Surat An-Naml Ayat 31

أَلَّا تَعْلُوا۟ عَلَىَّ وَأْتُونِى مُسْلِمِينَ

Arab-Latin: Allā ta'lụ 'alayya wa`tụnī muslimīn

Artinya: Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri".

« An-Naml 30An-Naml 32 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Terkait Dengan Surat An-Naml Ayat 31

Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 31 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah penting dari ayat ini. Tersedia variasi penjabaran dari berbagai mufassirun terhadap makna surat An-Naml ayat 31, misalnya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

30-31. Kemudian sang ratu menjelaskan isi surat itu dengan berkata, “ Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman dan sesungguhnya ia dibuka dengan tulisan ‘Bismillahirrahmanirrahim. Janganlah kalian berlaku sombong dan bersikap congkak terhadap apa yang aku seru kalian kepadanya. Datanglah kepadaku dengan patuh kepada Allah dengan mengesakan dan ketaatan, lagi berserah diri kepadaNya.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

31. Bahwa janganlah kalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang taat lagi berserah diri terhadap apa yang aku dakwahkan kepada kalian berupa pengesaan Allah, dan meninggalkan kesyirikan kepada-Nya yang kalian lakukan, sebab kalian telah menyembah matahari sebagai tuhan disamping Allah".


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

31. أَلَّا تَعْلُوا۟ عَلَىَّ (Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku)
Ykani janganlah kamu menyombongkan diri seperti yang dilakukan raja-raja yang kejam.

وَأْتُونِى مُسْلِمِينَ (dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri)
Yakni dengan penuh ketaatan pada agama yang benar.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

31. Isi surat: Janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri. Yaitu dengan masuk kepada aagama Allah dan beriman kepada risalah-Nya.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Janganlah berlaku sombong terhadapku} janganlah kamu sombong kepadaku {dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri”} orang-orang yang tunduk lagi berserah diri


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

29-31 maka burung itu pun pergi, lalu menjatuhkan surat itu pada sang ratu. Dan ia (sang ratu) berkata kepada kaumnya, ”sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia,” maksudnya, surat yang berharga, berasal dari raja yang sangat besar di bumi ini. Kemudian ia menjelaskan isinya, seraya berkata, ”sesungguhnya surat itu dari sulaiman, dan sesungguhnya (isi) nya, ’dengan menyebut nama Allah Yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang, bahwa janganlah kamu berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri’,” maksudnya, jangan sampai kalian berada di atasku, akan tetapi tunduklah kalian di bawah kekuasaanku, dan patuhilah perintah-perintahku serta datanglah kalian kepadaku dengan berserah diri.
Ini kalimat yang sangta ringkas disertai penjelasan yang sempurna, karena ia mencakup larangannya dari tindakan sombong dan menetapi keadaan sesat mereka selama ini, tunduk kepada perintahnya, bergabung dibawah (panji) ketaatan kepadanya, dan datang menghadapnya serta mengajak mereka kepada islam. Di dalamnya terkandung kesunnahan memulai tulis menulis dengan ungkapan basmallah secara sempurna, dan mendahulukan nama di awal judul tulisan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 27-31
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang apa yang dikatakan nabi Sulaiman kepada hud-hud setelah dia memberitahukan tentang penduduk negeri Saba’ dan ratu mereka (Sulaiman berkata, "Akan kami lihat, apakah kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta” (27)) yaitu apakah berita darimu ini benar (ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta) yaitu dalam ucapanmu untuk menyelamat­kan dirimu dari siksaan yang telah akku ancamkan kepadamu ("Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan” (28)) Nabi Sulaiman menulis surat kepada Balqis dan kaumnya, lalu menyerahkannya kepada hud-hud untuk membawanya. Hud-hud terbang menuju ke negeri mereka, dan hinggap di istana Balqis, lalu hud-hud melemparkan surat itu melalui celah yang ada di istananya, tepat berada di hadapan Balqis, kemudian hud-hud menjauh sebagai sopan santun dan berjaga-jaga. Balqis kebingungan menyaksikan pemandangan yang menakjubkan itu sehingga membuatnya terpana sejenak. Kemudian dia menuju ke tempat surat itu dijatuhkan, lalu mengambilnya dan membuka capnya serta membacanya. Di dalamnya terkandung: (Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (30) Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri” (31)) Lalu Balqis mengumpulkan semua pemimpin, menteri, dan pembesar kerajaannya, lalu berkata kepada mereka (Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia) yaitu mulia karena dia melihat keajaiban surat itu, karena burunglah yang mengantarkan surat itu kepadanya, lalu burung itu berpaling darinya darinya sebagai etika terhadap raja. Demikian itu tidak akan mampu dilakukan oleh seorang rajapun, dan mereka tidak bisa melakukan itu. Kemudian Balqis membacakan surat itu kepada mereka (Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (30) Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri” (31)) Maka mereka mengetahui bahwa surat itu dari nabi Allah Sulaiman dan bahwa mereka belum pernah menerima hal itu. Tulisan itu menggunakan gaya bersastra tinggi, ringkas, dan fasih; karena maknannya dapat ditangkap hanya dengan sedikit kalimat, tetapi indah.
Firman Allah SWT: (Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku) Qatadah berkata, bahwa maknannya adalah Janganlah kamu sombong terhadapku (dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri)
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata bahwa maknannya adalah janganlah kalian membangkang dan bersikap sombong terhadap­ku, tetapi datanglah kepadaku dengan berserah diri. Ibnu Abbas berkata yaitu dalam keadaan mengesakan Allah,
Ulama’ lainnya berkata yaitu dalam keadaan ikhlas.
Sufyan Ibnu Uyaynah berkata bahwa maknannya adalah dalam keadaan taat


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Naml ayat 31: Berkata raja tersebut : Sungguh Sulaiman berkata dalam risalah ini : Jangan merasa tinggi atasku dan jangan merasa bisa keluar dari kerajaanku, datanglah kepadaku dengan berserah diri kepada Allah, tunduk akan perintahku.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Mereka pun mengetahui, bahwa surat itu berasal dari Nabi Sulaiman ‘alaihis salam. Surat ini begitu fasih dan ringkas, karena maksudnya sudah tercapai dalam kata-kata yang singkat dan bagus itu. Di dalamnya terkandung larangan bagi mereka bersikap sombong terhadapnya, tetap di atas keadaannya (yakni menyembah matahari), serta memerintahkan mereka taat dan tunduk kepadanya, serta mengajak mereka kepada Islam.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 31

30-31. Ratu melanjutkan perkataannya, "Sesungguhnya surat itu dari seorang yang bernama Sulaiman yang isinya, 'Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.' Nabi Sulaiman meingingatkan kepada Balqis, 'Janganlah engkau berlaku sombong terhadapku sebagaimana yang dilakukan oleh para penguasa lain, dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.' dengan tidak memperlihatkan perlawanan."32. Mengingat penting dan seriusnya persoalan ini, dia, Balqis, berkata kepada para pembesar itu, untuk meminta pertimbangan, ?Wahai para pembesar! Berilah aku pertimbangan dari kalian dalam perkaraku ini. Apa yang harus aku perbuat? Walaupun aku sebagai pemimpin tunggal bagi kamu, Aku tidak pernah memutuskan suatu perkara sebelum kamu hadir dalam majelis-ku untuk bermusyawarah bagaimana sebaiknya menyikapi surat Sulaiman ini."


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah beraneka penjelasan dari banyak ulama terhadap makna dan arti surat An-Naml ayat 31 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita. Bantu kemajuan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Sering Dikaji

Telaah berbagai materi yang sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 30, Az-Zariyat 56, Ar-Ra’d, Al-Jumu’ah 9, Al-Baqarah 186, Al-Infithar. Serta Al-Ahzab 21, Al-Isra 23-24, Al-Baqarah 2, Al-Isra 1, Ali ‘Imran 134, Ali ‘Imran 133.

  1. Al-Baqarah 30
  2. Az-Zariyat 56
  3. Ar-Ra’d
  4. Al-Jumu’ah 9
  5. Al-Baqarah 186
  6. Al-Infithar
  7. Al-Ahzab 21
  8. Al-Isra 23-24
  9. Al-Baqarah 2
  10. Al-Isra 1
  11. Ali ‘Imran 134
  12. Ali ‘Imran 133

Pencarian: qs yunus 58, surat yunus ayat 22, surah yusuf ayat 30, al an am ayat 48, idaja anas

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.