Surat An-Naml Ayat 28
ٱذْهَب بِّكِتَٰبِى هَٰذَا فَأَلْقِهْ إِلَيْهِمْ ثُمَّ تَوَلَّ عَنْهُمْ فَٱنظُرْ مَاذَا يَرْجِعُونَ
Arab-Latin: Iż-hab bikitābī hāżā fa alqih ilaihim ṡumma tawalla 'an-hum fanẓur māżā yarji'ụn
Artinya: Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan"
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Penting Terkait Dengan Surat An-Naml Ayat 28
Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 28 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir penting dari ayat ini. Ditemukan sekumpulan penafsiran dari kalangan ahli tafsir terkait isi surat An-Naml ayat 28, di antaranya sebagaimana termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
27-28. Sulaiman berkata kepada hud-hud, “Kami akan analisa berita yang kamu bawa kepada kami, apakah kamu berkata jujur dalam perkara itu ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta padanya. Pergilah dengan membawa suratku ini kepada penduduk negeri Saba’ itu, dan berikan surat itu kepada mereka, lalu menyingkirlah kamu dengan jarak yang masih dekat dari mereka di mana kamu tetap bisa mendengar perkataan mereka. Lalu perhatikanlah perbincangan yang terjadi diantara mereka.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
28. Maka Sulaiman pun menulis sepucuk surat dan menyerahkannya kepada Hudhud, dan ia mewasiatkannya, "Pergilah dengan membawa suratku ini, lalu jatuhkan dan serahkanlah kepada mereka, kemudian beralihlah ke tempat yang tidak jauh dari mereka sehingga kamu bisa mendengar apa yang mereka bicarakan tentang isi surat ini."
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
28. اذْهَب بِّكِتٰبِى هٰذَا فَأَلْقِهْ إِلَيْهِمْ (Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka)
Yakni kepada penduduk negeri Saba’.
ثُمَّ تَوَلَّ عَنْهُمْ(kemudian berpalinglah dari mereka)
Yakni pergilah agak menjauh dari mereka ke tempat yang masih memungkinkanmu mendengar perkataan mereka. Hal ini agar ia masih dapat menceritakan kepada Sulaiman apa yang ia dengar.
فَانظُرْ مَاذَا يَرْجِعُونَ(lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan)
Yakni dengarkanlah percakapan yang berjalan di antara mereka.
Kemudian hud-hud pergi ke Saba’ dan melempar surat itu kepada mereka, lalu agak menjauh dan ia mendengar percakapan mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
28. Kemudian Sulaiman menulis sebuah surat, dan berkata kepada Hud hud: Pergilah dengan membawa suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian pergilah ke tempat yang tidak jauh, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan"
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Pergilah dengan tulisanku ini, lalu berilah kepada mereka. Kemudian berpalinglah dari mereka} tinggalkanlah mereka menuju tempat yang dekat untuk bersembunyi {lalu perhatikanlah} lalu lihatlah dan perhatikanlah {jawaban mereka} jawaban yang mereka berikan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
27-28 maka selamatlah hud-hud itu setelah ia menyampaikan berita yang sangat besar itu, dan sulaiman pun merasa sangat heran, bagaimana bisa berita ini luput dari pengetahuannya, kemudian dia berkata seraya meneguhkan kesempurnaan dan kematangan akalnya, “akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusat. Pergilah dengan (membawa) suratku ini,” nashnya akan disebutkan pada ayat berikutnya, “lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka,” maksudnya, mundur dengan tidak terlalu jauh. “lalu perhatikanlah apa yang mereka kembalikan,” kepadamu, dan apa yang mereka bicarakan tentang isi surat ini.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 27-31
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang apa yang dikatakan nabi Sulaiman kepada hud-hud setelah dia memberitahukan tentang penduduk negeri Saba’ dan ratu mereka (Sulaiman berkata, "Akan kami lihat, apakah kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta” (27)) yaitu apakah berita darimu ini benar (ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta) yaitu dalam ucapanmu untuk menyelamatkan dirimu dari siksaan yang telah akku ancamkan kepadamu ("Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan” (28)) Nabi Sulaiman menulis surat kepada Balqis dan kaumnya, lalu menyerahkannya kepada hud-hud untuk membawanya. Hud-hud terbang menuju ke negeri mereka, dan hinggap di istana Balqis, lalu hud-hud melemparkan surat itu melalui celah yang ada di istananya, tepat berada di hadapan Balqis, kemudian hud-hud menjauh sebagai sopan santun dan berjaga-jaga. Balqis kebingungan menyaksikan pemandangan yang menakjubkan itu sehingga membuatnya terpana sejenak. Kemudian dia menuju ke tempat surat itu dijatuhkan, lalu mengambilnya dan membuka capnya serta membacanya. Di dalamnya terkandung: (Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (30) Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri” (31)) Lalu Balqis mengumpulkan semua pemimpin, menteri, dan pembesar kerajaannya, lalu berkata kepada mereka (Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia) yaitu mulia karena dia melihat keajaiban surat itu, karena burunglah yang mengantarkan surat itu kepadanya, lalu burung itu berpaling darinya darinya sebagai etika terhadap raja. Demikian itu tidak akan mampu dilakukan oleh seorang rajapun, dan mereka tidak bisa melakukan itu. Kemudian Balqis membacakan surat itu kepada mereka (Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (30) Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri” (31)) Maka mereka mengetahui bahwa surat itu dari nabi Allah Sulaiman dan bahwa mereka belum pernah menerima hal itu. Tulisan itu menggunakan gaya bersastra tinggi, ringkas, dan fasih; karena maknannya dapat ditangkap hanya dengan sedikit kalimat, tetapi indah.
Firman Allah SWT: (Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku) Qatadah berkata, bahwa maknannya adalah Janganlah kamu sombong terhadapku (dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri)
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata bahwa maknannya adalah janganlah kalian membangkang dan bersikap sombong terhadapku, tetapi datanglah kepadaku dengan berserah diri. Ibnu Abbas berkata yaitu dalam keadaan mengesakan Allah,
Ulama’ lainnya berkata yaitu dalam keadaan ikhlas.
Sufyan Ibnu Uyaynah berkata bahwa maknannya adalah dalam keadaan taat
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat An-Naml ayat 28: Sulaiman menulis risalah untuk raja saba’, diperintahkan hud-hud untuk membawa kepada raja tersebut, dan diberikan kepadanya, kemudian bergeser untuk mendengar respon raja tersebut dan komentarnya atas risalah (dari Sulaiman).
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni Balqis dan kaumnya.
Yakni, dan berdiamlah tidak jauh dari mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 28
Untuk melacak kebenaran pengakuan burung hudhud, nabi sulaiman memerintahkannya untuk pergi ke negeri saba' dan berkata, "pergilah engkau ke negeri ratu itu, dengan membawa suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka, ratu balqis dan pembesarnya, kemudian berpalinglah dan menghindarlah dari mereka, lalu perhatikanlah reaksi mereka terhadap isi surat itu dan perhatikan apa yang mereka bicarakan. '29. Setelah surat nabi sulaiman sampai ke tangan ratu balqis dan ia memahami isi surat tersebut, dia, ratu itu, berkata kepada para pembesar kerajaan, 'wahai para pembesar! ada berita amat penting yang perlu kamu ketahui, sesungguhnya telah disampaikan kepadaku sebuah surat yang mulia karena mengandung ungkapan yang beretika, bijak, dan mengandung banyak hikmah. ".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah berbagai penafsiran dari kalangan ahli ilmu terkait isi dan arti surat An-Naml ayat 28 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi ummat. Dukunglah kemajuan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.