Surat Asy-Syu’ara Ayat 202

فَيَأْتِيَهُم بَغْتَةً وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ

Arab-Latin: Fa ya`tiyahum bagtataw wa hum lā yasy'urụn

Artinya: Maka datanglah azab kepada mereka dengan mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya,

« Asy-Syu'ara 201Asy-Syu'ara 203 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Berkaitan Surat Asy-Syu’ara Ayat 202

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 202 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah mendalam dari ayat ini. Terdapat beragam penjabaran dari kalangan mufassirin berkaitan makna surat Asy-Syu’ara ayat 202, sebagiannya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

202-203. Lalu datanglah siksaan pada mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak mengetahui kedatangannya sebelumnya. Maka saat siksaan itu datang mengagetkan mereka, mereka berkata dengan penuh penyesalan akibat mereka tidak sempat beriman sebelumnya, “Apakah kami dapat diberi kesempatan lagi dan memperoleh penundaan waktu agar kami dapat bertaubat kepada Allah dari perbuatan syirik kami dan kami pun bisa mengejar hal yang kami tinggalkan?”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

202. Maka datanglah azab itu kepada mereka secara mendadak, sedang mereka tidak menyadari kedatangannya hingga mereka dikagetkan dengannya,


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

202. فَيَأْتِيَهُمْ (Maka datanglah azab kepada mereka)
yakni siksaan dari Allah.

بَغْتَةً (dengan mendadak)
yakni secara tiba-tiba.

وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ (sedang mereka tidak menyadarinya)
yakni mereka dalam keadaan tidak menyadari datangnya azab.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

202. Maka datanglah azab kepada mereka dengan mendadak, namun mereka tidak menyadarinya,


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Lalu datanglah azab kepada mereka secara tiba-tiba} tiba-tiba {sedangkan mereka tidak menyadarinya


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

200-203 akan tetapi pendustaan mereka terhadapnya adalah (pendustaan) tanpa syubhat. Tidaklah ia melainkan kekafiran dan sikap keras kepala belaka, dan merupakan perkara yang telah diwariskan oleh umat-umat yang mendustakan. Maka dari itu Allah berfirman, ”demikianlah kami memasukannya ke dalam hati orang-orang yang durhaka,” maksudnya, kami masukkan pendustaan itu dan kami menggabungkannya kepada hati orang-orang yang durhaka, sebagaimana benang di masukkan ke dalam lubang jarum. Maka hati mereka menyerapnya sehingga pendustaan itu menjadi karakternya. Hal itu disebabkan kezhaliman dan kedurhakaan mereka.
Maka dari itu “mereka tidak beriman kepadanya, hingga mereka melihat azab yang pedih,” atas pendustaan mereka. “maka datanglah azab kepada mereka dengan mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya,” maksudnya, azab itu menimpa mereka saat mereka lalai, tidak merasakan dan tidak menyadari kedatangannya, agar azab itu menjadi lebih telak dalam menyiksa dan menghajar mereka. “lalu mereka berkata,” pada kala itu, “apakah kami dapat diberi tangguh?” maksudnya, mereka meminta agar diberi tangguh dan tempo waktu. Namun apa boleh buat, semuanya sudah berlalu, dan azab yang tidak akan diangkat dan tidak akan dihentikan dari mereka pun telah menimpa.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 200-209
Allah SWT berfirman, bahwa demikian itu Kami menyisipkan kedustaan, kekafiran, keingkaran dan pembangkangan, yaitu Kami masukkan hal itu ke dalam hati orang-orang yang berdosa. (Mereka tidak beriman kepadanya) yaitu, dengan kebenaran (hingga mereka melihat azab yang pedih) yaitu di hari dimana alasan tidak bermanfaat bagi orang-orang yang zalim, dan bagi mereka itu laknat dan tempat tinggal yang paling buruk. (maka datanglah azab kepada mereka dengan mendadak) yaitu, azab Allah menimpa mereka secara mendadak (sedang mereka tidak menyadarinya (202) lalu mereka berkata, "Apakah kami dapat diberi tangguh?" (203)) yaitu ketika menyaksikan datangnya azab, mereka berharap seandainya saja mereka ditangguhkan sedikitpun agar dapat mengerjakan ketaatan kepada Allah sesuai dugaan mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan berikanlah peringatan (Muhammad) kepada manusia pada hari (ketika) azab datang kepada mereka, maka orang yang zalim berkata, “Ya Tuhan kami, berilah kami kesempatan (kembali ke dunia) walaupun sebentar, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul.” (Kepada mereka dikatakan), “Bukankah dahulu (di dunia) kamu telah bersumpah bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa? (44)) (Surah Ibrahim)
Semua orang zalim, orang durhaka, dan orang kafir jika menyaksikan hukuman yang menimpanya merasakan penyesalan yang berat. Ini adalah Fir'aun ketika nabi Musa berdoa untuk kebinasaannya: ("Ya Tuhan kami, Engkau telah memberikan kepada Fir‘aun dan para pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia. Ya Tuhan kami, (akibatnya) mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Mu. Ya Tuhan, binasakanlah harta mereka, dan kuncilah hati mereka, sehingga mereka tidak beriman sampai mereka melihat azab yang pedih" (88) Dia Allah berfirman, "Sungguh, telah diperkenankan permohonan kamu berdua) (Surah Yunus: 88, 89) Doa tersebut berpengaruh terhadap Fir'aun. Akhirnya dia tidak beriman sehingga melihat azab yang pedih: (Sehingga ketika Fir‘aun hampir tenggelam dia berkata, "Aku percaya bahwa tidak ada tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan aku termasuk orang-orang Muslim (berserah diri)" (90) Mengapa baru sekarang (kamu beriman), padahal sesungguhnya engkau telah durhaka sejak dahulu, dan engkau termasuk orang yang berbuat kerusakan (91)) (Surah Yunus)
Firman Allah SWT: (Maka apakah mereka meminta supaya disegerakan azab Kami? (204)) pengingkaran dan ancaman terhadap mereka, karena sesungguhnya mereka mengatakan kepada rasul Allah dengan maksud mendustakan dan tidak percaya, ("Datangkanlah kepada kami azab Allah") (Surah Al-Ankabur: 29) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan mereka meminta kepadamu agar segera diturunkan azab) (Surah Al-Ankabut: 53) Kemudian Allah berfirman: (Maka bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun (205) Kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka (206) niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu menikmatinya (207)) yaitu seandainya Kami tangguhkan dan Kami berikan kelonggaran waktu kepada mereka berapa pun lamanya, kemudian datang kepada mereka perintah Allah, maka tidak ada sesuatupun yang kenikmatan akan bermanfaat bagi mereka. (Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari (46)) (Surah An-Nazi'at) Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu menikmatinya) (207))


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Asy-Syu’ara ayat 202: Agar hukuman yang ditimpakan kepada mereka terasa lebih dahsyat.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 202

202. Maka datang azab kepada mereka secara mendadak, ketika mereka tidak menyadarinya, pada saat itulah mereka tersadar akan kesalahan mereka. 203. Lalu mereka berkata, "apakah kami diberi penangguhan waktu, yakni perpanjangan umur kami, sehingga kami bisa bertobat, beriman kepada Al-Qur'an dan melakukan amal saleh'.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah aneka ragam penafsiran dari berbagai mufassirun berkaitan isi dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 202 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi kita semua. Bantulah usaha kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Sering Dikaji

Terdapat banyak konten yang sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Infithar, Ar-Ra’d, Az-Zariyat 56, Ali ‘Imran 134, Ali ‘Imran 133, Al-Jumu’ah 9. Juga Al-Baqarah 186, Al-Isra 23-24, Al-Isra 1, Al-Ahzab 21, Al-Baqarah 2, Al-Baqarah 30.

  1. Al-Infithar
  2. Ar-Ra’d
  3. Az-Zariyat 56
  4. Ali ‘Imran 134
  5. Ali ‘Imran 133
  6. Al-Jumu’ah 9
  7. Al-Baqarah 186
  8. Al-Isra 23-24
  9. Al-Isra 1
  10. Al-Ahzab 21
  11. Al-Baqarah 2
  12. Al-Baqarah 30

Pencarian: saba 39, al imran 179, surat al a'la ayat 19, an naml 65, latarawunnal jahim

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.