Surat An-Naml Ayat 13

فَلَمَّا جَآءَتْهُمْ ءَايَٰتُنَا مُبْصِرَةً قَالُوا۟ هَٰذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ

Arab-Latin: Fa lammā jā`at-hum āyātunā mubṣiratang qālụ hāżā siḥrum mubīn

Artinya: Maka tatkala mukjizat-mukjizat Kami yang jelas itu sampai kepada mereka, berkatalah mereka: "Ini adalah sihir yang nyata".

« An-Naml 12An-Naml 14 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Terkait Surat An-Naml Ayat 13

Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 13 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir penting dari ayat ini. Terdapat variasi penafsiran dari berbagai ahli tafsir terhadap kandungan surat An-Naml ayat 13, misalnya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Tatkala mukjizat-mukjizat tersebut telah datang kepada mereka dengan nyata lagi jelas yang dengan itu orang-orang yang menyaksikannya dapat mengetahui kebenaran kandungan yang ditunjukkan oleh mukjizat-mukjizat tersebut, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata lagi jelas.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

13. Ketika sembilan mukjizat dan lainnya didatangkan kepada Fir’aun dan kaumnya -dan mereka telah melihatnya dengan mata kepala mereka-, mereka menuduh Musa melakukan sihir, dan mengatakan bahwa mukjizat-mukjizat itu jelas adalah sihir.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

13. Maka tatkala mukjizat-mukjizat Kami itu sampai kepada mereka dalam keadaan jelas nan nyata, mereka berkata, "Apa yang dibawa oleh Musa berupa mukjizat-mukjizat ini hanyalah sihir yang nyata".


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

13. فَلَمَّا جَآءَتْهُمْ ءَايٰتُنَا مُبْصِرَةً (Maka tatkala mukjizat-mukjizat Kami yang jelas itu sampai kepada mereka)
Yakni setelah sampai kepada mereka mukjizat-mukjizat Kami yang sangat jelas yang menunjukkan kebenaran kenabian Musa, karena begitu jelasnya seakan-akan mukjizat itu tampak dengan sendirinya.
Pendapat lain mengatakan maknanya adalah karena ia sangat jelas sehingga ia terlihat dengan baik.

قَالُوا۟ هٰذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ(berkatalah mereka: “Ini adalah sihir yang nyata”)
Mereka mengaku bahwa mukjizat itu adalah sihir merupakan hal yang sangat jelas bagi mereka dan mengaku mereka sangat yakni bahwa itu adalah sihir.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

13. Maka tatkala sembilan mukjizat-mukjizat itu Kami tunjukkan kepada Fir’aun dan kaumnya yang menjelaskan kebenaran kenabiannya, berkatalah mereka: "Ini adalah sihir yang nyata"


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Ketika mukjizat-mukjizat Kami yang terang} yang tampak jelas {sampai kepada mereka, mereka berkata,“Ini adalah sihir yang nyata”} yang terlihat nyata


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

13 maka Musa berangkat menuju fir’aun dan para pembesarnya, lalu mengajak mereka kepada Allah dan dia memperlihatkan kepada mereka mukjizat-mukjizat tersebut, “maka tatkala mukjizat-mukjizat kami itu sampai kepada mereka dengan jelas,” (yaitu) dengan terang yang membuktikan kebenaran dan dengannya kebenaran menjadi sangat jelas sebagimana pandangan mata melihat jelas matahari, “berkatalah mereka,’ini adalah sihir yang nyata’.” Tidak cukup bagi mereka sekedar mengatakan bahwa itu adalah sihir, bahkan mereka mengatakan, “yang sangat nyata lagi jelas bagi setiap orang!” ini merupakan hal yang paling mengherankan! Bukti-bukti (mukjizat-mukjizat) yang sangat jelas dan mengungkap kebenaran dianggap kejanggalan yang paling besar dan sihir yang paling nyata. Tidaklah ini melainkan sikap kecongkakan dan alasan yang paling tidak tahu malu!


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 7-14
Allah SWT berfirman kepada RasulNya nabi Muhammad SAW seraya mengingatkan kepada beliau tentang perkara nabi Musa saat Allah memilihnya, mengajaknya bicara langsung, dan membuatnya bermunajat, dan memberinya mukjizat-mukjizat yang agung dan jelas serta dalil-dalil yang dapat mengalahkan musuh. Allah mengutusnya kepada Fir'aun dan para pembesar kaumnya, lalu mereka membangkang, dan mengingkarinya serta enggan mengikuti dan taat kepada petunjuknya. Jadi Allah SWT berfirman: ((Ingatlah) ketika Musa berkata kepada keluarganya) yaitu ingatlah ketika nabi Musa berjalan di malam hari bersama keluarganya, saat itu malam sangat gelap. Lalu nabi Musa menemui nyala api di lereng Bukit Thur, yaitu melihat api yang menyala dan bergerak, lalu dia berkata: (Sesungguhnya aku melihat api. Aku kelak akan membawa kepada kalian kabar darinya) yaitu tentang jalan (atau aku membawa kepada kalian suluh api supaya kalian dapat berdiang) yaitu untuk menghangatkan tubuh kalian. Dan sama dengan apa yang dia katakan, yaitu sesungguhnya dia kembali dari api itu dengan membawa berita yang sangat agung. Dia telah mengambil dari api itu cahaya yang agung, Oleh karena itu Allah berfirman: (Maka tatkala dia tiba di (tempat) api itu, diserulah dia, "Bahwa telah diberkati orang-orang yang berada di dekat api itu dan orang-orang yang berada di sekitarnya) yaitu setelah nabi Musa sampai ke tempat api itu, dia melihat pemandangan yang menakjubkan dan agung, dimana dia berhenti melihat api itu, dan api itu menyala di sebuah pohon yang hijau, tidak semakin besar melainkan semakin menyala-nyala.
Lalu nabi Musa terhenti karena takjub melihat apa yang dia lihat (diserulah dia,"Bahwa telah diberkati orang-orang yang berada di dekat api itu”) Ibnu Abbas berkata bahwa yang dimaksud adalah disucikan, dan (dan orang-orang yang berada di sekitarnya) adalah para malaikat.
Firman Allah SWT: (Dan Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam) yaitu Dzat yang melakukan segala sesuatu sesuai dengan apa yang Dia kehendaki, tidak ada sesuatu pun dari makhlukNya yang menyerupaiNya, dan tidak ada sesuatupun dari makhlukNya yang dapat meliputiNya. Dia Maha Tinggi, Maha Besar, dan Maha Membedakan semua makhluk. Bumi dan langit tidak dapat memuatNya, bahkan Dialah Dzat yang Maha Esa, tempat bergantung segala sesuatu dan Maha Suci dari kemiripan dengan makhlukNya.
Firman Allah SWT: ((Allah berfirman), "Hai Musa, sesungguhnya Akulah Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (9)) Allah memberitahu kepadanya bahwa yang sedang berbicara kepadanya adalah Tuhannya, Allah yang Maha Perkasa, yang mengalahkan, dan yang menundukkan segala sesuatu, dan Maha Bijaksana dalam semua firman dan perbuatanNya. Kemudian Allah memerintahkannya untuk melemparkan tongkat yang ada di tangannya untuk menunjukkan kepadanya bukti yang jelas bahwa Dialah Dzat yang berbuat, memilih, dan Maha kuasa atas segala sesuatu. Setelah nabi Musa melemparkan tongkatnya dari tangannya, tiba-tiba tongkat itu berubah menjadi ular yang sangat besar, dan gerakannya sangat cepat. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka tatkala Musa melihatnya bergerak-gerak seperti seekor ular yang gesit) Kata “Al-Jan” adalah ular yang cepat dan banyak gerakannya.
Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa Nabi SAW melarang membunuh ular-ular yang ada di rumah-rumah. Setelah nabi Musa menyaksikan hal itu: (larilah dia berbalik ke belakang tanpa menoleh) yaitu tidak menoleh ke belakang lagi karena sangat takut yang mencekam ((Allah berfirman), "Hai Musa, janganlah kamu takut. Sesungguhnya orang yang dijadikan rasul, tidak akan takut di hadapanKu") yaitu, janganlah takut terhadap apa yang kamu lihat, sesungguhnya Aku hendak memilihmu sebagai seorang rasul dan Aku akan menjadikanmu sebagai seorang nabi yang terkemuka.
Firman Allah SWT: (tetapi orang yang berlaku zalim, kemudian ditukarnya kezalimannya dengan kebaikan (Allah akan mengampuninya); maka sesungguhnya Aku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (11)) Ini adalah istisna’ munqati' yang di dalamnya terdapat kabar gembira yang besar bagi manusia, karena disebutkan bahwa barangsiapa yang mengerjakan suatu keburukan, lalu meninggalkannya, bertaubat dan kembali kepada Allah, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya, sebagaimana Allah SWT berfirman (Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar (82)) (Surah Thaha) dan (Dan barangsiapa berbuat kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian dia memohon ampunan kepada Allah, niscaya dia akan mendapatkan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (110)) (Surah An-Nisa’). Ayat-ayat yang menunjukkan hal ini cukup banyak.
Firman Allah: (Dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia akan ke luar putih (bersinar) bukan karena penyakit) Ini adalah mukjizat lainnya yang jelas yang menunjukkan kekuasaan Allah, Dzat yang melakukan segala sesuatu, yang memilih, dan membuktikan kebenaran utusan yang diberikan kepadanya dengan mukjizat. Allah memerintahkan kepadanya untuk memasukkan tangannya ke saku bajunya, dan ketika dia memasukkan dan mengeluar­kannya, maka tangannya menjadi putih bersinar, seakan-akan kilat yang menyambar, sangat menyilaukan mata.
Firman Allah SWT: ((Kedua mukjizat ini) termasuk sembilan buah mukjizat) yaitu, kedua mukjizat ini merupakan sebagian dari sembilan mukjizat yang Aku kuatkan kamu dengannya dan Aku menjadikannya sebagai bukti yang membenarkanmu kepada Fir'aun dan kaumnya (Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik) Inilah sembilan mukjizat itu yang disebutkan Allah SWT: (Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Musa sembilan buah mukjizat yang nyata) (Surah Al-Isra': 101) sebagaimana penjelasan itu telah disebutkan di sana. Firman Allah SWT: (Maka tatkala mukjizat-mukjizat Kami yang jelas itu sampai kepada mereka) yaitu dengan jelas dan terang (berkatalah mereka, "Ini adalah sihir yang nyata") Mereka bermaksud menentangnya dengan sihir mereka, tetapi mereka dikalahkan dan kembali dalam keadaan hina (Dan mereka mengingkarinya) yaitu yang tampak pada urusan mereka (padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya) yaitu mereka mengetahui dalam diri mereka bahwa itu adalah kebenaran dari sisi Allah, tetapi mereka mengingkari, membangkang dan bersikap angkuh terhadapnya (Karena kezaliman dan kesombongan (mereka)) yaitu, dalam diri mereka telah tertanam watak zalim dan sombong, tidak mau mengikuti kebenaran. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan) yaitu perhatikanlah, wahai Muhammad, bagaimanakah akibat mereka itu karena Allah membinasakan mereka dengan menenggelamkan mereka semuanya dalam waktu yang singkat. Maksudnya adalah dikatakan,”Waspadalah, wahai orang-orang yang mendustakan Muhammad dan mengingkari Al-Qur,'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, bahwa kalian pasti akan tertimpa azab seperti yang telah menimpa mereka dengan azab yang lebih dahsyat dan lebih kuat, karena sesungguhnya nabi Muhammad SAW itu lebih mulia lagi lebih agung daripada nabi Musa, dan bukti beliau lebih jelas dan lebih kuat daripada bukti nabi Musa melalui apa yang dianugerahkan Allah kepada beliau, berupa dalil-dalil yang diiringi dengan apa yang ada pada diri dan kemuliaan akhlak beliau serta berita gembira yang disampaikan oleh para nabi terdahulu tentang beliau dan janji serta ikrar yang diambil Tuhannya darinya.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Naml ayat 13: Allah mengabarkan bahwa Musa mentaati perintah Tuhannya, ia keluar untuk menyeru fir’aun dan kaumnya, mereka semua menolak ayat-ayat yang jelas, yang benar akan kejujurannya, dan bahwasanya Musa adalah rasul dari sisi Allah. Tidaklah fir’aun dan kaumnya kecuali menolak dan sombong serta melampau batas, sungguh sulit baginya meninggalkan kesombongan dan keputusan mereka, mereka berkata : Apa yang datang kepada kami ini wahai Musa, kecuali hanyalah sihir yang nayata bagi siapapun yang melihat, tidak ada keraguan bagi kami dan juga kerancuan akan hal itu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Sungguh aneh sikap mereka, ayat-ayat yang begitu jelas itu dianggap sebagai permainan sihir. Hal ini tidak lain karena kesombongan yang besar dalam diri mereka dan memutarbalikkan fakta.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 13

Banyaknya kemukjizatan nabi musa tidak menyebabkan mereka sadar akan kekeliruan mereka, malah mereka bertambah angkuh dan sombong. Maka ketika mukjizat-Mukjizat kami yang terang benderang dan tidak terbantahkan itu sampai kepada mereka, yaitu fir'aun dan pengikutnya, mereka berkata dengan nada sinis dan mengejek, 'ini sihir yang nyata. ' mereka berkata demikian karena perilaku sihir sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka saat itu. 14. Allah mengungkapkan jati diri mereka yang sebenarnya. Dan mereka mengingkarinya, yakni bukti-bukti kebenaran nabi musa, karena kezaliman dan kesombongannya dengan tidak mau mengakui bukti-bukti tersebut, padahal hati mereka meyakini kebenaran-Nya. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan. Mereka pasti akan terkena sanksi berat dari Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah beragam penjelasan dari kalangan mufassirin berkaitan kandungan dan arti surat An-Naml ayat 13 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk ummat. Sokong usaha kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Sering Dilihat

Telaah banyak topik yang paling sering dilihat, seperti surat/ayat: Al-Isra 23-24, Ali ‘Imran 133, Ar-Ra’d, Al-Jumu’ah 9, Al-Baqarah 186, Az-Zariyat 56. Termasuk Al-Isra 1, Al-Infithar, Al-Baqarah 30, Al-Ahzab 21, Al-Baqarah 2, Ali ‘Imran 134.

  1. Al-Isra 23-24
  2. Ali ‘Imran 133
  3. Ar-Ra’d
  4. Al-Jumu’ah 9
  5. Al-Baqarah 186
  6. Az-Zariyat 56
  7. Al-Isra 1
  8. Al-Infithar
  9. Al-Baqarah 30
  10. Al-Ahzab 21
  11. Al-Baqarah 2
  12. Ali ‘Imran 134

Pencarian: surat 86, surat al fiil artinya, surat al ashri artinya, ad duha surah ke, ayat tentang ketenangan hati

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.