Surat An-Naml Ayat 80

إِنَّكَ لَا تُسْمِعُ ٱلْمَوْتَىٰ وَلَا تُسْمِعُ ٱلصُّمَّ ٱلدُّعَآءَ إِذَا وَلَّوْا۟ مُدْبِرِينَ

Arab-Latin: Innaka lā tusmi'ul-mautā wa lā tusmi'uṣ-ṣummad-du'ā`a iżā wallau mudbirīn

Artinya: Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan, apabila mereka telah berpaling membelakang.

« An-Naml 79An-Naml 81 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Terkait Surat An-Naml Ayat 80

Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 80 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir penting dari ayat ini. Terdokumentasi sekumpulan penafsiran dari banyak pakar tafsir terkait makna surat An-Naml ayat 80, misalnya sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sesungguhnya kamu (wahai Rasul) tidak kuasa untuk memperdengarkan kebenaran kepada orang yang telah dicap hatinya oleh Allah, sehingga mematikan hatinya, dan kamu (juga) tidak mampu untuk memperdengarkan seruan dakwahmu kepada orang yang sudah ditulikan pendengarannya oleh Allah untuk mendengar kebenaran saat mereka membalikkan badan berpaling dari dirimu. Karena orang yang tuli tidak akan bisa mendengar seruan apabila mereka menghadap, apalagi apabila mereka membelakangi.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

80. Sungguh orang-orang musyrik telah berpaling dari dakwahmu, karena mereka tidak memanfaatkan kemampuan yang telah Allah berikan kepada mereka; mereka seperti mayat yang tidak dapat membuka akal dan hati mereka bagi ayat-ayat al-Qur’an, mereka tuli dan menutup pendengaran mereka dari petunjukn ayat-ayat itu, dan keberpalingan mereka membuat mereka tidak mungkin dapat memanfaatkan pendengaran mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

80. Sesungguhnya engkau -wahai Rasul- tidak mampu menjadikan orang-orang mati, yang hati mereka telah mati karena kekufurannya kepada Allah, bisa mendengar dan engkau juga tidak mampu menjadikan orang yang kehilangan pendengarannya untuk bisa mendengarkan seruanmu kepada mereka, apabila mereka berpaling darimu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

80. إِنَّكَ لَا تُسْمِعُ الْمَوْتَىٰ وَلَا تُسْمِعُ الصُّمَّ الدُّعَآءَ (Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan)
Allah menyerupakan orang-orang kafir dengan orang yang telah mati yang tidak dapat merasakan atau berfikir, serta menyerupakan mereka dengan orang tuli sebab mereka tidak mau mendengar nasihat dan pelajaran serta tidak menjawab seruan kepada Allah.

إِذَا وَلَّوْا۟ مُدْبِرِينَ(apabila mereka telah berpaling membelakang)
Yakni Jika mereka benar-benar berpaling dari kebenaran. Sebab orang tuli tidak dapat mendengar panggilan meski ia berhadapan dengan orang yang memanggil; maka bagaimana keadaannya jika ia malah berpaling dan membelakangi orang yang memanggilnya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

80. Sesungguhnya engkau wahai Rasul tidak dapat menjadikan orang-orang kafir itu untuk mendengarkan seruanmu, karena mereka seperti orang mati yang tidak mampu merasakan apa-apa. Mereka seperti orang-orang tuli yang tidak dapat mendengarkan apapun, apabila mereka telah berpaling dan menolak seruan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang yang mati dan orang yang tuli dapat mendengar seruan apabila mereka telah berpaling ke belakang} kembali berpaling darimu


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

80. Apabila kamu telah melaksanakan apa yang dibebankan kepadamu dan kamu telah bertawakal kepada Allah dalam semua itu, maka kesesatan orang yang sesat tidak akan membahayakanmu, dan bukan kewajibanmu memberi petunjuk mereka. Maka dari itu Allah berfirman, “Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati dapat mendengar dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan.” Maksudnya, pada saat kamu mengajak dan memanggil mereka, terutama “apabila mereka telah berpaling ke belakang,” karena hal itu akan menjadi lebih parah dalam membuat mereka tidak mendengar.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 76-81
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang kitabNya yang mulia, dan hidayah, penjelasan serta pembeda antara kebenaran dan kebathilan yang terkandung di dalamnya, bahwa kitab itu menceritakan kepada kaum Bani Israil yaitu orang-orang yang memegang kitab Taurat dan Injil: (sebagian besar dari (perkara-perkara) yang mereka berselisih tentangnya) Seperti pertentangan dan perselisihan mereka tentang nabi Isa. Orang-orang Yahudi membuat-buat berita bohong terhadapnya, dan orang-orang Nasrani berlebih-lebihan tentangnya. Maka datanglah Al-Qur'an dengan membawa kalam yang pertengahan, benar, dan adil, bahwa nabi Isa adalah salah seorang dari hamba, nabi, dan rasulNya yang mulia, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya (34)) (Surah Maryam)
Firman Allah: (Dan sesungguhnya Al-Qur’an ini benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (77)) yaitu petunjuk bagi hati yang beriman kepadanya dan rahmat bagi mereka dalam mengamalkannya.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Tuhanmu akan menyelesaikan perkara antara mereka) yaitu pada hari kiamat (dengan keputusan-Nya, dan Dia Maha Perkasa) dalam pembalasannNya (lagi Maha Mengetahui) semua perbuatan dan ucapan hamba-hambaNya (Sebab itu, bertawakallah kepada Allah) dalam semua urusanmu, dan sampaikanlah risalah Tuhanmu (sesungguhnya kamu berada di atas kebenaran yang nyata) yaitu kamu berada di jalan kebenaran yang jelas, dan masih ada orang-orang yang menentangmu, dari kalangan orang yang telah ditetapkan kecelakaan atasnya, dan layak mendapat azab dari Tuhanmu. Mereka tetap tidak mau beriman, sekalipun semua tanda dan bukti datang kepada mereka. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar) yaitu, kamu tidak dapat memperdengarkan kepada mereka sesuatupun yang bermanfaat bagi mereka. Demikian juga mereka itu pada hati mereka terdapat penutup dan pada telinga mereka terdapat penutup kekafiran. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan, apabila mereka telah berpaling ke belakang (80) Dan kamu sekali-kali tidak dapat memimpin (memalingkan) orang-orang buta dari kesesatan mereka. Kamu tidak dapat menjadikan (seorang pun) mendengar, kecuali orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, lalu mereka berserah diri (81)) Sesungguhnya yang mau mendengarkanmu hanyalah orang yang mempunyai pendengaran dan pandangan hati yang bermanfaat bagi dirinya, dan tunduk kepada Allah dan taat kepada apa yang disampaikan melalui lisan para rasul


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Naml ayat 80: Allah mengabarkan kepada Nabi-Nya ﷺ bahwa di antara mereka orang-orang kafir terdapat satu kaum yang semisal dengan mayat yang tidak dapat merasakan dan berpikir, seperti tuli yang tidak mendengar. Karena sebab mereka berpaling dari kebenaran dengan pengingkaran yang sangat, mereka menolak ucapan dan mendengar dari Nabi ﷺ.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengumpamakan mereka (orang-orang kafir) dengan orang-orang yang mati, tuli dan buta.

Karena hal ini lebih menunjukkan bahwa mereka tidak mau mendengarkan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 80

Keengganan mereka beriman pada hakikatnya disebabkan oleh tertutupnya mata dan telinga mereka, dan memang sungguh, engkau wahai nabi Muhammad, tidak dapat menjadikan orang yang mati hatinya dapat mendengar kebenaran, sebab mereka telah kehilangan kesadarannya, dan engkau tidak pula dapat menjadikan orang yang tuli karena menutup diri, dapat mendengar seruan, lebih-lebih apabila mereka telah berpaling lari berbalik ke belakang, sehingga tidak memiliki kesiapan untuk mendengarkan dakwahmu. 81. Keadaan mereka juga sama dengan orang yang buta, dan engkau tidak akan dapat memberi petunjuk jalan kebenaran kepada orang yang buta mata hatinya akibat dari kesesatannya itu. Engkau tidak dapat menjadikan seorang pun mendengar, kecuali orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami, lalu mereka tunduk patuh dan berserah diri kepada Allah secara mantap dan kukuh.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian pelbagai penjelasan dari para ahli ilmu terkait kandungan dan arti surat An-Naml ayat 80 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi kita. Sokong kemajuan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Banyak Dilihat

Kaji berbagai materi yang banyak dilihat, seperti surat/ayat: Ar-Ra’d, Al-Infithar, Al-Ahzab 21, Al-Baqarah 30, Ali ‘Imran 134, Ali ‘Imran 133. Ada pula Al-Baqarah 186, Al-Isra 1, Al-Jumu’ah 9, Az-Zariyat 56, Al-Isra 23-24, Al-Baqarah 2.

  1. Ar-Ra’d
  2. Al-Infithar
  3. Al-Ahzab 21
  4. Al-Baqarah 30
  5. Ali ‘Imran 134
  6. Ali ‘Imran 133
  7. Al-Baqarah 186
  8. Al-Isra 1
  9. Al-Jumu’ah 9
  10. Az-Zariyat 56
  11. Al-Isra 23-24
  12. Al-Baqarah 2

Pencarian: arti al mursalat, kumpulan tulisan arab alhamdulillah, surat an.nasr, al quran surat al maidah ayat 48, qs al maidah 5 32

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.