumbuhkan pohon untuk menaungi Yunus sebagai pelindung di atas tubunya. Ketika Yunus telah sehat, Allah kembalikan dia kepada kaumnya dimana jumlah kaumnya semakin bertambah lebih dari seribu orang, dan mereka semua menyesal dan bertaubat; Mereka semua membenarkan Yunus (kerisalahannya) dan beramal dengan apa yang datang darinya, oleh karena ini Allah memberikan kenikmatan di kehidupan mereka di dunia dengan berbagai macam kenikmatan, dan mereka semua tetap di atas kepemimpinan Yunus sampai ajal menemui mereka.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni perut ikan itu akan menjadi kuburnya sampai hari berbangkit.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 144
140-144. Ingatlah ketika dia lari dan pergi meninggalkan kaumnya padahal Allah tidak memperkenankan kepergiannya, lalu dia naik ke kapal yang penuh dengan muatan hingga hampir tenggelam. Melihat kondisi ini kemudian para penumpang melakukan pengundian, di mana dia ikut diundi untuk menentukan penumpang yang kalah dan harus diceburkan ke laut. Ternyata dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian itu. Maka dia pun diceburkan hingga dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela karena meninggalkan kaumnya tanpa izin Allah. 145-146. Setelah nabi yunus beberapa lama berada di dalam perut ikan dalam kondisi gelap, sempit, dan sesak nafas, kemudian kami keluarkan dan lemparkan dia ke daratan yang tandus tanpa pepohonan di sana, sedang dia dalam keadaan sakit dan tidak berdaya. Dengan kemurahan-ku, untuk dia kami tumbuhkan sebatang pohon dari jenis labu sebagai makanan yang segar, lezat, dan bergizi sehingga kekuatan dan kesehatannya berangsur pulih.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Demikianlah beragam penafsiran dari berbagai mufassirin terkait makna dan arti surat As-Saffat ayat 144 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi ummat. Bantulah dakwah kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.