Surat An-Naml Ayat 6
وَإِنَّكَ لَتُلَقَّى ٱلْقُرْءَانَ مِن لَّدُنْ حَكِيمٍ عَلِيمٍ
Arab-Latin: Wa innaka latulaqqal-qur`āna mil ladun ḥakīmin 'alīm
Artinya: Dan sesungguhnya kamu benar-benar diberi Al Quran dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Menarik Terkait Surat An-Naml Ayat 6
Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 6 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan menarik dari ayat ini. Ada pelbagai penjabaran dari berbagai ulama berkaitan makna surat An-Naml ayat 6, misalnya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan sesungguhnya kamu (wahai rasul) benar-benar merima al-Qur’an dari sisi Allah, Dzat Yang Mahabijaksana dalam penciptaan dan pengaturanNya, Yang pengetahuanNya meliputi segala sesuatu.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
6. Hai Rasulullah, kamu adalah makhluk yang paling mulia yang menerima al-Qur’an dari Allah Yang Maha Bijaksana dalam mengatur makhluk-Nya dan Maha Mengetahui para mahkluk dan rasul-Nya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
6. Dan sesungguhnya engkau -wahai Rasul- benar-benar menerima Al-Qur`ān yang diturunkan padamu ini dari sisi Allah Yang Maha Bijaksana dalam menentukan penciptaan, pengaturan dan syariat-Nya, lagi Maha Mengetahui, tidak ada satu maslahat hamba-Nya pun yang luput dari-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
6. وَإِنَّكَ لَتُلَقَّى الْقُرْءَانَ مِن لَّدُنْ حَكِيمٍ عَلِيمٍ (Dan sesungguhnya kamu benar-benar diberi Al Quran dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui)
Yakni Allah memberimu al-Qur’an kemudian kamu menerimanya dari sisi Allah Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
6. Sesungguhnya kamu wahai Nabi, benar-benar diberi Al Quran sebagai wahyu dari sisi Allah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sesungguhnya kamu benar-benar telah diberi} benar-benar diberi {Al-Qur’an dari sisi} dari sisi {Dzat Yang Maha bijaksana lagi Maha Mengetahui
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
6 “dan sesungguhnya kamu telah diberi al-qur’an dari sisi (Allah) Yang Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui.” Maksudnya, sesungguhnya al-qur’an yang turun kepadamu dan yang engkau terima ini adalah turun dari sisi Dzat Yang Mahabijaksana, yang meletakkan segala sesuatu tepat pada tempanya, dan menurunkannya pada kedudukan-kedudukannya, “Yang Mahamengetahui,” segala rahasia keadaan, yang tersembunyi dan yang tampak. Apabila dia berasal dari Yang Maha bijaksana lagi Maha Mengetahui, maka sudah dapat dipastikan bahwasannya al-qur’an itu semuanya adalah suatu hikmah dan kemaslahatan bagi manusia, siapakah yang lebih mengetahui akan kemaslahatan mereka daripada mereka sendiri?
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-6
Telah disebutkan di permulaan surah Al-Baqarah tentang huruf-huruf hijaiyyah tersebut di permulaan beberapa surah.
Firman Allah SWT: ((Surat) ini adalah ayat-ayat) yaitu ayat-ayat (Al-Qur’an, dan (ayat-ayat) Kitab yang menjelaskan) yang jelas dan terang (untuk menjadi petunjuk dan berita gembira untuk orang-orang yang beriman (2)) yaitu sesungguhnya petunjuk dan kabar gembira dari Al-Qur'an itu untuk orang yang mengimaninya, mengikutinya, membenarkannya, mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya, mengerjakan shalat yang diwajibkan, menunaikan zakat yang diwajibkan, dan meyakini hari akhirat, hari kebangkitan sesudah mati, hari pembalasan amal perbuatan, yang baik dan yang buruk, serta meyakini adanya surga dan neraka, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sekiranya Al-Qur'an Kami jadikan sebagai bacaan dalam bahasa selain bahasa Arab niscaya mereka mengatakan, "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah patut (Al-Qur'an) dalam bahasa selain bahasa Arab sedang (rasul), orang Arab? Katakanlah, "Al-Qur'an adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, dan (Al-Qur'an) itu merupakan kegelapan bagi mereka. Mereka itu (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh") (Surah Fushshilat: 44) Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini: (Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat) yaitu, mereka mendustakannya dan menganggapnya mustahil terjadi (Kami jadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, maka mereka bergelimang (dalam kesesatan)) yaitu mereka memandang baik apa yang mereka kerjakan, dan Kami biarkan mereka dalam kesesatan mereka sehingga mereka bergelimang dalam kesesatannya. Hal itu merupakan balasan apa yang mereka dustakan terhadap terhadap adanya akhirat, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sungguh, beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad) telah diperolok-olokkan, sehingga turunlah azab kepada orang-orang yang mencemoohkan itu sebagai balasan olok-olokan mereka (10)) (Surah Al-An'am)
(Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang buruk) di dunia dan akhirat (dan mereka di akhirat adalah orang-orang yang paling merugi) yaitu, tidak ada seorang pun makhluk di padang mahsyar lebih merugi terhadap dirinya sendiri dan hartanya selain dari mereka.
Firman Allah: (Dan sesungguhnya kamu benar-benar diberi Al-Qur’an dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui (6)) yaitu (sesungguhnya engkau) wahai Muhammad,
Qatadah berkata tentang firmanNya (benar-benar diberi) yaitu benar-benar menerima
(Al-Qur'an ini dari sisi Allah Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui) yaitu dari sisi Dzat yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui, yaitu Maha bisjaksana dalam perintah dan laranganNya, lagi Maha Mengetahui semua perkara, baik yang besar maupun yang kecil. Berita Al-Qur'an itu adalah benar, dan hukum yang ditetapkannya adalah keadilan yang sempurna, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Qur'an), sebagai kalimat yang benar dan adil) (Surah Al-An'am: 115)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat An-Naml ayat 6: Allah mengabarkan kepada Nabi ﷺ bahwasanya Al Qur’an ini yang diturunkan kepadanya dengan perantara Jibril, ia adalah dari sisi Allah yang maha bijaksana dalam segala ciptaan, yang maha mengetahui, yang mencakup segala sesuatu atas segala pengetahuan; Tidak sebagaimana klaim orang-orang kafir yang bahwasanya berkata bahwa Al Qur’an adalah karangan Nabi ﷺ atau ia adalah dongeng-dongeng terdahulu yang Nabi tulis.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yang menempatkan sesuatu pada tempatnya dan memposisikan sesuatu pada posisinya.
Segala rahasia dan hal yang tersembunyi sebagaimana Dia mengetahui yang tampak. Dari sini diketahui, bahwa penurunan Al Qur’an itu merupakan hikmah dan maslahat bagi hamba.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 6
Setelah menjelaskan kedudukan dan fungsi Al-Qur'an, ayat ini menjelaskan tentang pembawa Al-Qur'an yaitu nabi Muhammad. Dan sesungguhnya engkau wahai rasul benar-benar telah diberi Al-Qur'an dari sisi Allah yang mahabijaksana, maha mengetahui atas segala sesuatu. 7. Di antara isi kandungan Al-Qur'an adalah cerita tentang nabi-nabi masa lalu, antara lain adalah nabi musa. Allah memerintahkan kepada nabi Muhammad untuk menceritakan kepada kaumnya tentang nabi musa, yaitu ketika nabi musa sedang dalam perjalanan menuju ke mesir beserta istrinya untuk menemui ibundanya. Keduanya tersesat di jalan, di malam yang gelap dan dingin. Ceritakan kepada mereka, wahai nabi Muhammad, ketika musa berkata kepada keluarganya, 'sungguh, aku melihat api. Diamlah kamu di sini, aku akan membawa kabar dari arah api itu tentang itu kepadamu, atau aku akan membawa suluh api atau obor kepadamu agar kamu dapat berdiang menghangatkan badan dekat api. '.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beraneka penjabaran dari beragam ulama terkait isi dan arti surat An-Naml ayat 6 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk ummat. Dukung dakwah kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.