Surat An-Nisa Ayat 13
تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ ۚ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ يُدْخِلْهُ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا ۚ وَذَٰلِكَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ
Arab-Latin: Tilka ḥudụdullāh, wa may yuṭi'illāha wa rasụlahụ yudkhil-hu jannātin tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā, wa żālikal-fauzul-'aẓīm
Artinya: (Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam surga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Penting Tentang Surat An-Nisa Ayat 13
Paragraf di atas merupakan Surat An-Nisa Ayat 13 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa pelajaran penting dari ayat ini. Ada beberapa penjelasan dari kalangan ahli ilmu berkaitan isi surat An-Nisa ayat 13, sebagiannya seperti di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Demikian itu Ketetapan-ketetapan hukum ilahiyah yang Allah syariatkan terkait anak-anak yatim, kaum wanita, dan pembagian warisan, mereupakan ajaran-ajaran syariatNYa yang menunjukan bahwa itu berasal dari sisi Allah yang maha mengetahui lagi maha bijaksana. Dan barangsiapa taat kepada Allah dan rasulNYA dalam perkara yang telah disyariatkan terhadap hamba-hambaNYA dari hukum-hukum dan perkara lain, niscaya DIA akan memasukkannya kedalam surga-surga yang penuh dengan pepohonan dan istana-istana,yang mana sungai-sungai mengalir di bawahnya dengan aliran air yang tawar. Dan mereka abadi berada didalam kenikmatannya, tidak keluar darinya. Dan balasan pahala tersebut merupakan keberuntungan yang besar.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
13. Inilah hukum-hukum Allah yang tinggi derajatnya. Barangsiapa yang mentaati Allah dan rasul-Nya dalam menjalankan hukum-hukum ini dan lainnya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang di bawah pepohonannya mengalir sungai-sungai, ia akan kekal di dalamnya. Demikianlah balasan yang besar berupa kemenangan dalam surga-surga yang penuh kenikmatan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
13.Ketentuan-ketentuan hukum yang berkenaan dengan anak-anak yatim dan lain-lain tersebut di atas merupakan syariat Allah yang ditetapkan bagi hamba-hamba-Nya untuk mereka laksanakan. Barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya, Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang di bawah istana-istananya mengalir sungai-sungai, dan mereka akan tinggal di sana untuk selama-lamanya, tidak akan mati. Balasan dari Rabb itu adalah keberuntungan besar yang tidak tertandingi oleh keberuntungan manapun.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
13. تِلْكَ (hal itu)
Yakni hukum-hukum yang telah disebutkan
حُدُودُ اللهِ ۚ( adalah ketentuan-ketentuan dari Allah)
Karena itu tidak boleh untuk dilanggar dan dizalimi.
وَمَن يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُۥ (Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya)
Yakni dalam masalah pembagian harta waris dan hukum-hukum yang lainnya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
13. Hukum-hukum tentang anak-anak yatim, pemberi wasiat, dan warisan itu merupakan syariat-syariat Allah yang dilimpahkan olehNya kepada para hambaNya agar mereka mengerjakannya tanpa melampaui batas. Dalam syariat itu, Dia memisahkan antara yang haq dan bathil. Dan barangsiapa menaati Allah dan rasulNya dalam pembagian warisan dan lainnya berupa perintah dan larangan, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga yang abadi (keabadian yang selama-lamanya) dan itu adalah kemenangan agung yang tidak adatandingannya
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Itu adalah batas-batas Allah} syariat-syariat Allah yang Dia tentukan kepada hamba-hambaNya, supaya mereka mengetahuinya {Siapa saja yang taat kepada Allah dan RasulNya, Dia akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang sangat besar
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
13. Perincian tersebut yang disebutkan dalam masalah warisan merupakan hukum-hukum Allah yang harus dilaksanakan dan tidak bleh ditinggalkan atau dilalaikan, hal ini adalah dalil bahwa wasiat ahli waris telah dimansukh dengan penentuan dari Allah tentang bagian-bagian tertentu mereka, kemudian firman Allah, "(hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah” maka wasiat untuk ahli waris dengan melebihi dari haknya telah termasuk sebagai suatu tindakan melampaui batas terhadap sabda beliau, "tidak ada wasiat untuk ahli waris”
Kemudian Allah menyebutkan tentang ketaatan kepadaNya dan kepada rasulNya serta bermaksiat kepada keduanya secara umum, agar termasuk dalam perkara warisan atau meninggalkan hal tersebut, Allah berfirman ”barangsiapa taat kepadada Allah dan RasulNya” dengan menunaikan perintah keduanya yang mana ketaatan terbesar kepada keduanya adalah dalam perkara tauhid, kemudian perintah-perintah mereka berdua dengan perbedaan tingkatan-tingakatannya, dan meningggalkan larangan keduanya yang mana kemaksiatan terbesar kepada keduanya adalah kesyirikan kepada Allah kemudian kemaksiatan-kemaksiatan dalam segala perbedaan tingkatanya, "niscaya Allah memasukkannya kedalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai sedang mereka kekal didalamnya," barangsiapa yang menunaikan segala perintah dan meninggalakn segala larangan, maka pastilah ia masuk dalam surga dan selamat dari neraka, "dan itulah kemenangan yang besar” dengan memperoleh keselamatan dari murka Allah dan siksaNya serta kemenangan dengan pahalaNya dan keridahaanNya dengan kenikmatan abadi yang tidak dapat diungkapkan oleh lisan manusia.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 13-14
Yaitu ketetapan dan takaran yang ditetapkan Allah untuk para pewaris sesuai dengan kedekatan mereka dengan orang yang meninggal, kebutuhan mereka terhadapnya, dan kehilangan mereka dirinya. Itu adalah batas-batas yang ditetapkan oleh Allah, maka janganlah kalian melanggarnya dan melampaui batas itu. Oleh karena itu Allah berfirman: (Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya) yaitu dalam hal ini, maka tidak ada yang menambah atau mengurangi bagi sebagian pewaris dengan tipu daya atau upaya apapun. Mereka dibiarkan berada di bawah hukum, ketentuan, dan pembagian Allah. (niscaya Allah memasukkannya kedalam surga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar (13) Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan (14)) yaitu karena dia mengubah dan menentang apa yang telah ditetapkan Allah. Hal ini hanya terjadi karena ketidakpuasan terhadap pembagian dan ketentuan Allah. Oleh karena itu, dia akan dihukum dengan siksaan yang menghinakan lagi pedih dan selamanya.
Diriwayatkan dari Syahr bin Husyab dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Ada seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan ketaatan kepada Allah selama enam puluh tahun, kemudian ketika keduanya mendekati ajalnya, keduanya memberikan mudharan dalam wasiatnya, maka dia akan masuk neraka” Abu Hurairah membacakan kepadaku ayat ini, (sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat) hingga ayat, (dan itulah kemenangan yang besar)
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna Kata :
{ﺗﻠﻚ ﺣﺪﻭﺩ اﻟﻠﻪ}
tilka hududullah:tilka (itu) adalah kata tunjuk yang menuju ke seluruh yang telah berlalu dari hukum-hukum nikah, kepengasuhan anak yatim, haramnya memakan harta yatim dan pembagian warisan. Batasan-batasan Allah adalah apa yang ditentukan oleh Allah kepada kita dan dijelaskan untuk ditaati, dan haram untuk keluar darinya serta melewatinya.
{اﻟﻔﻮﺯ اﻟﻌﻈﻴﻢ}
Al Fauzul ‘azhim: kemenangan yang besar adalah keselamatan dari api neraka dan masuk surga
Makna ayat :
Tatkala Allah menjelaskan apa yang dikehendaki-Nya tentang hukum-hukum syariat dan batasan batasan agama, Dia memberikan isyarat dengan firman-Nya {ﺗﻠﻚ ﺣﺪﻭﺩ اﻟﻠﻪ} “Itu adalah batasan-batasan Allah”. Allah telah menjelaskannya dan memerintahkannya kepada kalian dengan perintah yang harus ditaati. {ﻭﻣﻦ ﻳﻄﻊ اﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ} “Barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya” dalam perkara di atas atau yang selainnya dari perkara-perkara syariat, maka imbalannya adalah masuk ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sungai madu, susu, khamr dan air. Dan inilah kesuksesan yang gemilang, saat Allah menyelamatkan dari api neraka dan memasukkan kedalam surga yang abadi di dalamnya selamanya.
Pelajaran dari Ayat:
• Penjelasan haramnya melampaui batas Allah Ta’ala.
• Penjelasan imbalan menaati Allah dan Rasul-Nya, yakni keabadian disurga.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat An-Nisa ayat 13: Dan barangsiapa ta'at kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya la masukkan dia di surga yang mengalir padanya sungai-sungai, hal keadaan mereka kekal padanya; dan yang demikian itu satu kejayaan yang hesar. Yang demikian itu batas- batas Allah.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni dalam masalah pembagian warisan dan masalah lainnya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nisa Ayat 13
Apa yang dijelaskan di atas itulah batas-batas hukum yang ditetapkan Allah sebagai ketetapan yang tidak boleh dilanggar. Barang siapa taat kepada Allah dan rasul-Nya dengan mengikuti hukum-hukum Allah, maka dia akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai sebagai balasan yang Allah berikan kepada mereka. Mereka mendapatkan kenikmatan di surga dan kekal di dalamnya selalu dalam keadaan sehat dan tidak mengalami penuaan. Dan itulah kemenangan yang agung yang tidak pernah diganggu oleh ketakutan atau kesedihan sedikit pundan barang siapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya dengan melakukan perbuatan dosa, tidak menaati perintah-perintah-Nya, dan melanggar batas-batas hukum-Nya yang telah disyariatkan untuk hamba-hambanya, niscaya Allah akan membalas atas pelanggaran yang dilakukan dengan memasukkannya ke dalam api neraka yang penuh penderitaan, dia kekal abadi di dalamnya dan dia akan mendapat azab yang pedih dan menghinakan. Balasan yang mereka terima setimpal dengan tindakan mereka melecehkan ketentuan Allah dan meremehkan orang-orang yang mereka halangi hak-haknya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah kumpulan penjabaran dari beragam ahli tafsir terhadap kandungan dan arti surat An-Nisa ayat 13 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita. Bantu syi'ar kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.