Surat An-Naml Ayat 45
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَآ إِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَٰلِحًا أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ فَإِذَا هُمْ فَرِيقَانِ يَخْتَصِمُونَ
Arab-Latin: Wa laqad arsalnā ilā ṡamụda akhāhum ṣāliḥan ani'budullāha fa iżā hum farīqāni yakhtaṣimụn
Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah mengutus kepada (kaum) Tsamud saudara mereka Shaleh (yang berseru): "Sembahlah Allah". Tetapi tiba-tiba mereka (jadi) dua golongan yang bermusuhan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Penting Berkaitan Dengan Surat An-Naml Ayat 45
Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 45 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka pelajaran penting dari ayat ini. Terdokumentasi beraneka penafsiran dari berbagai ulama tafsir berkaitan isi surat An-Naml ayat 45, misalnya sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan sesungguhnya kami telah mengutus kepada kaum Tsamud saudara mereka, Shaleh (yang berseru), “Esakanlah Allah dan janganlah kalian mengadakan sesembahan lain bersamaNya.” Maka ketika Shaleh mendatangi mereka guna menyerukan (di tengah mereka) kepada bertauhid kepada Allah dan beribadah kepadaNya saja, kaumnya menjadi dua golongan: sebagian beriman kepadanya dan sebagian yang lain mengingkari dakwahnya. Dan masing-masing golongan mengkaliam bahwa kebenaran bersamanya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
45-46. Sungguh Kami telah mengutus kepada kabilah Tsamud saudara mereka, Shalih agar dia menyampaikan kepada mereka: “Sembahlah Allah Semata.” Akan tetapi kaumnya kemudian terpecah menjadi dua golongan; sebagian beriman dan sebagian kafir.
Lalu Shalih berkata kepada kaumnya yang kafir: “Hai kaumku, mengapa kalian mengharapkan azab sebelum kalian meminta rahmat? Mengapa kalian tidak meminta ampunan dari Allah, agar kalian dapat meraih rahmat-Nya.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
45. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kaum Ṡamūd saudara mereka yang senasab yaitu Ṣāleḥ -'alaihissalām- yang berseru, "Sembahlah Allah semata". Tetapi tiba-tiba setelah didakwahi, mereka pun terbagi menjadi dua golongan; golongan mukmin dan golongan kafir, keduanya saling berselisih siapakah di antara mereka yang berada diatas ke benaran.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
45. وَلَقَدْ أَرْسَلْنَآ إِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صٰلِحًا أَنِ اعْبُدُوا۟ اللهَ (Dan sesungguhnya Kami telah mengutus kepada (kaum) Tsamud saudara mereka Shaleh (yang berseru): “Sembahlah Allah”)
Yakni risalah yang aku bawa berisi “sembahlah Allah.”
فَإِذَا هُمْ فَرِيقَانِ(etapi tiba-tiba mereka (jadi) dua golongan)
Dua golongan yaitu orang-orang beriman dan orang-orang kafir. Setiap golongan memperjuangkan apa yang mereka yakini dan merasa kebenaran ada dalam golongannya.
Pendapat lain mengatakan bahwa pertentangan yang terjadi di antara mereka adalah dalam masalah Nabi Shalih, apakah ia benar-benar seorang Rasul atau tidak.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
45. Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kaum Tsamud saudara nasab mereka, bukan secara agama, yaitu Shaleh yang diminta untuk menyeru: "Sembahlah Allah semata". Tetapi tiba-tiba mereka menjadi dua golongan yang bermusuhan. Yaitu orang mukmin dan kafir, mereka berdebat tentang kenabian Shaleh
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sungguh Kam telah mengutus kepada kaum Tsamud saudara mereka Shalih,“Sembahlah Allah” Seketika mereka menjadi dua golongan yang bermusuhan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
45 Allah menginformasikan bahwasannya Dia telah mengutus kepadamu kaum tsamud, yaitu suatu kabilah yang sangat popular, saudara mereka senasab, yaitu shaleh; dan bahwa shaleh memerintahkan kepada mereka agar beribadah hanya kepada Allah saja dan meninggalkan sembahan-sembahan dan segala bentuk berhala. “tetapi tiba-tiba mereka (menjadi) dua golongan yang bermusuhan,” di antara mereka ada yang beriman dan ada pula yang kafir, dan mereka (yang kafir) adalah yang terbanyak.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 45-47
Allah SWT memberitahukan tentang kaum Tsamud dan kisah mereka bersama nabi mereka ketika Allah mengutus nabinya kepada mereka lalu menyeru mereka untuk menyembah hanya kepada Allah, tidak ada sekutu bagiNya (Tetapi tiba-tiba mereka (jadi) dua golongan yang bermusuhan) Mujahid berkata yaitu ada yang mukmin dan ada yang kafir, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri di antara kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah yang telah beriman di antara mereka, "Tahukah kalian bahwa Saleh diutus (menjadi rasul) oleh Tuhannya?” Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu, yang Saleh diutus untuk menyampaikannya” (75) Orang-orang yang menyombongkan diri berkata, "Sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya kepada apa yang kalian imani”(76) (Surah Al-A’raf)
(Dia berkata, "Hai kaumku, mengapa kalian minta disegerakan keburukan sebelum (kalian minta) kebaikan?”) yaitu, mengapa kalian meminta agar disegerakan datangnya azab dan tidak meminta rahmat Allah? Oleh karena itu Allah SWT berfirman: ("Hendaklah kalian meminta ampun kepada Allah, agar kalian mendapat rahmat (46) '' Mereka menjawab, ‘Kami mendapat nasib yang malang karena kamu, dan orang-orang yang bersamamu”) yaitu kami tidak melihat pada wajahmu dan wajah orang-orang yang mengikutimu suatu kebaikan. Mereka adalah orang-orang yang celaka, sehingga tidak sekali-kali ada seseorang dari mereka yang tertimpa keburukan, melainkan berkata bahwa ini akibat kesialan yang dibawa oleh nabi Shalih dan para pengikutnya.
Mujahid berkata bahwa kaum Tsamud menganggap mereka sebagai kesialan.
Ini sebagaimana Allah SWT berfirman dalam memberitahukan tentang kaum Fir'aun: (Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata,"Ini adalah karena (usaha) kami.”Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang bersamanya) (Surah Al-A'raf: 131) dan (Dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, "Ini adalah dari sisi Allah.” Dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana, mereka mengatakan, "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)” Katakanlah,"Semuanya (datang) dari sisi Allah”) (Surah An-Nisa: 78) yaitu berdasarkan ketetapan dan takdirNya. Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang penduduk suatu kota ketika para rasul Allah mendatanginya: (Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kalian, sesungguhnya jika kalian tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kalian dan kalian pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami” (18) Utusan-utusan itu menjawab, "Kemalangan kalian itu adalah karena kalian sendiri”) (Surah Yasin: 18-19) dan mereka berkata: (Kami mendapat nasib yang malang karena kamu dan orang-orang yang bersamamu. Saleh berkata,"Nasib kalian ada pada sisi Allah) yaitu Allah membalas kalian karena itu (tetapi kalian kaum yang diuji)
Qatadah berkata, kalian diuji dengan ketaatan dan kedurhakaan.
Yang jelas bahwa maksud dari firmanNya, (yang diuji) yaitu kalian sedang dibinasakan secara berangsur-angsur dalam kesesatan yang kalian kerjakan
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat An-Naml ayat 45: Allah mengabarkan bahwasanya Dia mengutus kepada kabilah tsamud saudara mereka dari nasab yaitu Shalih, yang dia (Shalih) memerintahkan kepada mereka agar beribadah kepada Allah saja, dan tidak menyeru bersamaan dengan-Nya Tuhan yang lain. Maka terbagilah manusia setelah Shalih berdakwah kepada dua kelompok yang saling berselisih : Kelompok yang beriman kepada Allah dan mengesakan-Nya, membenarkan utusan Allah dan kelompok yang mendustakan ayat-ayat Allah dan mengingkari utusan-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni senasab.
Sebagian beriman, sedangkan sebagian lagi kafir. Yang kafir jumlahnya lebih banyak.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 45
Kaum 'amud mendiami satu kawasan antara madinah dan syam. Tepatnya di kota al-hijr atau mada'in, sebelah utara madinah, sekitar 200 km. Setelah diceritakan tentang kisah nabi sulaiman dan ratu balqis, pada ayat berikut ini diceritakan tentang kisah kaum 'amud, dan sungguh, kami telah mengutus kepada kaum 'amud saudara mereka karena berasal dari satu negeri yaitu saleh yang menyeru kepada mereka, 'sembahlah Allah yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi, bukan kepada yang lain-Nya, yang tidak mempunyai kemampuan apa-apa. Tetapi tiba-tiba mereka menjadi dua golongan yang bermusuhan. Yaitu golongan yang beriman dan golongan yang kafir kepadanya. 46. Nabi saleh dalam dakwahnya selalu memberi kabar gembira kepada yang beriman dan memberikan peringatan kepada mereka yang ingkar kepadanya dengan azab yang pedih. Kaumnya meminta kepadanya agar azab itu disegerakan. Pada saat itulah, dia, saleh berkata, 'wahai kaumku! mengapa kamu meminta kepadaku disegerakan keburukan yaitu azab Allah bagi yang ingkar kepadanya sebelum kamu meminta kebaikan berupa kebaikan di dunia maupun akhirat karena beriman dan beramal saleh' nabi saleh kemudian menasihati kaumnya dengan mengatakan: mengapa kamu tidak memohon ampunan kepada Allah, atas dosa-dosa yang kamu lakukan, agar kamu mendapat rahmat darinya''.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beragam penjelasan dari kalangan mufassirun berkaitan isi dan arti surat An-Naml ayat 45 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi ummat. Dukung perjuangan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.