Surat An-Naml Ayat 30

إِنَّهُۥ مِن سُلَيْمَٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Arab-Latin: Innahụ min sulaimāna wa innahụ bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

Artinya: Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

« An-Naml 29An-Naml 31 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Berkaitan Surat An-Naml Ayat 30

Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 30 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran penting dari ayat ini. Tersedia beragam penjabaran dari kalangan mufassirin terhadap kandungan surat An-Naml ayat 30, di antaranya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

30-31. Kemudian sang ratu menjelaskan isi surat itu dengan berkata, “ Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman dan sesungguhnya ia dibuka dengan tulisan ‘Bismillahirrahmanirrahim. Janganlah kalian berlaku sombong dan bersikap congkak terhadap apa yang aku seru kalian kepadanya. Datanglah kepadaku dengan patuh kepada Allah dengan mengesakan dan ketaatan, lagi berserah diri kepadaNya.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

30. Kandungan surat yang dikirimkan Sulaiman kepadaku ini dibuka dengan ungkapan, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

30. إِنَّهُۥ مِن سُلَيْمٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ (Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)
Yakni surat itu dibuka dengan basmalah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

30. Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman bin Dawud dan berisi: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sesungguhnya tulisan itu} tulisan itu {dari Sulaiman dan isinya} dan yang tertulis {Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

29-31 maka burung itu pun pergi, lalu menjatuhkan surat itu pada sang ratu. Dan ia (sang ratu) berkata kepada kaumnya, ”sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia,” maksudnya, surat yang berharga, berasal dari raja yang sangat besar di bumi ini. Kemudian ia menjelaskan isinya, seraya berkata, ”sesungguhnya surat itu dari sulaiman, dan sesungguhnya (isi) nya, ’dengan menyebut nama Allah Yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang, bahwa janganlah kamu berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri’,” maksudnya, jangan sampai kalian berada di atasku, akan tetapi tunduklah kalian di bawah kekuasaanku, dan patuhilah perintah-perintahku serta datanglah kalian kepadaku dengan berserah diri.
Ini kalimat yang sangta ringkas disertai penjelasan yang sempurna, karena ia mencakup larangannya dari tindakan sombong dan menetapi keadaan sesat mereka selama ini, tunduk kepada perintahnya, bergabung dibawah (panji) ketaatan kepadanya, dan datang menghadapnya serta mengajak mereka kepada islam. Di dalamnya terkandung kesunnahan memulai tulis menulis dengan ungkapan basmallah secara sempurna, dan mendahulukan nama di awal judul tulisan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 27-31
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang apa yang dikatakan nabi Sulaiman kepada hud-hud setelah dia memberitahukan tentang penduduk negeri Saba’ dan ratu mereka (Sulaiman berkata, "Akan kami lihat, apakah kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta” (27)) yaitu apakah berita darimu ini benar (ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta) yaitu dalam ucapanmu untuk menyelamat­kan dirimu dari siksaan yang telah akku ancamkan kepadamu ("Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan” (28)) Nabi Sulaiman menulis surat kepada Balqis dan kaumnya, lalu menyerahkannya kepada hud-hud untuk membawanya. Hud-hud terbang menuju ke negeri mereka, dan hinggap di istana Balqis, lalu hud-hud melemparkan surat itu melalui celah yang ada di istananya, tepat berada di hadapan Balqis, kemudian hud-hud menjauh sebagai sopan santun dan berjaga-jaga. Balqis kebingungan menyaksikan pemandangan yang menakjubkan itu sehingga membuatnya terpana sejenak. Kemudian dia menuju ke tempat surat itu dijatuhkan, lalu mengambilnya dan membuka capnya serta membacanya. Di dalamnya terkandung: (Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (30) Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri” (31)) Lalu Balqis mengumpulkan semua pemimpin, menteri, dan pembesar kerajaannya, lalu berkata kepada mereka (Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia) yaitu mulia karena dia melihat keajaiban surat itu, karena burunglah yang mengantarkan surat itu kepadanya, lalu burung itu berpaling darinya darinya sebagai etika terhadap raja. Demikian itu tidak akan mampu dilakukan oleh seorang rajapun, dan mereka tidak bisa melakukan itu. Kemudian Balqis membacakan surat itu kepada mereka (Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (30) Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri” (31)) Maka mereka mengetahui bahwa surat itu dari nabi Allah Sulaiman dan bahwa mereka belum pernah menerima hal itu. Tulisan itu menggunakan gaya bersastra tinggi, ringkas, dan fasih; karena maknannya dapat ditangkap hanya dengan sedikit kalimat, tetapi indah.
Firman Allah SWT: (Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku) Qatadah berkata, bahwa maknannya adalah Janganlah kamu sombong terhadapku (dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri)
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata bahwa maknannya adalah janganlah kalian membangkang dan bersikap sombong terhadap­ku, tetapi datanglah kepadaku dengan berserah diri. Ibnu Abbas berkata yaitu dalam keadaan mengesakan Allah,
Ulama’ lainnya berkata yaitu dalam keadaan ikhlas.
Sufyan Ibnu Uyaynah berkata bahwa maknannya adalah dalam keadaan taat


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Naml ayat 30: Kemudian raja tersebut berkata : Risalah ini telah datang kepadaku dari seorang raja yang teragung di antara raja-raja di bumi, raja tersebut berkata : (dari) Sulaiman yang di dalamnya terkandung Bismillahirrahmanirrahim.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Para ulama berkata, “Belum ada seorang pun yang menulis, “Bismillahirrahmaanirrahim” sebelum Nabi Sulaiman ‘alaihis salam.” Dalam ayat ini terdapat anjuran memulai tulisan dengan basmalah. Oleh karena kematangan dan kecerdasan akalnya, maka ratu Balqis segera mengumpulkan para pembesar kerajaannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 30

30-31. Ratu melanjutkan perkataannya, "Sesungguhnya surat itu dari seorang yang bernama Sulaiman yang isinya, 'Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.' Nabi Sulaiman meingingatkan kepada Balqis, 'Janganlah engkau berlaku sombong terhadapku sebagaimana yang dilakukan oleh para penguasa lain, dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.' dengan tidak memperlihatkan perlawanan."30-31. Ratu melanjutkan perkataannya, "Sesungguhnya surat itu dari seorang yang bernama Sulaiman yang isinya, 'Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.' Nabi Sulaiman meingingatkan kepada Balqis, 'Janganlah engkau berlaku sombong terhadapku sebagaimana yang dilakukan oleh para penguasa lain, dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.' dengan tidak memperlihatkan perlawanan."


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah variasi penjelasan dari berbagai mufassir terhadap isi dan arti surat An-Naml ayat 30 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk ummat. Dukunglah perjuangan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Cukup Sering Dikaji

Kaji berbagai materi yang cukup sering dikaji, seperti surat/ayat: Az-Zariyat 56, Al-Baqarah 186, Al-Ahzab 21, Ar-Ra’d, Ali ‘Imran 134, Al-Infithar. Termasuk Ali ‘Imran 133, Al-Baqarah 2, Al-Baqarah 30, Al-Isra 23-24, Al-Jumu’ah 9, Al-Isra 1.

  1. Az-Zariyat 56
  2. Al-Baqarah 186
  3. Al-Ahzab 21
  4. Ar-Ra’d
  5. Ali ‘Imran 134
  6. Al-Infithar
  7. Ali ‘Imran 133
  8. Al-Baqarah 2
  9. Al-Baqarah 30
  10. Al-Isra 23-24
  11. Al-Jumu’ah 9
  12. Al-Isra 1

Pencarian: qs al hujurat ayat 12 beserta artinya, surah alfateha, al isra ayat 5, at talaq ayat 12, 4 ayat terakhir surat al baqarah

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.