Surat An-Naml Ayat 27

۞ قَالَ سَنَنظُرُ أَصَدَقْتَ أَمْ كُنتَ مِنَ ٱلْكَٰذِبِينَ

Arab-Latin: Qāla sananẓuru a ṣadaqta am kunta minal-kāżibīn

Artinya: Berkata Sulaiman: "Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta.

« An-Naml 26An-Naml 28 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Berkaitan Surat An-Naml Ayat 27

Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 27 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka hikmah berharga dari ayat ini. Terdokumentasi beraneka penjabaran dari beragam ulama mengenai makna surat An-Naml ayat 27, sebagiannya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

27-28. Sulaiman berkata kepada hud-hud, “Kami akan analisa berita yang kamu bawa kepada kami, apakah kamu berkata jujur dalam perkara itu ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta padanya. Pergilah dengan membawa suratku ini kepada penduduk negeri Saba’ itu, dan berikan surat itu kepada mereka, lalu menyingkirlah kamu dengan jarak yang masih dekat dari mereka di mana kamu tetap bisa mendengar perkataan mereka. Lalu perhatikanlah perbincangan yang terjadi diantara mereka.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

27-28. Sulaiman berkata kepada Hudhud: “Kami akan memastikan beritamu; apakah kamu jujur atau termasuk orang yang berdusta.”

Maka Sulaiman menulis surat dan memerintahkan Hudhud mengirimnya kepada ratu negeri Saba’. Kemudian dia pergi untuk melihat jawaban apa yang akan mereka berikan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

27. Sulaiman -'alaihissalām- berkata kepada Hudhud, "Akan kami lihat, apakah engkau memang benar tentang kabar yang engkau klaim, ataukah engkau termasuk makhluk yang berdusta.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

27. قَالَ (Berkata)
Yakni Sulaiman berkata kepada hud-hud.

سَنَنظُرُ (Akan kami lihat)
Yakni kita saksikan kisah yang kamu kabarkan kepada kami.

أَصَدَقْتَ(apa kamu benar)
Dalam ucapanmu.

أَمْ كُنتَ مِنَ الْكٰذِبِينَ(ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta)
Ayat ini mengandung anjuran untuk mengungkap berita dan menyingkap kebenarannya serta untuk tidak menerima kabar seseorang hanya kerena mengikuti perkataannya saja jika memungkinkannya untuk mencari kebenaran kabar tersebut.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

27. Berkata Sulaiman kepada Hud hud: "Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta.” Ini menunjukkan bahwa dianjurkan melakukan tabayun kepada berita dengan melihat kebenaran asli.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Dia berkata} Sulaiman berkata kepada Hud-hud {“Kami akan memperhatikan apakah kamu benar atau termasuk orang-orang yang berdusta


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

27-28 maka selamatlah hud-hud itu setelah ia menyampaikan berita yang sangat besar itu, dan sulaiman pun merasa sangat heran, bagaimana bisa berita ini luput dari pengetahuannya, kemudian dia berkata seraya meneguhkan kesempurnaan dan kematangan akalnya, “akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusat. Pergilah dengan (membawa) suratku ini,” nashnya akan disebutkan pada ayat berikutnya, “lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka,” maksudnya, mundur dengan tidak terlalu jauh. “lalu perhatikanlah apa yang mereka kembalikan,” kepadamu, dan apa yang mereka bicarakan tentang isi surat ini.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 27-31
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang apa yang dikatakan nabi Sulaiman kepada hud-hud setelah dia memberitahukan tentang penduduk negeri Saba’ dan ratu mereka (Sulaiman berkata, "Akan kami lihat, apakah kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta” (27)) yaitu apakah berita darimu ini benar (ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta) yaitu dalam ucapanmu untuk menyelamat­kan dirimu dari siksaan yang telah akku ancamkan kepadamu ("Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan” (28)) Nabi Sulaiman menulis surat kepada Balqis dan kaumnya, lalu menyerahkannya kepada hud-hud untuk membawanya. Hud-hud terbang menuju ke negeri mereka, dan hinggap di istana Balqis, lalu hud-hud melemparkan surat itu melalui celah yang ada di istananya, tepat berada di hadapan Balqis, kemudian hud-hud menjauh sebagai sopan santun dan berjaga-jaga. Balqis kebingungan menyaksikan pemandangan yang menakjubkan itu sehingga membuatnya terpana sejenak. Kemudian dia menuju ke tempat surat itu dijatuhkan, lalu mengambilnya dan membuka capnya serta membacanya. Di dalamnya terkandung: (Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (30) Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri” (31)) Lalu Balqis mengumpulkan semua pemimpin, menteri, dan pembesar kerajaannya, lalu berkata kepada mereka (Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia) yaitu mulia karena dia melihat keajaiban surat itu, karena burunglah yang mengantarkan surat itu kepadanya, lalu burung itu berpaling darinya darinya sebagai etika terhadap raja. Demikian itu tidak akan mampu dilakukan oleh seorang rajapun, dan mereka tidak bisa melakukan itu. Kemudian Balqis membacakan surat itu kepada mereka (Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (30) Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri” (31)) Maka mereka mengetahui bahwa surat itu dari nabi Allah Sulaiman dan bahwa mereka belum pernah menerima hal itu. Tulisan itu menggunakan gaya bersastra tinggi, ringkas, dan fasih; karena maknannya dapat ditangkap hanya dengan sedikit kalimat, tetapi indah.
Firman Allah SWT: (Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku) Qatadah berkata, bahwa maknannya adalah Janganlah kamu sombong terhadapku (dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri)
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata bahwa maknannya adalah janganlah kalian membangkang dan bersikap sombong terhadap­ku, tetapi datanglah kepadaku dengan berserah diri. Ibnu Abbas berkata yaitu dalam keadaan mengesakan Allah,
Ulama’ lainnya berkata yaitu dalam keadaan ikhlas.
Sufyan Ibnu Uyaynah berkata bahwa maknannya adalah dalam keadaan taat


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Naml ayat 27: Sulaiman berkata kepada hud-hud : Aku akan melihat dan memperhatikan akan kabar ini yang telah datang padaku, apakah engkau jujur sehingga aku memaafkanmu ? atau engkau dusta atas apa yang telah engkau kabarkan yang menyelisihi akan realitanya ?.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Kepada burung Hud-hud.

Disebutkan dalam Tafsir Al Baghawi dan Al Jalaalain, bahwa burung Hud-hud menunjukkan tempat air kepada mereka, lalu mereka menggali sumur-sumur tersebut, kemudian bala tentaranya meminum airnya hingga hilang dahaganya, lalu berwudhu’ dan shalat, kemudian Nabi Sulaiman menuliskan surat, yang isinya: Dari hamba Allah Sulaiman bin Dawud kepada Balqis ratu Saba, “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, salam atas orang yang mengikuti petunjuk, amma ba’du: “Janganlah engkau berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.” Ibnu Juraij berkata, “Sulaiman tidak menuliskan lebih dari apa yang diceritakan Allah dalam kitab-Nya.” Qatadah berkata, “Demikianlah para nabi, menulis beberapa kalimat secara garis besar; tidak panjang dan tidak banyak.”


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 27

Mendengar laporan dari burung hudhud, dia, sulaiman, berkata, dengan nada memperingatkan, 'akan kami lihat, apa kamu benar terhadap apa yang engkau katakan, atau termasuk yang berdusta. "28. Untuk melacak kebenaran pengakuan burung hudhud, nabi sulaiman memerintahkannya untuk pergi ke negeri saba' dan berkata, "pergilah engkau ke negeri ratu itu, dengan membawa suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka, ratu balqis dan pembesarnya, kemudian berpalinglah dan menghindarlah dari mereka, lalu perhatikanlah reaksi mereka terhadap isi surat itu dan perhatikan apa yang mereka bicarakan. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian aneka ragam penjelasan dari beragam ulama berkaitan kandungan dan arti surat An-Naml ayat 27 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk kita. Sokong perjuangan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Cukup Banyak Dikunjungi

Tersedia ratusan konten yang cukup banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 186, Az-Zariyat 56, Al-Baqarah 2, Al-Ahzab 21, Al-Jumu’ah 9, Al-Isra 23-24. Ada pula Al-Isra 1, Ar-Ra’d, Ali ‘Imran 133, Al-Infithar, Al-Baqarah 30, Ali ‘Imran 134.

  1. Al-Baqarah 186
  2. Az-Zariyat 56
  3. Al-Baqarah 2
  4. Al-Ahzab 21
  5. Al-Jumu’ah 9
  6. Al-Isra 23-24
  7. Al-Isra 1
  8. Ar-Ra’d
  9. Ali ‘Imran 133
  10. Al-Infithar
  11. Al-Baqarah 30
  12. Ali ‘Imran 134

Pencarian: surat al isra ayat 82 beserta artinya, surat al mujadalah ayat 11 beserta latinnya, surat al baqarah ayat 102 beserta terjemahannya, surah al falaq ayat 3, ash shaf

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.