Surat Ar-Rum Ayat 11
ٱللَّهُ يَبْدَؤُا۟ ٱلْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُۥ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Arab-Latin: Allāhu yabda`ul-khalqa ṡumma yu'īduhụ ṡumma ilaihi turja'ụn
Artinya: Allah menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali; kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Menarik Berkaitan Dengan Surat Ar-Rum Ayat 11
Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Rum Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah menarik dari ayat ini. Tersedia variasi penafsiran dari para pakar tafsir terkait kandungan surat Ar-Rum ayat 11, sebagiannya seperti termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Hanya Allah semata yang menciptakan makhluk-makhluk seluruhnya. Dan hanya Dia yang Mahakuasa untuk mengembalikan mereka sekali lagi. Kemudian seluruh mahkluk akan kembali kepadaNya, lalu Dia membalas orang yang berbuat baik dengan kebaikannya dan orang yang berbuat buruk dengan keburukannya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
11-13. Allah menyampaikan bahwa hanya Dia yang memulai penciptaan seluruh makhluk, dan hanya Dia yang mampu mengulangi menciptaan mereka kembali setelah kematian. Seluruh makhluk akan kembali kepada-Nya pada hari kiamat untuk menjalankan hisab; pada hari itu orang-orang kafir akan merana dan merasa yakin tidak akan selamat dari azab. Mereka tidak memiliki alasan untuk membela diri, dan berhala-berhala yang mereka sembah tidak dapat memberi syafaat untuk menyelamatkan mereka dari azab, ketika itu mereka akan kafir dari tuhan-tuhan mereka yang tidak mampu menolong mereka dari azab.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
11. Allah telah menciptakan makhluk tanpa ada permisalan sebelumnya kemudian Dia mematikannya, lalu mengembalikannya, lalu hanya kepada-Nya lah kalian dikembalikan untuk menghadapi perhitungan dan pembalasan pada hari Kiamat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
11. اللهُ يَبْدَؤُا۟ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُۥ (Allah menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali)
Yakni pertama-tama Allah menciptakan mereka, kemudian Dia menghidupkan mereka kembali setelah kematian sebagaimana mereka dahulu hidup.
ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ(kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan)
Dikembalikan ke tempat perhitungan, agar Allah membalas kebaikan orang yang berbuat baik dan keburukan orang yang berbuat buruk.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
11. Hanya Allah SWT yang memulai penciptaan makhluk, kemudian mengembalikan makluk(Nya) sekali lagi, lalu mereka dikembalikan kepadaNya untuk dihisab dan dibalas, supaya orang baik bisa diberi penghargaan dan orang buruk disiksa
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Allah memulai penciptaan, kemudian mengembalikannya lagi. Lalu hanya kepadaNyalah kalian dikembalikan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
11-13. Allah mengabarkan bahwasannya hanya Dia-lah yang memulai penciptaan seluruh makhluk, kemudian Dia akan mengembalikan mereka, kemudian kepadaNya mereka akan dikembalikan sesudah mereka dihidupkan kembali untuk memberi balasan untuk para pelaku kejahatan (keburukan) dan kemudian balasan bagi para pelaku kebajikan, seraya berfirman, ”dan pada hari terjadinya kiamat” yaitu hari bangkitnya manusia kepada Allah Rabb semesta alam (dan mereka melihat) kiamat dengan mata kepala, pada hari itu, “orang-orang yang berdosa terdiam berputus asa,” maksudnya, mereka berputus asa dari segala kebaikan. Hal itu karena mereka tidak mempersiapkan untuk hari itu, kecuali perbuatan jahat, yaitu dosa-dosa berupa kekafiran, syirik dan berbagai maksiat. Maka tatkala mereka telah melakukan segala sebab siksaan dan mereka belum pernah mencampurinya dengan sebab-sebab pahala sedikitpun, maka mereka berputus asa, berputus harapan, merasa sangat rugi, dan semua yang mereka ada-adakan, seperti manfaat para sekutu dan para sekutu diyakini bisa memberikan syafaat sudah menjadi sia-sia. Maka dari itu Allah berfirman, ”dan sekali-kali tidak ada (sekutu) berhala bagi mereka,” yang telah mereka sembah bersama penyembahan Allah, ”yang memberi syafaat ; dan mereka mengingkari berhala mereka itu,” orang-orang musyrik berlepas diri dari sembahan-sembahan yang mereka persekutukan kepada Allah, dan para sesembahan itu pun berlepas diri, dan mereka berkata, ”kami berlepas diri kepadaMu, dan bukan kepada kami mereka dahulu menyembah (beribadah).” Mereka mengutuk dan menjauh.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 11-16
Allah SWT berfirman: (Allah menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali) yaitu sebagaimana Dia Maha Kuasa menciptakannya pada permulaannya, maka Dia juga Maha Kuasa mengembalikannya seperti semula (kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan) yaitu, pada hari kiamat, maka Dia membalas setiap orang sesuai dengan amal perbuatannya. Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan pada hari terjadinya kiamat, orang-orang yang berdosa terdiam berputus asa) (12))
Mujahid berkata yaitu orang-orang yang berdosa itu bersedih (Dan sekali-kali tidak ada pemberi syafaat bagi mereka dari berhala-berhala mereka) yaitu tidak ada suatupun dari tuhan-tuhan mereka yang dahulu mereka sembah selain Allah SWT itu memberi pertolongan kepada mereka, bahkan berhala-berhala itu mengingkari mereka dan berkhianat terhadap mereka di saat mereka membutuhkan apa yang mereka harapkan kepada para berhala itu.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan pada hari terjadinya kiamat, di hari itu mereka (manusia) bergolong-golongan (14)) Qatadah berkata yaitu,”Demi Allah, itu adalah perpisahan yang tidak ada pertemuan lagi setelahnya" yaitu apabila golongan yang ini diangkat ke kedudukan yang tinggi dan golongan yang itu direndahkan di kedudukan yang rendah, maka itulah akhir pertemuan di antara keduanya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka mereka di dalam taman (surga) bergembira (15))
Mujahid dan Qatadah berkata bahwa maknanya adalah bersenang-senang.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Ar-Rum ayat 11: Ketahuilah wahai manusia, bahwasanya Allah Dia sajalah yang memulai penciptaan dengan mewujudkan dari ketiadaan, kemudian Allah lenyapkan dan kembalikan pada kali yang lain untuk dibalas dan dihisab.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan, bahwa Dia sendiri yang memulai penciptaan dan mengulangi kembali, kemudian kepada-Nya mereka dikembalikan untuk diberikan balasan. Oleh karena itulah pada ayat selanjutnya disebutkan balasan orang-orang yang berbuat kebaikan dan balasan orang-orang yang berbuat keburukan.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Rum Ayat 11
Tempat kembali orang berdosa adalah neraka, yaitu setelah mereka dibangkitkan dari kematian mereka di akhirat kelak. Ayat ini menunjukkan keniscayaan hari kebangkitan itu. Allah sang mahakuasalah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian dia pula yang mengulanginya kembali, yakni membangkitkannya kembali, dan hal itu semestinya lebih mudah bagi-Nya; kemudian kepada-Nya kamu dikembalikan untuk memperoleh balasan yang setimpal atas amal perbuatanmu. 12. Dan pada hari ketika terjadi kiamat, di mana tiap orang akan dipisah sesuai amal masing-masing, orang-orang yang berdosa, yakni kaum musyrik, hanya terdiam membisu dan tidak mampu beralasan lagi. Mereka berputus asa karena tidak bisa menyelamatkan diri dari azab Allah. Mereka bahkan berandai-andai jika dahulunya hanya seonggok tanah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah berbagai penafsiran dari beragam mufassir mengenai kandungan dan arti surat Ar-Rum ayat 11 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita semua. Dukung perjuangan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.