Surat Al-‘Ankabut Ayat 16

وَإِبْرَٰهِيمَ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱتَّقُوهُ ۖ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Arab-Latin: Wa ibrāhīma iż qāla liqaumihi'budullāha wattaqụh, żālikum khairul lakum ing kuntum ta'lamụn

Artinya: Dan (ingatlah) Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya: "Sembahlah olehmu Allah dan bertakwalah kepada-Nya. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

« Al-'Ankabut 15Al-'Ankabut 17 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Mengenai Surat Al-‘Ankabut Ayat 16

Paragraf di atas merupakan Surat Al-‘Ankabut Ayat 16 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir menarik dari ayat ini. Terdokumentasi variasi penjabaran dari para mufassir terhadap kandungan surat Al-‘Ankabut ayat 16, antara lain seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan ingatlah (wahai rasul) tentang Ibrahim ketika ia menyeru kaumnya, “Ikhlaskanlah ibadah karena Allah semata. Dan takutlah terhadap kemurkaanNya, dengan cara menjalankan kewajiban-kewajiban dariNya dan menjauhi maksiat-maksiat kepadaNya. Itu lebih baik bagi kalian, jika kalian mengetahui apa yang baik bagi kalian dari apa yang buruk bagi kalian.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

16. Kami juga mengutus Ibrahim, dia terus berusaha menyampaikan hidayah kepada kaumnya dengan berkata: “Beribadahlah hanya kepada Allah semata, dan berhati-hatilah dari siksaan-Nya. Jalan yang aku tunjukkan ini lebih baik bagi kalian daripada penderitaan yang kalian hadapi, jika kalian dapat membedakan apa dapat bermanfaat bagi kalian.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

16. Dan ingatlah -wahai Rasul- kisah Ibrahim saat dia berkata kepada kaumnya, “Sembahlah Allah semata dan takutlah kepada siksa-Nya dengan cara menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, hal yang diperintahkan kepada kalian itu lebih baik bagi kalian jika kalian adalah orang-orang yang mengetahui.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

16. وَإِبْرٰهِيمَ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ اعْبُدُوا۟ اللهَ وَاتَّقُوهُ ۖ (Dan (ingatlah) Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya: “Sembahlah olehmu Allah dan bertakwalah kepada-Nya)
Yakni esakanlah Allah dalam ibadah, dan janganlah kalian menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.

ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ(Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu)
Yakni menyembah Allah dan bertakwa kepada-Nya lebih baik bagi kalian daripada menyekutukan-Nya. Kesyirikan tidak ada kebaikannya sedikitpun, namun Ibrahim mengatakan ini kepada mereka berdasarkan keyakinan mereka.

إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ(jika kamu mengetahui)
Yakni jika kalian memiliki sedikit ilmu, atau jika kalian memiliki ilmu yang menjadikan kalian dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

16. Wahai Nabi, ingatlah juga saat Ibrahim AS berkata kepada kaumnya: “Menyembahlah hanya kepada Allah. Tidak ada sekutu bagiNya dan takutlah kepada Allah dengan mengerjakan perintah-perintahNya dan menjauhi kesyirikan. Ibadah dan takwa itu lebih baik dan lebih benar bagi kalian daripada kesyirikan (dimana tidak ada kebaikan dalam kesyirikan dan itu adalah ucapan mereka sesuai keyakinan mereka) jika kalian memang mengetahui kebaikan dan bisa membedakan antara kebaikan dan keburukan”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

16. Allah menyebutkan bahwasanya Dia mengutus KhalilNya, Ibrahim kepada kaumnya untuk mengajak mereka kepada Allah, seraya berkata kepada mereka, “Kalian sembahlah Allah,” maksudnya, Esakanlah Dia, tuluslah beribadah kepadaNya dan patuhilah apa yang diperintahkan kepada kalian, “dan bertakwalah kepadaNYa,” agar Dia tidak memurkai kalian, (karena jika demikian), maka Dia akan menyiksa kalian. Hal itu dengan cara meninggalkan segala apa saja dari kemaksiatan yang dapat membuatNya murka.
“Yang demikian itu,” yakni, beribadah kepada Allah dan bertakwa kepadaNya “lebih baik bagimu,” daripada mengabaikannya. Ungkapan ini termasuk dalam penggunaan kata tafdhil (yang bermakna lebih atau paling) dengan menyebutkan sesuatu yang tidak ada keutamannya pada bagian yang lain. Karena meninggalkan ibadah kepada Allah dan mengabaikan takwa kepadaNya sama sekali tidak ada baiknya dari semua sisinya. Sesungguhnya beribadah kepada Allah dan bertakwa kepadaNya adalah lebih baik bagi manusia, karena tidak ada jalan lain untuk memperoleh karamah (rahmat) Nya di dunia ini dan di akhirat nanti kecuali hanya dengannya. Semua kebaikan yang ada di dunia dan akhirat adalah merupakan pengaruh ibadah dan takwa kepada Allah, “jika kamu mengetahui” hal itu. Maka ketahuilah semua perkara dan perhatikanlah mana yang lebih pantas didahulukan (diutamakan).


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 16-18
Allah SWT memberitahukan tentang hamba, rasul, dan kekasihnya, yaitu nabi Ibrahim, imam orang-orang yang lurus, bahwa dia menyeru kaumnya untuk menyembah hanya kepada Allah, tidak ada sekutu bagiNya, mengikhlaskan diri hanya kepadaNya dalam bertakwa, mencari rezeki hanya dariNya, tidak ada sekutu bagiNya, dan mengesakanNya dalam bersyukur, karena sesungguhnya hanya kepadaNyalah rasa syukur diberikan atas semua nikmat, tidak ada yang berhak menerimanya selain Dia. Jadi nabi Ibrahim berkata kepada kaumnya: (Sembahlah Allah olehmu dan bertakwalah kepadaNya) yaitu, ikhlaslah dalam beribadah dan takut hanya kepadaNya (Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui) yaitu jika kalian melakukan hal itu, maka kalian akan mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat, dan kejahatan akan terhindar dari kalian di dunia dan akhirat.
Kemudian Allah SWT memberitahukan bahwa berhala-berhala yang mereka sembah itu tidak dapat memberikan mudharat dan manfaat. Berhala-berhala itu tidak lain hanyalah buat-buatan kalian belaka, lalu kalian memberinya nama-nama sebagai tuhan-tuhan. Sesungguhnya berhala-berhala itu hanya makhluk seperti kalian. Demikianlah yang diriwayatkan Ibnu Abbas.Pendapat ini juga dikatakan Mujahid dan As-Suddi.
Al-Walibi meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa kalian membuat-buat berita bohong, yaitu kalian menjadikannya sebagai berhala-berhala” Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir.
Berhala-berhala itu tidak memiliki rezeki bagi kalian (maka mintalah rezeki itu di sisi Allah) Ungkapan ini merupakan ungkapan Hasr yang paling kuat, sebagaimana firmanNya: (Hanya kepadaMulah kami menyembah, dan hanya kepadaMulah kami memohon pertolongan (5)) (Surah Al-Fatihah) dan (Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga) (Surah At-Tahrim: 11) Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (maka mintalah rezeki itu di sisi Allah) yaitu bukan kepada selainNya, karena sesungguhnya selain Allah itu tidak memiliki apa pun (dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya) yaitu, makanlah sebagian dari rezekiNya, sembahlah Dia semata dan bersyukurlah kepadaNya atas semua nikmat yang telah Dia limpahkan kepada kalian (Hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan) yaitu pada hari kiamat, lalu Dia akan membalas setiap orang sesuai dengan amal perbuatannya
Firman Allah SWT: (Dan jika kamu (orang kafir) mendustakan, maka umat yang sebelum kamu juga telah mendustakan) yaitu telah sampai kepada kalian azab dan pembalasan yang menimpa mereka karena menentang para rasul (Dan kewajiban rasul-rasul itu, tidak lain hanyalah menyampai­kan (agama Allah) dengan sejelas-jelasnya) yaitu tugas rasul hanya menyampaikan kepada kalian apa yang diperintahkan Allah kepadanya berupa risalah. Dan Allah menyesatkan siapa saja yang Dia kehendaki serta memberi petunjuk siapa saja yang Dia kehendaki. Maka berbuatlah dengan rajin untuk kemanfaatan diri kalian agar kalian menjadi orang-orang yang berbahagia.
Qatadah berkata terkait firmanNya: (Dan jika kamu (orang kafir) mendustakan, maka umat yang sebelum kamu juga telah mendustakan) dia berkata, yaitu menghibur hati Nabi SAW. Menurut Qatadah bahwa kalimat ini terpisah dari kalimat pertama, dan yang berhubungan dengan ini yaitu firmanNya: (Maka tidak adalah jawaban kaumnya) (Surah Al-Kahfi: 24) Demikian juga yang dinaskan Ibnu Jarir. Yang tampak dari konteks ayat bahwa semua ini merupakan perkataan nabi Ibrahim yang berhujjah untuk meneguhkan adanya hari kebangkitan, karena setelahnya terdapat firmanNya: (Maka tidak adalah jawaban kaumnya). Hanya Allah yang lebih Mengetahui.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-‘Ankabut ayat 16: Ingatlah wahai Nabi Allah satu hari di mana Ibrahim berkata kepada kaumnya : Ikhlaslah dalam beribadah kepada Allah saja, taatilah Allah dalam perbuatan, perintah-perintah-Nya dan jauhilah maksiat. Ketahuilah bahwa ibadah kepada Allah dan takwa adalah lebih baik bagi kalian dari setiap kenikmatan dunia dan juga perhiasannya, jika kalian mengetahui dan dapat membedakan antara kebaikan dan keburukan.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan, bahwa Dia mengutus kekasih-Nya Ibrahim ‘alaihis salam kepada kaumnya untuk mengajak mereka beribadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala saja, dan inilah dakwah para nabi, yakni mengajak kepada tauhid dan menjauhi syirk.

Yakni sembahlah Allah saja, ikhlaskanlah dalam beribadah kepada-Nya dan laksanakanlah perintah-Nya.

Bisa juga maksudnya, takutlah kamu jika Dia sampai murka kepadamu sehingga Dia mengazab kamu, dan hal itu dilakukan dengan cara meninggalkan segala sesuatu yang membuat-Nya murka, yaitu kemaksiatan.

Yakni beribadah kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya.

Akibat dari kedua perbuatan itu; tauhid dan syirk. Bertauhid akan membawa ke surga, sedangkan berbuat syirk akan membawa ke neraka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-‘Ankabut Ayat 16

Selain nabi nuh, rasul pertama, nabi ibrahim juga mengalami hal yang sama. Dan ingatlah wahai rasul, kisah nabi ibrahim, ketika dia berkata kepada kaumnya, 'sembahlah dan patuhilah Allah dalam segala hal yang diperintahkan-Nya dengan penuh keikhlasan dan bertakwalah kepada-Nya dengan menghindari segala sesuatu yang dapat mendatangkannya siksa-Nya. Yang demikian itu, yakni kepatuhan dan ketakwaan, lebih baik bagimu daripada kekufuran, jika kamu mengetahui apa yang baik dan buruk bagimu. 17. Selanjutnya nabi ibrahim mengecam kaumnya dengan menyatakan, sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah hanyalah berhala-berhala dan patung-patung yang kalian buat dengan tangan kalian sen-diri, dan kemudian kamu membuat-buat kebohongan dengan menyebutnya sebagai tuhan. Kamu menyembah berhala-berhala itu dengan harapan dapat memberi manfaat dan perlindungan serta menganugerahkan rezeki kepadamu, padahal sesungguhnya apa dan siapa pun yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan perlindungan dan rezeki kepadamu walau sedikit; karena itu maka minta dan berusaha-lah dengan sungguh-sungguh guna memperoleh rezeki dari Allah, dan di samping itu sembahlah dia dengan penuh ketulusan dan bersyukurlah kepada-Nya atas rezeki yang telah dianugerahkan-Nya kepadamu. Ha-Nya kepada-Nya semata kamu akan dikembalikan setelah kematian untuk dimintakan pertanggungjawaban.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian bermacam penjelasan dari banyak mufassir terhadap makna dan arti surat Al-‘Ankabut ayat 16 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita. Dukung usaha kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Banyak Dibaca

Kami memiliki berbagai halaman yang banyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-Infithar, Al-Isra 23-24, Al-Ahzab 21, Al-Baqarah 2, Ali ‘Imran 134, Ar-Ra’d. Ada juga Al-Isra 1, Al-Baqarah 186, Al-Baqarah 30, Ali ‘Imran 133, Az-Zariyat 56, Al-Jumu’ah 9.

  1. Al-Infithar
  2. Al-Isra 23-24
  3. Al-Ahzab 21
  4. Al-Baqarah 2
  5. Ali ‘Imran 134
  6. Ar-Ra’d
  7. Al-Isra 1
  8. Al-Baqarah 186
  9. Al-Baqarah 30
  10. Ali ‘Imran 133
  11. Az-Zariyat 56
  12. Al-Jumu’ah 9

Pencarian: al imran ayat 133-134, surat al baqarah ayat 41-50 latin, ayat tentang penyakit, surat az zumar 39 53, allah berfirman dan berbuat baiklah kamu sekalian kepada

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.