Surat Yasin Ayat 20
وَجَآءَ مِنْ أَقْصَا ٱلْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَىٰ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱتَّبِعُوا۟ ٱلْمُرْسَلِينَ
Arab-Latin: Wa jā`a min aqṣal-madīnati rajuluy yas'ā qāla yā qaumittabi'ul-mursalīn
Artinya: Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata: "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Menarik Tentang Surat Yasin Ayat 20
Paragraf di atas merupakan Surat Yasin Ayat 20 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan menarik dari ayat ini. Tersedia beraneka penafsiran dari berbagai mufassirun terhadap kandungan surat Yasin ayat 20, misalnya seperti termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
20-21. Seorang laki-laki dari sebuah tempat yang jauh di kota datang dengan tegesa-gesa (hal itu saat dia mengetahui bahwa penduduk desa berniat membunuh atau menyiksa para rasul itu), dia berkata, “Wahai kaum, ikutilah para utusan dari Allah kepada kalian ikutilah mereka yang tidak memungut upah harta dari kalian sebagai imbalan dia menyampaikan risalah kepada kalian, mereka juga berada di atas petunjuk dalam apa yang mereka dakwahkan kepada kalian, yaitu beribadah hanya kepada Allah semata.” Dalam Ayat ini mengandung petunjuk tentang keutamaan orang yang berusaha untuk beramar ma’ruf dan bernahi mungkar.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
20-21. Ketika berdebatan sedang berlangsung antara para rasul dengan para penduduk negeri, datanglah seorang lelaki dari ujung kota dengan bergegas. Dan ketika lelaki itu telah sampai di tempat perdebatan itu, dia berseru: “Wahai kaumku, ikutilah para rasul ini karena mereka berada di atas kebenaran dan petunjuk. Ikutilah orang-orang yang tidak meminta upah dari kalian itu, karena itu merupakan bukti kebenaran dakwah mereka, sebab mereka tidak memiliki keserakahan; dan sifat dan kepribadian mereka menjadi bukti akan hal itu.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
20. Seorang laki-laki datang bergegas dari belahan negeri yang jauh karena takut atas sikap kaumnya yang mendustakan para rasul, mengancam akan membunuh dan menyakiti mereka. Laki-laki ini berkata, “Wahai kaumku! Ikutilah apa yang dibawa oleh para Rasul itu.”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
20. وَجَآءَ مِنْ أَقْصَا الْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَىٰ (Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas)
Dia adalah Habib bin Musa an-Najjar. Qatadah berkata: dia biasa menyembah Allah di gua, dan setelah ia mendengar kabar kedatangan para rasul, dia langsung bergesar menuju mereka.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Banyak diantara anak-anak umat Islam melihat bahwa hanya ulama dan para Da'i yang memiliki sejarah panjang dalam keilmuan dan dakwah yang layak untuk mengabdi pada agama. Jika dia membandingkan keadaan dirinya dengan keadaan mereka, dia menemukan jarak yang sangat jauh; segera tekadnya melemah, dan antusiasmenya memudar; Ia hidup secara pasif dan tidak tunduk pada agamanya! Tidak, tapi setiap individu, apapun kondisinya, layak untuk mendukung agamanya jika dia mengikuti jalan yang benar dalam melakukannya, Allah ta'ala berfirman: { وَجَآءَ مِنْ أَقْصَا ٱلْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَىٰ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱتَّبِعُوا۟ ٱلْمُرْسَلِينَ } "Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata: "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu". Maka hendaklah setiap orang mempertimbangkannya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
20. Seorang laki-laki mukmin dari tempat yang sangat jauh datang ke kota itu. Dia adalah Habib bin Musa An-Najjar dan telah beriman kepada utusan-utusan Isa. Dia berjalan dengan cepat ketika mendengar tentang kabar utusan-utusan itu. Dia berkata: “Wahai kaumku, ikutilah utusan-utusan yang telah diutus untuk mengajak kalian mengesakan Allah dan menyembahNya”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{dan telah datang dari ujung kota} dari tempat paling jauh dari kota {seorang laki-laki dengan bergegas} bergegas dengan berjalan {Dia berkata,“Wahai kaumku, ikutilah para rasul itu
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
20. “Dan datanglah dari ujung kota seorang laki-laki dengan bergegas,” karena sangat bersemangat untuk memberikan nasihat kepada kaumnya ketika ia telah mendengar apa yang diserukan oleh para rasul dan ia beriman kepadanya serta mengetahui penolakan kaumnya terhadap mereka, seraya berkata, “Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu.” Orang itu memerintah mereka supaya mengikuti para rasul dan menasihatkan hal itu kepada mereka serta memberikan kesaksian akan kerasulan para rasul itu.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 20-25
(Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki, dengan bergegas) Ibnu Abbas berkata bahwa sesungguhnya penduduk negeri itu hampir saja membunuh utusan-utusan mereka, tetapi datang seorang laki-laki dari pinggiran kota dengan segera untuk menolong para rasul itu dari ancaman kaum mereka. Meka berkata bahwa dia bernama Habib. Ibnu Jarir berkata bahwa dia adalah seorang tukang tenun dan seorang yang sakit-sakitan. Sakitnya adalah lepra. Dia adalah orang yang banyak bersedekah, dia menyedekahkan setengah dari hasil kerjanya dan orang yang berpikiran lurus.
(Ia berkata, "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu") Dia menganjurkan kepada kaumnya agar mengikuti para rasul yang datang kepada mereka memberi peringatan (ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu) yaitu atas penyampaian risalah (dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk) yaitu, dalam apa yang mereka serukan kepada kalian berupa menyembah hanya kepada Allah SWT, tidak ada sekutu bagiNya. (Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakan diriku) yaitu, apakah yang menghalangi diriku dari mengikhlaskan penyembahan hanya kepada Dzat yang menciptakanku, tidak ada sekutu bagiNya. (dan yang hanya kepada-Nya kamu (semua) akan dikembalikan?) yaitu pada hari kiamat, maka Dia akan membalas amal perbuatan kalian. Jika kebaikan maka balasannya kebaikan; dan jika keburukan maka balasannya keburukan. (Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya) yaitu istifham ingkari, celaan, dan kecaman (jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikit pun bagiku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku?) yaitu tuhan-tuhan yang kalian sembah selain Allah itu tidak memiliki sesuatu pun dalam hal ini. Karena sesungguhnya seandainya Allah menghendaki keburukan terhadap diriku (maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri) (Surah Yunus) dan berhala-berhala ini tidak mempunyai apa pun untuk menolak dan mencegah hal itu, dan tidak dapat menyelamatkan aku dari penderitaanku ini (Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesalan yang nyata (24)) yaitu, jika aku menjadikan berhala-berhala itu sebagai sesembahan selain Allah.
(Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu) yang kalian ingkari (maka dengarkanlah aku) maka dengarkanlah ucapanku. Bisa ditafsirkan bahwa lelaki itu berkata kepada kaumnya: (Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu) Dzat yang mengutusku kepada kalian (maka dengarkanlah aku) yaitu maka jadilah saksiku dengan itu di sisiNya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Yasin ayat 20: Maka ketika tersebar ancama penduduk suatu negeri tersebut kepada para Rasul, maka jika ada seorang laki-laki datang dari tempat yang jauh, maka dihampiri oleh seorang laki-laki lain dengan berkata : Wahai kaum, ikutilah mereka para utusan yang mereka diutus oleh Allah untuk berdakwah kepada kalian dan menjauhkan kalian dari neraka.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Orang ini telah mendengar seruan rasul dan telah beriman kepadanya, dia ingin menasihati kaumnya ketika mendengar kaumnya malah mendustakan utusan-utusan itu.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yasin Ayat 20
20-21. Berita kedatangan ketiga utusan tersebut menyebar ke pelosok negeri. Dan datanglah dari ujung kota seorang laki-laki yang telah beriman kepada risalah nabi isa, konon bernama 'ab'b bin m's' an-najj'r, dengan bergegas. Dia berkata untuk menasihati penduduk negeri itu, 'wahai kaumku! percaya dan ikutilah utusan-utusan itu karena mereka benar-benar utusan Allah. Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan apa pun kepadamu atas dakwah mereka itu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk dari Allah. Ayat ini menegaskan pentingnya ketulusan dalam menjalankan setiap aktivitas dan tidak mengharapkan apalagi meminta imbalan materi
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian berbagai penafsiran dari beragam ahli ilmu terhadap makna dan arti surat Yasin ayat 20 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk kita bersama. Support kemajuan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.