Surat An-Naml Ayat 56

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

۞ فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِۦٓ إِلَّآ أَن قَالُوٓا۟ أَخْرِجُوٓا۟ ءَالَ لُوطٍ مِّن قَرْيَتِكُمْ ۖ إِنَّهُمْ أُنَاسٌ يَتَطَهَّرُونَ

Arab-Latin: Fa mā kāna jawāba qaumihī illā ang qālū akhrijū āla lụṭim ming qaryatikum innahum unāsuy yataṭahharụn

Artinya: Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan: "Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu; karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (mendakwakan dirinya) bersih".

« An-Naml 55An-Naml 57 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Mengenai Surat An-Naml Ayat 56

Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 56 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan menarik dari ayat ini. Diketemukan variasi penjelasan dari banyak pakar tafsir mengenai makna surat An-Naml ayat 56, di antaranya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Maka tidak ada jawaban dari kaum Luth kepada Luth kecuali perkataan sebagian dari mereka kepada sebagian lainnya, “Usirlah keluarga Luth dari negeri kalian. Sesungguhnya mereka itu kumpulan orang yang tidak mau menggauli lelaki.” Orang-orang itu mengatakan hal itu kepada kawan-kawannya sebagai bentuk olokan terhadap mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

56. Akan tetapi mereka tetap melakukan kejahatan keji itu dan menyikapi Nabi Luth dengan hinaan dan olokan: “Usirlah Luth dan keluarganya dari negeri kalian karena mereka enggan mengikuti apa yang kalian perbuat dan tidak menyetujui perbuatan kalian itu, sehingga mereka tidak layak untuk tinggal bersama kalian di negeri ini.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

56. Maka kaumnya tidak mempunyai jawaban kecuali ucapan mereka, “Usirlah keluarga Lūṭ dari negerimu, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang senantiasa menjaga diri dari kotoran-kotoran dan najis-najis.” Mereka mengucapkan hal itu sebagai bentuk olok-olok terhadap keluarga Lūṭ -'alaihissalām- yang tidak mau ikut serta bersama mereka dalam perbuatan nista yang mereka lakukan, tapi justru keluarga Lūṭ -'alaihissalām- mengingkari perbuatan yang mereka lakukan itu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

56. إِنَّهُمْ أُنَاسٌ يَتَطَهَّرُونَ (karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (mendakwakan dirinya) suci)
Yakni menyucikan diri dari dubur para lelaki. Mereka mengatakan ini sebagai olokan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

56. Maka jawaban kaum Luth tidak lain adalah: "Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu; karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (mendakwakan dirinya) bersih, dan tidak nyaman dengan perbuatan kita". Mereka mengatakan itu dengan maksud mencela


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Jawaban kaumnya tidak lain kecuali dengan mengatakan,“Usirlah Luth dan pengikutnya dari negeri kalian. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu menyucikan diri} menyucikan diri dari bagian dubur laki-laki


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

56 “maka jawabanya kaumnya bukan,” menerima dan tidak pula kesadaran, ingat ataupun mengambil pelajaran. Tetapi malah jawaban mereka adalah menentang, membangkang dan mengancam nabi mereka yang sangat tulus itu dan rasul mereka yang terpercaya dengan ancaman mengeluarkan dan mengusirnya dari negerinya. Maka tidaklah jawaban kaumnya “melainkan mengatakan, ’usirlah luth beserta keluarganya dari negerimu,” lalu, seakan-akan dikatakan kepada mereka, “apa dendam kalian terhadap mereka dan apa dosa mereka yang telah mengharuskan mereka di usir?”
Maka mereka menjawab, “karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang menjaga kesucian diri,” maksudnya, mereka menjauhkan diri dari homoseks dan dari dubur kaum lelaki!! Semoga Allah menjelekkan mereka. Mereka benar-benar telah menjadikan kebajikan yang termulia setingkat dengan keburukan yang plaing busuk, dan mereka tidak puas hanya dengan mendurhakai nabi mereka dalam sesuatu yang dinasihatikannya, hingga sampai pada tingkat akan mengusirnya. Keburukan (mereka) dapat dilihat dari cara mereka berbicara. Mereka mengatakan, ”usirlah mereka dari kampung halaman kalian, sebab mereka adalah manusia-manusia yang mengaku suci!!” arti dari ungkapan ini adalah; kalian adalah orang-orang yang tercemar dengan kebusukkan dan kekejian yang berkonsekuensi turunnya hukuman di kampung halaman kalian dan keselamatan orang yang keluar darinya!


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 54-58
Allah SWT memberitahukan tentang hamba dan RasulNya, yaitu nabi Luth bahwa dia memberi peringatan kepada kaumnya atas pembalasan Allah kepada mereka karena mereka mengerjakan perbuatan yang keji yang belum pernah dilakukan seorang manusia pun sebelumnya, yaitu mendatangi laki-laki bukan kaum wanita. Demikian itu merupakan perbuatan keji yang sangat berat, lelaki dengan lelaki, dan wanita dengan wanita. Lalu nabi Luth berkata: (Mengapa kalian mengerjakan perbuatan keji itu, sedangkan kalian melihatnya?) yaitu sebagian dari kalian menyaksikan sebagian yang lain, dan kalian mendatangi orang yang mengajak kalian untuk berbuat kemungkaran (Mengapa kalian mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu (kalian), bukan (mendatangi) wanita? Sebenarnya kalian adalah kaum yang tidak mengetahui (55)) yaitu kalian tidak mengetahui sesuatu, tabiat maupun syariat pun, sebagaimana Allah berfirman di ayat lain: ("Mengapa kalian mendatangi jenis lelaki di antara manusia (165) dan kalian meninggalkan istri-istri yang dijadikan oleh Tuhan kalian untuk kalian, bahkan kalian adalah orang-orang yang melampaui batas" (156)) (Surah As-Syu'ara') (Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan, “Usirlah Lut beserta keluarganya dari negeri kalian; karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (mendakwakan dirinya) bersih" (56)) yaitu, mereka enggan mengerjakan apa yang biasa kalian kerjakan dan tidak menyetujui perbuatan kalian ini. Jadi usirlah mereka dari kalian, sesungguhnya mereka tidak layak untuk bertetangga dengan kalian di negeri kalian. Mereka bertekad melakukan hal itu, lalu Allah membinasakan mereka, (dan bagi orang-orang kafir akan menerima (nasib) yang serupa itu) (Surah Muhammad: 10) Allah SWT berfirman: (Maka Kami selamatkan dia beserta keluarganya, kecuali istrinya. Kami telah menakdirkan dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan) (57)) yaitu termasuk orang-orang yang dibinasakan bersama kaumnya, karena dia mendukung mereka dalam agama dan tata cara mereka, yaitu setuju dengan perbuatan buruk mereka. Dia juga yang memberitahukan kepada kaumnya tentang kedatangan tamu-tamu nabi Luth agar mereka mendatanginya. bukan berarti bahwa dia mengerjakan perbuatan keji, sebagai penghormatan terhadap nabi Luth bukan terhadap istrinya.
Firman Allah: (Dan Kami turunkan hujan atas mereka) yaitu hujan batu dari tanah yang dibakar dengan bertubi-tubi (yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan negeri itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim) (Surah Hud: 83) Oleh karena itu Allah berfirman: (maka amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu) yaitu orang-orang yang telah ditegakkan hujjah terhadap mereka dan telah sampai kepada mereka peringatan, lalu mereka menentang, mendustakan, dan bertekad akan mengusir rasul Allah dari negeri mereka


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Naml ayat 56: Mereka tidaklah memiliki jawaban kecuali hanya berkata sebagian mereka atas sebagian yang lain : Keluarkan Luth dan siapa yang beriman kepadanya dari negeri kalian. Kemudian berkata pengolok-olok : Sungguh mereka hanyalah orang-orang yang ingin mensucikan perbuatan mereka dan mengotorinya, yaitu mereka tidak merasa memiliki aib kecuali merasa diri mereka suci dan menuntut untuk disucikan (dibenarkan atas perbuatannya). Inilah keadaan kebanyakan zaman dan tempat yang menjadikan keistiqamahan, hidayah, kesucian dan kebaikan sebagai aib (keburukan) bagi orang-orang yang keluar dari ketaatan (kepada Allah).


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Seakan-akan ada yang berkata, “Apa alasan yang mengharuskan kamu mengusir mereka (Luth dan keluarganya)?”

Perkataan kaum Luth kepada sesamanya ini merupakan ejekan terhadap Luth dan orang-orang beriman kepadanya, karena Luth dan orang-orang yang bersamanya tidak mau mengerjakan perbuatan mereka.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 56

Teguran nabi lut tidak digubris sedikit pun oleh kaumnya, bahkan mereka menganggapnya sebagai teguran yang tidak wajar untukditanggapi, karena itu jawaban kaumnya tidak lain hanya dengan mengatakan kepada sesama yang durhaka, 'usirlah lut dan keluarganya yakni pengikut-pengikutnya dari negeri tempat tinggalmu; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang terus menerus menganggap dirinya suci sehingga tidak sudi ikut bersama kita. '57. Maka kami selamatkan dia dan keluarganya serta para pengikutnya dari siksa yang akan menimpa, kecuali istrinya. Kami telah menentukan dan mentakdirkan akibat kedurhakaannya bahwa dia termasuk orang-orang yang tertinggal yakni berada dalam azab dan binasa bersama orang-orang kafir.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian sekumpulan penjelasan dari berbagai ahli tafsir berkaitan isi dan arti surat An-Naml ayat 56 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi kita semua. Support perjuangan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Cukup Banyak Dikaji

Baca banyak topik yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 30, Al-Isra 23-24, Al-Jumu’ah 9, Al-Baqarah 186, Al-Infithar, Al-Baqarah 2. Juga Al-Isra 1, Ali ‘Imran 134, Ar-Ra’d, Az-Zariyat 56, Ali ‘Imran 133, Al-Ahzab 21.

  1. Al-Baqarah 30
  2. Al-Isra 23-24
  3. Al-Jumu’ah 9
  4. Al-Baqarah 186
  5. Al-Infithar
  6. Al-Baqarah 2
  7. Al-Isra 1
  8. Ali ‘Imran 134
  9. Ar-Ra’d
  10. Az-Zariyat 56
  11. Ali ‘Imran 133
  12. Al-Ahzab 21

Pencarian: surah al baqarah ayat 183 dan artinya, surah an nisa ayat 65, surah al waqiah ayat 35, surat an-nahl ayat 144, arti kata layastakhlifannahum

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: