Surat An-Naml Ayat 33

قَالُوا۟ نَحْنُ أُو۟لُوا۟ قُوَّةٍ وَأُو۟لُوا۟ بَأْسٍ شَدِيدٍ وَٱلْأَمْرُ إِلَيْكِ فَٱنظُرِى مَاذَا تَأْمُرِينَ

Arab-Latin: Qālụ naḥnu ulụ quwwatiw wa ulụ ba`sin syadīdiw wal-amru ilaiki fanẓurī māżā ta`murīn

Artinya: Mereka menjawab: "Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan (juga) memiliki keberanian yang sangat (dalam peperangan), dan keputusan berada ditanganmu: maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan".

« An-Naml 32An-Naml 34 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Terkait Dengan Surat An-Naml Ayat 33

Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 33 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran penting dari ayat ini. Ada beragam penjabaran dari banyak mufassirin mengenai makna surat An-Naml ayat 33, misalnya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Mereka berkata menjawabnya, “Kita ini adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dalam jumlah personel dan persenjataan dan kita adalah orang-orang yang bernyali tinggi dan berkeberanian dalam mengarungi pertempuran yang sengit, sedang (putusan) urusan ini terserah kepadamu, dan engkau adalah pemimpin yang berpikiran lurus, maka renungkanlah apa yang akan engkau perintahkan kepada kami? Kami akan dengar keputusanmu dan taat kepadamu.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

33. Mereka menjawab dengan sindiran agar melawan Sulaiman dengan kekuatan tentara: “Kita sangat kuat dalam pasukan, senjata, dan harta; dan kita memiliki keteguhan dan ketangguhan dalam berperang. Namun keputusan ada di tanganmu, maka cermatilah perintah yang akan engkau berikan kepada kami.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

33. Para pemuka kaumnya tersebut menjawab, "Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan yang dahsyat, dan juga memiliki keberanian yang sangat dalam peperangan, sedang keputusan berada di tanganmu, maka pertimbangkanlah apa yang akan engkau perintahkan pada kami, sebab kami pasti kuasa untuk melaksanakannya".


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

33. قَالُوا۟ (Mereka menjawab)
Maka mereka memberi mereka jawaban.

نَحْنُ أُو۟لُوا۟ قُوَّةٍ(Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan)
Dalam jumlah bala tentara dan persiapannya.

وَأُو۟لُوا۟ بَأْسٍ شَدِيدٍ(dan (juga) memiliki keberanian yang sangat)
Dalam peperangan dan pertempuran, kita memiliki keberanian dan bala bantuan untuk melindungi diri, negeri, dan kerajaan kita.

وَالْأَمْرُ إِلَيْكِ(dan keputusan berada ditanganmu)
Yakni keputusan kembali pada pendapatmu

فَانظُرِى مَاذَا تَأْمُرِينَ(maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan)
Yakni perhatikanlah apa yang akan kamu perintahkan kepada kami, dan kami akan mendengar dan mentaati perintah itu.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

1 ). Apa lagi yang ditunggu oleh kerajaan Saba' jika kerajaan mereka diatur oleh sorang ratu yang selalu meminta pendapat dari pendapat yang dipenuhi oleh tipu daya: { قَالُوا نَحْنُ أُولُو قُوَّةٍ وَأُولُو بَأْسٍ شَدِيدٍ } tanpa melihat kedudukan dan kekuatan siapa yang mengirimkan surat itu, dan kebodohan apa lagi yang akan mereka kerjakan untuk negara mereka semacam pendapat yang satu ini? ini hasil yang nyata ketika kepemimpinan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya!!

2 ). Sejenak terkejut melihat ucapan penasehat kerajaan Saba' tatkala mereka mengatakan : { قَالُوا نَحْنُ أُولُو قُوَّةٍ وَأُولُو بَأْسٍ شَدِيدٍ } setelah mereka diminta pendapat dan sikap netral, jawaban mereka memberi sumbangsi untuk sistem pemeritahan yang diatur dengan sewenang-wenang, tanpa mempertimbangkan sistem musyawarah pada peristiwa semacam ini yang menentukan keberlangsungan jalannya suatu negara.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

33. Mereka menjawab: "Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan (juga) memiliki keberanian yang sangat (dalam peperangan), dan keputusan berada ditanganmu: maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan".


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Mereka menjawab,“Kita memiliki kekuatan dan ketangkasan yang luar biasa} memiliki dukungan dan keberanian dalam perang {tetapi keputusan ada padamu. Maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

32-33 di antara hal yang menunjukkan ketegasan dan kematangan akal si ratu itu adalah ia segera mengumpulkan para tokoh kerajaannya dan para pembesar negaranya, lalu berkata,”hai para pembesar, berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini),” maksudnya, sampaikan kepadaku apa yang akan kita jawabkan kepadanya?! Apakah kita masuk saja pada kekuasaannya, kita tunduk, atau apa yang harus kita lakukan?! “aku tidak pernah memutuskan suatu persoalan sehingga kalian hadir dalam majelisku,” maksudnya, aku sekali-kali tidak bersikap dictator dalam suatu perkara tanpa melibatkan pendapat dan musyawarah kalian. “mereka menjawab, ’kita adalah orang-orang yang memilki kekuatan dan (juga) memiilki keberanian yang sangat,” maksudnya, kalau engkau menolak perkataannya dan engkau tidak mau tunduk kepadanya, maka sesungguhnya kami adalah orang-orang yang kuat dalam peperangan. Nampaknya mereka lebih condong pada pendapat yang terakhir ini yang kalau saja terjadi, maka ia akan menjadi kebinasaan mereka. Akan tetapi mereka juga tidak terlalu mantap padanya, maka mereka mengatakan, ”dan keputusan berada ditanganmu,” maksudnya, keputusannya adalah keputusanmu. Hal ini disebabkan mereka tahu kecerdasan akalnya, ketegasannya dan ketulusannya kepada mereka. “maka pertimbangkanlah,” dengan pertimbangan akal dan pikiran, “apa yang akan kamu perintahkan,”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 32-35
Setelah Balqis membacakan surat nabi Sulaiman, maka dia meminta saran dari mereka tentang apa yang harus ia lakukan. Oleh karena itu dia berkata: (Hai para pembesar, berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini), aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majelis(ku))
yaitu sampai kalian hadir dan mengemukakan saran (Mereka menjawab, "Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan (juga) memiliki keberanian yang sangat (dalam peperangan)") Mereka menyebutkan kepada ratunya tentang jumlah, peralatan, dan kekuatan mereka, kemudian menyerahkan keputusan mereka kepadanya setelah menjelaskan hal itu, seraya berkata: (dan keputusan berada di tanganmu; maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan) yaitu tidak ada hambatan bagi kami dan keberatan jika engkau berniat akan memeranginya. Setelah itu segala sesuatu kami serahkan kepada pendapatmu, kami akan mengerjakan dan menaatinya.
Hasan Al-Bashri berkata bahwa mereka menyerahkan keputusan mereka kepada ratu mereka. Setelah mereka mengemukakan pendapatnya kepadanya, dan ratu mereka lebih luas wawasannya daripada mereka dan lebih mengetahui tentang nabi Sulaiman, bahwa nabi Sulaiman adalah seorang raja yang mempunyai tentara yang sangat banyak, dan tunduk kepadanya kalangan jin, manusia, dan semua burung. Ia menyaksikan melalui surat yang diantarkan burung hud-hud perkara yang sangat menakjubkan dan aneh. Oleh karena itu ia berkata kepada mereka,"Sesungguhnya aku khawatir akan mengalami kekalahan jika memerangi dan menentangnya, lalu dia mengincar kita dengan tentaranya, lalu membinasakannya bersama tentaranya, sehingga dia kebinasaan dan darah akan menimpa aku dan kalian, bukan orang lain" Oleh karena itu dia berkata: (Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya) Ibnu Abbas berkata, yaitu apabila raja-raja memasuki suatu negeri dengan paksa, maka mereka akan merusaknya, yaitu memeranginya (dan menjadikan hina penduduknya yang mulia), yaitu mereka menginginkan apa yang ada padanya berupa wilayah dan tentara, lalu mereka menghinakannya dengan sehina-hinanya, baik dengan dibunuh ataupun dijadikan tawanan.
Ibnu Abbas berkata bahwa Balqis berkata: (Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan hina penduduknya yang mulia) kemudian Allah SWT berfirman: (dan demikian pulalah yang akan mereka perbuat)
Kemudian Balqis mengambil keputusan untuk cenderung kepada perdamaian, gencatan senjata, dan diplomasi. Lalu dia berkata: (Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu (35)) yaitu aku akan mengirimkan hadiah yang layak untuk raja seperti dia. Dan aku akan menunggu jawabannya setelah itu, barangkali dia menerima hal itu dan membiarkan kita, atau dia akan menetapkan upeti atas kita yang kita memberikat kepadanya setiap tahun, sebagai pegangan untuk kita terhadapnya dan dia membiarkan dan tidak memerangi kita.
Qatadah berkata,”Betapa alangkah cerdiknya dia di masa dia Islam dan masih musyrik. dia mengetahui bahwa hadiah itu dapat melunakkan hati orang.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Naml ayat 33: Maka berkatalah para kaumnya : Kami adalah orang-orang yang memiliki kekuatan, keras dan berani serta mengetahui peperangan, maka jika engkau meminta kami akan hal itu (perang); Kami termasuk orang-orang yang telah bersiap, akan tetapi urusannya kembali kepada engkau. Keputusan ada padamu, maka lihatlah apa yang padanya terdapat kebaikan, dan kami adalah orang-orang yang patuh akan urusanmu, dan bergegas dengan pendapatmu.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Tampaknya mereka lebih cenderung untuk berperang yang sesungguhnya jika dilanjutkan, tentu mereka akan binasa.

Karena mereka mengetahui kecerdasan akalnya dan kematangannya.

Yakni kami akan mengikutimu.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 33

Mendengar permintaan ratu balqis, mereka, para pemuka itu, menjawab sebagai bentuk loyalitas mereka yang tinggi terhadap sang ratu, 'baginda ratu! 'kita memiliki kekuatan dan keberanian yang luar biasa untuk berperang, tetapi meskipun demikian, keputusan terakhir berada di tanganmu, wahai paduka yang mulia! maka pertimbangkanlah apa yang akan engkau perintahkan. ' kami akan turuti apa yang engkau perintahkan kepada kami. "34. Sebagai pemimpin yang bijak, ratu balqis memilih jalan damai daripada berperang sebagaimana yang ditawarkan oleh pembesar kaumnya. Lalu dia, balqis, berkata, "sepengetahuanku sesungguhnya raja-raja dan penguasa negeri apabila menaklukkan suatu negeri, di mana pun juga mereka tentu akan membinasakannya, dengan memporak porakandakannya dan menjadikan penduduknya yang mulia yaitu pemuka-pemuka mereka jadi hina, agar tidak ada lagi kekuatan yang dominan; dan demikian yang akan mereka perbuat. ".


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian variasi penafsiran dari banyak ulama mengenai makna dan arti surat An-Naml ayat 33 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi ummat. Sokonglah syi'ar kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Cukup Sering Dibaca

Ada ratusan materi yang cukup sering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Jumu’ah 9, Ar-Ra’d, Al-Isra 23-24, Al-Isra 1, Al-Baqarah 30, Ali ‘Imran 133. Termasuk Al-Ahzab 21, Al-Baqarah 186, Az-Zariyat 56, Al-Baqarah 2, Al-Infithar, Ali ‘Imran 134.

  1. Al-Jumu’ah 9
  2. Ar-Ra’d
  3. Al-Isra 23-24
  4. Al-Isra 1
  5. Al-Baqarah 30
  6. Ali ‘Imran 133
  7. Al-Ahzab 21
  8. Al-Baqarah 186
  9. Az-Zariyat 56
  10. Al-Baqarah 2
  11. Al-Infithar
  12. Ali ‘Imran 134

Pencarian: surat an nur ayat 61, tulislah surat al baqarah ayat 265, surat al kahfi ayat 49, surat ali imran ayat 159 dan artinya, surah alisra ayat 24

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.