Surat Asy-Syu’ara Ayat 197
أَوَلَمْ يَكُن لَّهُمْ ءَايَةً أَن يَعْلَمَهُۥ عُلَمَٰٓؤُا۟ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ
Arab-Latin: A wa lam yakul lahum āyatan ay ya'lamahụ 'ulamā`u banī isrā`īl
Artinya: Dan apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka, bahwa para ulama Bani Israil mengetahuinya?
« Asy-Syu'ara 196 ✵ Asy-Syu'ara 198 »
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Hikmah Menarik Berkaitan Surat Asy-Syu’ara Ayat 197
Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 197 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai hikmah menarik dari ayat ini. Ada berbagai penjelasan dari beragam pakar tafsir terhadap kandungan surat Asy-Syu’ara ayat 197, sebagiannya seperti termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan apakah tidak cukup bagi mereka, terkait bukti petunjuk bahwa kamu adalah utusan Allah dan al-Qur’an itu haq, pengetahuan para tokoh agama Bani Israil tentang kebenarannya dan orang-orang yang telah beriman kepadanya seperti Abdullah bin Salam?
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
197. Tidakkah orang-orang kafir mendapatkan tanda kebenaran al-Qur’an dan kenabian Muhammad, dan tanda itu diketahui oleh orang-orang berilmu dari kalangan Yahudi dan Nasrani?
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
197. Dan apakah tidak cukup bagi orang-orang yang mendustakanmu suatu tanda bukti kebenaranmu dengan adanya ilmu dan pengakuan ulama Bani Israil -semisal Abdullah bin Salām- tentang kebenaran wahyu yang turun pada dirimu.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
197. أَوَلَمْ يَكُن لَّهُمْ ءَايَةً أَن يَعْلَمَهُۥ عُلَمٰٓؤُا۟ بَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ (Dan apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka, bahwa para ulama Bani Israil mengetahuinya?)
Yakni ulama Bani Israil yang telah beriman seperti Abdullah bin Salam. Kesaksian Ahli kitab menjadi hujjah atas orang-orang musyrik karena dahulu mereka selalu meminta pandangan dan mempercayai mereka.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
197. Apakah orang musyrik Makkah tidak melihat berbagai bukti kebenaran Alquran dan kenabian nabi Muhammad SAW: artinya agar para Ulama Bani Israil seperti Abdullah bin Salam yang beriman mengetahui pengutusan nabi Muhammad SAW
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Apakah tidak menjadi bukti bagi mereka} bukti atas kebenaran kenabianmu {bahwa Al-Qur’an diketahui oleh para ulama Bani Israil
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
197 “dan apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka,” atas kebenarannya, dan bahwa ia berasal dari Allah, “bahwa para ulama bani israil mengetahuinya?” yaitu orang-orang yang sudah mencapai puncak ilmu sehingga mereka menjadi manusia yang paling mengetahui (ulama), dan mereka adalah orang-orang yang adil. sebab setiap sesuatu yang mengalami ketidak jelasan tentangnya maka dikembalikan kepada ahli ilmu dan pengetahuan, sehingga pendapat mereka menjadi hujjah (argument) terhadap orang-orang selain mereka; sebagaimana halnya para ahli sihir (yang menguasai ilmu sihir) mengetahui kebenaran mukjizat nabi Musa, bahwasannya ia bukan sihir. Maka perkataan orang-orang bodoh sesudah itu tidak perlu dihiraukan lagi.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 197
197. Dukungan terhadap kebenaran Al-Qur'an juga datang dari para ulama bani israil. Apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka, bahwa para ulama bani israil mengetahuinya' mereka, dahulu, bahkan sangat menantikan kedatangan nabi Muhammad. 198-199. Ayat berikut menjelaskan keangkuhan orang musyrik untuk menerima Al-Qur'an. Dan seandainya Al-Qur'an itu kami turunkan kepada sebagian dari golongan bukan arab yang tidak bisa bercakap arab, lalu ia membacakannya kepada mereka, yakni orang-orang kafir itu, niscaya mereka tidak juga akan beriman kepadanya. Ini menunjukkan keengganan mereka untuk menerima Al-Qur'an. Dari arah mana pun Al-Qur'an itu datang, mereka pasti tak akan beriman dengan berbagai alasan.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Demikian beberapa penjelasan dari para mufassir terhadap kandungan dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 197 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita bersama. Dukunglah perjuangan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.