Surat Al-Qashash Ayat 65
وَيَوْمَ يُنَادِيهِمْ فَيَقُولُ مَاذَآ أَجَبْتُمُ ٱلْمُرْسَلِينَ
Arab-Latin: Wa yauma yunādīhim fa yaqụlu māżā ajabtumul-mursalīn
Artinya: Dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka, seraya berkata: "Apakah jawabanmu kepada para rasul?"
« Al-Qashash 64 ✵ Al-Qashash 66 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Mendalam Berkaitan Surat Al-Qashash Ayat 65
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qashash Ayat 65 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan mendalam dari ayat ini. Terdapat beberapa penjabaran dari banyak mufassirin mengenai makna surat Al-Qashash ayat 65, antara lain sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan pada hari Allah menyeru orang-orang musyrik tersebut, lalu berfirman, “Dengan jawaban apa kalian menjawab rasul-rasul terkait risalah yang Kami utus mereka kepada kalian dengan membawanya?”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
65. Dan datanglah seruan kedua bagi seluruh orang musyrik pada hari kiamat sebagai olokan bagi mereka. Allah menyeru mereka dengan kehadiran para saksi: “Apa yang kalian katakan kepada para rasul yang diutus kepada kalian, ketika mereka mengajak kalian untuk mengesakan Allah dan meninggalkan para sekutu?”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
65. Dan pada hari ketika Rabb mereka menyeru mereka, “Apa jawaban kalian kepada para Rasul-Ku yang telah Aku utus kepada kalian?”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
65. وَيَوْمَ يُنَادِيهِمْ فَيَقُولُ مَاذَآ أَجَبْتُمُ الْمُرْسَلِينَ (Dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka, seraya berkata: “Apakah jawabanmu kepada para rasul?”)
Yakni bagaimana kalian menjawab para Nabi yang diutus kepada kalian ketika mereka menyampaikan risalah-Ku?
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
65. Dan hari dimana Allah memanggil orang-orang kafir dengan panggilan ejekan, lalu berfirman kepada mereka: “Apa jawaban kalian terhadap para nabi yang diutus?”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{(Ingatlah) hari ketika Dia menyeru mereka lalu berfirman,“Apa jawaban kalian terhadap para rasul”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
65-66. “Dan hari di waktu Allah menyeru mereka, seraya berkata, ‘Apakah jawabanmu kepada para rasul?’” apakah kalian membenarkan mereka dan apakah kalian mengikuti mereka? Ataukah kalian mendustakan dan menyalahi mereka? “Maka gelaplah bagi mereka segala macam alasan pada hari itu, karena itu mereka tidak saling Tanya-menanya.” Maksudnya, mereka tidak bingung akan jawaban dari pertanyaan ini, tetapi mereka tidak mendapatkan petunjuk kepada jawaban yang benar. Sudah dimaklumi bahwa pada keadaan itu tidak ada yang bisa menyelamatkan kecuali ketegasan dalam memberikan jawaban yang benar yang sesuai dengan keadaan mereka, yaitu jawaban : “Kami memenuhi seruan mereka dengan iman dan patuh.” Akan tetapi karena mereka mengetahui bahwa mereka telah mendustakan para rasul dan telah menentang perintah mereka, maka mereka sama sekali tidak berbicara apa-apa, dan mereka juga tidak mungkin saling memberitahu tentang apa yang harus mereka jadikan jawaban, walaupun berupa kedustaan.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 62-67
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang celaan yang Dia sampaikan kepada orang-orang kafir dan musyrik pada hari kiamat saat Dia menyeru mereka. Allah SWT berfirman: (Di manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kalian katakan?) yaitu di manakah tuhan-tuhan yang kalian sembah di dunia, berupa berhala-berhala dan tandingan-tandingan, apakah mereka dapat menolong kalian atau membela diri? Hal ini mengandung kecaman dan ancaman, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada pertama kali, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafaat yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah) (94)) (Surah Al-An'am)
Firman Allah: (Berkatalah orang-orang yang telah tetap hukuman atas mereka) yaitu setan-setan, para pembangkang, dan orang-orang yang menyeru kepada kekafiran (Ya Tuhan kami, mereka inilah orang-orang yang kami sesatkan itu; kami telah menyesatkan mereka sebagaimana kami (sendiri) sesat, kami menyatakan berlepas diri (dari mereka) kepada Engkau, mereka sekali-kali tidak menyembah kami) mereka menyatakan pengakuannya, bahwa setan-setan itu menyesatkan mereka, dan orang-orang itu mengikuti mereka; kemudiansetan-setan itu berlepas diri dari penyembahan mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka (81) sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka sembahan-sembahan itu akan menjadi musuh bagi mereka (82)) (Surah Maryam) Oleh karena itu Allah berfirman: (Dikatakan (kepada mereka), "Serulah olehmu sekutu-sekutu kamu!") yaitu untuk menyelamatkan kalian dari apa yang sedang kalian alami, sebagaimana yang kalian mengharapkan dari mereka di dunia (lalu mereka menyerunya, maka sekutu-sekutu itu tidak memperkenankan (seruan) mereka, dan mereka melihat azab) yaitu mereka yakin bahwa mereka pasti dimasukkan ke dalam neraka.
Firman Allah: ((Mereka ketika itu berkeinginan) kiranya mereka dahulu menerima petunjuk) yaitu ketika mereka menyaksikan azab, mereka berkeinginan seandainya mereka dahulu termasuk orang-orang yang mendapatkan petunjuk di dunia. Ini sebagaimana firmanNya: (Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Dia berfirman, "Panggillah olehmu sekalian sekutu-sekutu-Ku yang kamu katakan itu.” Mereka lalu memanggilnya, tetapi sekutu-sekutu itu tidak membalas seruan mereka dan Kami adakan untuk mereka tempat kebinasaan (neraka) (52) Dan orang-orang yang berdosa melihat neraka, maka mereka meyakini bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya dan mereka tidak menemukan tempat berpaling darinya (53)) (Surah Al-Kahfi)
Firman Allah: (Dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka seraya berkata, "Apakah jawabanmu kepada para rasul?” (65)) Seruan pertama mempertanyakan tentang tauhid, dan yang disebutkan dalam hal ini adalah pengukuhan terhadap kenabian, yakni apakah jawaban kalian terhadap rasul-rasul yang diutus kepada kalian? Dan bagaimana tanggapan kalian kepada mereka? Hal ini sebagaimana pertanyaan yang ditanyakan di dalam kubur, yaitu:"Siapakah Tuhanmu, siapakah nabimu, dan apakah agamamu?"
Adapun orang mukmin, dia mengemukakan kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan nabi Muhammad SAW adalah hamba dan rasulNya. Sedangkan orang kafir berkata, "Ha, ha, saya tidak tahu" Oleh karena itu orang kafir tidak dapat menjawabnya pada hari kiamat selain hanya diam; karena sesungguhnya orang yang buta saat hidup di dunia, maka akhirat lebih buta dan lebih tersesat. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka gelaplah bagi mereka segala macam alasan pada hari itu, karena itu mereka tidak saling tanya-menanya) Mujahid berkata bahwa mereka tidak dapat mengemukakan hujjah, (dan mereka tidak saling bertanya tentang keturunan) tentang keturunan
Firman Allah: (Adapun orang yang bertobat dan beriman serta mengerjakan amal yang saleh) yaitu di dunia (semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung) yaitu pada hari kiamat, dan kata “semoga” merupakan suatu kepastian dari Allah. Jadi hal itu pasti terjadi karena karunia dan kemurahan Allah SWT.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Qashash ayat 65: Pada hari itu, Allah menyeru mereka (orang-orang musyrik) dengan berkata bertanya kepada mereka : Dengan akan kalian memenuhi seruan para utusan-utusan Kami ? Apakah kalian mengikuti (seruan) mereka atau membenarkan mereka ? Atau kalian kufur kepada utusan-utusan kami dan mendustakan mereka ?!
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni, apakah kamu membenarkan mereka dan mengikutinya atau mendustakan mereka dan menyelisihinya?
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qashash Ayat 65
Setelah dikecam karena perbuatan syirik, mereka ditanyai tentang sikap mereka terhadap para rasul Allah. Dan ingatlah, dan ingatkan pula umatmu wahai nabi Muhammad pada hari ketika dia menyeru mereka, dan berfirman, 'apakah jawabanmu terhadap para rasul ketika mereka mengajak kamu beriman dan beramal saleh''66. Maka gelap dan tidak tampak lah bagi mereka berita-berita penting dan segala macam alasan untuk menjawab pertanyaan pada hari itu, sehingga mereka bungkam tidak dapat menjawab dan karena itu pula mereka tidak saling bertanya, sebab semua telah yakin bahwa tidak ada jawaban yang dapat menyelamatkan mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah aneka ragam penjabaran dari kalangan mufassirin mengenai kandungan dan arti surat Al-Qashash ayat 65 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita. Sokonglah syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.