Surat As-Saffat Ayat 145
۞ فَنَبَذْنَٰهُ بِٱلْعَرَآءِ وَهُوَ سَقِيمٌ
Arab-Latin: Fa nabażnāhu bil-'arā`i wa huwa saqīm
Artinya: Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit.
« As-Saffat 144 ✵ As-Saffat 146 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Berharga Berkaitan Surat As-Saffat Ayat 145
Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 145 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi pelajaran berharga dari ayat ini. Ditemukan variasi penjelasan dari para mufassirin berkaitan kandungan surat As-Saffat ayat 145, di antaranya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Lalu Kami mengeluarkannya dari perut ikan, dan Kami melemparkannnya ke sebuah daerah yang tidak berpohon dan tidak memiliki bangunan dalam keadaan lemah
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
135. Maka Allah mengabulkan doanya, dengan melemparkannya dari perut ikan paus ke pantai yang tandus, tidak terdapat pepohonan maupun bangunan, saatdia dalam keadaan lemah.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
145. Kami melemparkan Yunus dari perut ikan ke daratan yang kosong, tidak ada pepohonan dan tidak ada bangunan, Yunus dalam keadaan lemah karena tingga beberapa waktu di dalam perut ikan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
145. فَنَبَذْنٰهُ بِالْعَرَآءِ وَهُوَ سَقِيمٌ (Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit)
Allah memerintahkan ikan paus itu untuk mengeluarkan Yunus, maka ia melemparkan Yunus dari mulutnya, sehingga dia keluar dalam keadaan sakit, yakni kulitnya mengalami kerusakan.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
145. Kemudian Kami mengeluarkannya dari perut paus ke daratan pantai yang tidak ditumbuhi pepohonan dan tanaman sedangkan dia dalam keadaan lemah dan sakit.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Kemudian Kami melemparkannya} lalu Kami melemparkannya dari mulut ikan {ke daratan yang tandus} daratan yang tidak ada pohon dan bangunan {dan dia dalam keadaan sakit} lemah tubuhnya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
145. “Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus,” dengan dilemparkan oleh ikan paus itu dari dalam perutnya ke tanah yang tandus, yaitu tanah yang kosong lagi tidak ada siapa-siapa pun, bahkan bisa jadi kosong dari pepohonan dan naungan, “sedang ia dalam keadaan sakit.” Maksudnya, ia menderita sakit karena terkurung lama di dalam perut ikan paus hingga seperti anak burung yang baru menetas dari telur.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 139-148
Telah disebutkan kitash nabi Yusun dalam surah Al-Anbiya’. Disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Tidak layak bagi seseorang jika mengatakan bahwa aku ini lebih baik daripada Yunus bin Mata”
Firman Allah SWT: ((ingatlah) ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan (140)) Ibnu Abbas berkata bahwa maknannya adaah penuh dengan muatan.
(kemudian ia ikut berundi) yaitu pemilihan suara (lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian) yaitu dikalahkan. Demikian itu karena perahu itu diombang-ambingkan oleh ombak sehingga hampir tenggelam. Kemudian mereka mengadakan undian, bahwa barangsiapa yang dipilih, maka dia dilemparkan ke laut agar beban perahu tidak terlalu berat. Ternyata undian tersebut jatuh kepada nabi Yunus. Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada ikan paus dari laut hijau untuk membelah laut dan untuk menelan nabi Yunus, tanpa melukai dagingnya, dan mematahkan tulangnya. Lalu ikan paus itu mendatangi nabi Yunus dan menelannya. Lalu nabi Yunus berdiri dan melakukan shalat di dalam perut ikan paus
Ibnu Abbas, Said bin Jubair, As-Suddi, Al-Hasan, dan Qatadah berkata tentang firmanNya: (Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah (143)) yaitu orang-orang vang shalat, dikatakan bahww makna yang dimaksud: (Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah (143)) itu yang dijelaskan dalam firmanNya: (maka ia menyeru dalam tempat yang sangat gelap, "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim” (87) Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman (88)) (Surah Al-Anbiya’) Pendapat ini dikatakan Sa'id bin Jubair dan lainnya
Firman Allah SWT: (Kemudian Kami lemparkan dia) yaitu Kami melempar dia (ke daerah yang tandus)
Ibnu Abbas dan lainnya berkata bahwa maknannya adalah tanah tandus yang tidak ada tumbuhan dan bangunan padanya.
(Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu (146)) Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah, Sa'id bin Jubair, As-Suddi, Qatadah, dan lainnya berkata bahwa pohon tersebut adalah pohon labu.
Diriwayatkan dari Sa'id bin Jubair, bahwa setiap pohon yang tidak memiliki batang dinamakan labu.
Firman Allah SWT: (Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih (147))
Makna yang dimaksud adalah tidak kurang dari itu, bahkan lebih. Firman Allah SWT: (Lalu mereka beriman) Lalu berimanlah seluruh kaum nabi Yunus (karena itu, Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu) yaitu waktu mereka, sebagaimana firmanNya: (Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu (98)) (Surah Yunus)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat As-Saffat ayat 145: 143-148. Allah mengabarkan bahwa Yunus adalah hamba yang terus menerus beribadah dan beramal shalih sebelum ia ditelan oleh ikan paus; Dia juga hamba yang senantiasa bertasbih setelah ditelan ikan paus. Maka kalu saja bukan karena amalan shalihnya, sungguh dia akan terus berada di dalam perut ikan paus sampai hari kiamat. Dan tasbih yang senantiasa Yunus ucapkan dalam perut paus adalah Laa Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzdzalimin. Karena sebab karunia Allah, kemudian atas amalan shalihnya, Allah mengabulkan doanya dan Allah memerintahkan ikan paus tersebut untuk memuntahkan Yunus di pesisir pantai, dan ia dalam kondisi sakit yang sangat, karena sebab Yunus lelah dan menderita di dalam perut paus dan kemudian Allah melindunginya dari cahaya matahari dengan menumbuhkan pohon untuk menaungi Yunus sebagai pelindung di atas tubunya. Ketika Yunus telah sehat, Allah kembalikan dia kepada kaumnya dimana jumlah kaumnya semakin bertambah lebih dari seribu orang, dan mereka semua menyesal dan bertaubat; Mereka semua membenarkan Yunus (kerisalahannya) dan beramal dengan apa yang datang darinya, oleh karena ini Allah memberikan kenikmatan di kehidupan mereka di dunia dengan berbagai macam kenikmatan, dan mereka semua tetap di atas kepemimpinan Yunus sampai ajal menemui mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yaitu dataran yang sepi, tidak ada manusia, pohon maupun tempat berteduh.
Yakni disebabkan berada dalam perut ikan sehingga seperti anak burung yang baru dikeluarkan dari telur.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 145
145-146. Setelah nabi yunus beberapa lama berada di dalam perut ikan dalam kondisi gelap, sempit, dan sesak nafas, kemudian kami keluarkan dan lemparkan dia ke daratan yang tandus tanpa pepohonan di sana, sedang dia dalam keadaan sakit dan tidak berdaya. Dengan kemurahan-ku, untuk dia kami tumbuhkan sebatang pohon dari jenis labu sebagai makanan yang segar, lezat, dan bergizi sehingga kekuatan dan kesehatannya berangsur pulih
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beragam penjelasan dari beragam mufassir berkaitan kandungan dan arti surat As-Saffat ayat 145 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita semua. Sokong usaha kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.