Surat An-Naml Ayat 79
فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۖ إِنَّكَ عَلَى ٱلْحَقِّ ٱلْمُبِينِ
Arab-Latin: Fa tawakkal 'alallāh, innaka 'alal-ḥaqqil-mubīn
Artinya: Sebab itu bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya kamu berada di atas kebenaran yang nyata.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Berharga Mengenai Surat An-Naml Ayat 79
Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 79 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran berharga dari ayat ini. Ada pelbagai penjelasan dari kalangan mufassirin berkaitan isi surat An-Naml ayat 79, di antaranya seperti termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Maka bergantunglah kamu (wahai Rasul) dalam seluruh urusanmu kepada Allah dan percayalah kepadaNya, sesungguhnya Dia-lah yang menolongmu dalam seluruh perkara. Sesungguhnya kamu benar-benar di atas kebenaran nyata yang tidak ada keragu-raguan padanya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
79. Hai Rasulullah, jika Allah yang akan memberi ketetapan, maka kamu harus bersandar kepada-Nya dalam segala urusanmu dan menyerahkannya kepada-Nya. Kamu telah menunaikan risalah dan menyampaikan amanah serta berhasil menegakkan kebenaran yang jelas.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
79. Maka bertawakallah kepada Allah dan bersandarlah kepada-Nya di segala urusanmu, sesungguhnya engkau berada dalam kebenaran yang jelas.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
79. فَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ ۖ (Sebab itu bertakwalah kepada Allah)
Yakni serahkanlah urusanmu kepada-Nya dan bersandarlah hanya kepada-Nya, sebab Dia adalah penolongmu; maka dari itu janganlah kamu pedulikan orang-orang musyrik yang durhaka kepadamu.
إِنَّكَ عَلَى الْحَقِّ الْمُبِينِ (sesungguhnya kamu berada di atas kebenaran yang nyata)
Yakni sangat jelas bahwa ia berada di atas kebenaran, sama sekali tidak ada keraguan tentang itu.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Ada peringatan bahwasanya orang yang berada di atas kebenaran harus yakin dengan pertolongan Allah
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
79. Sebab itu serahkanlah segala urusanmu kepada Allah, yakinlah kepada-Nya dan jangan khawatir atas perlawanan mereka. Sesungguhnya kamu berada di atas kebenaran yang nyata
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya kamu berada di atas kebenaran yang nyata
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
79. Maksudnya, bersandarlah kepada Rabbmu dalam mencari kebaikan dan menolak segala marabahaya, dan dalam menyampaikan risalah, menegakkan agama dan berjihad melawan musuh. “SEsungguhnya kamu berada di atas kebenaran yang nyata,” yaitu dengan jelas. Orang yang berada di atas kebenaran yang menyerukan dan membela kebenaran adalah lebih berhak bertawakal daripada yang lain. Sebab ia tengah mengupayakan perkara yang pasti, yang dimaklumi kebenarannya, tidak ada keraguan sama sekali padanya. Apalagi ia benar-benar sangat jelas, tidak ada kesamarannya dan tidak ada pula kekaburannya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 76-81
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang kitabNya yang mulia, dan hidayah, penjelasan serta pembeda antara kebenaran dan kebathilan yang terkandung di dalamnya, bahwa kitab itu menceritakan kepada kaum Bani Israil yaitu orang-orang yang memegang kitab Taurat dan Injil: (sebagian besar dari (perkara-perkara) yang mereka berselisih tentangnya) Seperti pertentangan dan perselisihan mereka tentang nabi Isa. Orang-orang Yahudi membuat-buat berita bohong terhadapnya, dan orang-orang Nasrani berlebih-lebihan tentangnya. Maka datanglah Al-Qur'an dengan membawa kalam yang pertengahan, benar, dan adil, bahwa nabi Isa adalah salah seorang dari hamba, nabi, dan rasulNya yang mulia, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya (34)) (Surah Maryam)
Firman Allah: (Dan sesungguhnya Al-Qur’an ini benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (77)) yaitu petunjuk bagi hati yang beriman kepadanya dan rahmat bagi mereka dalam mengamalkannya.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Tuhanmu akan menyelesaikan perkara antara mereka) yaitu pada hari kiamat (dengan keputusan-Nya, dan Dia Maha Perkasa) dalam pembalasannNya (lagi Maha Mengetahui) semua perbuatan dan ucapan hamba-hambaNya (Sebab itu, bertawakallah kepada Allah) dalam semua urusanmu, dan sampaikanlah risalah Tuhanmu (sesungguhnya kamu berada di atas kebenaran yang nyata) yaitu kamu berada di jalan kebenaran yang jelas, dan masih ada orang-orang yang menentangmu, dari kalangan orang yang telah ditetapkan kecelakaan atasnya, dan layak mendapat azab dari Tuhanmu. Mereka tetap tidak mau beriman, sekalipun semua tanda dan bukti datang kepada mereka. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar) yaitu, kamu tidak dapat memperdengarkan kepada mereka sesuatupun yang bermanfaat bagi mereka. Demikian juga mereka itu pada hati mereka terdapat penutup dan pada telinga mereka terdapat penutup kekafiran. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan, apabila mereka telah berpaling ke belakang (80) Dan kamu sekali-kali tidak dapat memimpin (memalingkan) orang-orang buta dari kesesatan mereka. Kamu tidak dapat menjadikan (seorang pun) mendengar, kecuali orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, lalu mereka berserah diri (81)) Sesungguhnya yang mau mendengarkanmu hanyalah orang yang mempunyai pendengaran dan pandangan hati yang bermanfaat bagi dirinya, dan tunduk kepada Allah dan taat kepada apa yang disampaikan melalui lisan para rasul
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat An-Naml ayat 79: Kemudian Allah melanjutkan menghibur Nabi ﷺ dan menyebutkan akan peran penting dirinya yang bahwasanya dia adalah penyampai dan pemberi petunjuk dengan meminta pertolongan kepada Allah dan dia selalu meminta kepada Allah, dialah yang di atas kebenaran yang nyata yang tanpa keraguan atasnya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni serahkanlah urusan kepada-Nya atau percayalah kepada-Nya, atau bersandarlah kepada-Nya dalam menyampaikan risalah, menegakkan agama, dan berjihad melawan musuh.
Oleh karena itu, jangan ragu-ragu dan tetap maju sambil bertawakkal kepada-Nya karena engkau di atas yang hak, sedangkan mereka di atas yang batil, dan kesudahan yang baik akan didapatkan oleh orang-orang yang berada di atas yang hak.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 79
-80. Keengganan mereka beriman pada hakikatnya disebabkan oleh tertutupnya mata dan telinga mereka, dan memang sungguh, engkau wahai nabi Muhammad, tidak dapat menjadikan orang yang mati hatinya dapat mendengar kebenaran, sebab mereka telah kehilangan kesadarannya, dan engkau tidak pula dapat menjadikan orang yang tuli karena menutup diri, dapat mendengar seruan, lebih-lebih apabila mereka telah berpaling lari berbalik ke belakang, sehingga tidak memiliki kesiapan untuk mendengarkan dakwahmu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah bermacam penjabaran dari banyak ulama terhadap isi dan arti surat An-Naml ayat 79 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita. Bantu syi'ar kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.