Surat Asy-Syu’ara Ayat 219

وَتَقَلُّبَكَ فِى ٱلسَّٰجِدِينَ

Arab-Latin: Wa taqallubaka fis-sājidīn

Artinya: Dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud.

« Asy-Syu'ara 218Asy-Syu'ara 220 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Berkaitan Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 219

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 219 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan menarik dari ayat ini. Terdokumentasikan aneka ragam penjabaran dari berbagai ahli ilmu mengenai isi surat Asy-Syu’ara ayat 219, sebagiannya seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

217-220. Dan serahkanlah urusanmu kepada Allah Dzat Yang Mahaperkasa yang tidak dapat dikalahkan dan tidak dapat ditundukkan, Yang Maha Penyayang yang tidak mengabaikan para waliNya. Dan Dia-lah yang melihatmu saat kamu berdiri mengerjakan shalat sendiran di tengah malam, dan melihat perubahan gerak badanmu besama orang-orang yang bersujud dalam shalat mereka bersamamu, dengan berdiri,rukuk, sujud, dan duduk. Sesungguhnya Dia maha Mendengar bacaan al-Qur’an dan dzikirmu, lagi Maha Mengetahui niat dan amal perbuatanmu.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

219. dan Dia melihat pula perubahan gerak badanmu dari satu gerakan ke gerakan yang lain di antara orang-orang yang salat, tiada satu gerakan dan perbuatanmu pun yang tersembunyi dari-Nya, dan tidak pula tersembunyi bagi-Nya segala yang dilakukan oleh selainmu.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

219. وَتَقَلُّبَكَ فِى السّٰجِدِينَ (dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud)
Dan Allah melihat ketika kamu menegakkan shalat dalam jama’ah sambil ruku, sujud, dan berdiri.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

219. Yang melihat pula perubahan gerak badanmu baik berdiri, rukuk, sujud di antara orang-orang yang shalat


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Dan perubahan gerakanmu di antara orang-orang yang sujud} dan melihat perubahanmu dari berdiri, rukuk, sujud dan dudukmu bersama orang-orang yang shalat berjamaah


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

218-220 kemudian Allah mengingatkannya pada permohonan pertolongan dengan cara menghadirkan rasa dekat kepada Allah dan memposiskan diri pada tingkat ihsan, seraya berfirman, ”yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk shalat), dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud,” maksudnya, Dia melihatmu di dalam ibadah yang agung ini, yaitu shalat, waktu kamu berdiri dan waktu kamu berubah gerakan; rukuk dan sujud. Allah mengkhususkan penyebutan shalat karena keutamaan dan kemuliaannya, dan karena siapa saja yang mampu menghadirkan rasa dekat kepada Rabbnya, niscaya dia khusu’, merasa hina dan dapat menyempurnakannya. Dan dengan menyempurnakan shalat itu maka seluruh amalnya menjadi sempurna pula, dan melalui shalat itu pula dia dapat memohon pertolongan atas seluruh urusannya.
“sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar", seluruh suara dengan berbagai macam, ragam dan variasinya, “lagi Maha Mengetahui,” yang mencakup segala hal yang tersembunyi dan yang nampak, yang ghaib dan yang nyata. Tindakan seseorang menghadirkan perasaan selalu dilihat Allah dalam segala kondisinya, dan didengarNya apa saj ayang diucapkannya, serta diketahuiNya apa saja yang ada di dalam hatinya, seperti rasa sedih, tekad dan berbagai niat, adalah termasuk hal yang dapat membantu untuk mencapai kedudukan ihsan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 213-220
Allah SWT berfirman seraya memerintahkan agar menyembahNya semata, tidak ada sekutu bagiNya; dan memberitahu­kan bahwa barangsiapa yang menyekutukanNya, maka Dia pasti akan mengazabnya. Kemudian Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada RasulNya agar memberi peringatan kepada keluarganya yang terdekat, dan bahwa tidak ada yang menyelamatkan seseorangpun dari kaum kerabatnya kecuali keimanannya kepada Tuhannya SWT. Lalu Allah memerintahkan kepada RasulNya agar bersikap lemah lembut kepada orang-orang yang mengikutinya dari kalangan hamba-hambaNya yang mukmin. Dan barangsiapa di antara makhluk Allah durhaka kepadaNya, maka hendaklah dia berlepas diri dari apa yang dia lakukan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Jika mereka mendurhakaimu, maka katakanlah, "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kalian kerjakan" (216)) Peringatan yang khusus ini tidak bertentangan dengan peringatan yang umum, bahkan itu merupakan bagian darinya, sebagaimana Allah SWT berfirman: (agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang leluhurnya belum pernah mendapat peringatan, karena itu mereka lalai (6)) (Surah Yasin) dan (agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Makkah) dan orang-orang yang di sekitarnya) (Surah Asy Syura: 7) serta (Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya) (Surah Al-An'am: 51)
Diriwayatkan dari Qabishah bin Mukhariq dan Zuhair bin Amr, keduanya berkata bahwa ketika ayat ini diturunkan: (Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat (214)) Maka Rasulullah SWT menaiki sebuah tumpukan batu besar yang ada di puncak sebuah bukit, lalu berseru: Wahai Bani Abdu Manaf, sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan, dan sesungguhnya perumpamaan diriku dan diri kalian adalah bagaikan seorang lelaki yang melihat musuh, lalu dia memberi peringatan kepada kaumnya agar jangan keduluan oleh musuh. Lalu dia berseru dengan sekuat suaranya,"Awas serangan musuh!"
Firman Allah SWT: (Dan bertawakallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang) yaitu, bertawakalah kepada Allah dalam semua urusanmu, karena sesungguhnya Dia pasti akan mendukungmu, memeliharamu, menolongmu, memenangkanmu, dan meninggikan kalimatmu.
Firman Allah SWT: (Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (salat)) yaitu Dia selalu memperhatikanmu, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami) (Surah Ath-Thur: 48). Ibnu Abbas berkata tentang firmanNya: (Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk salat)) yaitu untuk shalat.
Al-Hasan berkata tentang firmanNya: (Yang melihat kamu ketika kamu berdiri) yaitu ketika kamu shalat sendirian.
Firman Allah : (dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud (219)) Qatadah berkata tentang firmanNya: (Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (218) dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud (219)) dia berkata yaitu dalam shalatmu yang sendirian Allah melihatmu, dan melihatmu juga dalam shalatmu yang jamaah.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (220)) yaitu Maha Mendengar semua ucapan hamba-hambaNya, dan Maha Mengetahui semua gerakan dan diamnya mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al-Qur'an dan kalian tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atas kalian di waktu kalian melakukannya) (Surah Yunus: 61)


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Asy-Syu’ara ayat 219: Yakni, Dia melihatmu dalam mengerjakan ibadah yang agung ini, waktu kamu berdiri, merubah gerakan badan, baik dengan ruku’, sujud maupun duduk. Kata sujud disebutkan secara khusus karena keutamaannya, dan karena barang siapa yang berusaha merasakan kedekatan Tuhannya di waktu sujud, maka badannya akan khusyu’, tunduk dan melaksanakannya dengan baik, sedangkan shalat itu sendiri jika disempurnakan maka amal yang lain akan ikut sempurna dan dapat digunakan untuk membantu menghadapi segala urusan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 219

219. Dan dia juga melihat perubahan gerakan badanmu di antara orang-orang yang sujud dalam salat, dari berdiri, sampai duduk atau perge-rakanmu di antara orang-orang yang beriman, sebagaimana para nabi terdahulu. 220. Sungguh, dia maha mendengar semua apa yang kau katakan dan engkau keluhkan, maha mengetahui apa yang kau kerjakan. Semua yang terjadi tidak berlalu begitu saja, tetapi akan mendapatkan perhi-tungan dari Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beberapa penafsiran dari kalangan mufassirun terkait makna dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 219 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi kita. Dukunglah kemajuan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Tersering Dibaca

Baca banyak materi yang tersering dibaca, seperti surat/ayat: Ar-Ra’d, Al-Isra 1, Ali ‘Imran 133, Al-Jumu’ah 9, Al-Baqarah 186, Al-Baqarah 30. Ada pula Al-Isra 23-24, Al-Baqarah 2, Al-Infithar, Ali ‘Imran 134, Al-Ahzab 21, Az-Zariyat 56.

  1. Ar-Ra’d
  2. Al-Isra 1
  3. Ali ‘Imran 133
  4. Al-Jumu’ah 9
  5. Al-Baqarah 186
  6. Al-Baqarah 30
  7. Al-Isra 23-24
  8. Al-Baqarah 2
  9. Al-Infithar
  10. Ali ‘Imran 134
  11. Al-Ahzab 21
  12. Az-Zariyat 56

Pencarian: fajlidu artinya, salamun hiya hatta mathla'il fajr artinya, surat al-fatihah dan artinya, quran surah almaidah ayat 2, waqodo robbuka

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.