Surat An-Naml Ayat 29
قَالَتْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْمَلَؤُا۟ إِنِّىٓ أُلْقِىَ إِلَىَّ كِتَٰبٌ كَرِيمٌ
Arab-Latin: Qālat yā ayyuhal-mala`u innī ulqiya ilayya kitābung karīm
Artinya: Berkata ia (Balqis): "Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Terkait Dengan Surat An-Naml Ayat 29
Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 29 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah penting dari ayat ini. Terdokumentasi sekumpulan penjabaran dari berbagai ulama berkaitan makna surat An-Naml ayat 29, misalnya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Hud-hud pergi dan menjatuhkan surat itu kepada sang ratu. Kemudian sang ratu membacanya dan mengumpulkan seluruh pembesar dari kaumnya. Hud-hud mendengar ratu itu berkata kepada mereka, “Sesungguhnya telah sampai kepadaku surat yang isinnya penting dari seseorang yang berkedudukan agung.”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
29-31. Ketika ratu Saba menerima surat yang mulia itu, dia mengumpulkan para pembesar kaumnya dan menyampaikan kepada mereka dengan penuh kehormatan untuk meminta pendapat dan bantuan: “Wahai para petinggi kaum, telah datang kepadaku surat yang mulia dari Sulaiman, dia mengawali suratnya dengan ‘Bismillahirrahmanirrahim. Janganlah kalian membangkang terhadapku, dan menghadaplah kepadaku dengan penuh ketundukan kepada agama Allah.’
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
29. Lalu surat itu diterima oleh sang ratu. Dia berkata, "Wahai para pembesar! Sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sepucuk surat yang mulia lagi agung.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
29. قَالَتْ (Berkata ia)
Yakni Bilqis berkata.
يٰٓأَيُّهَا الْمَلَؤُا۟ إِنِّىٓ أُلْقِىَ إِلَىَّ كِتٰبٌ كَرِيمٌ (Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia)
Bilqis memuliakan surat itu sebagai penghormatan bagi Sulaiman dan karena surat itu mengandung perkataan yang baik.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
29. Bilqis berkata: "Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan sebuah surat yang mulia kepadaku. Karena terdapat tanda tangan raja yang agung”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Dia berkata,“Wahai para pembesar} para pembesar {sesungguhnya telah disampaikan kepadaku sebuah surat yang mulia”} yang sangat penting
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
29-31 maka burung itu pun pergi, lalu menjatuhkan surat itu pada sang ratu. Dan ia (sang ratu) berkata kepada kaumnya, ”sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia,” maksudnya, surat yang berharga, berasal dari raja yang sangat besar di bumi ini. Kemudian ia menjelaskan isinya, seraya berkata, ”sesungguhnya surat itu dari sulaiman, dan sesungguhnya (isi) nya, ’dengan menyebut nama Allah Yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang, bahwa janganlah kamu berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri’,” maksudnya, jangan sampai kalian berada di atasku, akan tetapi tunduklah kalian di bawah kekuasaanku, dan patuhilah perintah-perintahku serta datanglah kalian kepadaku dengan berserah diri.
Ini kalimat yang sangta ringkas disertai penjelasan yang sempurna, karena ia mencakup larangannya dari tindakan sombong dan menetapi keadaan sesat mereka selama ini, tunduk kepada perintahnya, bergabung dibawah (panji) ketaatan kepadanya, dan datang menghadapnya serta mengajak mereka kepada islam. Di dalamnya terkandung kesunnahan memulai tulis menulis dengan ungkapan basmallah secara sempurna, dan mendahulukan nama di awal judul tulisan.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 27-31
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang apa yang dikatakan nabi Sulaiman kepada hud-hud setelah dia memberitahukan tentang penduduk negeri Saba’ dan ratu mereka (Sulaiman berkata, "Akan kami lihat, apakah kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta” (27)) yaitu apakah berita darimu ini benar (ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta) yaitu dalam ucapanmu untuk menyelamatkan dirimu dari siksaan yang telah akku ancamkan kepadamu ("Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan” (28)) Nabi Sulaiman menulis surat kepada Balqis dan kaumnya, lalu menyerahkannya kepada hud-hud untuk membawanya. Hud-hud terbang menuju ke negeri mereka, dan hinggap di istana Balqis, lalu hud-hud melemparkan surat itu melalui celah yang ada di istananya, tepat berada di hadapan Balqis, kemudian hud-hud menjauh sebagai sopan santun dan berjaga-jaga. Balqis kebingungan menyaksikan pemandangan yang menakjubkan itu sehingga membuatnya terpana sejenak. Kemudian dia menuju ke tempat surat itu dijatuhkan, lalu mengambilnya dan membuka capnya serta membacanya. Di dalamnya terkandung: (Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (30) Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri” (31)) Lalu Balqis mengumpulkan semua pemimpin, menteri, dan pembesar kerajaannya, lalu berkata kepada mereka (Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia) yaitu mulia karena dia melihat keajaiban surat itu, karena burunglah yang mengantarkan surat itu kepadanya, lalu burung itu berpaling darinya darinya sebagai etika terhadap raja. Demikian itu tidak akan mampu dilakukan oleh seorang rajapun, dan mereka tidak bisa melakukan itu. Kemudian Balqis membacakan surat itu kepada mereka (Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (30) Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri” (31)) Maka mereka mengetahui bahwa surat itu dari nabi Allah Sulaiman dan bahwa mereka belum pernah menerima hal itu. Tulisan itu menggunakan gaya bersastra tinggi, ringkas, dan fasih; karena maknannya dapat ditangkap hanya dengan sedikit kalimat, tetapi indah.
Firman Allah SWT: (Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku) Qatadah berkata, bahwa maknannya adalah Janganlah kamu sombong terhadapku (dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri)
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata bahwa maknannya adalah janganlah kalian membangkang dan bersikap sombong terhadapku, tetapi datanglah kepadaku dengan berserah diri. Ibnu Abbas berkata yaitu dalam keadaan mengesakan Allah,
Ulama’ lainnya berkata yaitu dalam keadaan ikhlas.
Sufyan Ibnu Uyaynah berkata bahwa maknannya adalah dalam keadaan taat
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat An-Naml ayat 29: Hud-hud memenuhi apa yang diperitahkan padanya, maka diberikanlah risalah tersebut, kemudian bersiap mendengar. Diambilah risalah tersebut oleh raja perempuan itu, kemudian dikumpulkanlah para pembesar yang mulia dari kaumnya dan berkata : Burung tersebut telah datang kepada kita membawa risalah yang besar urusannya, yang agung imbasnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Lalu burung Hud-hud membawa pergi surat itu dan menjatuhkannya kepada ratu Balqis.
Yakni yang sangat agung, dari salah seorang raja besar di dunia. Ada pula yang menafsirkan dengan, “Yang diberi cap.”
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 29
Setelah surat Nabi Sulaiman sampai ke tangan Ratu Balqis dan ia memahami isi surat tersebut, dia, ratu itu, berkata kepada para pembesar kerajaan, ?Wahai para pembesar! Ada berita amat penting yang perlu kamu ketahui, sesungguhnya telah disampaikan kepadaku sebuah surat yang mulia karena mengandung ungkapan yang beretika, bijak, dan mengandung banyak hikmah."30-31. Ratu melanjutkan perkataannya, "Sesungguhnya surat itu dari seorang yang bernama Sulaiman yang isinya, 'Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.' Nabi Sulaiman meingingatkan kepada Balqis, 'Janganlah engkau berlaku sombong terhadapku sebagaimana yang dilakukan oleh para penguasa lain, dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.' dengan tidak memperlihatkan perlawanan."
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah berbagai penafsiran dari berbagai ulama tafsir terkait makna dan arti surat An-Naml ayat 29 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita bersama. Sokong kemajuan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.